Anda di halaman 1dari 3

Nama : Robiyanti

Nim : PO71202200014

Mata Kuliah : HIV/AIDS

Program Studi : Profesi Ners

RESUME TELAAH JURNAL

India memiliki populasi besar orang yang terinfeksi HIV prevalensi mulai dari tinggi di
negara bagian seperti Tamil Nadu, Andhra Pradesh, Telangana, dan Karnataka ke rendah hingga
menengah prevalensi di negara bagian lain. Sehingga pemerintah India bersama organisasi-
organisasi non pemerintah memiliki program kerja untuk menyaring dan mengurangi tranmisi
ibu ke anak. Hal ini untuk menurunkan prevalensi HIV.Sesuai dengan Kontrol Aids Nasional
Organisasi, prevalensi HIV orang dewasa nasional diperkirakan 0,26% pada tahun 2015 dengan
prevalensi 0,30% pada laki-laki dan pada 0,22% di antara perempuan. Jumlah total orang yang
tinggal dengan HIV di India diperkirakan mencapai 21,17 lakhs (17,11-26,49 lakh) di 2015.
Namun, prevalensi HIV di antara wanita hamil di India sangat prihatin, terutama untuk
mencegah HIV pada anak.
Sesuai UNAIDS persentase wanita hamil yang hidup dengan HIV memakai terapi antiretroviral
untuk mencegah ibu-ke-anak penularan HIV telah meningkat dari <5% pada tahun 2005 menjadi
14% pada 2008, dan jumlah wanita hamil yang membutuhkan antiretroviral pengobatan
diperkirakan sekitar 35.000 pada tahun 2015. Jadi, memperkirakan prevalensi HIV pada wanita
hamil akan membantu dalam mengembangkan dan memprioritaskan pencegahan dari orang tua
ke anak program transmisi HIV (PPTCT). Meski beragam penelitian telah mengomentari
prevalensi HIV pada ibu hamil wanita di berbagai wilayah di India dan Maharashtra yang
berkisar dari 1,11% –2% pada 2002–2003 dan kini telah menurun menjadi 0,37% –0,2% pada
2011-2012. Data dari Mumbai, sebuah kota yang terletak di India Barat dan di Negara Bagian
Maharashtra, yang memiliki jumlah orang dewasa dengan jumlah tertinggi HIV di negara (3,01
lakh). Dengan demikian, perubahan prevalensi tarif selama beberapa tahun tidak dapat
diturunkan dari mereka. Kita telah membentuk program PPTCT di pusat kami - BJ Wadia
Rumah sakit anak sejak tahun 1993 dan sudah rutin melakukan skrining wanita hamil untuk
HIV.
Tujuan dari penelitian ini adalah Prevalensi HIV pada ibu hamil di India menjadi
perhatian besar, terutama untuk mencegah HIV pada anak. Ibu-ke-anak penularan HIV adalah
penyebab paling umum penularan HIV pada anak. Prevalensi infeksi HIV pada wanita hamil di
India berkisar antara 0,7% hingga 1,2%. Jadi, memperkirakan prevalensi HIV pada wanita hamil
akan membantu dalam pengembangan dan penentuan prioritas pencegahan penularan program
HIV dari orang tua ke anak. Metode penelitian adalah Semua wanita hamil dirujuk ke antenatal
klinik dari 1993 dan seterusnya diuji untuk infeksi HIV dengan tes ELISA setelah konseling pra-
tes. Seorang wanita didiagnosis HIV terinfeksi jika dia dites positif pada lebih dari dua tes
ELISA HIV. ELISA HIV dilakukan dengan DETECT-MC dan HIV-CHEK uji. Hasil tes yang
positif dipastikan dengan melakukan tes darah lagi segera pada sampel darah segar. Setelah
konseling posttest, perempuan yang dites positif ditawarkan PPTCT HIV program dan
diperlakukan sesuai. Rekaman pasien ini adalahdiperoleh dari laporan tahunan tahunan rumah
sakit.
Prevalensi infeksi HIV di dalamnya dihitung dan juga apakah ada tren peningkatan
ditentukan. Hasil dari penelitian ini Sebanyak 123.439 ibu hamil dites HIV dari 1993 hingga
2004, dimana 1.797 perempuan terinfeksi HIV. Secara keseluruhan, tingkat prevalensi
ditemukan 1,4%. Prevalensi meningkat dari 0,76% pada tahun 1993 menjadi 2,37% pada tahun
1998. Namun sejak tahun 2004, prevalensinya menurun menjadi 0,6%.
Tingkat prevalensi infeksi HIV pada wanita hamil di Mumbai telah berkisar dari 0,95% pada
tahun 2008 hingga 0,63% pada tahun 2012. Namun, tidak ada perkiraan yang tersedia untuk
menentukan tren tersebut prevalensi selama beberapa tahun. Meskipun kami menemukan
peningkatan prevalensi dari 1993 hingga 1998, angka prevalensi kemudian mulai menunjukkan
tren penurunan seperti yang telah terjadilaporkan dari bagian lain Maharashtra serta dari bagian
lain rumah sakit di Mumbai. Penelitian ini juga menunjukkan penurunan pada infeksi HIV pada
wanita hamil. Namun, penurunannya terjdi tidak sedalam yang dilaporkan oleh penelitian lain.
Ini mungkin karena di Mumbai meskipun epidemi HIV telah stabil, namun mungkin tidak
menjadi menurun karena masuknya populasi migran yang tinggi setiap tahun. Kebetulan, studi
terbaru dari India Utara telah menemukan bahwa seroprevalensi HIV di antara perempuan yang
menghadiri klinik antenatal adalah 1,03% yang jauh lebih tinggi dari sugestif dalam berbagai
penelitian. Prevalensi HIV pada ibu hamil telah menunjukkan tren penurunan di Mumbai.
Namun, surveilans HIV adalah terus diperlukan untuk memastikan bahwa epidemi tetap
terkendali dan pengujian berulang juga dapat mendeteksi pasien yang baru terinfeksi.

Daftar pustaka :

Ira Shah1 , Mamatha Lala1 , Kaizad Damania2. Prevalence of HIV infection in pregnant women
in Mumbai, India: Experience from 1993- 2004 and 2008 : Department of Pediatrics, Pediatric
and Perinatal HIV Clinic, B J Wadia Hospital for Children, 2 Department of Obstetrics and
Gynaecology, Perinatal HIV Clinic, Nowrozjee Wadia Maternity Hospital, Mumbai,
Maharastra, India

Anda mungkin juga menyukai