Anda di halaman 1dari 2

Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK)

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

Satuan Kerja KPA


Nama : Bidang Bina Marga SKPD Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan
Alamat : JL Dharma Praja Kawasan Perkantoran Pemerintah
Provinsi Kalimantan Selatan Banjarbaru
Website : -
Telepon : -
Faksimili : -
e-mail : -

Penyedia
Nama : CV. MANDIRI CIPTA PRATAMA
Alamat : Jalan Cempaka XII No. 14 Rt. 19 Banjarmasin
Website : -
Telepon : -
Faksimili : -
e-mail : -

B. Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut


Pihak Untuk KPA : Ir. M. YASIN TOYIB, ST, MT
Untuk Penyedia : AGUS SETIAWAN, ST
Pengawas Pekerjaan
C. Tanggal Berlaku Kontrak mulai berlaku terhitung sejak : 09 Mei 2018 s.d 06 Nopember 2018
Kontrak
D. Jadwal Pelaksanaan Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan Jasa Konsultansi ini selama: 180
Pekerjaan (seratus delapan puluh) hari kalender

E. Tindakan penyedia Tindakan lain oleh penyedia yang memerlukan persetujuan KPA adalah: -
yang mensyaratkan
persetujuan KPA
F. Pelaporan Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-laporan berikut secara
periodik selama Masa Kontrak adalah Laporan yang sudah tercantum didalam
rincian biaya.
G. Serah Terima Ketentuan serah terima Laporan Akhir berlaku untuk penyerahan setiap hasil
Laporan Akhir kerja Jasa Konsultansi: YA

H. Pembatasan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang
Penggunaan dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konsultansi ini dengan pembatasan sebagai berikut: -
Dokumen

I. Tanggung Jawab -
Profesi

J. Peralatan, Material, KPA akan memberikan peralatan/ material/ personil/ fasilitas berupa : -
Personil dan
Fasilitas

1
Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK)

K. Sumber Dana Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini dibiayai dari DPA SKPD Bidang Bina Marga
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan dengan
sumber dana APBD TA. 2021.

L. Pembayaran Uang 1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat diberikan uang muka (YA).
Muka 2. [jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar 20% (Tiga puluh persen) dari nilai Kontrak.

M. Pembayaran 1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara : Termin


Prestasi Pekerjaan 2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
- Uang muka untuk mobilisasi personil, peralatan, dan pengeluaran bulan
pertama
- Pembayaran Termin untuk biaya langsung personil dan pengeluaran,
- Pembayaran akhir setelah seluruh kegiatan fisik selesai.
3. Mata uang pembayaran : Rp ( Rupiah )

N. Batas akhir waktu Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh KPA untuk pembayaran
penerbitan SPP tagihan angsuran adalah 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh KPA.

O. Dokumen yang 1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran termin
disyaratkan untuk pekerjaan : biaya langsung personil dan Inovice
mengajukan tagihan 2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran
pembayaran prestasi pekerjaan -
P. Penyesuaian Biaya Untuk penyesuaian biaya digunakan indeks yang dikeluarkan oleh BPS/Instansi Teknis
Lainnya
Perhitungan Penyesuaian Harga dilakukan dengan ketentuan : -

Q. Pembayaran Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah
1/1000 (satu perseribu) dari Harga Kontrak.

R. Kompensasi -

S. Penyelesaian Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan
Perselisihan secara damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan
tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa : Lembaga Penyelesaian Sengketa (LPS)
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)

Jika LPS/LKPP yang dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka


cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan yang dibuat di atas:

“Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus
oleh Lembaga Penyelesaian Sengketa (LPS) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah (LKPP) menurut peraturan-peraturan administrasi dan
peraturan-peraturan prosedur arbitrase Lembaga Penyelesaian Sengketa (LPSE)
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), yang
keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai
keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah
arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk seorang
arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih
arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pimpinan arbitrator.”

Anda mungkin juga menyukai