Anda di halaman 1dari 3

Nama : Raulina Br Sinaga

NIM : 1913071020

Kelas : 3A

Matkul : Ilmu Kebumian

Soal :
1. Kandungan garam-garaman apa saja yang terdapat pada air laut ? Faktor apa yang mempengaruhi
kadar garam (salinitas) air laut ?
2. Jelaskan bagaimana mekanisme terjadinya fenomena pasang surut air laut ?

Jawab :
1. Garam-garaman utama уаng terdapat dalam air laut аdаlаh klorida (55%), natrium (31%),
sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), potasium (1%) dan sisanya (kurang dаrі 1%)
teridiri dаrі bikarbonat, bromida, asam borak, strontium dan florida. Tiga sumber utama
garam-garaman dі laut аdаlаh pelapukan batuan dі darat, gas-gas vulkanik dan sirkulasi
lubang-lubang hidrotermal (hydrothermal vents) dі laut dalam.
Faktor yang mempengaruhi air laut yaitu :
a. Penguapan
Air memiliki kandungan mineral organik dan satu di antaranya adalah garam. Apabila air
menguap, garam dan kandungan mineral tersebut akan tertinggal dan mengendap di dasar
laut. Maka dari itu, semakin banyak air menguap, maka air laut akan menjadi semakin
asin karena tingkat garam yang mengendap tinggi.
b. Pemasukan Air Tawar
Sama halnya dengan larutan yang terlalu asin, salah satu cara menetralkannya adalah
dengan menambahkan air tawar ke dalamnya, maka lama-kelamaan kandungan garam
akan menurun. Pada kasus kadar garam di laut, air tawar bisa berasal dari hujan, air
sungai atau rawa, dan juga dari es yang mencair di daerah kutub.
c. Pencampuran Air
Hal ini terjadi pada Laut Mati dan Laut Hitam. Laut Mati dengan kadar garam yang
sangat tinggi karena pada dasarnya Laut Mati merupakan danau asin. Danau tidak
terhubung dengan lautan namun, diakibatkan volume air pada Laut Mati menurun cukup
jauh hingga permukaannya nampak, maka dibuatlah sebuah muara yang mengubungkan
Laut Mati dengan Laut Hitam. Hal ini juga guna menetralisasi kadar garam yang terlalu
tinggi di Laut Mati.
d. Air Sungai
Semakin banyak sungai yang bermuara ke laut, tingkat salinitas air laut akan berkurang,
karena tercampur dengan air laut yang berkadar lebih rendah.
e. Letak dan Ukuran Laut
Laut yang terisolasi atau tidak terhubung dengan laut lepas akan memiliki salinitas tinggi.
Seperti kasus danau garam, Laut Mati, air di dalam danau sebanyak tujuh juta ton air
menguap setiap harinya dan membuat endapan garam di dasar semakin banyak.
f. Arus Laut
Laut yang dipengaruhi arus panas, maka salinitasnya akan naik (tinggi). Hal ini berlaku
pula sebaliknya, dimana laut yang dipengaruhi arus dingin, maka salinitasnya akan turun
(rendah).
g. Kelembapan udara
Semakin banyak terjadi penguapan, maka udara di sekitar menjadi lembab. Maka
semakin tinggi pula salinitas air laut.
h. Kandungan Mineral
Konsentrasi mineral tertinggi dalam air laut adalah kandungan magnesiumnya. Air tawar
dan air laut, keduanya memiliki magnesium. Namun, jumlah yang terkandung dalam air
laut lebih besar, sehinga ini membuktikan bahwa semakin banyak kmineral yang
dikandung oleh air, maka air tersebut semakin asin. Hal ini juga dibuktikan oleh kondisi
Laut Mati.
2. Mekanisme terjadinya fenomena pasang surut air laut yaitu Pasang surut adalah fenomena
naik turunnya ketinggian air laut secara periodik. Naik turunnya ketinggian air laut secara
periodik inilah yang disebut sebagai gelombang. Terjadinya pasang surut air laut ini
disebabkan oleh adanya interaksi antara gravitasi bulan dan matahari terhadap Bumi. Oleh
karena posisi bulan lebih dekat dengan Bumi, maka pengaruh gravitasi bulan lebih besar
daripada Matahari. Air laut adalah zat cair yang mudah berubah bentuk ketika dikenai gaya.
Bentuk permukaan laut bisa berbeda akibat dikenai gaya gravitasi bulan ditempat yang
berbeda pada laut yang berbeda. Hal ini mengakibatkan adanya permuakaan laut yang naik
(pasang) dan adanya permukaan laut yang turun (surut). Karena bumi berotasi, maka dalam
satu hari suatu tempat mengalami dua kali pasang dan dua kali surut. Pasang surut air laut
dapat dipengaruhi oleh gravitasi bulan atau gravitasi matahari. Akan tetapi gravitasi bulan
memiliki pengaruh yang lebih besar daripada gravitasi matahari karena jarak bulan lebih
dekat ke bumi. Kondisi air laut pasang terjadi dua kali yaitu saat bulan purnama dan bulan
baru. Pada belahan bumi yang mengalami bulan purnama, jarak air laut dengan pusat bulan
lebih dekat daripada jarak pusat bumi dengan pusat bulan. Hal yang sama terjadi pada
belahan bumi yang mengalami bulan baru, jarak air laut dengan pusat bulan lebih jauh
daripada jarak pusat bumi dengan pusat bulan. Ini mengakibatkan gaya gravitasi bulan lebih
kuat daripada bumi untuk menarik air laut. Air laut menjadi sedikit lebih tinggi terhadap
permukaan bumi, inilah yang disebut air laut pasang.

Anda mungkin juga menyukai