KELAS : R3E
1. Pekerjaan adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak antara perusahaan dengan
para pekerja/karyawan. Para pekerja akan mendapatkan gaji sebagai balas jasa dari pihak
perusahaan, dan jumlahnya tergantung dari jenis profesi yang dilakukan. Sedangkan Analisis
pekerjaan merupakan kegiatan atau proses dalam menghimpun dan menyusun berbagai
informasi yang berkenaan dengan setiap pekerjaan, tugas- tugas, jenis pekerjaan, dan tanggung
jawabnya secara operasional untuk mewujudkan tujuan organisasi atau bisnis suatu
perusahaan.
2. Analisis pekerjaan ini menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis
mengenai kewajiban pekerja yang juga mencakup standar kualifikasi, tingkat pendidikan,
pengalaman minimal yang diperlukan serta karakter pekerjaan itu sendiri.
Job description,
Job classification,
Job evaluation,
Job design restructuring,
Personnel requirement,
Performance appraisal,
Worker training,
Worker mobility,
Efficiency,
Safety,
Human resource planning,
Legal requirements.
3. A. Untuk memperolah informasi analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Metode yang umum digunakan dalam mengumpulkan informasi adalah observasi, wawancara,
dan angket.
Metode Observasi
Metode observasi adalah metode yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dengan
mengamati individu yang melakukan pekerjaan itu dan mencatatnya untuk menguraikan tugas
dan kewajiban yang dilakukannya. Metode observasi sangat tepat jika dilakukan pada jenis
pekerjaan yang bersifat pengulangan. Penggunaan metode observasi memungkinkan analisis
dilakukan dekat dengan suasana pekerjaan dilapangan. Walaupun sifatnya pengamatan, namun
tidak seharusnya analis mengamati secara kontinyu perkembangan dari waktu ke waktu.
Penggunaan work sampling dan employee diary/log.
Metode Wawancara
Pekerja diseleksi dan diwawancara secara langsung ditempat pekerjaan meraka atau mereka
yang terkait langsung dengan pekerjaan yang dianalisis. Tiga jenis wawancara dapat digunakan
untuk mengumpulkan data analisis jabatan, yaitu wawancara individual, wawancara kelompok,
dan wawancara penyelia. Dalam beberapa keadaan, seperti pekerjaan yang diarahkan oleh tim,
dapat juga digunakan wawancara kelompok. Salah satu kelemahan metode wawancara adalah
sangat memakan waktu, khususnya jika pewawancara berbicara dengan dua atau tiga pegawai
yang melakukan setiap pekerjaan.
Metode Angket
Dengan mengunakan angket, yang bersangkutan diminta untuk memberikan data-data
mengenai jabatannya dangan kata-kata sendiri. Analis meminta karyawan mengisi kuisioner
untuk menggambarkan tugas-tugas yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab
mereka. Keuntungan utama dari metode kuisioner angket adalah informasi atas sejumlah
pekerjaan dapat dikumpulkan secara murah dan dalam waktu yang relative singkat. Sebaliknya,
metode angket memerlukan waktu yang lama untuk menguji kuisioner tersebut.
B. metode observasi merupakan metode yang tepat untuk mengumpulkan informasi dalam
analisis perkerjaan karena di dalam metode ini kita dapat mengamati danlam setiap individu
yang melakukan itu, apakah individu itu melakukan tugasnya dengan benar dan baik atau malah
sebaiknya.
2. Elemen lingkungan
Elemen-elemen lingkungan pokok dalam perancangan pekerjaan adalah kemampuan dan
tersedianya karyawan berpotensi. Dalam hal ini meliputi dua hal, yaitu eksternal dan internal.
Internal adalah tersedianya karyawan-karyawan yang memiliki potensi baik dalam melaksakan
bidangnya. Sedangkan eksternal adalah pengaruh dari masyarakat. Disamping itu, para
karyawan yang yang mempunyai pendidikan semakin tinggi akan mempunyai penghargaan
yang tinggi dalam kualitas pekerjaanya.
3. Elemen keperilakuan
Ada beberapa elemen keprilakuan yang perlu di pertimbangkan dalam desain pekerjaan,
diantaranya:
a. Otonomi, bagaimana karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggung
jawab dengan apa yang dilakukan.
b. Varuasi pekerjaan, bagaimana karyawan dapat melakukan pekerjaan yang tidak
membosankan, karena kebosanan akan menimbulkan kelehan, dan kelelahan mengakibatkan
kesalahan dalam melakkan pekerjaan.
c. Identitas tugas, suatu pekerjaan harus mempunyai identitas, agar karyawan-karyawan itu
mempunyai rasa tanggung jawab saat melakukan pekerjaannya.
d. Umpan balik, biala pekerjaan memberikan umpan balik tentang seberapa baik pekerjaan,
maka karyawan akan mempunyai motivasi untuk melaksanakannya dengan baik.