5.1.2. Percobaan 2
Tabel 5.1.2.1. Tabel Persamaan Reaksi dan pH Larutan Percobaan 2
Persamaan Reaksi pH
MgO + H2O → Mg(OH)2 5
Mg(OH)2 + H2O → Mg2+ + 2OH- + H2O 3
Ca(OH)2 + H2O → Ca2+ + 2OH- + H2O 12
Ba(OH)2 + H2O → Ba2+ + 2OH- + H2O 14
5.1.3. Percobaan 3
Tabel 5.1.3.1. Tabel Kelarutan Senyawa Alkali Tanah Dalam Percobaan 3
Senyawa OH- SO42- CO32-
2+
Mg Berwarna putih keruh Berwarna putih keruh Berwarna bening
dan terdapat endapan dan terdapat endapan sedikit keruh dan
tidak terdapat endapan
2+
Ca Berwarna bening dan
tidak terdapat endapan
2+
Ba Berwarna putih keruh Berwarna bening dan
dan terdapat endapan tidak terdapat endapan
5.1.4. Percobaan 4
Tabel 5.1.4.1. Tabel Persamaan Reaksi dan Pengamatan Percobaan 4
Persamaan Reaksi Timbulnya Gas Kekeruhan Air Kapur
2+ 2-
MgCO3 → Mg + CO3 27 detik Sedikit keruh
CaCO3 → Ca2+ + CO32-
BaCO3 → Ba2+ + CO32-
5.2. Pembahasan
5
6
Unsur alkali tanah merupakan logam golongan II A dalam sistem periodik. Unsur
ini mempunyai elektron valensi 2, Yang cenderung melepas elektron , sehingga
bermuatan +2. Karena elektron valensinya mudah terlepas, unsur alkali tanah
bersifatmudah teroksidasi, walaupun tidak semudah golongan alkali. Jadi, unsur
golongan alkali tanah merupakan reduktor kuat. Golongan ini dikatakan alkali ”tanah”
karena unsur ini agak sukar larut dalam air dan tetap stabil pada temperatur tinggi.
Unsur alkali pada kulit terluarnya mempunyai 1 elektron. Unsur alkali tanah pada kulit
terluarnya mempunyai 2 elektron sehingga pada unsur alkali tanah gaya tarik inti
dengan elektron pada kulit terluarnya akan lebih kuat daripada golongan alkali, yang
mengakibatkan unsur alkali tanah memiliki jari-jari yang lebih kecil dan energi ionisasi
lebih besar dibandingkan dengan unsur alkali, dan Unsur alkali tanah merupakan logam
keras yang mempunyai titik leleh tinggi(Ambasari,2020).
Sifat-sifat fisika dan kimia alkali tanah sebagai berikut:
Tabel 5.2.1. Tabel Sifat-sifat Alkali Tanah
Sifat Sifat Be Mg Ca Sr Ba
Titik leleh (°C) 1.278 649 839 769 725
Titik didih (°C) 2.970 1.090 1.484 1.384 1.640
Massa jenis (g/cm3) 1,85 1,74 1,54 2,6 3,51
Keelektronegatifan 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9
Jari-jari ion ( ) 0,89 1,36 1,74 1,92 1,98
Potensial reduksi standar –1,70 –2,38 –2,76 –2,89 –2,90
(V)
Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem
periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang. Energi ionisasi
kedua dari unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga mudah untuk membentuk
kation +2. Akibatnya, unsur-unsur cukup reaktif. Kereaktifan logam alkali meningkat
dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Pada suhu kamar, berilium tidak bereaksi
dengan air, magnesium bereaksi agak lambat dengan air, tetapi lebih cepat dengan uap
air. Adapun kalsium dan logam alkali tanah yang di bawahnya bereaksi dengan air pada
suhu kamar. Reaksinya :
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
(Syamsidar,2013)
Pada percobaan ketiga, ketika Mg2+ ditambahkan OH- larutan berwarna putih keruh
dan terdapat endapan. Lalu, ketika Mg2+ ditambah SO42- larutan juga berwarna putih
keruh dan terdapat endapan. Saat Mg2+ ditambah CO32- larutan berwarna bening sedikit
keruh dan tidak terdapat endapan. Pada percobaan Ca2+ ditambah dengan CO32- larutan
8
berwarna bening dan tidak terdapat endapan. Pada saat Ba2+ditambahkan dengan OH-
larutan berwarna putih keruh dan terdapat endapan. Dan ketika Ba2+ ditambahkan
dengan CO32-, larutan berwarna bening dan tidak terdapat endapan. Selanjutnya, saat
percobaan keempat, ketika dipanaskan timbul atau gas muncul pada detik ke-27 dan
kekeruhan air kapur sedikit keruh.