Anda di halaman 1dari 13

Pengantar Manajemen

Strategi Pemasaran
“Konsep Strategi Pemasaran”

Kelompok 7 :

Pg yogie ardhanareswara ( 120211622 )

Putu Riezka Handayani ( 120211632 )

Ni Made Iga Abdi Pradnyandari ( 120211633 )

Putu Yulia Sinthia Dewi ( 120211634 )

Tri Hartati ( 120211635 )

Ni Luh Putu Western Thelmalia ( 120211654 )

Anjelino Parikesit Panca Ngga'a ( 120211686 )

I Gede Wahyudi ( 120211687 )

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SORE


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
2020
STRATEGI PEMASARAN
“Konsep Strategi Pemasaran”

1. Pengertian Strategi Pemasaran


Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi marketing, diantaranya
adalah:
- Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran
adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan
memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
- Kurtz
Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan
program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen
dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi,
promosi, dan harga.
- Philip Kotler
Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset
pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di
dalamnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran
pemasaran, dan budget untuk pemasaran.
- Tjiptono
Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan
daya saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.
- Stanton
Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang
melingkupi semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga hingga mempromosikan dan menyalurkan
produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen.
Jadi, Strategi Pemasaran adalah suatu rencana yang ingin dilakukan secara
menyeluruh, terpadu dan menyatu dalam bidang pemasaran, hal ini dilakukan untuk
memberikan panduan mengenai kegiatan yang akan dijalankan agar mampu
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.

2. Fungsi Strategi Pemasaran


Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:
a) Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar
berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan
untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang. Penting bagi
perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan juga harus
memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.
b) Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi
pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga
membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
c) Merumuskan Tujuan Perusahaan
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan
mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk
membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
d) Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar
prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota
akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.

3. Tujuan Strategi Pemasaran


Secara umum, setidaknya ada 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya adalah:
a. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran
b. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan
c. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
d. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam
pemasaran
4. Konsep Strategi Pemasaran

Terdapat strategi pemasaran didasarkan atas 5 konsep strategi yaitu sebagai berikut :
1) Segmentasi Pasar
Setiap pasar terdapat pembeli yang bervariasi, pembeli memiliki kebutuhan dan
kebiasaan yang berbeda. Segmentasi merupakan kegiatan membagi atau mengelompok
kan pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda kebutuham, watak dan
prilaku yang menuntut produk yang berbeda dan bauran pemasaran pun juga berbeda .
Perusahaan yang menjual produknya kepada para konsumen, menyadari bahwa mereka
mereka tidak dapat menjual produk kepada semua para pembeli dengan cara yang sama.
Karna beraneka ragam kebutuhan dan cara belanja yang berbeda, sementara kemampuan
pelayanan dari perusahaan tersebut terbatas, sehingga diperlukan suatu strategi dalam
pelayanan kosumen untuk lebih cepat dalam memberikan pelayanan. segmentasi pasar
meliputi:

a. Segmentasi Geografis, yaitu kegiata atau upaya membagi pasar menjadi unit - unit
geografis yang berbeda - beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota
atau pemukiman.
b. Segmentasi Demografis, yaitu kegiatan atau upaya membagi pasar menjadi sejumlah
kelompok berdasarkan variabel - variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama ras, dan kebangsaan. 
c. Segmentasi psikofrafis, yaitu kegiatan atau upaya membagi pasar atau pembeli
menjadi kelompok - kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup,
atau karakteristik kepribadian.
d. Segmentasi Prilaku, yaitu kegiatan atau upaya membagi suatu pasar menjadi sejumlah
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk.

2) Market Positioning
Kotler dalam bukunya yang berjudul "Marketing Management" mendefinisikan
market positioning atau posisi pasar sebagai segala upaya yang dilakukan oleh pengusaha
untuk mendesain produk serta merek agar dapat menempati sebuah posisi yang unik dan
menarik dihati para calon konsumen. Banynak hal yang dapat dilakukan oleh pengusaha
seperti membuat kemasan yang exclusive, memberikan pelayanan yang prima, memberikan
harga yang kompetitif, dan masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh
hati para calon konsumen.
Output yan di harapkan oleh pengusaha dalam penggunaan strategi posisi pasar atau
market postioning adalah terciptanya proposisi nilai produk dengan kriteria dan display yang
pas dimata para calon konsumen dan menjadi salah satu alasan kuat para calon konsumen
untuk membeli produk yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut.
Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu :
a. Berukuran cukup besar
b. Mempunyai potensi untuk berkembang terus
c. Tidak memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan
d. Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat
dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen pasar tersebut.

3) Market Entry Strategy


Market Entry Strategy merupakan salah satu strategi perusahaan agar dapat memasuki
segmen pasar yang dijadikan sebagai pasar sasaran penjualan.
Strategi pemasaran untuk dapat memasuki suatu segmen pasar yaitu:
a. Membeli perusahaan lain
Membeli perusahaan lain merupakan cara yang paling mudah dan cepat untuk dilakukan,
cara ini akan ditempuh apabila :
1. Perusahaan yang ingin membeli tidak mengetahui mengenai kondisi industri dari
perusahaan yang dibeli secara keseluruhan.
2. Akan mejadi hal yang menguntungkan secara cepat untuk dapat memasuki segmen
pasar yang dikuasai perusahaan yang akan dibeli.
3. Perusahaan akan menghadapi banyaknya hambatan saat memasuki segmen pasar yang
bersangkutan melalui internal development.
b. Internal Development
Terdapat perusahaan-perusahaan yang lebih menyukai berkembang melalui usaha
sendiri yaitu seperti melalui research dan development, hal ini dilakukan karena hanya
dengan melalui cara inilah kepemimpinan dalam industri dapat tercapai dan mampu
dilaksanakan dengan baik.
c. Kerjasama  dengan perusahaan lain
Keuntungan dengan melakukan cara ini yaitu bahwa resiko dapat yang dipikul
secara bersama-sama, dan masing-masing perusahaan saling melengkapi skill dan
resources.

4) Marketing Mix Strategy


Marketing Mix strategy ialah kumpulan variabel-variabel yang telah digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang
mempengaruhi atas pembelian tersebut sering disebut 7P
a. Produk (Products)
Secara teori, produk merupakan segala bentuk hasil usaha  yang ditawarkan ke
pasar untuk digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat. Jika Anda ingin sukses menjalankan strategi marketing
mix, Anda harus dapat membuat dan menghasilkan produk atau jasa dengan kualitas
dan keunikan tersendiri. Dengan begitu, produk atau jasa Anda secara otomatis dapat
meningkatkan daya saing di pasaran.
b. Harga (Price)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau
klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain,
seseorang akan menggunakan jasa atau membeli produk yang Anda tawarkan, jika
pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia
ingin dapatkan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Terkait
poin ini, fokus Anda adalah bagaimana caranya agar dapat membuat pelanggan atau
calon pembeli potensial merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang dia dapat.
c. Tempat (Place)
Konsep ini berfokus pada tempat atau lokasi di mana perusahaan Anda berdiri.
Di mana, semakin strategis tempat bisnis Anda, semakin besar juga keuntungan yang
akan didapatkan perusahaan. Dengan lokasi yang strategis, konsumen atau calon
pelanggan dapat lebih mudah menemukan dan menjangkau bisnis Anda, sehingga
transaksi penjualan lebih mudah terjadi.
d. Promosi (Promotions)
Strategi marketing mix ini berfokus pada masalah promosi bisnis, seperti
bagaimana cara memasarkan produk, media apa yang digunakan, dan sebagainya.
Promosi merupakan salah satu strategi marketing yang memiliki tujuan, antara lain:
● Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru.
● Mengomunikasikan produk baru.
● Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas.
● Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk.
● Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk.
● Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.

e. Orang (People)
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah
perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat
suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa
berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka
bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang
sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan terkait, apakah karyawan tersebut
memiliki performance tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal atau
sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani konsumen dengan baik atau
sebaliknya akan ikut membantu kesuksesan sebuah perusahaan jasa di pasaran.
Faktor penting lainnnya dalam SDM adalah attitude dan motivasi dari karyawan
dalam industri jasa. Attitude dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti
penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur
kata. Sedangkan motivasi akan menentukan sejauh apa karyawan ingin atau menyukai
pekerjaan yang akan dilakukan.

f. Proses (Process)
Proses di sini mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap
konsumennya, mulai dari konsumen memesan (order) hingga akhirnya mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa perusahaan tertentu biasanya
memiliki cara yang unik atau khusus dalam melayani konsumennya. Seperti halnya di
suatu restoran, ada beberapa restoran yang memberikan fasilitas “open kitchen”, di
mana konsumen bisa melihat tiap proses pembuatan makanan yang mereka pesan.

g. Tampilan Fisik (Physical Evidence)


Tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan
dari suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning
system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain sebagainya.
Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan bangunan di suatu perusahaan tentu
akan memengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang terkesan berantakan tentu
akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan di
perusahaan tersebut. Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat
memberikan nilai tambah.

5. Timing Strategy
Strategi dalam pemasaran yang paling efektif dalam melaksanakan pemasaran produk
adalah memanfaatkan momen yang pas atau penentuan waktu pasar. Disini dapat diartikan
strategi ini lebih memilih untuk memperhitungkan waktu- waktu atau momen dimana saat
perusahaan akan memasarkan produknya, ia akan mendapatkan keuntungan yang tinggi dan
targetpun terlampaui.
Strategi ini tidak lepas dengan analisis permintaan dan penawaran produk. di saat
penawaran melemah dan permintaan tinggi, kondisi tersebut menjadi peluang emas untuk
suatu perusahaan masuk kedalam pasar tersebut dan mengisi kebutuhan permintaan
(konsumen rumah tangga). Momen - momen yang demikian yang selalu di cari dan selalu di
perhitungkan
5. Jenis – Jenis dan Contoh Strategi Pemasaran

Dalam memasarkan produk yang telah di hasilkan, di perlukan strategi pemasaran


yang baik dan kreatif yang dapat kita sesuaikan dengan model dan kebutuhan para konsumen.
Karna dengan strategi tersebut perusahaan dapat meningkatkan jumlah pembeli dan tingkat
kepuasan konsumen tentunya. Strategi pemasaran setiap bisnis berbeda antara satu dengan
yang lain. Secara umum berikut jenis starategi pemasaran yang cocok untuk memasarkan
produk pada saat ini :

1) Direct Selling
Strategi pemasaran yang pertama yaitu direct selling atau penjualan langsung.
Staregi jenis ini sering digunakan oleh banyak perusahaan. Meskipun langsung, tetapi
umumnya penjual tidak dilakukan di toko retail. Contoh, pada umumnya para sales menjual
produk dengan cara menemui satu persatu calon konsumennya kemudian memberikan
iformasi dan membujuk agar konsumen berkenan untuk menggunakan produknya. Penawaran
barang dilakukan di sana dengan mengandalkan kemampuan persuasif.

2) Point Of Puchase
Point Of Puchase merupakan strategi pemasaran dengan cara menempatkan produk
pada tempat strategi dengan desain yang unik dan penarik. Strategi ini dapat dilakukan
contohnya yaitu dengan cara menempatkan material marketing atau iklan di dekat produk
yang sedang dipromosikan atau produk yang memang memiliki trend penjualan yang bagus.
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli pemasaran sekitar 64% orang
yang datang ke toko retail masih belum menentukan produk yang akan dibelinya. Oleh
karena itu, dengan cara menempatkan produk pada posisi yang strategi dengan desian
material marketing yang unik dan menarik akan dapat menarik perhatian konsumen dan
memutuskan untuk menggunakan produk tersebut.

3) Earned Media
Selanjutanya strategi pemasaran yang ketiga tergolong dalam strategi pemasaran tidak
langsung. Karna pada strategi pemasaran earned media ini, melibatkan media-media yang
efektif untuk memasang material marketing seperti iklan. Contoh media - media yang dapat
digunakan seperti televisi, media cetak, koran, majalan, banner, dan lain sebagainya.
Sehingga penting bagi devisi marketing untuk membuat desain iklan yang unik dan menarik
untuk di tampilkan pada media - media tersebut.

4) Internet Marketing
Internet berpotensi besar untuk digunakan dalam pemasaran. Internet marketing
menawarkan banyak kemudahan dalam bertransaksi bagi para konsumen yang tak terbatas
oleh ruang dan waktu. Contoh dalam strategi pemasaran internet marketing kita dapat
membuat website e-comers sendiri atau dapat menggunakan platform besar yang sudah ada di
internet seperti tokopedia, bukalapak, shopee, lazada, dan lain sebagainya. atau anda juga
bisa menggunakan media sosial untuk memasarkan produk seperti facebook, twitter , dan
instragram. Berpromosi di media sosial juga merupakan strategi yang baik, mengingat media
sosial mempunyai pengaruh yang tinggi, besar dan signifikan untuk berbagai aspek dalam
kehidupan manusia. Jejaring media sosial sering kali dipakai oleh pebisnis sebagai strategi
pemasaran utama produknya karena promosi dengan platform ini mampu menghasilkan
dampak yang faktual alias nyata terlihat. Selain itu, promosi dengan media sosial dapat
dengan mudah dan gratis dilakukan. Cukup menggunakan gadget, internet dan foto-foto
promosi, Anda sudah bisa berpromosi di akun media sosial pribadi ataupun membuat akun
baru khusus untuk berbisnis.

5) Partnership / Kerjasama / Paid Promote


Metode selanjutnya adalah menjalin kerjasama, paid promote, ataupun partnership
dengan para influencer, Youtuber dan selebriti ternama di kota Anda. Strategi ini banyak
digunakan oleh perusahaan, sebab tergolong efektif untuk mempromosikan barang baru ke
masyarakat. Para influencer yang dipekerjakan dalam kerjasama ini biasanya memiliki
jumlah pengikut media sosial yang sangat banyak sekaligus kemampuan signifikan untuk
mempengaruhi mereka saat merekomendasikan produk Anda.
Namun, Anda perlu selektif saat menentukan influencer yang bisa diajak bekerjasama
karena setiap influencer memiliki citra diri yang berbeda-beda. Ada influencer yang terkenal
karena prestasi dan influence positifnya, namun ada juga influencer yang terkenal karena
stigma negatif. Jadi, jangan sampai Anda justru bekerjasama dengan para artis yang terkenal
hanya karena sensasi negatif.
Lebih baik perhatikan terlebih dahulu feedback-feedback yang didapat oleh sang
influencer dari masyarakat di akun media sosial mereka. Jika influencer yang dipilih
memiliki citra diri yang baik, maka Anda bisa memanfaatkan jasanya untuk bekerjasama
mempromosikan produk.

6) Diskon Soft Opening


Strategi pemasaran berikutnya adalah pemberian diskon saat soft opening perusahaan.
Metode ini cocok untuk dipakai jika Anda merasa strategi pemasaran pemberian tester gratis
atau kerjasama dengan influencer terasa terlalu mahal. Cara ini pun banyak ditempuh oleh
tokoh-tokoh saat mereka baru buka atau opening.
Memberikan diskon potongan harga atau by one get one untuk setiap produk yang
dibeli oleh konsumen pada hari pembukaan toko. Namun, untuk melakukan sistem diskon ini,
Anda harus membuat kalkulasi yang tepat agar diskon tidak berbalik menyerang merugikan
perusahaan. Paling tidak, berusahalah untuk mencapai target agar modal utama dapat kembali
ke kas perusahaan Anda saat soft opening berlangsung. Kembalinya modal awal akan
menjadi sumber dana untuk melangsungkan bisnis di keesokan hari.

7) Terlibat Kegiatan Amal / Sponsorship


Mempromosikan produk baru ke masyarakat melalui kegiatan amal. Metode ini dapat
menumbuhkan kesan positif yang kuat terhadap brand Anda di masyarakat. Anda bisa
memposisikan diri sebagai sponsor yang menyuplai dana dari acara amal yang dipilih.
Perusahaan yang rajin mengikuti kegiatan amal terbukti memiliki kesan positif yang
lebih kuat dan tinggi dari masyarakat. Perusahaan yang rajin terlibat dalam gerakan sosial
dinilai mempunyai tingkat kepedulian sosial yang tinggi. Masyarakat saat ini pun lebih peduli
pada hal-hal seperti kepedulian sosial, ketimbang hanya sekadar penjualan biasa.
Tunjukkan bahwa perusahaan Anda mempunyai rasa empati dan simpati terhadap hal-
hal yang sedang terjadi di masyarakat. Semisal saat pandemi Covid 2020, perusahaan Anda
bisa menunjukkan Simpati dengan cara berbagi masker dan hand sanitizer kepada warga.
Langkah ini akan lebih diapresiasi oleh masyarakat ketimbang Anda hanya berfokus pada
penjualan barang.

8) Mempertahankan Loyalitas Pelanggan Lama


Selanjutnya adalah mempertahankan loyalitas dari pelanggan lama. Strategi
pemasaran memang tidak seharusnya difokuskan kepada konsumen-konsumen baru saja.
Mempertahankan loyalitas pelanggan lama juga merupakan hal yang penting, karena semakin
banyak konsumen yang berlangganan di toko Anda, maka akan semakin besar potensi bagi
bisnis untuk bertahan secara berkelanjutan.
Ada beberapa cara baik yang bisa diterapkan untuk mempertahankan loyalitas
pelanggan lama. Seperti memberikan bonus atau hadiah kepada setiap pelanggan yang sudah
melakukan konsumsi beberapa kali. Bisa juga dengan memberikan voucher diskon serta
pelayanan yang prima kepada konsumen. Hal-hal kecil seperti membangun komunikasi yang
baik dengan konsumen pun dapat turut berperan mempertahankan loyalitas konsumen. 
Mayoritas konsumen cenderung senang untuk diperhatikan oleh pihak perusahaan, jadi
mereka pun akan tetap setia berbelanja di toko Anda.

9) Aktif Mengikuti Acara Festival atau Bazaar


Ada pula perusahaan yang mempromosikan barangnya melalui acara-acara festival
atau bazaar. Saat mengikuti bazaar, Anda bisa memilih menjadi sponsor, atau pun ikut
membuka stand di bazaar. Festival dan bazaar umumnya memiliki daya tarik yang kuat untuk
dikunjungi masyarakat. Meskipun saat sesi bazaar berlangsung Anda akan bertemu dengan
banyak kompetitor, namun hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah.
Lebih baik fokuskan perhatian dan tenaga Anda untuk membuat stand bazaar yang
unik dan metode promosi yang menarik. Sehingga, perusahaan Anda bisa menarik banyak
konsumen baru saat bazaar berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Nana Herdiana. ManajemenStrategiPemasaran. Bandung: PustakaSetia, 2018.

Rusdiono Consulting. 2020. Cara Membuat Konsep Strategi Pemasaran Produk Beserta
Contohnya. https://www.rusdionoconsulting.com/cara-membuat-konsep-strategi-pemasaran-
produk-beserta-contohnya/. . (Diakses 14 Desember 2020)

Evitasari. 2020. Konsep Strategi Pemasaran. https://guruakuntansi.co.id/konsep-strategi-


pemasaran/#forward (Diakses 14 Desember 2020)

Maxmanroe. 2018. Strategi Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Konsep, dan


Contohnya.https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi. (Diakses 14
Desember 2020)

Ichsanti. 2017. Pengertian dan 5 Konsep Strategi Pemasaran.


https://www.akuntansilengkap.com/pemasaran/pengertian-dan-5-konsep-strategi-pemasaran/
(Diakses 14 Desember 2020)

Wadiyo, SE. 2020. Konsep Strategi Pemasaran, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Penerapan.
https://manajemenkeuangan.net/strategi-pemasaran/. (Diakses 15 Desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai