Anda di halaman 1dari 7

Kasus Regresi dan Korelasi Sederhana

“Hubungan antara Besarnya Pendapatan Seseorang dengan Pengeluaran


(Konsumsi) Per Bulan”

Disusun oleh :

1. Laurencia Tiffany / 545200001

2. Vivian Lim / 545200003

3. Venny Vioren /545200012

4. Ryu Nowescophor / 545200015

PRODI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA

2021
Studi Kasus Regresi dan Korelasi

Terdapat suatu kasus seberapa kuat hubungan antara besarnya pendapatan seseorang dengan
pengeluaran (konsumsi) per bulan. Dari 6 orang yang diwawancarai diperoleh data sebagai berikut.

Pendapatan (X) 800 900 700 600 700 800

Konsumsi (Y) 300 300 200 100 200 200

Untuk menghitung koefisien korelasi maka disusun tabel bantu sebagai berikut:

Tabel Bantu Analisis Korelasi Product Moment

n X Y X2 Y2 XY

1 800 300 640.000 90.000 240.000

2 900 300 810.000 90.000 270.000

3 700 200 490.000 40.000 140.000

4 600 100 360.000 10.000 60.000

5 700 200 490.000 40.000 140.000

6 800 200 640.000 40.000 160.000

S 4.500 1.300 3.430.000 310.000 1.010.000

Dik :
ΣX = 4.500

ΣY = 1.300

ΣX2 = 3.430.000

ΣY2 = 310.000

ΣXY = 1.010.000

n=6

Persamaan Regresi

Untuk menentukan persamaan regresi, maka perlu dicari nilai a dan b sehingga didapatkan
persamaan :

Nilai Prediksi
Pendapatan (X) 800 900 700 600 700 800
Konsumsi (Y) 248,67 312,67 184,67 120,67 184,67 248,67

Besar konsumsi jika X = 800

Y = -263,33 + 0,64 x 800 = 248.67

Besar konsumsi jika X = 900

Y = -263,33 + 0,64 x 900 = 312.67

Besar konsumsi jika X = 700

Y = -263,33 + 0,64 x 700 = 184.67

Besar konsumsi jika X = 600

Y = -263,33 + 0,64 x 600 = 120.67

Besar konsumsi jika X = 700

Y = -263,33 + 0,64 x 700 = 184.67

Besar konsumsi jika X = 800

Y = -263,33 + 0,64 x 800 = 248.67

Pembahasan Nilai Regresi yang Diperoleh

Jadi, regresi berarti adanya ketergantungan antara 2 variabel atau lebih yaitu variabel bebas terhadap
variabel tidak bebas. Dapat dilihat bahwa regresi juga meramalkan nilai variabel tidak bebas yaitu
nilai konsumsi Y prediksi. Perbedaan nilai konsumsi awal (Y) pada tabel tidak begitu jauh dengan
nilai konsumsi prediksi (Y prediksi) melalui persamaan Y=a+bX dengan nilai sisa perbedaan antara Y
prediksi dan Y awal merupakan nilai residu.

Koefisien Korelasi
Untuk menghitung koefisien korelasi, maka nilai-nilai tersebut dimasukkan dalam rumus koefisien
korelasi sebagai berikut.

Pembahasan Nilai Korelasi yang Diperoleh

Jadi, diperoleh nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,886621 karena nilainya positif dan mendekati 1
berarti hubungan konsumsi dan pendapatan kuat dan searah (positif), artinya peningkatan pendapatan
seseorang akan diikuti dengan peningkatan pengeluaran (konsumsi).

Tindakan yang harus diambil untuk perbaikan keadaan agar pendapatan dan pengeluaran
lebih terkontrol adalah :
1. Buat daftar pengeluaran prioritas bulanan
Daftar ini membantu kita dalam mengatur keuangan rumah tangga secara efektif.
Dengan membuat daftar prioritas, alokasi dan pengeluaran dana rumah tangga menjadi
lebih tertata.

Pengeluaran rumah tangga yang masuk daftar prioritas antara lain biaya makan
sehari-hari, belanja dapur, tagihan listrik, tagihan air, biaya transport kerja, pendidikan
anak apabila sudah memasuki usia sekolah, hingga cicilan kendaraan atau rumah.

Selain membantu mengatur keuangan rumah tangga, daftar ini akan menjadi
pengingat bahwa kebutuhan prioritas harus terpenuhi terlebih dahulu baru kemudian bisa
dialokasikan untuk kebutuhan sekunder dan tersier.

2. Hitung seluruh pendapatan

Untuk mengatur keuangan rumah tangga yang efektif, yang perlu kita lakukan adalah
menghitung seluruh pendapatan yang masuk selama satu bulan. Pendapatan yang
dimaksud di sini bukan hanya dari penghasilan gaji bulanan, tapi juga termasuk insentif
yang kita dapat bila menerima upah lembur hingga keuntungan bila kita berinvestasi.

Ini penting dilakukan agar kita bisa membagi alokasi penghasilan yang kita miliki ke
kebutuhan yang harus kita penuhi. Ingat, yang pertama harus dipenuhi adalah kebutuhan
yang bersifat primer. Dengan menghitung seluruh pendapatan, mengatur keuangan rumah
tangga menjadi lebih mudah.

3. Jangan Konsumtif
Cara menghemat uang agar bisa menabung adalah mengurangi kebiasaan belanja.
Misalnya, kita membutuhkan waktu selama satu jam untuk membeli sebuah barang, maka
coba mengubahnya dengan berpikir satu hari sebelum membelinya. Jika kita melakukan
hal ini, maka akan sadar bahwa barang yang ingin dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan.

4. Investasi dan Menabung


Kurangilah membeli barang atau kebutuhan lainnya yang tidak penting, karena
kita bisa menggunakannya untuk investasi dan menabung. Pada era modern saat ini,
kedua hal tersebut memiliki peran penting dalam mengatur finansial kita.

Tujuan dari menabung adalah untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang,


terutama membiayai pendidikan anak. Sedangkan untuk investasi, kita dapat
mempertahankan nilai aset dari inflasi. Kita bisa mencoba investasi emas dan saham.

Selain mengalokasikan penghasilan untuk dana cadangan atau darurat, kita juga
perlu mengalokasikan penghasilan untuk keperluan di luar kebutuhan rutin. Antara lain
pengeluaran untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Ketiganya termasuk dalam cara
mengatur keuangan yang baik.

5. Jaga rasio hutang

Sebagai saran, bila terpaksa berhutang, dipergunakan untuk hal-hal yang


merupakan kebutuhan pokok namun tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Contoh,
cicilan rumah. Di luar itu, sebaiknya hindari untuk berhutang.

Selain itu, yang wajib kita lakukan untuk mengatur keuangan yang baik adalah
menjaga rasio utang kita. Sebisa mungkin, pastikan kewajiban kita membayar tagihan
hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang kita miliki. Lebih dari itu,
keuangan rumah tangga kita bisa terganggu.

Anda mungkin juga menyukai