1. Jelaskan yang dimaksud dengan Anggaran (Budget) 2. Apa tugas DPR atau DPRD jika terkait dengan anggaran 3. Jelaskan siklus APBN atau APBD 4. Baca APBN 2020 dan 2021, berikan komentar atas perbandingan APBN 2020 dan 2021 5. Silahkan unduh APBD sesuai dengan asal daerah anda, berikan komentar. 6. Berikan contoh Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS), sesuai dengan asal daerah anda
JAWABAN
1. Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilakasanakan perusahaan atau
organisasi mengikuti rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam satuan uang yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk suatu periode 2. DPR: Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden) Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak, pendidikan dan agama Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang disampaikan oleh BPK Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara DPRD: Membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah. Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan oleh kepala daerah. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD. 3. APBN: Pengiriman laporan evaluasi dari anggaran tahun sebelumnya. Tiap departemen baik di dalam lingkungan kementerian ataupun pemerintahan daerah wajib mengirimkan dan melaporkan seluruh laporan evaluasi penyerapan dan realisasi dari anggaran tahun sebelumnya. Pembentukan Tim Khusus oleh Presiden Tahap berikutnya adalah presiden akan membentuk tim khusus untuk menganalisis setiap laporan tersebut. Pembentukan RAPBN oleh presiden dengan bantuan Tim Khusus Tim khusus yang telah dibentuk kemudian akan membentuk RAPBN (Rencana APBN) Pengajuan RAPBN ke DPR RAPBN selanjutnya akan diajukan ke DPR untuk dievaluasi dan dipertimbangkan untuk diberikan persetujuan. Pengesahan RAPBN oleh DPR menjadi APBN Setelah disahkan atau disetujui oleh DPR, maka RAPBN akan menjadi APBN. Jika RAPBN tidak disahkan dan DPR memberi catatan kecil, maka RAPBN dievaluasi sedikit dan akan disahkan menjadi APBN*) Jika RAPBN tidak disahkan karena adanya kesalahan, maka menggunakan APBN tahun lalu*) APBD: Penyusunan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang dilakukan oleh pemerintah daerah. RAPBD diajukan kepada DPRD untuk menentukan apakah RAPBD tersebut dapat disetujui atau tidak. Apabila DPRD memutuskan untuk menyetujui RAPBD yang telah disusun maka RAPBD kemudian akan disahkan menjadi APBD. Apabila DPRD memutuskan untuk menolak RAPBD yang telah disusun maka akan menggunakan RAPBD tahun sebelumnya. 4. Dalam perbandingan APBN tahun 2020 dengan 2021 terletak pada pendapatan Negara yang awalnya Rp 1.760,9 T ditahun 2020, menjadi Rp 1,776,4 T . Anggaran belanja Negara tahun 2020 sebesar Rp 2.233,2 T, naik di tahun 2021 sebesar Rp 2.747,5 T. Untuk defisit terjadi kenaikan, di tahun 2020 sebesar Rp 307,2 T, menjadi Rp 971,2 T. Target Pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 sebesar 5,2% serta inflasi 3,1%, Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat diperkirakan Rp 14.400-15.000 per USD. Sedangkan target Pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 sebesar 4,4%-5,5% serta inflasi 3%, Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat diperkirakan Rp 14.600 per USD 5. - 6. -