Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH FINANCIAL KLUB SEPAKBOLA AKIBAT PANDEMI COVID-19

PROPOSAL

Oleh:

Farizal Wahyu Firdaus

NIM 180810301076

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2021

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal berjudul ” DAMPAK COVID-19 BAGI KONDISI FINANCIAL KLUB SEPAK


BOLA SERTA CARA MEMINIMALISIRNYA” telah disetujui pada:

hari, tanggal : 2021

tempat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember

Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Anggota

(tanda tangan) (tanda tangan)

(nama DPU) (nama DPA)

NIP NIP

ii
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG.....................................................................................................1

1.2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................5

1.3. TUJUAN PENELITIAN.................................................................................................5

1.4. MANFAAT PENELITIAN............................................................................................5

1.5. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................5

1.6. METODE PENELITIAN...............................................................................................7

BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................................9

2.1. HASIL PENELITIAN....................................................................................................9

BAB 3 KESIMPULAN...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Organisasi kesehatan dunia atau WHO sudah menyatakan, bahwasanya status virus corona
atau COVID-19 sudah menjadi wabah pandemik. Update terakhir per 28 Desember 2020,
berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE)
at Johns Hopkins University, Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari
Senin per pukul 08.30 WIB telah mencapai 80.724.170 kasus, dan 45.639.602 di antaranya telah
dinyatakan sembuh dan 1.763.714 orang dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19,
seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Senin (28/12/2020).

Di Indonesia, update 28 Desember 2020, Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia masih


bertambah total ada 719.219 kasus Covid-19 terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 107.789
kasus aktif yang masih dirawat dan 589.978 pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Sementara
itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 21.452 orang.

Dalam pandemi COVID-19 yang masih meluas, mengakibatkan banyak sektor terkena
dampak negatifnya. Dari segi ekonomi, banyak perusahaan yang harus merelakan
keuntungannya merosot drastis. Bahkan, di beberapa perusahaan, terpaksa melakukan PHK
karena tidak sanggup membayar upah karyawannya. Banyak negara juga melakukan lockdown,
sehingga mengurangi pendapatan negara dari segi perdagangan atau pun pariwisata.

Sektor olahraga, khususnya sepak bola, juga tidak luput dari dampak penyebaran virus
corona. Banyak liga-liga di belahan dunia terhenti karena kondisi pandemi yang tidak terkontrol.
Awalnya para petinggi di beberapa liga seluruh dunia menyerukan untuk tetap menjalankan
pertandingan tanpa penonton. Namun, pada akhirnya, satu per satu liga dihentikan akibat wabah
yang ternyata meluas di luar perkiraan.

Dimulai dari kasus di benua asia termasuk bagian asia timur, Chinese super league (CSL)
adalah kompetisi kasta tertinggi pertama yang mengumumkan penundaan seluruh pertandingan

1
akibat coronavirus. Lalu diikut J-league dari jepang, K-league dari korea juga menunda seluruh
pertandingannya sementara setelah disepakati oleh federasinya masing-masing.

Di benua eropa yang dianggap sebagai kiblatnya sepakbola juga menyepakati untuk
menunda seluruh pertandingannya, bahkan untuk kompetisi terbaik di benua eropa seperti Liga
inggris, Liga Jerman, Liga Italia, Liga Spanyol, dan Liga Perancis mulai memikirkan wacana
untuk mengakhiri kompetisinya lebih cepat, tanpa ada klub yang menjadi juara ataupun klub
yang harus terdegradasi atau masih melanjutkan liganya dengan syarat tanpa penonton.

Tidak hanya kompetisi lokal, kompetisi internasional pun juga menjadi kacau. Final jadwal
Liga Champions dan final Europa League resmi ditunda sampai batas waktu yang tidak
ditentukan, tak hanya itu, kualifikasi Piala Dunia di Asia dan Amerika Selatan ditunda setelah
melalui konsultasi antara FIFA dengan konfederasi yang bersangkutan. 2 Turnamen Euro 2020
di benua eropa dan Copa America 2020 di benua amerika selatan juga harus ditunda sampai
2021 lewat keputusan konfedrasi masing-masing yang bersangkutan.

Olimpiade Tokyo 2020 menjadi ajang cabang olahraga termasuk sepakbola terpaksa
ditunda akibat pandemi virus corona paling lama satu tahun hingga 2021 lewat keputusan
Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Keputusan itu diambil setelah Presiden IOC, Thomas Bach, melakukan telekonferensi
dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Pihak keduanya telah menyimpulkan bahwa
Olimpiade Tokyo harus dijadwal ulang hingga 2021. Keputusan ini diambil untuk menjaga
kesehatan para atlet, komunitas internasional, dan semua orang yang terlibat dalam pertandingan
Olimpiade, (Thomas Bach, 2020)

Yang terbaru, hasil keputusan FIFA memastikan Piala Dunia U20 di Indonesia dan U17 di
Peru yang awalnya diselangarakan tahun 2021 resmi batal akibat pandemic COVID 19. Kendati
demikian, untuk edisi 2023 FIFA tetap menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah U20 dan Peru
untuk U17.

Dari laman resmi FIFA, pihak tersebut telah berkomunikasi dengan stakeholder terkait,
termasuk anggota yang menjadi tuan rumah dan konfederasi masing-masing tentang turnamen
yang diselenggarakan tahun 2021.

2
Dan pada akhirnya lewat Dewan Biro FIFA memutuskan membatalkan Piala Dunia U-17
dan U-20, dan tetap menunjuk Peru dan Indonesia sebagai tuan rumah edisi 2023. Pihak FIFA
juga menyampaikan ucapan terima kasih terhadap komitmen mereka dalam mempersiapkan
turnamen in. FIFA tetap memantau perkembangan lebih jauh.

Di Asia Tenggara khususnya di Indonesia juga terkena dampaknya. Pasca Covid-19


melanda Indonesia, induk cabang olahraga (Cabor) sepakbola Indonesia yakni Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meliburkan kompetisi Liga 1 musim 2020. Keputusan itu
pun memberikan dampak bagi Industri sepak bola di Tanah Air.

Berbeda dengan keadaan kompetisi di Negara yang berkawasan Asia Tenggara lainnya di
Vietnam, termasuk V-league yang tetap menjalankan semua pertandingannya setelah angka
kasus COVID-19 di Vietnam menurun, dengan catatan tanpa dihadiri oleh penonton. Saat ini,
aktivitas sepak bola di sejumlah negara banyak yang terhenti sampai waktu yang belum bisa
ditentukan. Namun, tentu penundaan liga dengan jangka waktu yang lama ini akan memberikan
efek kepada liga, klub, pemain, dan staf yang bekerja di dalamnya.

Dengan jeda kompetisi ini, banyak klub-klub yang akhirnya kehilangan pendapatannya. Di
sisi lain, mau tidak mau klub juga harus membayar gaji para pemain dan jajaran stafnya. Dengan
kondisi seperti ini, beberapa klub di sejumlah Liga di seluruh dunia memutuskan untuk
mengambil langkah dengan menerapkan pemotongan upah gaji terhadap pemain dan stafnya atau
melakukan PHK kepada sebagian staf dan pemain sebagai alternatif selain pemotongan upah
tersebut untuk membantu finansial klub.

Pada kasus pertama, klub sepakbola britania raya Arsenal rencananya akan mengurangi 55
karyawannya jelang musim 2020/2021. imbas pandemi yang sudah berlangsung sejak awal tahun
membuat banyak pihak terganggu roda perekonomiannya, termasuk klub-klub sepakbola Eropa.
Meskipun para pemain dan staf pelatih pilih sukarela memotong gajinya, tapi keuangan klub
masih tetap terganggu karena pandemi ini.

Di kasus selanjutnya. Imbas dampak COVID 19 dan terhentinya kompetisi sepakbola


spanyol sebelumnya, FC Barcelona dikabarkan akan menerapkan pemotongan gaji sementara
terhadap pemain dan para staf Blaugrana, Julukan Barcelona. Berbeda dari beberapa klub hanya

3
melakukan pemangkasan gaji sekali, di musim ini klub yang sekarang dinahkodai Ronald
Koeman tersebut harus kembali bernegosiasi dengan pemain melewati proset yang cukup alot.

Awalnya Barcelona ingin melakukan pemangkasan biaya total sebesar 191 juta euro.
Penawaran tersebut kemudian direvisi menjadi 146 juta euro saja dalam kondisi pembayaran
yang sangat berbeda. Sebagian pemain dan staf Barcelona bersedia untuk mendapatkan
pemangkasan gaji namun, mereka tidak sepakat dengan proposal pertama yang ditawarkan oleh
jajaran atas klub. Dan pada akhirnya Barcelona dan para pemain beserta staf akhirnya mencapai
kata sepakat. Biaya gaji pun menurun dari penawaran kedua menjadi 122 juta euro saja.

Adapun kasus lain contohnya di Industri Sepakbola Indonesia saat ini, akibat
ketidakjelasan kapan jadwal liga 1 dan liga 2 dilanjutkan, mayoritas klub peserta Liga 1 maupun
Liga 2 dibawah tekanan besar akibat dihentikan sementaranya kompetisi sepakbola Indonesia
akibat pandemi COVID-19, mereka tidak mendapat penghasilan apa-apa, karena ketergantungan
dari hasil penjualan jersey, merchandise, tiket pertandingan dan tentu dari hak siar serta sponsor
yang menaunginya.

Klub Liga Indonesia terlihat tak bisa berbuat banyak, hampir semua terkena dampak. Para
klub pun harus menempuh jalur untuk meliburkan aktivitas pemain dengan alasan, adanya aturan
pemerintah untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Disisi lain, karena klub tidak mampu
membayar penuh setiap gaji pemain disaat kompetisi dihentikan di Indonesia.

Bahkan yang baru-baru ini ada klub sepakbola yang kemungkinan memutuskan
membubarkan tim akibat ketidakjelasan liga akibat pandemi sampai sekarang salah satunya
Madura United. Dikutip dari situs bolasport.com, Direktur Madura United, Haruna Soemitro.
Pidaknya akan mengambil langkah membubarkan tim jika sampai akhir Desember baik PSSI
maupun PT LIB tidak segera mengantongi izin dari kepolisian terkait kejelasan kompetisi Liga 1
2020.

Manajemen Laskar Sape Kerap telah sepakat dengan berat hati akan melepas status pemain
yang kontraknya habis pada Desember. Para pemain bebas menunggu atau menerima pinangan
dari klub lain karena Madura United sudah tak punya kekuatan hukum untuk menahan mereka.

4
1.2. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada topic ini adalah:

1. Secara keseluruhan, apa dampak besar pandemi terhadap financial klub sepakbola?
2. Bagaimana cara meminimalisir dampak pandemi pada financial klub sepakbola
tersebut?”
1.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini untuk mejelaskan dampak besar pandemi terhadap financial klub
sepakbola secara keseluruhan serta bagaimana cara meminimalisir dampak tersebut dengan
mengguanakan metode kualitatif dan soft system methodology (SSM).

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Hasil menelitian tersebut diharapkan dapat menjadi pelajaran dan bahan acuan edukasi
bagi klub sepakbola didunia baik klub professional maupun klub amatir diseluruh dunia
termasuk di klub Indonesia dalam mengeola financial klub ditengah ketidakjelasan liga akibat
pandemi.

Hasil penelitian tersebut juga diharapkan sebagai refrensi skripsi mahasiswa tentang Soft
System Methodology, CATWOE, dan teori 5 dimensi dampak kebijakan public yang
dikemukakan Thomas R. Dye (1972).

1.5. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini menggunakan pandangan Thomas R. Dye (1972) tentang 5 (lima) dimensi
dampak kebijakan publik, 5 dimensi ini cukup komprehensif untuk menjelaskan dampak
COVID-19 Bagi Kondisi Financial Klub Sepak Bola. Ini juga sesuai dengan pandangan
(Freeman, 1993) tentang tujuan dasar penelitian dampak kebijakan, yaitu untuk memperkirakan
“efek bersih” dari sebuah intervensi, dan kejadian lainnya yang mempengaruhi prilaku dan
kondisi (Parson, 2008). Oleh karena itu dampak yang dilihat tidak untuk mengukur atau memberi
rating implementasi sebagaimana pandangan Dunn (1991) yang memang secara jelas
menyampaikan tujuan evaluasi untuk memberi rating terhadap suatu kebijakan.

5
Dye berpandangan bahwa dampak kebijakan dapat dijelaskan secara komprehensif melalui
5 dimensi dampak kebijakan public, sebagai berikut: (1) Dampak pada masalah sosial dan
dampak pada orang-orang yang terlibat/dimensi sasaran, (2) Dampak dampak kebijakan terhadap
keadaan atau kelompok diluar sasaran kebijakan/dimensi social dan lingkungan, (3) Dampak
yang instan dan dampak yang delay/dimensi waktu, (4) Dampak biaya langsung yang
dikeluarkan/dimensi ekonomi, (5) Dampak biaya tidak langsung yang harus ditanggung
kelompok/pihak di luar sasaran/dimensi ekonomi yang lebih luas.

Setelah dikelompokan dalam 5 dimensi dampak kebijakan Dye, kemudian untuk


menjelaskannya menggunakan Soft System Methodology (SSM), CATWOE.

Soft System Methodology (SSM) adalah instrument untuk menyelidiki situasi masalah
yang tidak terstruktur. Peter Chekckland (1981) mengawalinya dengan cara berpikir system
penuh yang kemudian melahirkan soft system methodology, dimana serba system dunia nyata
bersifat ruwet dan tidak terstruktur dan hanya dapat dieksplorasi dengan system pembelajaran
dan memperlakukan dan memodelkan tipologi system aktivitas manusia ditengah proses
pencarian social (social inquiry). (Hardjosoekarto, 2012)

Selanjutnya (Hardjosoekarto, 2012) menyampaikan bahwa CATWOE merupakan alat


bantu pengingat (mnemotic) supaya root definition yang dibuat benar-benar menggambarkan
sebuah sistem aktivitas manusia yang relevan yang kita' pilih.

- C: Customers (Orang atau sekelompok orang yang.langsung atau hamper langsung


menjadi korban atau yang akan diuntungkan oleh proses .transformasi di didalam sebuah
organisas).
- A: Actors (Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan dalam rangka
pelaksanaan proses transformasi.
- T: Transformation (Proses pengubahan input·menjadi output, baik yang bersifat konkret
maupun abstrak.
- W: Worldview (Sudut pandang, kerangka pikir atau citra yang menjadikan root definition
memiliki makna yang berarti di dalam konteks.
- O: Owners (Orang atau sekelompok orang yang berkuasa atas system dan mempunyai
kewenangan untuk menghentikan atau mengubah proses transformasi.

6
- E: Envlronmental Constraint (Lingkungan yang menjadi kendala berlangsungnya proses
transformasi, seperti peraturan perundang-undangan, anggaran, dari sumber daya lainnya.

1.6. METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian yang besifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu
penelitian kualitatif dan Soft System Methodology (SSM). Penelitian ini memusatkan diri secara
intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus
dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini
dikumpulkan dari berbagai sumber (Nawawi, 2003: 1). Penelitian ini mempunyai tujuan
penyusunan kontruksi teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta merupakan contoh tipe
penelitian yang mengguankan penelitian kualitatif (Indriantoro, Supomo, 2016).

Penelitian Soft System Methodology (SSM) digunakan untuk mencoba menjelaskan


dampak covid-19 terhadap financial klub sepakbola. Cara ini diharapkan dapat menjelaskan
secara system dampak covid-19 terhadap financial klub sepakbola, dengan menstrukturalisasi
permasalahan, dengan teknik analisis CATWOE (Costumer, Actor, Transformation, World
View, Owner, Environtment Constraints). (Scholes, 1999)

Langkah pertamanya adalah menjelaskan dampak covid-19 terhadap financial sepakbola


melalui 5 dimensi kebijakan Thomas R. Dye kemudian hasilnya akan dijelaskan dengan
perspektif SSM untuk menstrukturkan permasalahan dan menjelaskannya dengan Teknik analisis
CATWOE. Terkait sumber data, mengingat keterbatasan data dalam kondisi covid-19 maka
sumber datanya adalah dokumen, sehingga analisis yang dilakukan adalah analisis dokumen.
Analisis dokumen sebagai pendekatan atau teknik yang dapat menjelaskan tingkah laku manusia
dari cara mereka berkomunikasi, dan dalam konteks penelitian ini tentunya melalui berbagai
informasi berita, pernyataan yang ditangkap media, dan artikel ilmiah terkait (Jack R. Fraenkel,
2006). Kemudian (Bowen, 2009) lebih menitikberatkan pandangannya pada cara-cara sistematis
untuk mendapatkan arti dari sebuah dokumen, yang tentunya dalam konteks penelitian secara
keseluruhan.

7
Kemudian operasionalisasi metode ini merujuk pada pandangan (Jack R. Fraenkel, 2006) tentang
tahapan umum metode analisis dokumen, yaitu: (1) Menentukan masalah penelitian, (2) mencari
sumber sekunder yang relevan, (3) Memilih dan membaca 1-2 rujukan umum yang relevan, (4)
Merumuskan kata kunci atau frasa yang berkaitan dengan pertanyaan masalah, (5) Mencari
referensi umum untuk sumbr primer yang relevan, (6) Pahami sumber-sumber utama yang
relevan untuk kemudian dirangkum sebagai poin kunci

8
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. HASIL PENELITIAN

9
BAB 3

KESIMPULAN

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/343222255_5_Dimensi_Dampak_Covid19_Terhadap_
Sepakbola_Italia

Nur, Indriantoro, dan, Bambang, Supomo, 2016. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta

Hadari, Nawawi. , 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta

Bowen, G. A. (2009). Document Analysis as a Qualitative Research Method. Qualitative


Research Journal, vol. 9, 27-40.

Freeman, P. H. (1993). Evaluation : a systematic approach / Peter H. Rossi and Howard E.


Freeman. London: SAGE Publications.

Hardjosoekarto, S. (2012). Soft Systems Methodology (Metodologi Serba System Lunak).


Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Jack R. Fraenkel, N. E. (2006). How to design and evaluate research in education. New York:
McGraw-Hill.

Parson, W. (2008). Public Policy: pengantar teori dan praktik analisis kebijakan. Jakarta:
Kencana.

Scholes, P. C. (1999). Soft Systems Methodology in Action. New York: John Wiley & Sons.

Liputan6.com (2020, 28 Desember). Update 28 Desember 2020: 80,7 Juta Orang di Dunia Positif
COVID-19, Kasus Afrika Selatan Tembus 1 Juta. Diambil dari
https://www.liputan6.com/global/read/4443381/update-28-desember-2020-807-juta-
orang-didunia-positif-covid-19-kasus-afrika-selatan-tembus-1-juta

Tribunnews.com (2020, 28 Desember). Update Corona 28 Desember 2020 dan Sebarannya per
Provinsi, Sulawesi Selatan Catat 29.125 Kasus. Diambil dari

11
https://www.tribunnews.com/corona/2020/12/28/update-corona-28-desember-2020-
dansebarannya-per-provinsi-sulawesi-selatan-catat-29125-kasus

Merdeka.com (2020, 1 April). Efek COVID-19, Klub-klub Sepak Bola Eropa Mulai Pangkas
Gaji Pemainnya. Diambil kembali dari https://www.merdeka.com/jabar/efek-covid-19-
klub-klub-eropa-mulai-pangkas-gaji-pemainnya-kln.html?page=1

Kompasiana.com (2020, 25 Maret). Dampak Pandemi Covid-19 Mengacaukan Jadwal Kompetisi


Sepak Bola Internasional. Diambil kembali dari
https://www.kompasiana.com/airilyudhantara5068/5e7a4729097f3668394b61e2/dampak-
pandemik-covid-19-mengacaukan-jadwal-kompetisi-sepakbola-internasional?
page=all#sectionall

Bola.net (2020, 27 Desember). Melihat Alotnya Negosiasi Pemotogan Gaji Pemain di Barcelona.
Diambil dari https://www.bola.net/spanyol/melihat-alotnya-negosiasi-pemotogan-gaji-
pemain-di-barcelona-1e5539.html

Berita.news (2020, 1 September). Dampak Virus Corona Terhadap Industri Sepak Bola
Indonesia. Diambil kembali dari https://berita.news/2020/09/01/dampak-virus-corona-
terhadap-industri-sepak-bola-indonesia/

Bolasport.com (2020, 26 Desember) Madura United Serius Bubarkan Tim, Ini Empat Poin dalam
Surat Pembubaran. Diambil dari https://www.bolasport.com/read/312485049/madura-
united-serius-bubarkan-tim-ini-empat-poin-dalam-surat-pembubaran

Detik.com (2020, 05 Agustus). Dampak Pandemi Corona, Arsenal Akan PHK 55 Karyawan.
Diambil dari https://sport.detik.com/sepakbola/liga-inggris/d-5121977/dampak-pandemi-
corona-arsenal-akan-phk-55-karyawan

Liputan6.com (2020, 27 Desember). Kaleidoskop 2020 : 6 Agenda Olahraga yang Batal Akibat
Pandemi Covid-19. Diambil dari
https://www.liputan6.com/bola/read/4442312/kaleidoskop-2020-6-agenda-olahraga-yang-
batal-akibat-pandemi-covid-19

12
Goal.com (2020, 24 Desember). Piala Dunia U-20 2021 Dibatalkan, Indonesia Tuan Rumah
Edisi 2023. Diambil dari https://www.goal.com/id/berita/piala-dunia-u-20-2021-
dibatalkan-indonesia-tuan-rumah-edisi/kv9dveqq6hz01dluiqdhhfpre

13

Anda mungkin juga menyukai