Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Air Conditioner (AC)

Disusun Oleh :
Nama             :  Rino Dwi A.
Kelas              : XII TO
No                 :

KELAS XII TO 2
SMK NEGERI NUSAWUNGU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam


atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Makalah tentang  Air Conditioner (AC)
Dalam penyusunan Makalah ini, penyusun memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, dan setelah saya menyelesaikan tugas. Penyusun mengucapkan
terima kasih kepada  Bapak/Ibu Guru yang telah memberikan bimbingan dan
arahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini, dan teman-teman SMK
Negeri Nusawungu yang selalu berdoa dan memberikan motivasi kepada   
penyusun.
Penyusun menyadari bahwa Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
Makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penyusun berharap Makalah ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para pembaca pada umumnya dan
pada penyusun pada khusunya.

  Nusawungu, 20 Desember 2017


Penuyusun,

DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL .............................................................................................
.. i
KATA
PENGANTAR  .....................................................................................
....... ii
DAFTAR
ISI  .................................................................................................
......... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang  .................................................................................
............ 1
B.   Rumusan
Masalah ..........................................................................................
1
C.   Tujuan  ...........................................................................................
............... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian .......................................................................................
............... 3
B.     Perkembangan Ac Mobil Dari Masa Ke Masa ...............................................
4
C.     Komponen AC
mobil ..................................................................................... 5
D.     Prinsip Dasar Kerja
AC ................................................................................ 10
E.      Rangkaian Dasar Kelistrikan AC
Mobil ......................................................... 10
F.      Proses Kerja AC Mobil   ........................................................................
...... 11
G.     Analisa
Kerusakan ........................................................................................
13
H.     Perawatan AC
Mobil .................................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A.   Kesimpulan
.................................................................................................. 15
B.   Saran
......................................................................................................
..... 15
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang ini sangatlah pesat dari
peningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia.
Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang termasuk dalam
bidang otomotif. Perkembangan teknologi pada bidang otomotif berperan cukup
besar terhadap kemajuan bidang – bidang lainnya. Untuk itu perlu adanya tenaga –
tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan negara – negara
produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki pasar bebas.
Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah diperlukan,
industri berlomba – lomba menciptakan inovasi baru untuk menambah kenyamanan
mobil yang mereka produksi salah satunya dengan pengaturan suhu, kelembaban
udara dan kebersihan didalam ruangan.
Sistem air conditioner dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara
baik suhu dan kelembabanya dengan cara berikut :
1.      Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner menyerap panas dari lingkungan
sehingga suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan turun air
conditioner akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2.      Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban
udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman.
Prinsip dasar air conditioner adalah proses penyerapan panas dan pelepasan
panas dengan menggunakan suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi
refrigrant dipengaruhi oleh pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Itu Air Conditioner (AC)
2.      Bagaimana Perkembangan Air Conditioner (AC)
3.      Apasaja Komponen Dari System Air Conditioner (AC)

4.      Prinsip Dasar Kerja Air Conditioner (AC)


5.      Sepertiapa Rangkaian Dasar Kelistrikan AC
6.      Bagaimana Proses Kerja AC Mobil
7.      Analisa Kerusakan Air Conditioner (AC)
8.      Apasaja Perawatan AC Mobil

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian
Air Conditioner (AC) Mobil adalah suatu rangkaian komponen yang berfungsi
sebagai penyejuk ruangan pada kabin kendaraan. pada dasarnya sistem kerja ac
mobil adalah sirkulasi udara dimana komponen-komponen berfungsi saling
berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan freon (gas pendingin) sebagai aliran
sirkulasi itu sendiri. aliran tersebut terus-menerus bersirkulasi selama mesin
dihidupkan. Mobil ber ac adalah kebutuhan dan dapat dibayangkan bagaimana
rasanya berada ditengah kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas sementara
itu ac mobil sedang tidak bekerja.
Apabila didalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil
agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur didalam
ruangan rendah, maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut
pemanasan. Air conditioner pada mobil, umumnya terdiri atas cooler  dengan
pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara.
Air conditioner mempertahankan kondisi udara baik suhu dan
kelembabannya  agar nyaman dengan cara sebagai berikut:
1.      Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner akan mengambil panas dari udara
sehingga suhu udara di ruangan turun. Sebaliknya saat suhu ruangan rendah air
conditioner akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.
2.      Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban
udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.
Untuk dapat mempertahankan kondisi udara, mesin AC dilengkapi dengan
pemanas (heater) dan pendingin (cooler). Akan tetapi untuk daerah-daerah tropis
umunya hanya menggunakan pendingin (penyejuk) saja.
Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver,
selanjutnya dialirkan ke expansion valve. Disini suhu dan tekanannya berkurang
dan sifatnya berubah menjadi gas. Didalam evaporator, refrigerant menguap dan
mengambil gas panas dari udara sekitarnya.
B.     Perkembangan Ac Mobil Dari Masa Ke Masa
Fitur penyejuk udara (air conditioning) yang banyak digunakan pada
kendaraan dewasa ini tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses dan
pengembangan yang cukup panjang.  Awalnya, untuk menyejukkan kabin
kendaraan dilakukan dengan cara memasang ventilasi dibagian bawah dashboard
dan bukaan pada kaca depan. Namun cara ini belum memuaskan, karena udara
yang masuk dari luar justru menimbulkan masuknya debu dan kotoran ke dalam
kabin mobil.
Setelah cara ini dianggap kurang efektif, kemudian dipasanglah kipas.
Pemasangan kipas angin ternyata cukup lumayan, sebab kipas angin dapat
mengurangi panas dan rasa gerah didalam kabin mobil. Seiring berjalannya waktu,
penggunaan kipas angin pun dirasakan belum memadai, terutama saat cuaca cukup
terik, sehingga jendela mobil masih perlu dibuka. Akibatnya, keamanan dan
keselamatan pengendara menjadi kurang terjamin. Adalah William Whitley pada
tahun 1884 yang menggunakan penyejuk udara untuk sarana angkutan.
Ia menempatkan balok es di bagian bawah kendaraan dan menggunakan
kipas untuk meniupkan hawa dinginnya. Setelah berbagai cara dilakukan ,
kemudian muncul cara lain yang lebih efektifuntuk mendapatkan kenyamanan di
dalam mobil, yakni dengan memasang AC (Air Conditioning). Cikal bakal
penggunakan fitur penyejuk udara (AC) dimulai pada tahun 1930-an. Mesin
penyejuk ruangan mekanis yang digunakan untuk gudang, bioskop, dan bangunan
publik lainnya mulai aplikasikan unruk sistem kendaraan. Mobil pertama yang
memilki penyejuk udara mekanis dibuat oleh C&C Kelvinator , CO. Diaplikasikan
pada kendaraan John Homman Jr. Di Texas. Pada 23 September 1932, General
Motors Research Laboratories menggagas penggunaan penyejuk kendaraan dengan
sistem pendingin kompresi uap yang menggunakan bahan Refrigerant R-12
Tahun 1947 pabrikan pembuat alat penyejuk udara pada kendaraan menjadi
berkembang dan bertambah besar. Sepanjang tahun 1960, perbaikan dan inovasi
sistem penyejuk udara pada kendaraan pun dilakukan. Sebagai contoh pada
Chrysler Auto-Temp System, pengendara dapat mensetting temperatur dan
kecepatan udara yang diinginkan. Iniah yang kemudian dikenal dengan ‘Climate
Control System’.

C.     Komponen AC mobil
1.     
Kompressor

kompressor ac bekerja atau berputar bersama putaran mesin menghisap gas


freon dari evaporator melewati pipa low dan memompa atau menekan gas
refrigerant menuju kondensor ac lewat saluran pipa ac high pressure. Di dalam
kompresor ac terdapat oli kompresor atau oli khusus ac mobil yang berfungsi untuk
pelumasan.
2.     

Kondensor ac

Condensor digunakan untuk mendinginkan gas refrigent bertekanan dan


bersuhu tinggi dan merubahnya menjadi cairan refrigen. Sejumlah panas
dilepaskan  ke udara bebas melalui condensor.
Hal ini akan mempengaruhi efek pendinginan di evaporator untuk itu
kondensor dipasang didepan kendaraan untuk mendapatkan pendinginan oleh
radiator fan dan udara yang lewat saat keandaraan bergerak. Beberapa model
kondensor dilengkapi dengan kipas khusus untuk pendingin. Dalam kondensor akan
terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi yang dilakukan oleh
kondensor. Perubahan bentuk itu dari gas menjadi cair.
3.     
Receiver drier

Refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver drier melewati


deciscant atau filter untuk menyaring kalau terdapat kotoran. Beberapa sistem ac
mobil tidak di perlukan receiver drier karena proses pelepasan panas atau
pendinginan yang baik terjadi di kondensor sehingga proses kondensasi di
kondensor terjadi dengan sempurna. Bentuk serta tipe drier juga bermacam-
macam, ada yang terpisah dengan kondensor atau pun menjadi satu dengan
kondensor.
a.       Konstruksi
Saringan diskonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya terdapat sel
silika yang menyerap uap air pada zat pendingin.Pada bagian atas saringan
kebanyakan dilengkapi dengan kaca pengontrol untuk melihat zat pendingin yang
beredar dalam sistem. Adakalanya pada saringan dipasangkan dua buah sakelar
yang bekerja berdasarkan tekanan atau temperatur (sakelar menghubung bila
tekanan atau temperatur dalam saringan melebihi dari batas maximal).
Kadang – kadang saringan dilengkapi pula dengan tutup pengaman yang
terbuat dari wood metal. Tutup pengaman ini akan cair bila temperatur zat
pendingin sudah mencapai batas yang di tentukan.
4.     

Thermostat
Alat ini berfungsi memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke
kompresor secara otomatis. Di dalam thermostat terdapat sensor yang akan
mendeteksi suhu pada evaporator. Jika thermostat rusak, evaporator bisa
membeku karena pemutus arus listrik tidak bekerja. Thermostat juga berfungsi
mengatur proses kerja kompresor AC. Pada thermostat terdapat tabung indra
panas yang berisi gas yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Tabung ini
terpasang pada evaporator di bagian saluran angin keluar. Ketika suhu penguapan
refrigerant cair di dalam evaporator naik, gas di dalam tabung indra panas akan
memuai dan mendorong alas diafragma ke atas.
Dengan demikian, sakelar yang terhubung dengan magnetic clutch akan
mendapat aliran listrik, sehingga kompresor bekerja. Sebaliknya, jika suhu pada
saluran angin keluar di evaporator turun melewati batas normal, gas di dalam
tabung indra panas akan menyusut. Alas diafragma yang sebelumnya terdorong
oleh tekanan gas akan kembali ke bawah karena terikan pegas, sehingga sakelar
memutus arus listrik ke kopling magnet. Akibatnya kompresor berhenti bekerja.
5.     

Expansi valve

            Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke


evaporator. Katup ekspansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan diafragma.
Katup ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola thermal selalu
berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma terletak di atas katup
expansi dan berhubungan dengan pena penggerak katup. Jika pena katup turun,
maka katup akan membuka dan sebaliknya apabila kompresor hidup, maka aliran
refrigeran cair yang bertekanan tinggi masuk dan katup jarum akan membuka
lebar.
Ketika kevakuman pada saluran masuk, besar tekanan dalam bola thermal
sangat tinggi , kemudian tekanan ini diteruskan oleh diafragma lewat pipa kapiler.
Tekanan bola thermal dalam diafragma melawan tekanan pegas katup dan tekanan
pipa equalizer sampai diafragma melengkung. Lengkungan diafragma tersebut
diteruskan ke katup dengan perantaraan pena penggerak. Katup membuka dan
refrigeran dalam evaporator naik karena dipanasi oleh udara hangat yang melewati
evaporator, akibatnya refrigeran mendidih dan menjadi gas. Gas refrigeran
tersebut mengalir menuju saluran pemasukan pemasukan ke kompresor.
6.     

Evaporator atau Cooling Unit

Evaporator merupakan alat penukar kalor yang berfungsi memindahkan kalor


dari udara yang dikondisikan ke refrigerant. Seperti kondensor, evaporator
tersusun dari pipa-pipa dan sirip-sirip dalam jumlah yang banyak. Refrigeran masuk
evaporator dalam bentuk kabut pada tekanan dan temperature rendah. Udara dari
kabin dihembuskan oleh blower melewati kisi-kisi evaporator. Udara yang
bertemperatur lebih tinggi daripada refrigerant yang mengalir dalam evaporator,
akan melepaskan kalor dan diserap oleh refrigerant, sehingga temperature udara
turun menjadi lebih dingin yang selanjutnya akan mendinginkan udara dalam
kabin. Refrigeran keluar dari evaporator dalam fase uap
7.     

Blower
Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas dingin yang dihasilkan oleh
refrigrant yang melewati katup expansi, sehingga udara dingin memasuki ruang
kendaraan,
8.      Heater Unit

Merupakan pemanas atau menghembuskan udara panas ketika angin blower


melewati heater, heater mendapatkan panas dari saluran air pendingin mesin atau
air radiator. Heater Unit pada ac mobil banyak ditemukan pada kendaraan yang
diperuntukan untuk pemakaian mobil di daerah dingin.

9.      Zat Pendingin ( Refigerant )

Refrigerant adalah media pemindah panas yaitu senyawa yang bersikulasi


pada sistim A/C. Untuk menghasilkan efek pendinginan. Refrigrant yang dipakai
pada kendaraan sekarang ini adalah R 134a yang tidak mempunyai sifat sebagai
perusak ozon (karena tidak mengandung chlor). Dahulu yang umum dipakai adalah
freon jenis R - 12 namun karena merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R
134a yang ramah lingkungan.
Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12
tidak boleh begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti
beberapa sparepart sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R
134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti
spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta
sering freon habis karena bocor.
D.     Prinsip Dasar Kerja AC
Sering kali pada percobaan telah dibuktikan, air dan bensin yang di turunkan
tekanannya akan lebih cepat menguap. Pada percobaan lain juga dinyatakan
bahwa, apabila jari kita diberi bensin, kemudian ditiupkn udara maka jari kita
akan terasa dingin.
Proses kenaikan dan penurunan tekanan seperti di sampaikan pada
percobaan di atas berlangsung secara alami, agar prose situ agar dapat
diterapakan pada sistem air conditioner, maka sistem air condentiner harus terdiri
dari bagian-bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan, dan
bagian-bagian yang befungsi untuk menyerap panas dan melepaskan panas, supaya
penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.

E.      Rangkaian Dasar Kelistrikan AC Mobil

Berikut rangkaian dari sistem kelistrikan AC pada mobil :

Keterangan :
Pada gambar diatas terdiri atas dua bagian besar, yaitu rangkaian blower
dan rangkaian thermostat.
1.      Rangkaian Blower berfungsi untuk mengatur kecepatan kipas blower dengan
menggunakan switch / saklar blower. Rangkaian ini hanya dasar, dan pada
dasarnya setiap AC mobil menggunakan alur ini, namun dengan berbagai tambahan
sesuai dengan kebutuhan.
2.      Rangkaian Thermostat berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus
secara otomatis. Hal ni terjadi berdasarkan besar suhu yang di terima oleh
komponen thermostat. Jika suhu pada ruangan sudah dingin, maka secara otomatis
thermostat akan memutuskan arus yang mengalir ke kopling magnet yang ada
dikompresor dengan menggunakan relay, sehingga kompresor berhenti bekerja.
Sebaliknya, jika suhu di ruangan panas atau tidak sesuai dengan keinginan
pengguna yang di setel pada panel pengatur suhu, maka thermostat akan membuka
arus yang mengalir ke kopling magnet dengan menggunakan relay. Sehingga
kompresor bekerja.

F.     

Proses Kerja AC Mobil  

Setelah anda mengetahui fungsi dari semua komponen AC mobil, maka


selanjutnya mengetahui proses kerja sistem AC mobil sebagai berikut:
1.      Kompresor mengkompresikan gas/ uap refrigerant yang bertemperatur tinggi dan
bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas dari
evaporator ditambah panas yang dihasilkan saat langkah pengeluaran (dischange).
2.      Gas refrigerant mengalir kedalam kondensor, didalam kondensor gas refrigerant
dikondensasikan menjadi carian atau terjadi perubahan keadaan yaitu
pengembunan refrigerant.
3.      Cairan refrigerant mengalir kedalam recevier untuk disaring antara cairan
refrigerant dengan oli sampai evaporator memerlukan refrigerant untuk diuapkan.
4.      Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur/ suhu cairan refrigerant
yang bertekanan  dan bertemperatur tinggi menjadi rendah.
5.      Gas refrigerant yang dinngin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator
refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara luar atau terjadi pengkabutan
udara sehingga suhu diluar akan dingin.
Dengan demikian ac mobil mempunyai fungsi mengatur suhu udara,
mengatur sirkulasi udara, mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur
kebersihan udara. Sehingga salah satu dari beberapa banyaknya perangkat mobil
yang sangat penting adalah ac mobil.
Langkah kerja ac mobil dibagi jadi tiga keadaan yakni :
1.      Waktu ac mobil mati
Pada waktu ini seluruhnya gas freon yang ada dalam system ac memiliki
suhu serta desakan yang sama yakni desakan ada dikisaran 120 - 150 psi
2.      Waktu ac mobil baru dinyalakan
Gas freon ac mobil dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua system
serta dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup
oleh angin blower ke semua kabin. pada step ini beban pendinginan pada ruangan
tetap besar maka lubang pada expansivalve (D) membesar serta pengabutannya
juga semakin banyak hingga pendinginan ruangan bakal lebih cepat terwujud.
3.      Pada waktu ac telah lama nyala serta ruangan suhunya telah rendah
Gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua sistem serta
dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh
angin blower ke semua kabin. pada step ini beban pendinginan pada ruangan telah
terwujud maka lubang pada expansivalve mengecil serta pengabutannya juga lebih
sedikit. waktu kedinginan telah meraih derajat spesifik kompresor bakal berhenti
bekerja serta kemuadian bakal nyala kembali untuk mengawali sistem pendinginan

G.     Analisa Kerusakan
Air Conditioner sekarang bukan lagi termasuk barang mewah yang hanya
terdapat dimobil-mobil mahal. Semua mobil baru telah menawarkan AC sebagai
salah satu perlengkapan standar. Produsen truk un telah menawarkan AC sebagai
salah satu perlengkapan standar kabin mendampingi power steering.
Karena dipergunakan terus-menerus, terutama diluar kota-kota besar agar
tetap beroperasi optimal unit AC juga memerlukan perawatan. Hal yang paling
mudah dalam merawat AC adalah menyerahkannya ke teknisi profesional. Namun,
yang menjadi pertanyaan kapan AC harus dilakukan perawatan dan perbaikan.
Untuk itu perlu mengetahui gejala-gejala malfungsi yang wajib diperhatikan,
diantaranya yaitu :
1.      Bau Busuk
Bau busuk yang keluar begitu AC dinyalakan, biasanya terjadi akibat adanya
bakteri, mikroorganisme, jamur yang menumpuk disekitar kisi-kisi AC di dasboard.
Untuk menghilangkan bau mengganggu itu, bersihkan dengan antibacterial
treatments. Cairan ini bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko aksesoris mobil.
Ketika jamur sudah bersih, udara yang disemprotkan AC akan segar lagi.
2.      Kurang Dingin
Jika AC kurang dingin, tiba saatnya untuk melakukan perbaikan. Menurunya
daya kerja AC bisa disebabkan adanya kebocoran atau refrigerant  sudah waktunya
diganti atau ditambah. Untuk memperbaiki hal ini lebih baik dilakukan teknisi
bengkel AC.
3.      Terdengar Bunyi Aneh
Jika muncuk suara-suara aneh atau tidak biasa dari AC yang sebelumnya
tidak ada, sangat disarankan untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan.
Adanya suara-suara yang merupakan gejala awal atau indikasi kerusakan
kompresor. Kompresor meerupakan bagian paling mahal dari sistem AC. Jika
bearing pada kompresor pecah atau rusak, berarti komponn-komponen lain
terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras serta diperlukan
penggantian kompresor dan komponen lain, sehingga dibutuhkan biaya yang sangat
mahal.
4.      Ada Tetesan Air
Jika ada tetesan air dibawah mobil, jangan terkejut, karena hal itu normal-
normal saja. Tetesan air tersebut berasal dari evaporator. Evaporator memiliki
pipa yang memungkinkan untuk mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang pipa
ini tersumbat atau patah, sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air keluar
mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa dibatasi dengan biaya yang
sangat murah.

H.     Perawatan AC Mobil
Pada dasarnya berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara
(AC) bekerja dengan sempurna. Sekarang ini, AC sudah menjadi suatu kebutuhan
apalagi dikota besar. Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan
AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:
1.      Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar
yang didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi
jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak
enak bila pertama kali AC dihidupkan.
2.      Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada
bagian Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak di
depan radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras
bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian
kondensor AC.
3.      Periksalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC
dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor AC rusak
atau selang highpress bisa meledak.
4.      Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator
AC/Cooling Coil Unit karena nikotin yang lengket dan akan berlendir serta
menimbulkan bau tak sedap dan susah untuk dihilangkan.

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Sistem air conditioner dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara
baik suhu dan kelembabanya dengan cara berikut :
1.      Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner menyerap panas dari lingkungan
sehingga suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan turun air
conditioner akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2.      Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban
udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman

B.     Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya, kiranya kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya bagi penulis.

Anda mungkin juga menyukai

  • SOAL UTS 2021-Dikonversi
    SOAL UTS 2021-Dikonversi
    Dokumen2 halaman
    SOAL UTS 2021-Dikonversi
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • s36c Februari 2018
    s36c Februari 2018
    Dokumen1 halaman
    s36c Februari 2018
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • Kelas Xi
    Kelas Xi
    Dokumen172 halaman
    Kelas Xi
    Sofyan Ahmad Faiz
    Belum ada peringkat
  • 7.KI-KD Akidah - XI
    7.KI-KD Akidah - XI
    Dokumen4 halaman
    7.KI-KD Akidah - XI
    Saputra 28081994
    Belum ada peringkat
  • 472 1016 1 SM PDF
    472 1016 1 SM PDF
    Dokumen14 halaman
    472 1016 1 SM PDF
    natsir abdillah
    Belum ada peringkat
  • RPP KD 1 2
    RPP KD 1 2
    Dokumen8 halaman
    RPP KD 1 2
    Bambang Farida
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen8 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • RPP KD 5
    RPP KD 5
    Dokumen5 halaman
    RPP KD 5
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • 2 Al Asyariyah
    2 Al Asyariyah
    Dokumen16 halaman
    2 Al Asyariyah
    Didik Andriawan
    Belum ada peringkat
  • 472 1016 1 SM PDF
    472 1016 1 SM PDF
    Dokumen14 halaman
    472 1016 1 SM PDF
    natsir abdillah
    Belum ada peringkat
  • 218-Article Text-445-1-10-20140315
    218-Article Text-445-1-10-20140315
    Dokumen14 halaman
    218-Article Text-445-1-10-20140315
    Fakh Run
    Belum ada peringkat
  • RPP Kd. 2
    RPP Kd. 2
    Dokumen15 halaman
    RPP Kd. 2
    Aji Gemofi
    Belum ada peringkat
  • Promes FIqih - XI - K-13
    Promes FIqih - XI - K-13
    Dokumen8 halaman
    Promes FIqih - XI - K-13
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • 218-Article Text-445-1-10-20140315
    218-Article Text-445-1-10-20140315
    Dokumen14 halaman
    218-Article Text-445-1-10-20140315
    Fakh Run
    Belum ada peringkat
  • Promes FIqih - XI - K-13
    Promes FIqih - XI - K-13
    Dokumen9 halaman
    Promes FIqih - XI - K-13
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen9 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • Promes FIqih - XI - K-13
    Promes FIqih - XI - K-13
    Dokumen8 halaman
    Promes FIqih - XI - K-13
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • Promes FIqih - XI - K-13
    Promes FIqih - XI - K-13
    Dokumen9 halaman
    Promes FIqih - XI - K-13
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • Promes FIqih - XI - K-13
    Promes FIqih - XI - K-13
    Dokumen8 halaman
    Promes FIqih - XI - K-13
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen8 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen9 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen8 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sistem Ac
    Makalah Sistem Ac
    Dokumen16 halaman
    Makalah Sistem Ac
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen9 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen9 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen8 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen8 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat
  • ABDU
    ABDU
    Dokumen8 halaman
    ABDU
    Yusuf Muhammad99
    Belum ada peringkat