Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN

STRUKTUR SOSIAL DISEKOLAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan

Dosen Pengampu: Hj. Siti Rahmah, M. Pd

Disusun oleh :

Kelompok 7

Clara Sukma 1811101

Risma Izmi Azizah 1811101082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam memahami Fiqh sebagai metode pembelajaran.

Besar harapan semoga makalah ini bisa membantu menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi kami maupun pembaca, sehingga kami termotivasi untuk
mengembangkan bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat menjadi
lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang, oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Samarinda, 05 Maret 2020

Penyusun

Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian struktur sosial disekolah?
2. Bagaimana hubungan antara struktur sosial disekolah?
3. Bagaimana managemen kepemimpinan disekolah?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian struktur sosial disekolah.
2. Untuk mengetahui hubungan antara struktur sosial disekolah.
3. Untuk mengetahui managemen kepemimpinan disekolah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Sosial disekolah

Menurut E. Kast dan James E. Rosenzweig (1974) dalam Nanang Fattah, struktur
diartikan sebagai pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi. Struktur
merupakan system formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas
orang dan kelompok agar tercapai tujuan. Simon (1958) menambahkan, struktur itu
sifatnya relatif stabil, statis, dan berubah lambat atau memerlukan waktu untuk
penyesuaian-penyesuaian.1

Adapun struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat,


yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang
mengacu pada suatu keteraturan perilaku didalam masyarakat. Struktur sosial mencakup
berbagai hubungan sosial antara individu-individu secara teratur pada waktu tertentu
yang merupakan keadaan statis dari suatu sistem. Perangkat struktur sosial yang paling
utama adalah status sosial. Material bagi sekolah atau struktur sekolah yaitu kepala
sekolah, guru, murid laki-laki maupun perempuan yang masing-masing memiliki
kedudukan dan peranan yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Kemudian dalam struktur sosial terdapat sistem kedudukan dan peranan anggota-
anggota kelompok yang kebanyakan bersifat hierarkis, yakni dari kedudukan yang tinggi
yang memegang kekuasaan sampai pada kedudukan yang paling rendah. Struktur itulah
yang memungkinkan sekolah menjalankan fungsinya sebagai lembaga edukatif dengan
baik. Masing-masing mempunyai kedudukan tertentu dan menjalankan peranan seperti
yang diharapkan. Menurut kedudukan itu sehingga hal ini dapat mencegah terjadinya
berbagai konflik dan dapat menjamin kelancaran segala usaha pendidikan.2

Berdasarkan pengertian diatas, apabila struktur sosial dikaitkan dengan dengan


sekolah yaitu tatanan sosial dalam ruang lingkup sekolah yang didalamnya terdapat
hubungan timbal-balik antar sesama warga sekolah mengenai status dan peranannya
yang didalamnya terdiri dari kepala sekolah, guru, pegawai, dan murid.

B. Hubungan Antara Struktur Sosial di Sekolah

1
Nanang Fattah. 2001. Landasan Manajemen Pendidikan. Remaja rosdakarya Offset: Bandung, Hlm. 73.
2
Budiyono. 2009. Sosiologi (Surabaya: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional). Hlm. 3.

Anda mungkin juga menyukai