Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan
Disusun oleh :
Kelompok 7
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam memahami Fiqh sebagai metode pembelajaran.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang, oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian struktur sosial disekolah?
2. Bagaimana hubungan antara struktur sosial disekolah?
3. Bagaimana managemen kepemimpinan disekolah?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian struktur sosial disekolah.
2. Untuk mengetahui hubungan antara struktur sosial disekolah.
3. Untuk mengetahui managemen kepemimpinan disekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut E. Kast dan James E. Rosenzweig (1974) dalam Nanang Fattah, struktur
diartikan sebagai pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi. Struktur
merupakan system formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas
orang dan kelompok agar tercapai tujuan. Simon (1958) menambahkan, struktur itu
sifatnya relatif stabil, statis, dan berubah lambat atau memerlukan waktu untuk
penyesuaian-penyesuaian.1
Kemudian dalam struktur sosial terdapat sistem kedudukan dan peranan anggota-
anggota kelompok yang kebanyakan bersifat hierarkis, yakni dari kedudukan yang tinggi
yang memegang kekuasaan sampai pada kedudukan yang paling rendah. Struktur itulah
yang memungkinkan sekolah menjalankan fungsinya sebagai lembaga edukatif dengan
baik. Masing-masing mempunyai kedudukan tertentu dan menjalankan peranan seperti
yang diharapkan. Menurut kedudukan itu sehingga hal ini dapat mencegah terjadinya
berbagai konflik dan dapat menjamin kelancaran segala usaha pendidikan.2
1
Nanang Fattah. 2001. Landasan Manajemen Pendidikan. Remaja rosdakarya Offset: Bandung, Hlm. 73.
2
Budiyono. 2009. Sosiologi (Surabaya: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional). Hlm. 3.