JURNAL ILMU PENDIDIKAN INDONESIA ISSN 2338-3402

Vol 8, No 2, Halaman 77 - 83 , Juni 2020 E-ISSN 2623-226X

Website:http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JIPI
Jurnal Terakreditasi Nasional, Keputusan, No 23/E/KPT/2019

KETERLAKSANAAN KOMPETENSI PROFESIONAL & PEDAGOGIK

MAHASISWA PPL DI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Dolfina C Koirewoa1); Edoward K Raunsay2)

1
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNCEN; cleoxa02@gmail.com
2
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNCEN; edowardraunsay@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to provide information about the application of professional competence and
pedagogical competence of students in the Department of Science education at the Faculty of teacher
training and education at Cenderawasih University. This research is an evaluative study by applying a
combination method (mixed method) between quantitative and qualitative data obtained through
observation and assessment sheet documents (RPP 1 to 10). The results of this study indicate that the
professional and pedagogical competencies have been owned by respondents (PPL students) but each
competency has not been fully implemented by PPL students. The results of the analysis show that
students who apply professional competence are only 44% or around 19 respondents out of 43
respondents while only pedagogical competencies are 51% or around 22 respondents.

Keywords: professional competence; pedagogical competence; PPL students

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang penerapan kompetensi profesional dan
kompetensi pedagogis mahasiswa dalam pendidikan ilmu Departement di Fakultas pelatihan guru dan
pendidikan Universitas Cenderawasih. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif dengan menerapkan
metode kombinasi (metode campuran) antara data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh melalui
observasi dan dokumen penilaian lembar (RPP 1 sampai 10). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kompetensi profesional dan pedagogik telah dimiliki oleh responden (mahasiswa PPL) tetapi masing-
masing kompetensi belum sepenuhnya diimplementasikan oleh mahasiswa PPL. Hasil analisis
menunjukkan bahwa siswa yang menerapkan kompetensi profesional hanya 44% atau sekitar 19
responden dari 43 responden sementara hanya pedagogik kompetensi 51% atau sekitar 22 responden.

Kata kunci: kompetensi professional; kompetensi pedagogik; mahasiswa PPL

PENDAHULUAN merupakan matakuliah yang bertujuan

Lembaga Pendidikan Tenaga memberikan ruang atau kesempatan
Kependidikan (LPTK) memiliki mata kepada mahasiswa agar memiliki
kuliah wajib yang harus diikuti oleh pengalaman yang real atau nyata tentang
seluruh mahasiswa salah satunya yaitu sekolah dan aktivitas sekolah seperti proses
matakuliah Program Pengalaman pembelajaran, administrasi dan kegiatan
Lapangan (PPL). Mata kuliah PPL kurikuler & ekstrakurikuler serta lain
78 P-ISSN: 2338-3402, E-ISSN: 2623-226X

sebagainya. Hal ini sesuai dengan Pelaksanaan PPL mencakup latihan

peryataan bahwa hakikat PPL sangat mengajar dan tugas-tugas kependidikan
berorientasi pada kompetensi berbasis diluar mengajar secara terbimbing dan
pengalaman, membentuk kemampuan terpadu untuk memenuhi persyaratan
professional mahasiswa (calon guru), serta pembentukan profesi kependidikan
PPL dilaksanakan dan dikelola secara (Hamalik, 2010, pp. 171-172). Pelaksanaan
terbimbing dan terpadu (Hamalik, 2010, PPL menuntut kemampuan mengajar
pp. 170-171).Artinya, matakuliah PPL mahasiswa dalam menerapkan
bertujuan mempersiapkan mahasiswa pembelajaran dan penilaian berdasarkan
sebagai calon guru dalam memenuhi kurikulum yang berlaku. Selain itu,
persyaratan pembentukan profesi keterlaksanaan PPL selanjutnya berfungsi
kependidikan melalui pembinaan dan mempersiapkan seorang mahasiswa (calon
pelatihan kompetensi professional dan guru) untuk memiliki kompetensi dasar
pedagogik. PPL dilaksanakan bagi sebagai bagian dari tuntutan peningkatan
mahasiswa (calon guru) yang secara kualitas pendidikan salah satunya
akademik telah mengikuti sejumlah dibutuhkan guru yang
matakuliah khususnya rumpun keilmuan profesional.Kompetensidasar guru yang
dan keterampilan (MKKK) dan perilaku dimaksudyaitu, kompetensi professional,
berkarya (MKPB) dengan nilai matakuliah pedagogik, social dan Pribadi
microteaching minimal B. Artinya PPL (Permendiknas, 2007, p. 5; Tandipada,
terpadu dalam keseluruhan program 2016).
pendidikan di LPTK karena pelaksanaan Kompetensi dasar guru yang dapat
PPL oleh mahasiswa ditunjang oleh setiap diperoleh melalui berbagai matakuliah
matakuliah baik kependidikan maupun kependidikan dan rumpun ilmu antara lain
keilmuan (Fisika, Biologi dan Kimia). kompetensi professional dan pedagogik.
Keterlaksanaan PPL memberikan Kompetensi profesional merupakan
Pengalaman nyata bagi mahasiswa kemampuan yang harus dimiliki oleh
sehingga mahasiswa PPL memperoleh seorang guru berkaitan dengan mata
tambahan pengetahuan atau informasih pelajaran yang diajarkannya sedangkan
tentang dunia Pendidikan di luar kampus. kompetensi pedagogik dapat dipahami
Selain itu, matakuliah PPL menjadi ajang sebagai kemampuan seorang guru dalam
atau kesempatan bagi mahasiswa PPL mengelola kegiatan pembelajaran
(calon guru) untuk mendemonstrasikan (Permendiknas, 2007; Koirewoa, 2018).
kompetensi yang dibutuhkan bagi seorang Adapun kompetensi inti yang diharapkan
pendidik (guru).
 Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia 8 (2) : 77 - 83 79

dari kompetensi professional dan methode), dengan variasi campuran atau

pedagogik (Tabel 1). kombinasi bobot tidak sama (dominant
Tabel1: Kompetensi Inti & Indikator dari status). Kombinasi bobot yang dimaksud
Kompetensi professional dan pedagogik Guru
yaitu kombinasi jenis data kuantitatif lebih
KompetensiDa Kompetensi Inti
sar Guru dominan dibanding data kualitatif.
1. Kompetensi a. Menguasai teori belajar & prinsip
Pedagogik pembelajaran Dominasi data kuantitatif dengan cara
b. Mengembangkan kurikulum mata
pelajaran menambahkan data sekunder (data
c. Menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik kualitatif) yang berperan sebagai data
d. Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk kepentingan pendukung ke dalam data primer (data
pembelajaran
e. Memfasilitasi pengembangan kuantitatif) sebagai data utama (Ary,
potensi peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi Jacob, & Sorensen, C, 2010)
yang dimiliki
f. Menyelenggarakan penilaian dan Subyek dalam penelitian ini adalah
evaluasi proses dan hasil belajar
2. Kompetensi a. Menguasai materi, struktur, konsep, mahasiswa di jurusan Pendidikan MIPA
Profesional dan pola piker keilmuan yang
(khusus mendukung mata pelajaran yang (P. Fisika, P. Biologi dan P. Kimia)
guru MIPA) diampu
b. Menguasai standar kompetensi dan Universitas Cenderawasih dengan obyek
kompetensi dasar mata pelajaran
yang diampu penelitiannya adalah mahasiswa yang
c. Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu secara mengontrak mata kuliah PPL atau sedang
kreatif
d. Memanfaatkan teknologi informasi melaksanakan PPL.
dan komunikasi ntuk
mengembangkan diri Penelitian ini menggunakan teknik

Urgensi penelitian ini memberikan non-sampling yaitu purposive sampling

informasi keterlibatan tanggungjawab dengan pertimbangan bahwa obyek

LPTK dalam menghasilkan calon guru IPA penelitian adalah mahasiswa pendidikan

(Fisika, Biologi dan Kimia) yang telah IPA (Fisika, Biologi dan Kimia) yang

memiliki kompetensi profesional dan secara akademik dan administrasi,

pedagogik. Berdasarkan beberapa alasan di dinyatakan dapat mengikuti PPL di jurusan

atas,maka perlu diadakan evaluasi terhadap Pendidikan MIPA. Jenis penelitian ini

kompetensi profesional dan pedagogik menerapkan model evaluasi kesenjangan

yang telah dimiliki oleh mahasiswa di (discrepancy model)(Wirawan, 2012, hal.

jurusan Pendidikan MIPA FKIP 58; Hasanah, 2017)

Universitas Cenderawasih selama Variabel penelitian pada penelitian

melaksanakan PPL. ini yaitu keterlaksanaan kompetensi

METODE PENELITIAN profesional dan pedagogik mahasiswa

Metode dalam penelitian adalah selama melaksanakan PPL. Variabel

metode campuran atau kombinasi (mix

80 P-ISSN: 2338-3402, E-ISSN: 2623-226X

penelitian tersebut di definisikan secara 1) Lembar Observasi, untuk

operasional sebagai berikut: memperoleh informasi kompetensi
pedagogik melalui performa
a. Kompetensi profesional: kemampuan
mahasiswa PPL selama
mahasiswa PPL dalam penguasaan
melaksanakan proses pembelajaran
materi pelajaran (Fisika, Biologi dan
(RPP1 sampai RPP10)
Kimia) yang diampu dalam setiap
2) Lembar Penilaian Dokumen, untuk
pembelajaran.
mengumpulkan informasi
b. Kompetensi pedagogik: kemampuan
penguasaan materi pelajaran (Fisika,
mahasiswa PPL dalam
Biologi dan Kimia) dari setiap
mendemonstrasikan melaksanakan
mahasiswa PPL.
setiap pembelajaran (RPP 1 samapai
Teknik Analisis Data
RPP 10).
Sesuai dengan pendekatan dan jenis
Teknik & Instrumen Pengumpulan Data
data yang terkumpul melalui instrumen
a. Teknik Pengumpulan Data
penelitian (lembar observasi penilaian
Teknik pengumpulan data dalam
dokumen) maka teknik analisis data yang
penelitian ini didasarkan pada
digunakan dalam penelitian ini adalah
kebutuhan informasi yang telah
analisis statistik deskriptif kuantitatif.
didefinisikan secara operasional
Hasil penelitian diinterpretasikan
(variabel peneliltian) dan
menggunakan kriteria atau kategori
mempertimbangkan metode penelitian
tertentu (Tabel 2). Kategorisasi didasarkan
yang diterapkan oleh peneliti. Adapun
pada prinsip distribusi normal sesuai
teknik pengumpulan data yang
dengan jenis instrument yang digunakan
digunakan dalam penelitian ini yaitu
(Mardapi, 2012). Teknik analisis data yang
dokumentasi dan observasi (Fraenkel &
digunakan dalam penelitian ini adalah
Wallen, 2007; Lungan, 2006; McMilan
triangulasi data.
& Schumacher, 2001).
Tabel 2. Kategori Skor
Skor Mahasiswa Kategori
b. Instrumen Pengumpulan Data Sangat tinggi
X ≥ x +1.SDx
Informasi atau data yang Tinggi
x + 1.SDx > X ≥ x
Kurang Tinggi
dibutuhkan oleh peneliti, dikumpulkan x > X ≥ x - 1.SDx
Rendah
dengan alat ukur yang disebut dengan X < x - 1.SDx

instrumen (Djaali & Muljono, 2008; Keterangan:X menyatakan Skor Pengukuran, x

menyatakan Rata-rata Skor Pengukuran
Sanjaya, 2014). Adapun instrument dan SDx menyatakan Standar Deviasi
Skor
yang digunakan yaitu:
 Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia 8 (2) : 77 - 83 81

HASIL DAN PEMBAHASAN untuk melakukan kategorisasi (Tabel.3).

Kategorisasi dilakukan untuk setiap
Data pengukuran yang dilakukan
kompetensi pada subyek penelitian
terhadap kompetensi profesional dan
(responden), sehingga diperoleh persentase
pedagogik mahasiswa PPL di jurusan
untuk setiap kategori untuk masing –
Pendidikan MIPA melalui instrument
masing kompetensi (Gambar 2 dan 3).
penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Hasil kategorisasi (Gambar 2)
menunjukkan bahwa keterlaksanaan
kompetensi profesional oleh mahasiswa
PPL di Jurusan P. MIPA hanya sebesar
83,2
44% (16% Sangat Tinggi& 28% Tinggi).
83 Hasil 44% menunjukkan bahwa sebanyak
19 responden (mahasiswa PPL) mampu
Komp_Profesional
Komp_Pedagogik menerapkan kompetensi profesional. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa dari 43
Gambar 1. Rata-rata Kompetensi Profesional responden yang mengikuti PPL hanya 19
& Pedagogik Mahasiswa PPL di Jurusan
P.MIPA responden yang mampu melaksanakan atau
menunjukkan kompetensi profesional.
Berdasarkan Gambar 1
Sementara sebanyak 56 % (49% Kurang
menunjukkan bahwa kompetensi
Tinggi & 7% Rendah) masih kurang
pedagogik 83,2 % dan kompetensi
mampu melaksanakan kompetensi
profesional 83 %. Data pengukuran yang
Profesional. Artinya, sebagian besar
diperoleh melalui instrumen penelitian
mahasiswa PPLmasih kurang dalam
dianalisis menggunakan statistik deskriptif
penguasaan materi, struktur, konsep, dan
untuk kompetensi professional dan
pola pikir keilmuan (Fisika, Kimia dan
pedagogik pada Tabel 3, sehingga
Biologi).
diperoleh kategorisasi untuk masing -
masing kompetensi. 7%
Tabel 3:.Analisis Deskriptif Kompetensi 16% Sangat Tinggi
Profesional & Pedagogik Mahasiswa Tinggi
49% 28%
PPL
Kurang Tinggi
N R Min Max Mean SD
K_Prof 43 20.70 72.70 93.40 83.0023 4.39927 Rendah

K_Ped 43 17.41 74.29 91.70 83.1834 4.24112

Gambar2: Persentase Kategori dari

Hasil analisis deskriptif dari setiap KompetensiProfesional
kompetensi menjadi dasar bagi peneliti
82 P-ISSN: 2338-3402, E-ISSN: 2623-226X

Data yang ditampilkan pada melakukan evaluasi proses dan hasil

Gambar 3 menunjukkan bahwa belajar. Keterlaksanaan kompetensi
keterlaksanaan kompetensi pedagogik oleh pedagogik ini berpengaruh positif terhadap
mahasiswa PPL di Jurusan P. MIPA hasil belajar peserta didik (Tandipada,
sebesar 51% (14% Sangat Tinggi& 37% 2016, hal. 47).
Tinggi). Sementara masih ada sebanyak 49 SIMPULAN DAN SARAN
% (33% Kurang Tinggi & 16 % Rendah) SIMPULAN
responden yang kurang mampu Kompetensi profesional dan
melaksanakan kompetensi pedagogik. pedagogik umumnya terlaksana masing –
masing sebesar 44% dan 51 %, oleh

Sangat Tinggi
mahasiswa PPL di jurusan P.MIPA FKIP
16% 14%
Tinggi UNCEN.
33% 37%
Kurang Tinggi
Rendah SARAN
Adapun saran bagi para peneliti
Gambar3 : Persentase Kategoridari lainnya yaitu perlu ada kajian lanjutan
Kompetensi Pedagogik
yang meliputi setiap sub indikator dari

Persentase 51% menunjukkan bahwa masing – masing kompetensi.

sebanyak 22 responden (mahasiswa PPL)

mampu menerapkan kompetensi pedagogik
selama melaksanakan PPL.Dari diagram
tersebut (Gambar 3) menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa PPL (22 dari 43
responden) telah memiliki dan mampu
menerapkan teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang
mengembangkan kurikulum
pelajaran, menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik, memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
kepentingan pembelajaran, memfasilitasi
pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi yang
dimiliki, menyelenggara penilaian dan
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Cenderawasih JAyapura atas
dukungan pendanaan PNBP yang dibiayai
dari PNBP LPPM UNCEN , Tim Redaksi
mendidik,
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia yang
mata
telah menerima artikel ini dan kepada
seluruh Mahasiswa PPL di Jurusan
Pendidikan MIPA FKIP UNCEN.
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Ary, D., Jacob, L., & Sorensen, C. (2010).
Introduction to research in
Education. Belmont: Wadsworth,
Cengage Learning;
 Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia 8 (2) : 77 - 83 83

Djaali, H., & Muljono, P. (2008). Sanjaya, W. (2014). Penelitian Pendidikan

Pengukuran Dalam Bidang (Jenis Metode & Prosedur) .
Pendidikan. Jakarta: Grasindo; Jakarta: Kencana Prenada Media
Group;
Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (2007).
How To Design and Evaluate Tandipada, Y. (2016). Pengaruh
Research in Education (6 ed.). New Kompetensi Pedagogik dan
York: McGraw-Hill; Motivasi Kinerja Guru IPA
Terhadap Hasil Belajar Pada Materi
Hamalik, O. (2010). Manajemen Fotosintesis Siswa Kelas VIII SMP
Pengembangan Kurikulum. Negeri 1 Dekai. Jurnal Ilmu
Bandung: PT. Rosdakarya; Pendidikan Indonesia, 4, 37-48;
Hasanah, U. N. (2017). Evaluasi Wirawan. (2012). Evaluasi (Teori, Model,
Implementasi Kurikulum 2013 Standar, Aplikasi dan Profesi) (2
Pada SMA Pilot Project Di Kota ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
Yogyakarta. Jurnal Akuntabilitas
Manajemen Pendidikan, 5, 95 -
108;

Koirewoa, D. C. (2018). Kompetensi

Pedagogik Mahasiswa Program
Pengalaman Lapangan Dalam
Pembelajaran Kimia Melalui
Scientific Approach. Jurnal Ilmu
Pendidikan Indonesia, 6, 1-7;

Lungan. (2006). Aplikasi Statistik &

Hitung Peluang. Yogyakarta:
Graha Ilmu;

Mardapi, D. (2012). Pengukuran,

Penilaian dan Evaluasi
Pendidikan. Yogyakarta: Nuha
Medika;

McMilan, J. H., & Schumacher, S. (2001).

Research In Education a
Conseptual Introduction (5 ed.).
Virginia: Addison Wesley
Longaman;

Permendiknas. (2007). Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional republik
Indonesia Nomor 16 Tahuin 2007
Tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Guru;