Anda di halaman 1dari 1

Nama : Raulina Sinaga

NIM : 1913071020
Kelas : 4A
RESUME PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TENTANG CAHAYA
1. Perkembangan Teori Cahaya Hingga Abad ke Enam Belas
Pada perkembangan cahaya sampai abad ke enam belas, Pythagoras,
Democritus, Empedocles, Plato, Aristoteles, dan yang lainnya telah
mengembangkan beberapa teori tentang cahaya. Plato menyatakan bahwa kita
melihat benda karena mata kita memancarkan cahaya yang mengenai benda sehingga
kita terkesan melihat benda. Aristoteles memandang cahaya itu merambat seperti
gelombang dan kita melihat benda karena benda tersebut memantulkan cahaya
yang mengenai benda tersebut.
2. Perkembangan Teori Cahaya di Abad ke Tujuh Belas
Pada perkembangan cahaya di abad ke tujuh belas, terdapat banyak sekali penemuan-
penemuan antara lain: (1) Hans Lipperhey mengajukan paten penemuan teropong
(2) Euclides pada tahun 300 SM menemukan hukum pemantulan dalam bukunya
‘Catoptrics’ (3) Rene Descartes menemukan hukum pembiasan cahaya dalam
bentuk sinus (4) Descartes pada tahun perumusanhukum Snellius Snellius (5)
Grimaldi pada tahun 1650 menemukan gejala difraksi (6) Newton pada tahun
1966 memperoleh konsep spektrum cahaya.
3. Perkembangan Teori Cahaya di Abad ke Sembilan Belas
Pada perkembangan cahaya di abad kesembilan belas, (1) Thomas Young pada tahun
1801 melalui percobaan celah gandanya menemukan bukti yang meyakinkan tentang
sifat gelombang cahaya dan dengan menambahkan konsep dasar baru yang
dinamakan prinsip inferensi (2) Fizeau berhasil menentukan laju cahaya dengan
menggunakan roda gigi yang berputar.. (3) Faraday pada tahun 1845 menemukan
bahwa arah polarisasi suatu berkas cahaya. (4) Maxwell yang juga mengajukan
teori bahwa getaran cahaya itu transversal juga memberikan hubungan tertentu
antara cahaya dengan kelistrikan.
4. Perkembangan Teori Cahaya di Abad Dua Puluh
Perkembangan cahaya pada abad kedua puluh, Einstein dalam tahun 1905
memperkenalkan‘teori relativitas khusus’ dimana dalam teorinya ini dia menolak
hipotesis ether tersebut, dan lebih jauh dia mempostulatkan laju cahaya dalam
ruang hampa itu constant (c) yang harganya tidak bergantung pada gerak sumber
tersebut. Dalam tahun 1905 ini juga Einstein dengan menggunakan teori
kuantumnya Plack (1900) mengajukan suatu bentuk teori kospukuler, dalam mana
ia menjelaskan bahwa cahaya itu terdiri dari partikel energi yang dinamakan foton.
Sumber :
Priyanka, L. M., dan Ni Made Pujani. 2020. Sejarah IPA (Perkembangan Pengetahuan dari
Masa Ke Masa). Singaraja: UNDIKSHA PRESS

Anda mungkin juga menyukai