Anda di halaman 1dari 3

Kutipan

1. Keesaan dan Kekuasaan Allah swt.

Allah tidak sama dengan tuhan-tuhan didalam kepercayaan paganism dan jahiliyah yang
memmiliki berbagai -bagai keinginan dan kehendah hawa nafsu. Setiap muslim yang berlindung
kepada allah berarti ia telah berlindung pada suatu kuasa yang maha kuat. 1, Tanda-tanda
kekuasaan allah dengan menciptakan manusia, mematikannya dan menciptakan bumi dan langit.

Seperti yang tertera di dalam surah al-baqoroh ayat 28 berikut ini yang artinya :

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan
kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan?

Dan di surah al-baqarah ayat 29 yang berarti :

Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu2.

Allah menjelaskan bahwa dia telah menciptakan bumi dan segala isinya buat kalian agar
kalian memanfaatkan semua yang ada disana , dan mengambil pelajaran bahwa allah pencipta
dan pemberi rezeki.

Dalil –dalil yang menunjukkan kekuasaan allah ini sangat banyak , diantaranya yang
disebutkan si ayat ii yaitu penciptaan bumi dan segala isinya serta langit dan semua yang ada
padanya, penciptaan manusia dari ketiadaan, kemudian proses mematikannya lalu
menghidupkannya.

Sebagaimana firman allah ta’ala

“sebagaimana kami memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan mengulanginya” (al-
anbiyaa:104)3

2. Sifat- Sifat Allah swt


1
AL-Maqhfurullahu al-arif billah as-Syahid sayyid tafsir fi zilalil Qur’an – ayat ayat pilihan Hal
35
2
Prof.Dr.Wabah az-Zuhaili, tafsir al-munir, Darul Fikr,Damaskus, 1426 H-2005 M, cetakan ke
8, Hal 84
3
Prof.Dr.Wabah az-Zuhaili, tafsir al-munir, Darul Fikr,Damaskus, 1426 H-2005 M, cetakan ke
8, Hal 87
Kita meyakini bahwa apa-apa yang disifatkan Allah itu adalah benar, bukan teka-teki
maupun rekaan. Bahkan, maknanya dapat langsung diketahui sebagaimana seorang yang
berbicara mengetahui maksud dari pembicaraannya. Terlebih lagi, jika yang berbicara itu adalah
makhluk yang paling tahu apa yang diucapkannya, paling fasih dalam menjelaskan ilmu dan
menyampaikan keterangan, pengenalan, penunjukan, bimbingan, dan penetapan sifat-sifat
tersebut.

Allah adalah Rabb, tiada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, tidak pada diri-Nya yang
disucikan dan disebutnya dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, serta tidak pula pada
perbuatan-perbuatan-Nya. Sebagaimana kita meyakini bahwa Allah memiliki dzat dan
perbuatan- perbuatan yang hakiki, maka demikian pula Dia juga mempunyai sifat-sifat yang
hakiki.

Allah, tiada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya: “ tidak pada dzat-Nya, tidak pada sifat-
sifat-Nya, dan tidak pula pada perbuatan- perbuatan-Nya. Segala sesuatu yang mengharuskan
pengurangan atau mengesankan kebaruan, sesungguhnya Allah Mahasuci darinya dalam arti
yang sebenarnya. Sesungguhnya Allah sangat berhak serta sangat layak terhadap kesempurnaan
yang tidak ada kesudahan di atas-Nya.” 4

Mereka juga mengatakan seluruh sifat allah telah disebutkan oleh al-Qur-an dan telah
diberitakan oleh kabar-kabar yang shahih, tanpa menyerupakan sedikit pun dengan sifat-sifat
makhluk.

Di awal khutbah ar-Risalah, Imam asy-Syafi’i berkata: “Segala puji bagi Allah
sebagaimana Dia mensifati diri-Nya dan berada di atas apa yang disifatkan untuk-Nya oleh
makhluk-Nya.” Di sini beliau menjelaskan bahwa Allah bersifat sesuai dengan yang Dia
tetapkan untuk diri-Nya di dalam Kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya.5

4
Dr. Muhammad bin A.W. al-Aqil, Manhaj Aqidah Imam Syafi’I Maktabah Adhwa as-Salaf
Riyadh / Cet I,Th. 1419 H /1998 M, Hal 375-378
5
Dr. Muhammad bin A.W. al-Aqil, Manhaj Aqidah Imam Syafi’I Maktabah Adhwa as-Salaf
Riyadh / Cet I,Th. 1419 H /1998 M, Hal 377.
3. Nama –Nama Allah swt

Allah berfirman “Dia telah mengajari Adam seluruh nama” (Al-Baqarah:31) dan “ milik
Allahlah nama-nama yang indah,dan mohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama
tersebut” (Al-A’raf:180). Rasulullah bersabda, “ Allah mempunyai 99 nama,seratus kurang satu;
barang siapa yang memahaminya bisa masuk surga.” (Shahih Bukhari,Shahih muslim)

Adapun 10 dari 99 nama tersebut sebagai berikut:

1.Ar-Rahman ( Maha Pengasih)


2.Ar-Rahim (Maha Penyayang)
3.Al-Malik ( Maha Merajai)
4.Al-Quddus (Maha Suci)
5.As-Salaam ( Maha Memberi Kesejahteraan)
6.Al-mu’min ( Maha Mmeberi Keamanan)
7.Al-Muhaimin (Maha Mengatur)
8.Al-aziz (Maha Perkasa)
9.Al-Jabbar ( Maha Mutlak Kegagahan)
10.Al-Mutakabbir (Maha Megah )6

6
Syekh tosunBayrak Al-Jerrahi, Asmaul Husna Makna dan Khasiat, Serambi, hlm 33-65

Anda mungkin juga menyukai