Anda di halaman 1dari 19

ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN


(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI,
KONSISTENSI, DAN DURASI DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT
PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI

Angeline Novia Toemon1, Austin Bertilova C2, Astri Widiarti2,


DianMutiasari3

1) Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka


Raya, Palangka Raya, Indonesia
2) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya,
Palangka Raya, Indonesia
E-mail: angeline_toemon@med.upr.ac.id

ABSTRAK

Masyarakat Kalimantan Tengah umumnya mengobati beberapa penyakit seperti


diare dengan menggunakan obat-obatan tradisional dari tumbuhan, Salah satu
tumbuhan di Kalimantan Tengah yang sering digunakan untuk mengobati diare
adalah buah masisin (Rhodomyrtustomentosa Wight) dengan senyawa aktif
yang mampu menekan diare seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan
steroid. Diare adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair, kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200
ml/24 jam. Mengetahui efektivitas ekstrak buah masisin mampu sebagai
alternative pengobatan anti diare dilihat dari frekuensi, durasi, dan konsistensi
feses padahewancobamencitputihjantan (musmusculus). Penelitian ini
merupakan true experimental design yang menggunakan posttest control group
design dengan 5 kelompok perlakuan. Diawali dengan pembuatan ekstrak etanol
buah masisin (EEBM). Dilanjutkan dengan pengamatan pada 5 kelompok
perlakuan. Induksi diare menggunakan oleum ricini, kontrol negative hanya
diberikan aquadest 0,3 ml, kelompok kontrol positif akan menggunakan
Loperamid HCL 0,41 mg/kgBB, dan kelompok uji dosis 0,3, 0,6, 1,2 mg/gBB
EEBM semuaperlakuandiberikansecara oral. Data penelitian di analisis secara
statistic menggunakan uji one way anova. Hasil uji one way anova menunjukkan
bahwa nilai p<0,05 yang artinya terdapat pengaruh pemberian EEDM terhadap
frekuensi, konsistensi dan durasi diare pada dosis 0,3, 0,6, 1,2 mg/gBB.
Berdasarkan hasi l pengamatan ekstrak etanol buah masisin memilik iefek anti
diare pada dosis 0,3 mg/gBB, 0,6 mg/gBB dan 1,2 mg/gBB pada mencit putih
jantan.

Kata Kunci: Buah masisin(Rhodomyrtustomentosa Wight), Antidiare,


Oleumricini.

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 22


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

ABSTRACT

People in Central Borneo which is often used to treat diarrhea is the fruit of
masisin (RhodomyrtustomentosaWight) with active compounds which are
capable to treat diarrhea such as alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and
steroids. Diarrhea is a defecate with a liquid or half-liquid feces, the content of
water in a feces is more than usual, it is more than 200 g or 200 ml / 24 hours. To
know the effectiveness of the extract of the fruit of masisin as an alternative to
antidiarrheal treatment seen from the frequency, duration, and consistency of
feces in male white mices (Musmusculus).This study design was a true
experimental design with post-test control group design with 5 treatments for
each group. This study started by making some extracts of Masisin fruit. Followed
observation with 5 treatment groups animals. The induction of diarrhea was using
oleumricini, with aquadest as the negative control, and Loperamid HCL as the
positive control. The dose of ethanol extracts of masisin fruit divided into 0.3
mg/gBW, 0.6 mg/gBW and 1.2 mg/gBW, all of the treatments were given orally.
This study data was statistically analyzed with one way anova. The results of one
way anovatest showed that the value of p <0,05 meaning that there is influence
of EEBM on frequency, consistency and duration of diarrhea at doses 0.3
mg/gBW, 0.6 mg/gBW and 1.2 mg/Gbw. Based on observations ethanol extracts
of masisin fruit had antidiarrheal effect at doses 0,3 mg/gBW, 0.6 mg/gBW and
1.2 mg/gBW in male white mices (Musmusculus).

Keywords: Masisin Fruit, Anti Diarrhea, Oleumricini

PENDAHULUAN tersebut dapat atau tanpa disertai


Penyakit diare merupakan lendir dan darah [1].
penyebab utama kesakitan dan Menurut WHO memperkirakan
kematian dunia. Kebanyakan orang ada sekitar 4 miliar kasus diare terjadi
yang meninggal akibat diare karena didunia pada tahun 2007 dan 2,2 juta
mengalami dehidrasi berat dan di antaranya meninggal dunia,
kehilangan cairan. Diare sendiri di sebagian besar terjadi pada usai di
definisikan sebagai buang air besar bawah 5 tahun [2] Di negara maju
(defekasi) dengan tinja berbentuk cair diperkirakan insiden diare akut terjadi
atau setengah cair, kandungan air sekitar 0,5-2 episode/ orang/tahun
tinja lebih banyak dari biasanya lebih sedangkan di negara berkembang
dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi diperkirakan lebih dari itu [3].
lain memakai kriteria frekuensi, yaitu Prevalensi diare pada balita di
buang air besar encer lebih dari 3 kali Indonesia juga mengalami
per hari, Buang air besar encer peningkatan setiap tahunnya. Dalam
penelitian yang berbasis masyarakat,

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 23


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) berfungsi mengurangi frekuensi buang


yang dilaksanakan di 33 provinsi pada air besar dan volume tinja.
tahun 2007, melaporkan bahwa angka Antiulserasi, obat ini merupakan
nasional prevalensi diare 9,0% golongan antagonis reseptor H2 yang
Prevalensi diare berdasarkan dapat mengatasi tukak lambung dan
kelompok umumnya pada balita (1-4 duodenum dengan cara mengurangi
tahun) terlihat tinggi pada Riskesdas sekresi asam lambung dengan
2007 yaitu 16,7% [3]. penghambatan reseptor histamin H2
Penyakit diare merupakan salah biasanya yang di gunakan ranitidin.
satu penyakit berbasis lingkungan dan Antiemetik digunakan untuk
masih sebagai masalah besar di mengurangi gejala mual dan muntah
Provinsi Kalimantan Tengah agar tidak kehilangan cairan akibat
dikarenakan masih buruknya kondisi gangguan lambung yang biasa
sanitasi dasar rumah, lingkungan fisik digunakan domperidon,
maupun rendahnya perilaku ondansentron, dan metoklopramid.
masyarakat untuk hidup bersih dan Kemoterapeutik untuk terapi kausal
sehat. Jumlah perkiraan kasus diare yaitu memberantas bakteri contohnya
di Provinsi Kalimantan Tengah pada seperti antibiotika, sulfonamida,
tahun 2012 sebesar 99.169 dan kinolon dan furazolidon [5].
penderita diare yang ditangani Sebagian masyarakat
sebesar 56,2%. Pada tahun 2011 Kalimantan Tengah umumnya
sebesar 95.139 dan penderita diare mengobati beberapa penyakit dengan
ditangani sebesar 63,5%. Ada menggunakan obat-obatan tradisional,
peningkatan jumlah kasus namun bahan baku obat-obatan tersebut
terjadi penurunan jumlah kasus yang berasal dari akar, daun, buah, dan
ditangani. Kasus diare yang ditangani batang dari satu atau berbagai jenis
tertinggi di Kabupaten Pulang Pisau tanaman [6]. Salah satu tumbuhan di
yakni 82,7% dan terendah Kabupaten Kalimantan Tengah yang sering
Gununung Mas yakni 42% [4] digunakan untuk mengobati diare
Kelompok obat yang sering adalah tumbuhan masisin [7]. Uji
digunakan pada keadaan diare, yaitu: fitokimia secara kuantitatif pada
Golongan elektrolit/mineral adalah tumbuhan masisin diketahui senyawa
ringger laktat (RL), KAEN 3A, KAEN aktif berupa flavonoid, tanin, saponin,
3B, dan oralit. Suplemen Zink steroid dan triterponoid. Salah satu

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 24


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

bagian tanaman yang berkhasiat coba mencit putih jantan (Mus


untuk mengobati diare adalah musculus) di buat diare dengan
daunnya. Selain daun bagian lain dari induksi oleh oleum ricini.
tanaman ini yang juga bermanfaat
sebagai obat tradisional adalah METODOLOGI PENELITIAN
buahnya yang dapat digunakan Jenis dan Rancangan Penelitian
sebagai antivenom dan obat diare. Penelitian ini merupakan True
Sari akarnya dapat digunakan untuk Experimental Design yang
mengobati sakit jantung, mengurangi menggunakan Posttest Control Group
rasa sakit setelah melahirkan, obat Design dengan 5 kelompok perlakuan.
diare, infeksi kulit dan untuk Dimana metode ini peneliti
perawatan bekas luka pada kornea menganalisis keefektifan Ekstrak
mata [8]. Untuk wilayah Kalimantan Buah Masisin (Rhodomyrtus
Tengah penelitian mengenai khasiat tomentosa Wight) mampu sebagai
dari tanaman ini untuk mengobati alternatif pengobatan antidiare dilihat
berbagai penyakit khususnya penyakit dari frekuensi, durasi, dan konsistensi
diare masih perlu dikembangkan, feses pada mencit putih jantan (Mus
sehingga belum bisa dijelaskan musculus) yang diinduksi oleum ricini
bahwa mengonsumsi sari dari buah
Sampel dan Teknik Pengambilan
mesisin ini digunakan sebagai
Sampel
antidiare.
Sampel yang diteliti adalah
Untuk antidiare ada banyak
Mencit Putih Jantan yang nanti akan
penelitian yang dilakukan, salah
dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan,
satunya penelitian yang
tiap kelompok terdapat 6 subjek
menggunakan kulit buah jengkol
penelitian. 5 kelompok tersebut
dimana dosis yang di digunakan
terbagi menjadi: Kontrol Positif,
penelitian tersebut adalah 0,3mg/gBB,
Kontrol Negatif dan sisanya menjadi
0,6mg/gBB, dan 1,2mg/gBB itu sudah
kontrol terhadap keefektifan dosis
bisa menujukan efek antidiare [9].
ekstrak buah masisin.Sampel yang
Oleh sebab itu, penulis merasa
diteliti adalah mencit jantan yang
tertarik melakukan penelitian untuk
sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik
mengetahui pengaruh ekstrak etanol
pengambilan sampel ini dilakukan
buah masisin (Rhodomytrus
secara simple random sampling.
tomentosa Wight) terhadap hewan

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 25


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

Estimasi Besar Sampel d. Sehat. Adapun cara


Perhitungan besar sampel untuk mendapatkan hewan yang sehat
setiap perlakuan ditentukan dengan yakni dengan memeriksanya
menggunakan rumus Federer, yaitu : sebelum perlakuan pada
(t-1)(n-1)  15 dimana, t = banyaknya masing-masing Mencit tersebut,
perlakuan yang dicoba, n = salah satu diantaranya antara
banyaknya sampel.besar sampel lain dengan menimbang berat
untuk tiap kelompok sebanyak 6 ekor. badannya dan mengamati
Total sampel dalam penelitian ini secara fisik diamati
adalah 5 x 6 = 30 ekor mencit. kesehatannya apakah ada yang
sakit atau tidak (salah satunya
Kriteria Pemilihan
dengan cara melihat penampilan
Kriteria Inklusi
rambut tidak kusam, tidak rontok
A. Buah Masisin
atau botak dan aktivitas aktif,
a. Buah masisin yang telah
tidak keluarnya eksudat yang
matang.
tidak normal dari mata, mulut,
b. Berwarna ungu tua sepenuhnya anus dan genital).
atau setengah dari buah ada
warna ungu. Kriteria Eksklusi
c. Buah masih menempel di A. Buah Masisin
batang pohon masisin a. Buah berwarna hijau
d. Buah segar tanpa bekas cacat sepenuhnya
(di makan hewan atau ada luka b. Buah memiliki cacat (di makan
di buah). hewan atau ada luka di buah)
B. Mencit c. Buah kering
a. Jenis kelamin jantan. Hal ini d. Buah berbintik
untuk menghindarkan terjadinya e. Buah yang matang tetapi telah
pengaruh hormonal maupun jatuh di tanah
kehamilan. B. Mencit
b. Berat 20-30 gram. a. Hewan berperilaku agresif yakni
c. Umur 11-12 minggu. Pada usia maksudnya dalam pengamatan
ini hewan coba telah memasuki sering menyerang hewan lain.
usia dewasa muda. Setelah didapatkan sampel yang
homogen melalui skrining

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 26


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

dengan kriteria inklusi dan yakni apabila subjek penelitian


eksklusi, mempunyai mengalami:
kesempatan yang sama untuk 1. Efek samping potensial yang
mendapatkan perlakuan. berat atau sampai
b. Hewan coba dinyatakan oleh menimbulkan kematian
dokter hewan konsultan terbukti kemudian dilakukan otopsi
berpenyakit atau cedera fisik dan dinyatakan oleh dokter
dalam kurun waktu evaluasi hewan konsultan, bukan oleh
klinis didalam kondisi lingkungan karena akibat dari bahan-
yang sesuai. Adapun penyakit bahan perlakuan.
yang sering menyerang hewan 2. Cedera berat atau dapat
coba antara lain ; menimbulkan kematian
1. Hantavirus, disebabkan oleh karena perkelahian dengan
spesies lain dari genus ini hewan sesama kelompok,
yaitu virus Sin-Nombre (SNV) kemudian dikonfirmasi oleh
ditandai dengan gejala klinis dokter hewan konsultan,
demam, sakit kepala, nyeri penyebab cedera kematian
perut, gagal ginjal. tersebut bukan oleh karena
2. Rickettsiosis atau penyakit akibat bahan-bahan
rickettsial adalah penyakit perlakuan.
demam akut yang spesifik, d. Kriteria drop out:
disebabkan oleh babagai 1. Mencit mati akibat proses
rickettsiae, suatu organisme perlakuan.
mirip bakteri yang ditularkan
Variabel Penelitian
kepada manusia oleh vector
Dependen: frekuensi diare,
arthropoda seperti kutu,
konsistensi diare, durasi diare dan
caplak dan tungau. Onset
independen: kadar dari dosis ekstrak
penyakit biasanya mendadak
etanol Buah Masisin.
dengan manifestasi klinis
seperti menggigil, sakit Definisi Operasional
kepala, lemas dan demam. Ekstrak Etanol buah masisin
c. Dalam proses penelitian yang adalah sediaan yang diperoleh
diberlakukan kriteria putus uji, dengan mengekstrasi zat aktif

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 27


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

tumbuhan dengan etanol melalui HASIL PENELITIAN DAN


proses maserasi. Frekuensi diare PEMBAHASAN
adalah kejadian seberapa sering Buah masisin (Rhodomyrtus
BAByang terjadi pada saat diare. tomentosa Wight)yang diteliti adalah
Konsistensi feses diare adalah bentuk buah yang memenuhi kriteria yang
feses yang di kategorikan sebagai telah ditetapkan sebelumnya yaitu
normal (padat), cair, dan berlendir. buah yang masih melekat dengan
Durasi diare adalah lama terjadinya batang dengan kriteria masih
diare dari awal terjadinya diare berwarna keunguan secara
sampai diare berhenti. keseluruhan atau sebagian dari
buahnya dan tidak ada bagian
Prosedur Penelitian buahnya yang dimakan hewan.
Kemudian buah diekstraksi dengan
Menentukan tempat
dan waktu penelitian metode maserasi dengan hasil seperti
yang tercantum tabel 1.

Mengajukan izin melakukan penelitian


kepadaLaboratorium Biokimia FK Tabel 1. Hasil Pengukuran Berbagai
Universitas Lambung Mangkurat Banjar Baru Tahap Ekstraksi
dan Laboratorium Biokimia FK Universitas
Palangka Raya Buah Simplisia Filtrat Ekstrak
Masisin Kental
3 kg 1,632 g 6035 35 g
Pembuatan ekstrak
buah masisin ml

Hasil Uji Orientasi Aktivitas


Uji aktivitas antidiare pada
mencit Antidiare
Pengujian efek antidiare ekstrak
Mengamati dan menilai etanol buah masisin (Rhodomyrtus
feses mencit
tomentosa Wight) diawali dengan
orientasi dosis. Dosis orientasi yang

Mengolah
digunakan yaitu dosis 0,3 mg/gBB dan
danmenganalisis data 0,6 mg/gBB.
Berdasarkan hasil orientasi
tersebut peneliti menaikan dosis pada
saat penelitian menjadi 1,2mg/gBB

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 28


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

karena pada dosis 0,3 mg/gBB dan Tabel 2. Hasil Uji Rerata Ekstrak
0,6 mg/gBB tidak menunjukan Etanol Buah Masisin Terhadap
keefektifan dosis setara seperti pada Penurunan Frekuensi Diare Pada
kelompok kontrol positif yaitu Mencit Putih Jantan (Mus
loperamid HCL dengan dosis 0,01 musculus)
mg/gBB pada tabel perbandingan Perlakuan N Rerata SD
deskriptif pada lampiran 5. 1
( /24jam)
Penentuan efek antidiare dari ekstrak Kontrol 6 10,33 1,35
etanol buah masisin dilakukan dengan Negatif
cara mengamati konsistensi feses, Uji Dosis 6 6,70 0,82
frekuensi diare, dan durasi diare. 0,3 mg/gBB
Uji Dosis 6 5,33 1,04
Hasil Uji Pemberian Ekstrak Etanol 0,6 mg/gBB
Buah Masisin (Rhodomyrtus Uji Dosis 6 4,20 1,17
tomentosa Wight) Terhadap 1,2 mg/gBB
Penurunan Frekuensi Diare Pada Kontrol 6 4,00 0,89
Mencit Jantan (Mus musculus) Positif
Hasil uji pemberianekstrak Pada tabel 2 kelompok kontrol
etanol buah masisin (Rhodomyrtus positif memiliki rerata frekuensi diare
tomentosa Wight) terhadap frekuensi terendah dan kelompok kontrol negatif
diare,diperoleh nilai rata-rata dari memiliki rerata durasi diare tertinggi.
masing-masing kelompok Selanjutnya dilakukan uji
menunjukkan hasil semakin tinggi statistic one way anova dengan
frekuensi terjadinya diare maka efek tingkat kepercayaan 95%.Sebelum
antidiare akan semakin lemah dapat dilakukan uji tersebut maka harus
dilihat pada tabel 2. dilakukan uji normalitas untuk
memastikan data berdistribusi
normal.Setelah dilakukan uji
normalitas, didapatkan data
berdistribusi normal dengan nilai
p>0,05. Data yang berdistribusi
normal merupakan syarat dari data
parametrik sehingga dapat dilakukan
analisis homogenitas dan one way

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 29


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

anova.Hasil uji homogenitas semua kelompok uji dosis ekstrak


didapatkan data memiliki nilai p>0,05, etanol buah masisin yang berarti
yang artinya data yang ada dalam semua dosis uji ekstrak etanol buah
penelitian ini memiliki varian yang masisin mempunyai efek untuk
sama sehingga dapat dilakukan menurunkan fekuensi diare pada
pengujian dengan menggunakanone mencit putih jantan yang diinduksi
way anova . oleum ricini. Pada uji post-hoc antara
Pada hasil uji one way uji dosis ekstrak etanol buah masisin
anovaterhadap frekuensi diare jika dibandingkan dengan kontol
memiliki nilai p=0,000. Hal ini positif sehingga p<0,05 pada dosis 0,3
menunjukan terdapat perbedaan mg/gBB yang berarti efek untuk
bermakna antar kelompok perlakuan. menurunkan frekuensi diare belum
Untuk mengetahui kelompok setara dengan obat terstandar
perlakuan yang memiliki perbedaan (loperamid HCL). Terlihat data pada
bermakna tersebut, maka selanjutnya tabel 3 tidak terdapat perbedaan
dilakukan analisis uji post-hoc. bermakna dengan loperamid HCL
(p>0,05) ada pada dosis 0,6 mg/gBB
Tabel 3. Hasil uji post-hoct Pada dan 1,2 mg/gBB yang berarti pada
Masing-Masing Perlakuan Terhadap dosis ini memiliki efek menurunkan
Penurunan Frekuensi Diare Pada frekuensi diare setara dengan obat
Mencit Putih Jantan (Mus diare terstandar (loperamid HCL)
musculus) untuk menurunkan frekuensi diare
pada mencit putih jantan.

Hasil Uji Ekstrak Etanol Buah


Masisin (Rhodomyrtus tomentosa
Hasil uji post-hoc dengan Wight) terhadap Perbaikan
metode benferroni yang didapatkan Konsistensi Feses pada Mencit
bahwa nilai signifikan dari masing- Putih Jantan (Mus musculus)
masing kelompok data terhadap Dalam penentuan konsisitensi
kelompok data yang lainnya ada yang feses dilakukan dengan cara melihat
memiliki perbedaan bermakna dan bentuk feses yang keluar, dapat
ada yang tidak. Berdasarkan data dikategorikan kedalam tiga kelompok
tabel 3. Didapatkan nilai p<0,05 untuk yaitu konsistensi berlendir atau berair

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 30


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

(BL), konsistensi lembek (L) dan Pada tabel 4 kelompok kontrol


konsistensi normal (N). Untuk feses positif memiliki rerata konsistensifeses
dengan konsistensi berair diberikan terendah dan kelompok kontrol negatif
skor 2, konsitensi feses lembek memiliki rerata konsistensi feses
diberikan skor 1, dan konsitensi tertinggi.
normal diberikan skor 0. Selanjutnya dilakukan uji
statistik one way anova dengan
Tabel 4. Hasil Uji Rerata Eekstrak tingkat kepercayaan 95%.Sebelum
Etanol Buah Masisin Terhadap dilakukan uji tersebut maka harus
Perbaikan KonsistensiFeses Pada dilakukan uji normalitas untuk
Mencit Putih Jantan (Mus memastikan data berdistribusi
musculus) normal.Setelah dilakukan uji
normalitas, didapatkan data
Perlakuan N Rerata SD
berdistribusi normal dengan nilai
(1/24jam)
p>0,05. Data yang berdistribusi
Kontrol 6 12,83 0,7
normal merupakan syarat dari data
Negatif 5
parametrik sehingga dapat dilakukan
Uji Dosis 6 9,17 1,1
analisis homogenitas dan one way
0,3 mg/gBB 7
anova.Hasil uji homogenitas
Uji Dosis 6 7,50 1,5
didapatkan data memiliki nilai p>0,05,
0,6 mg/gBB 0
yang artinya data yang ada dalam
Uji Dosis 6 6,50 1,5
penelitian ini memiliki varian yang
1,2 mg/gBB 0
sama sehingga dapat dilakukan
Kontrol 6 5,50 1,2
pengujian dengan menggunakanone
Positif 5
way anova.
Pada hasil uji one way
anovaterhadap konsistesi feses
memiliki nilai p=0,000. Hal ini
menunjukan terdapat perbedaan
bermakna antar kelompok
perlakuanUntuk mengetahui kelompok
perlakuan yang memiliki perbedaan
bermakna tersebut, maka selanjutnya
dilakukan analisis uji post-hoc.

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 31


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

Tabel 5. Hasil uji post-hoctPada (p>0,05) ada pada dosis 1,2 mg/gBB
Masing-Masing Perlakuan Terhadap yang berarti pada dosis ini memiliki
Konsistensi Feses Pada Mencit efek memperbaiki konsistensi feses
Putih Jantan (Mus musculus) setara dengan obat diare terstandar
(loperamid HCL) untuk memperbaiki
konsistensi feses pada mencit putih
jantan.

Hasil Uji Ekstrak Etanol Buah

Hasil uji post-hoc dengan Masisin (Rhodomyrtus tomentosa

metode benferroni yang didapatkan Wight) terhadap Durasi Diare pada

bahwa nilai signifikan dari masing- Mencit Putih Jantan (Mus

masing kelompok data terhadap musculus)

kelompok data yang lainnya ada yang Hasil dari ekstrak etanol buah

memiliki perbedaan bermakna dan masisin (Rhodomyrtus tomentosa

ada yang tidak. Berdasarkan data Wight) terhadap durasi diare pada

tabel 5. Didapatkan nilai p<0,05 untuk mencit jantan (Mus musculus) dihitung

semua kelompok uji dosis ekstrak dengan cara mengurangi waktu

etanol buah masisin yang berarti selesainya diare (T2) dengan waktu

semua dosis uji ekstrak etanol buah awal terjadinya diare (T1). Dari hasil

masisin mempunyai efek untuk yang diperoleh menunjukkan dengan

menurunkan frekuensi diare pada semakin lama terjadinya diare maka

mencit putih jantan yang diinduksi semakin lemah efek antidiare yang

oleum ricini. Pada uji post-hoc antara diberikan pada tabel 6.

uji dosis ekstrak etanol buah masisin


jika dibandingkan dengan kontol
positif maka didapatkan p<0,05 ada
pada dosis 0,3 mg/gBB dan 0,6
mg/gBB yang berarti efek untuk
menurunkan frekuensi diare belum
setara dengan obat terstandar
(loperamid HCL). Terlihat data pada
tabel 5 tidak terdapat perbedaan
bermakna dengan loperamid HCL

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 32


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

Tabel 6.Hasil Uji Rerata Ekstrak berdistribusi normal merupakan syarat


Etanol Buah Masisin Terhadap dari data parametrik sehingga dapat
Durasi Diare Pada Mencit Putih dilakukan analisis homogenitas dan
Jantan (Mus musculus) one way anova.Hasil uji homogenitas
didapatkan data memiliki nilai p>0,05,
Perlakuan N Rerata SD yang artinya data yang ada dalam
(menit) penelitian ini memiliki varian yang
Kontrol 6 336,17 4,45 sama sehingga dapat dilakukan
Negatif pengujian dengan menggunakanone
Uji Dosis 6 288,83 21,45 way anova.
0,3 Pada hasil uji one way
mg/gBB anovaterhadap durasi diare memiliki
Uji Dosis 6 272,00 14,65 nilai p=0,000. Hal ini menunjukan
0,6 terdapat perbedaan bermakna antar
mg/gBB kelompok perlakuan.Untuk
Uji Dosis 6 234,50 18,77 mengetahui kelompok perlakuan yang
1,2 memiliki perbedaan bermakna
mg/gBB tersebut, maka selanjutnya dilakukan
Kontrol 6 200,00 13,13 analisis uji post-hoc.
Positif
Tabel 7. Hasil uji post-hoctPada
Pada tabel 6 kelompok kontrol Masing-Masing Perlakuan Terhadap
positif memiliki rerata durasi diare Durasi Diare Pada Mencit Putih
terendah dan kelompok kontrol negatif Jantan (Mus musculus)
memiliki rerata durasi diare tertinggi.
Selanjutnya dilakukan uji
statistik one way anova dengan
tingkat kepercayaan 95%. Sebelum
dilakukan uji tersebut maka harus
Hasil uji post-hoc dengan
dilakukan uji normalitas untuk
metode benferroni yang didapatkan
memastikan data berdistribusi normal.
bahwa nilai signifikan dari masing-
Setelah dilakukan uji normalitas,
masing kelompok data terhadap
didapatkan data berdistribusi normal
kelompok data yang lainnya ada yang
dengan nilai p>0,05. Data yang

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 33


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

memiliki perbedaan bermakna dan memperlihatkan tanda-tanda sakit


ada yang tidak. Berdasarkan data tidak diikutsertakan dalam perlakuan.
tabel 7 didapatkan nilai p<0,05 untuk Oleum ricini mengandungbahan
semua kelompok uji dosis ekstrak yang dapat menstimulasi terjadinya
etanol buah masisin yang berarti diare yaitu bentuk risin (suatu protein),
semua dosis uji ekstrak etanol buah risinin (suatu alkaloid) dan heat-stable
masisin mempunyai efek untuk alergen yang dikenal dengan CB-IA.
menurunkan frekuensi diare pada Kandungan asam lemak essensialnya
mencit putih jantan yang diinduksi juga sangat rendah sehingga tidak
oleum ricini. Pada uji post-hoc antara dapat digunakan sebagai minyak
uji dosis ekstrak etanol buah masisin makan dan bahan pangan [10]. Oleum
jika dibandingkan dengan kontol ricini juga kaya akan kandunga
positif maka didapatkan p<0,05 pada trigliserida, asam risinoleat.
ketiga dosis yaitu 0,3 mg/gBB, 0,6 Trigliserida dalam minyak jarak di
mg/gBB dan 1,2 mg/gBB yang berarti usus halus akan dihidrolisis oleh
efek untuk menurunkan durasi diare lipase menjadi gliserol dan zat
dianggap belum setara dengan obat aktifnya yakni asam risinoleat, yang
terstandar (loperamid HCL). terutama bekerja di usus halus untuk
Hasil antidiare pemberian ekstrak menstimulasi sekresi cairan dan
etanol buah Masisin (Rhodomyrtus elektrolit serta mempercepat transit di
tomentosa Wight) terhadap mencit usus [11].
putih jantan (Mus musculus) dilakukan Pada penelitian ini, mencit dibagi
dengan cara induksi oleum ricini atau menjadi lima kelompok dimana setiap
minyak jarak. Hewan uji dengan berat kelompok terdapat enam subjek
20-30 gram dan usia berkisar 2-3 penelitian. Lima kelompok tersebut
bulan karena rentang umur tersebut dibagi menjadi uji kontrol negatif, uji
mewakili usia dewasa pada mencit dosis 0,3 mg/gBB, uji dosis 0,6
sehingga diharapkan proses absorbsi mg/gBB, uji dosis 1,2 mg/gBB dan uji
distribusi, metabolisme dan ekskresi kontrol positif (HCL loperamid).
dapat optimal. Mencit yang Buah masisin (Rhodomyrtus
diikutsertakan dalam penelitian adalah tomentosa Wight) memiliki kandungan
mencit yang sehat dengan ciri-ciri metabolit sekunder, antara lain tanin,
mata bersinar, bulu tidak berdiri, dan saponin, flavonoid, alkaloid, dan
tingkah laku normal. Mencit yang steroid yang memiliki mekanisme

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 34


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

kerja sebagai antidiare. Pada memiliki p<0,05 terhadap kelompok


penelitian ini, etanol dan ekstrak kontrol negatif (aquadest). Hal ini
dipisahkan menggunakan rotary berarti bahwa pada dosis 0,3 mg/gBB,
evaporatordengan suhu 50oCdan 0,6 mg/gBB dan 1,2 mg/gBB memiliki
kecepatan 50 rpm, rotary evaporator kemampuan untuk menurunkan
dapat memisahkan suatu larutan dari frekuensi diare. Namun jika
pelarutnya dengan cepat. Larutan dibandingkan dengan kelompok
yang ingin diuapkan ditempatkan kontrol positif (loperamid HCL), pada
dalam suatu labu yang akan kelompok uji dosis 0,6 mg/gBB dan
dipanaskan dengan bantuan 1,2 mg/gBB memiliki nilai p>0,05 hal
penangas dan diputar secara otomatis ini berarti bahwa kelompok uji dosis
sehingga waktu yang diperlukan relatif tersebut memiliki efek menurunkan
singkat selama kurang lebih 3 jam, frekuensi diare setara dengan
sampai didapatkan ekstrak yang kelompok kontrol positif.
cukup kental kemudian untuk Berdasarkan hasil fitokimia,
mengentalkan lagi menggunakan buah masisin memiliki kandungan
o
waterbath dengan suhu 60 C selama senyawa saponin, alkaloid flavonoid,
kurang lebih 5 jam . steroid, dan tannin.Diduga senyawa
alkaloid sebagai antidiare dapat
Uji Ekstrak Etanol Buah Masisin
mengurangi gerakan peristaltik dari
(Rhodomyrtus tomentosa Wight)
usus sehingga waktu untuk absorbsi
Terhadap Frekuensi Diare Pada
air dan elektrolit menjadi lebih lama
Mencit Putih Jantan (Mus
yang dapat mempengaruhi penurunan
musculus) Yang Diinduksi Oleum
frekuensi diare [12]. Didukung dengan
Ricini
adanya senyawa steroid yang dapat
Pada Tabel 2 terlihat rerata
meningkatkan absorpsi air dan
frekuensi diare terendah ada pada
elektrolit dalam usus, sehingga
kelompok kontrol positif dan rerata
mengakibatkan absorbsi air dan
frekuensi diare tertinggi ditunjukan
elektrolit dalam usus menjadi normal
oleh kelompok kontrol negatif. Setelah
sehingga dapat mempengaruhi juga
dilakukan uji post-hoc, pada
penurunan frekuensi diare [13].
parameter frekuensi diare terlihat
Senyawa tanin dapat juga
bahwa kelompok uji dosis 0,3
mengurangi intensitas diare dengan
mg/gBB, 0,6mg/gBB dan 1,2 mg/gBB
cara menciutkan selaput lendir usus

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 35


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

dan mengecilkan pori sehingga akan musculus) Yang Diinduksi Oleum


menghambat sekresi cairan dan Ricini
elektrolit sehingga akan Pada Tabel 4 terlihat rerata
mempengaruhi dalam frekuensi diare. konsistensi feses terendah ada pada
Selain itu, sifat adstringens tanin akan kelompok kontrol positif dan rerata
membuat usus halus lebih tahan frekuensi diare tertinggi ditunjukan
(resisten) terhadap rangsangan oleh kelompok kontrol negatif. Setelah
senyawa kimia yang mengakibatkan dilakukan uji post-hoc, pada
diare, seperti dari toksin bakteri dan parameter konsistensi feses terlihat
induksi diare oleh castor oil [14]. bahwa pada kelompok uji dosis 0,3
Mekanisme flavonoid dalam mg/gBB, 0,6mg/gBB dan 1,2 mg/gBB
menghentikan diare yang diinduksi memiliki p<0,05 terhadap kelompok
oleh castor oil adalah dengan kontrol negatif (aquadest). Hal ini
menghambat motilitas usus sehingga berarti bahwa pada dosis 0,3 mg/gBB,
mengurangi sekresi cairan dan 0,6 mg/gBB dan 1,2 mg/gBB memiliki
elektrolit. Aktivitas flavonoid yang lain kemampuan untuk memperbaiki
adalah dengan menghambat konsistensi feses. Namun jika
pelepasan asetilkolin di saluran cerna. dibandingkan dengan kelompok
Penghambatan pelepasan asetilkolin kontrol positif (loperamid HCL), pada
akan menyebabkan berkurangnya kelompok uji dosis 1,2 mg/gBB
aktivasi reseptor asetilkolin nikotinik memiliki nilai p>0,05 hal ini berarti
yang memperantarai terjadinya bahwa kelompok uji dosis tersebut
kontraksi otot polos dan teraktivasinya memiliki efek memperbaiki konsistensi
reseptor asetilkolin muskarinik feses setara dengan kelompok kontrol
(khususnya Ach-M3) yang mengatur positif.
motilitas gastrointestinal dan kontraksi Berdasarkan hasil fitokimia,
otot polos [14]. Senyawa ini diduga buah masisin memiliki kandungan
berperan dalam mempengaruhi senyawa saponin, alkaloid flavonoid,
penurunan frekuensi diare. steroid, dan tannin.Diduga senyawa
alkaloid sebagai antidiare dapat
Uji Ekstrak Etanol Buah Masisin mengurangi gerakan peristaltik dari
(Rhodomyrtus tomentosa Wight) usus sehingga waktu untuk absorbsi
Terhadap Konsistensi Feses Pada air dan elektrolit menjadi lebih lama
Mencit Putih Jantan (Mus yang dapat mempengaruhi perubahan

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 36


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

konsistensi feses menjadi normal yang dihubungkan dengan


kembali atau kembali padat [12]. peningkatan cGMP dalam sel [15].
Didukung dengan adanya senyawa Mekanisme flavonoid dalam
steroid yang dapat meningkatkan menghentikan diare yang diinduksi
absorpsi air dan elektrolit dalam usus, oleh castor oil adalah dengan
sehingga mengakibatkan absorbsi air menghambat motilitas usus sehingga
dan elektrolit dalam usus menjadi mengurangi sekresi cairan dan
normal sehingga dapat mengubah elektrolit. Aktivitas flavonoid yang lain
konsistensi feses menjadi padat [13]. adalah dengan menghambat
Senyawa tanin dapat pelepasan asetilkolin di saluran cerna.
mengurangi intensitas diare dengan Penghambatan pelepasan asetilkolin
cara menciutkan selaput lendir usus akan menyebabkan berkurangnya
dan mengecilkan pori sehingga akan aktivasi reseptor asetilkolin nikotinik
menghambat sekresi cairan dan yang memperantarai terjadinya
elektrolit sehingga akan kontraksi otot polos dan teraktivasinya
mempengaruhi dalam konsistensi reseptor asetilkolin muskarinik
feses menjadi padat. Selain itu, sifat (khususnya Ach-M3) yang mengatur
adstringens tanin akan membuat usus motilitas gastrointestinal dan kontraksi
halus lebih tahan (resisten) terhadap otot polos [14]. Senyawa ini diduga
rangsangan senyawa kimia yang berperan dalam mempengaruhi
mengakibatkan diare, seperti dari konsistensi feses menjadi padat
toksin bakteri dan induksi diare oleh kembali.
castor oil [14].
Senyawa aktif golongan saponin Uji Ekstrak Etanol Buah Masisin
juga memiliki efek antidiare dengan (Rhodomyrtus tomentosa Wight)
menghambat pelepasan histamin Terhadap Durasi Diare Pada Mencit
secara in vitro. Histamin pada usus Putih Jantan (Mus musculus) Yang
halus akan berikatan dengan reseptor Diinduksi Oleum Ricini
H-1. Peran histamin pada otot polos di Pada Tabel 6 terlihat rerata
usus adalah memicu terjadinya durasi diare terendah ada pada
kontraksi otot yang akan kelompok kontrol positif dan rerata
mempercepat peristaltik usus, durasi diare tertinggi ditunjukan oleh
meningkatkan permeabilitas vaskular kelompok kontrol negatif. Setelah
dan meningkatkan sekresi mukus, dilakukan uji post-hoc, pada

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 37


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

parameter durasi diare terlihat bahwa dapat memberi efek yang mendekati
kelompok uji dosis 0,3 mg/gBB, efek dari loperamid HCL untuk
0,6mg/gBB dan 1,2 mg/gBB memiliki mengurangi durasi diare.
p<0,05 terhadap kelompok kontrol Berdasarkan hasil fitokimia,
negatif (aquadest). Hal ini berarti buah masisin memiliki kandungan
bahwa pada dosis 0,3 mg/gBB, 0,6 senyawa saponin, alkaloid flavonoid,
mg/gBB dan 1,2 mg/gBB memiliki steroid, dan tanin.Diduga senyawa
kemampuan untuk menurunkan durasi alkaloid sebagai antidiare dapat
diare. Namun jika dibandingkan mengurangi gerakan peristaltik dari
dengan kelompok kontrol positif usus sehingga waktu untuk absorbsi
(loperamid HCL), didapatkan tidak air dan elektrolit menjadi lebih lama
ada kelompok uji dosis yang memiliki yang dapat mempengaruhi durasi
p>0,05 terhadap kelompok kontrol diare menjadi lebih singkat [12].
positif (loperamid HCL) sehingga Didukung dengan adanya senyawa
didapatkan pada ketiga dosis ekstrak steroid yang dapat meningkatkan
etanol buah masisin yang diuji absorpsi air dan elektrolit dalam usus,
efeknya belum setara untuk sehingga mengakibatkan absorbsi air
mengurangi durasi diare pada mencit dan elektrolit dalam usus menjadi
seperti kelompok uji kontrol positif normal sehingga dapat menurunkan
loperamid HCL. durasi diare [13].
Namun jika dilihat pada tabel6
maka didapatkan bahwa semua KESIMPULAN
kelompok uji dosis ekstrak etanol 1. Ekstrak etanol buah masisin
buah masisin memiliki rerata durasi (Rhodomyrtus tomentosa Wight)
diare yang lebih rendah dibandingkan pada dosis 0,3mg/gBB, 0,6
kelompok kontrol negatif. Dengan mg/gBB dan 1,2 mg/gBB mampu
demikian dapat disimpulkan bahwa menurunkan frekuensi buang air
semakin tinggi dosis ekstrak etanol besar pada hewan coba mencit
buah masisin, maka durasi diare akan putih jantan (Mus musculus)
semakin berkurang mendekati durasi yang diinduksikan oleum ricini.
diare pada kelompok kontrol positif 2. Ekstrak etanol buah masisin
(loperamid HCL) sehingga diduga jika (Rhodomyrtus tomentosa Wight)
dosis ekstrak etanol buah masisin pada dosis 0,3mg/gBB, 0,6
semakin ditingkatkan maka akan mg/gBBdan 1,2 mg/gBB mampu

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 38


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

memperbaiki konsistensi feses /download/profil/PROFIL_KES_PR


menjadi padat pada hewan coba OVINSI_2012/21_PROFIL_Kes.Pr
mencit putih jantan (Mus ov.KalimantanTengah_2012.pdf
musculus) yang diinduksikan 5. Septiani S. Evaluasi Penggunaan
oleum ricini. Obat Pada Pasien Balita Terkena
3. Ekstrak etanol buah masisin Diare Pada Pasien Rawat Inap Di
(Rhodomyrtus tomentosa Wight) Rumah Sakit X Tahun 2014.
pada dosis 0,3 mg/gBB, 0,6 [Skripsi]Surakarta: Universitas
mg/gBB dan 1,2 mg/gBB mampu Muhammadiyah Surakarta, 2014
mengurangi durasi diare pada 6. Lusia, Oktara. Penggunaan Obat
hewan coba mencit putih jantan Tradisional. Staf Pengajar Program
(Mus musculus) yang Studi Farmasi. Jember: universitas
diinduksikan oleum ricini. Jember. Diakses: 13 desember
2016. Dari:
DAFTAR PUSTAKA
http://tunjung.mhs.unimus.ac.id/file
1. Zein U, Sagala KH, Ginting J. Diare
s/2012/10/lusia03011.pdf
Akut Disebabkan Bakteri. Bagian
7. Siregar, Philipus H. Isolasi
Ilmu Penyakit Dalam. Universitas
Flavoinida Tanaman Masisin.
Sumatera Utara. 2004
Diakses: 13 desember 2016. Dari:
2. Mafazah L. Ketersediaan Sarana
repository.usu.ac.id/bitstream/1234
Sanitasi Dasar, Personal Hygiene
56789/42735/4/Chapter%20II.pdf
Ibu Dan Kejadian Diare. Jurnal
8. Krisyanella D, Marlina. Karakteristik
Kesehatan Masyarakat. Semarang.
Simplisia Dan Ekstrak Serta Isolasi
2013;8(2):176-82
Senyawa Aktif Anti Bakteri Dari
3. Musawir MA, Arsin AA. Rismayanti.
Daun Karamunting (Rhodomytrus
Kontaminasi Bakteri Escherichia tomentosa). [skripsi]. Padang:
Coli Pada Botol Susu Dengan
Universitas Andalas, 2013
Kejadian Diare Pada Bayi.Fakultas
9. Rizal M, Yusransyah, Stiani S. N.
Kesehatan Masyarakat Universitas
Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak
Hasanuddin. 2013
Etanol 70% Kulit Buah Jengkol
4. Depkes RI. Provinsi Kalimantan
(Archidendron pauciflorum (Benth.)
Tengah Tahun 2012. (2012)
I.C.Nielsen) Terhadap Mencit
Diakses
Jantan Yang Diinduksi Oleum
:http://www.depkes.go.id/resources

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 39


PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MASISIN
(RhodomyrtustomentosaWight)TERHADAP FREKUENSI, KONSISTENSI, DAN DURASI
DIARE PADA HEWAN COBA MENCIT PUTIH JANTAN (Musmusculus) YANG
DIINDUKSI OLEUM RICINI

Ricini. Jurnal Ilmiah Manuntung, Andong (Cordyline fruticosa


131-36, 2016 Goepp.) Terhadap Eschericia coli,
10. Kusumaningsih T, Pranoto, Shigella dysenteriae, dan
Saryoso Ragil. Pembuatan Bahan Stapylococcus aureus. Skripsi.
Bakar Biodisel Dari Minyak Jarak; Medan: Universitas Sumatera
Pengaruh Suhu Dan Konsentrasi Utara; 2011.
KOH Pada Reaksi Transesterifikasi 14. Defrin D.P, Rahimah S. B, Yuniarti
Berbasis Katalis Basa. Jurusan L. Efek anti diare ekstarak air umbi
Kimia FMIPA Universitas Sebelas sarang semut (Myrmecodia
Maret (UNS) Surakarta. pendens) pada mencit putih jantan
Bioteknologi 3 (1): 20-26, Mei 2006 (mus musculus), Eds Eksakta :
11. Goodman dan Gilman. Dasar Fakultas Kedokteran Universitas
Farmakologi Terapi, Editor Joel G. Islam Bandung; 2010.
H., Lee E. Limbird, Konsultan 15. Maya, Stanly W, Gayatri Ci, Widya
Editor Alfred Goodman Gilman, A. L. Skrinning Fitokimia dan Efek
Alih bahasa Tim Alih Bahasa Antipiretik Pada Air Batang Pisang
Sekolah Farmasi ITB, Eds 10, Vol Kepok (Musa paradisiaca L.)
1, EGC, Jakarta; 2007 Terhadap Tikus Putih Jantan Galur
12. Puspitaningrum I, Wahyu A, Wistar (Rattus norvegicus) yang
Suwarmi. Uji Antidiare Infusa Daun Diinduksi Vaksin DTP-Hb. Skripsi.
Mimba ( Azadirachta indica Juss) Manado: Fakultas MIPA
Terhadap Mencit Jantan Galur Universitas Sam Ratulangi; 2015.
Swiss. STIFAR “Yayasan
Pharmasi” Semarang 2014.
13. Sitanggang. H. Karakterisasi
Simplisia dan Uji Aktivitas
Antibakteri Fraksi n-Heksana,
Etilasetat, dan Etanol Daun

JURNAL SURYA MEDIKA Volume 5 No. 1 2019 40

Anda mungkin juga menyukai