Anda di halaman 1dari 2

PANDEMIK COVID-19 APAKAH MUSIBAH ATAUKAH AZAB??

Ryanza Falyaktia
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS,UNIVERSITAS SYIAH KUALA
ryanfalyaktia@gmail.com

Dunia sekarang tengah mengalami pandemik yang sangat berbahaya yang bernama covid 19
atau korona,virus ini dikabarkan mewabah pertama kali di wuhan,cina.Virus yang
menyerang sistem pernapasan ini telah merenggut nyawa ratusan bahkan mencapai jutaan
manusia.Di Indonesia pun penyakit ini telah menjangkiti ribuan orang dan menewaskan
ratusan orang.Orang yang tertular penyakit ini biasanya mengalami gejala seperti batuk-
batuk,sesak napas,demam berhari-hari dan ada juga yang mengalami diare dan muntah-
muntah.Pihak pemerintah dari berbagai dunia pun mengambil tindakan pencegahan mulai
dari lockdown atau karantina wilayah dan social distancing atau jaga jarak.Diharapkan
dengan kebijakan ini dapat menekan penyebaran tertularnya virus ini.
Dalam pandangan agama banyak terjadi perdebatan mengenai virus ini,ada yang
mengatakan bahwa ini merupakan azab dikarenakan tempat dimana terjadinya wabah
ini(china) merupakan negara komunis yang telah membantai umat muslim uighur,mungkin
inilah balasan terhadap mereka yang telah berlaku zalim terhadap manusia,namun ada juga
yang mengatakan bahwa pandemik ini adalah musibah karena jika memang ini adalah azab
maka hanya menimpa suatu kaum saja seperti yang terjadi dulu dimasa nabi nabi
terdahulu.Menyikapi hal ini ada hadist riwayat AL-Bhukari dari Aisyah RA,beliau berkata:
“Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wabah penyakit, Rasulullah SAW
memberitahukan kepadaku: wabah penyakit itu adalah azab yang diutus Allah kepada orang-
orang yang dia kehendaki,Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang orang yang
beriman,jika terjadi suatu wabah penyakit,ada orang yang menetap di negerinya,ia
bersabar,hanya berharap balasan dari Allah,ia yakin bahwa tidak ada peristiwa yang terjadi
kecuali sudah ditetapkan Allah,maka ia mati syahid”.
Berdasarkan hadist diatas Ustad Abdul Somad menyampaikan: Pertama,bahwa wabah
penyakit itu azab yang dikirim Allah untuk orang orang yang ia kehendaki.Kedua,orang
beriman menyikapinya dengan tetap berikhtiar melakukan antisipasi dan mencari
obat,kemudian bersabar,mengharapkan balasan dari Allah,serta yakin bahwa tidak ada
sesuatu pun terjadi di luar kuasa dan takdir Allah.Ketiga,jika orang beriman seperti itu
maka itu menjadi rahmat baginya.Keempat,ia mendapat balasan seperti seorang yang mati
syahid,pungkas Ustad Abdul Somad.(sumber: https://muslim.okezone.com)
Namun,pendiri Pusat studi Al-Quran Quraish Shihab memiliki pendapat sendiri terkait
pandemik ini,beliau lebih suka menyebut pandemik ini sebagai bencana atau musibah,karena
penyakit ini melanda dunia dan mengenai orang orang baik dan orang orang yang tidak
berdosa serta menjadi pengingat bagi manusia manusia yang angkuh dan merasa mampu
melakukan segala sesuatu.Beliau mengutip Surat Al-Anfal ayat 25 yang menjelaskan bahwa
bencana tidak hanya ditimpakan kepada orang orang yang bermaksiat saja
.”hati hatilah datangnya suatu bencana,ujian yang bisa menimpa bukan hanya orang yang
zalim diantara kamu,jadi ini bencana berupa ujian,” lanjutnya.(sumber:
https://aceh.tribunnews.com)

diluar semua itu cuma Allah semata yang tau apakah covid-19 termasuk kedalam azab
ataupun musibah,kita sebagai manusia tidak boleh langsung menghakimi sembarangan
perihal pandemik ini,yang bisa kita lakukan adalah berusaha dan berdoa agar pandemik ini
menghilang dari muka bumi ini

Anda mungkin juga menyukai