Disusun Oleh :
Nama : Rino Dwi A.
Kelas : XII TO
No :
KELAS XII TO 2
SMK NEGERI NUSAWUNGU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL .............................................................................................
.. i
KATA
PENGANTAR .....................................................................................
....... ii
DAFTAR
ISI .................................................................................................
......... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................
............ 1
B. Rumusan
Masalah ..........................................................................................
1
C. Tujuan ...........................................................................................
............... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian .......................................................................................
............... 3
B. Perkembangan Ac Mobil Dari Masa Ke Masa ...............................................
4
C. Komponen AC
mobil ..................................................................................... 5
D. Prinsip Dasar Kerja
AC ................................................................................ 10
E. Rangkaian Dasar Kelistrikan AC
Mobil ......................................................... 10
F. Proses Kerja AC Mobil ........................................................................
...... 11
G. Analisa
Kerusakan ........................................................................................
13
H. Perawatan AC
Mobil .................................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
.................................................................................................. 15
B. Saran
......................................................................................................
..... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Air Conditioner (AC)
2. Bagaimana Perkembangan Air Conditioner (AC)
3. Apasaja Komponen Dari System Air Conditioner (AC)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Air Conditioner (AC) Mobil adalah suatu rangkaian komponen yang berfungsi
sebagai penyejuk ruangan pada kabin kendaraan. pada dasarnya sistem kerja ac
mobil adalah sirkulasi udara dimana komponen-komponen berfungsi saling
berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan freon (gas pendingin) sebagai aliran
sirkulasi itu sendiri. aliran tersebut terus-menerus bersirkulasi selama mesin
dihidupkan. Mobil ber ac adalah kebutuhan dan dapat dibayangkan bagaimana
rasanya berada ditengah kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas sementara
itu ac mobil sedang tidak bekerja.
Apabila didalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil
agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur didalam
ruangan rendah, maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut
pemanasan. Air conditioner pada mobil, umumnya terdiri atas cooler dengan
pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara.
Air conditioner mempertahankan kondisi udara baik suhu dan
kelembabannya agar nyaman dengan cara sebagai berikut:
1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner akan mengambil panas dari udara
sehingga suhu udara di ruangan turun. Sebaliknya saat suhu ruangan rendah air
conditioner akan memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.
2. Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban
udara dipertahankan pada tingkat yang nyaman.
Untuk dapat mempertahankan kondisi udara, mesin AC dilengkapi dengan
pemanas (heater) dan pendingin (cooler). Akan tetapi untuk daerah-daerah tropis
umunya hanya menggunakan pendingin (penyejuk) saja.
Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver,
selanjutnya dialirkan ke expansion valve. Disini suhu dan tekanannya berkurang
dan sifatnya berubah menjadi gas. Didalam evaporator, refrigerant menguap dan
mengambil gas panas dari udara sekitarnya.
B. Perkembangan Ac Mobil Dari Masa Ke Masa
Fitur penyejuk udara (air conditioning) yang banyak digunakan pada
kendaraan dewasa ini tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses dan
pengembangan yang cukup panjang. Awalnya, untuk menyejukkan kabin
kendaraan dilakukan dengan cara memasang ventilasi dibagian bawah dashboard
dan bukaan pada kaca depan. Namun cara ini belum memuaskan, karena udara
yang masuk dari luar justru menimbulkan masuknya debu dan kotoran ke dalam
kabin mobil.
Setelah cara ini dianggap kurang efektif, kemudian dipasanglah kipas.
Pemasangan kipas angin ternyata cukup lumayan, sebab kipas angin dapat
mengurangi panas dan rasa gerah didalam kabin mobil. Seiring berjalannya waktu,
penggunaan kipas angin pun dirasakan belum memadai, terutama saat cuaca cukup
terik, sehingga jendela mobil masih perlu dibuka. Akibatnya, keamanan dan
keselamatan pengendara menjadi kurang terjamin. Adalah William Whitley pada
tahun 1884 yang menggunakan penyejuk udara untuk sarana angkutan.
Ia menempatkan balok es di bagian bawah kendaraan dan menggunakan
kipas untuk meniupkan hawa dinginnya. Setelah berbagai cara dilakukan ,
kemudian muncul cara lain yang lebih efektifuntuk mendapatkan kenyamanan di
dalam mobil, yakni dengan memasang AC (Air Conditioning). Cikal bakal
penggunakan fitur penyejuk udara (AC) dimulai pada tahun 1930-an. Mesin
penyejuk ruangan mekanis yang digunakan untuk gudang, bioskop, dan bangunan
publik lainnya mulai aplikasikan unruk sistem kendaraan. Mobil pertama yang
memilki penyejuk udara mekanis dibuat oleh C&C Kelvinator , CO. Diaplikasikan
pada kendaraan John Homman Jr. Di Texas. Pada 23 September 1932, General
Motors Research Laboratories menggagas penggunaan penyejuk kendaraan dengan
sistem pendingin kompresi uap yang menggunakan bahan Refrigerant R-12
Tahun 1947 pabrikan pembuat alat penyejuk udara pada kendaraan menjadi
berkembang dan bertambah besar. Sepanjang tahun 1960, perbaikan dan inovasi
sistem penyejuk udara pada kendaraan pun dilakukan. Sebagai contoh pada
Chrysler Auto-Temp System, pengendara dapat mensetting temperatur dan
kecepatan udara yang diinginkan. Iniah yang kemudian dikenal dengan ‘Climate
Control System’.
C. Komponen AC mobil
1.
Kompressor
Kondensor ac
Thermostat
Alat ini berfungsi memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke
kompresor secara otomatis. Di dalam thermostat terdapat sensor yang akan
mendeteksi suhu pada evaporator. Jika thermostat rusak, evaporator bisa
membeku karena pemutus arus listrik tidak bekerja. Thermostat juga berfungsi
mengatur proses kerja kompresor AC. Pada thermostat terdapat tabung indra
panas yang berisi gas yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Tabung ini
terpasang pada evaporator di bagian saluran angin keluar. Ketika suhu penguapan
refrigerant cair di dalam evaporator naik, gas di dalam tabung indra panas akan
memuai dan mendorong alas diafragma ke atas.
Dengan demikian, sakelar yang terhubung dengan magnetic clutch akan
mendapat aliran listrik, sehingga kompresor bekerja. Sebaliknya, jika suhu pada
saluran angin keluar di evaporator turun melewati batas normal, gas di dalam
tabung indra panas akan menyusut. Alas diafragma yang sebelumnya terdorong
oleh tekanan gas akan kembali ke bawah karena terikan pegas, sehingga sakelar
memutus arus listrik ke kopling magnet. Akibatnya kompresor berhenti bekerja.
5.
Expansi valve
Blower
Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas dingin yang dihasilkan oleh
refrigrant yang melewati katup expansi, sehingga udara dingin memasuki ruang
kendaraan,
8. Heater Unit
Keterangan :
Pada gambar diatas terdiri atas dua bagian besar, yaitu rangkaian blower
dan rangkaian thermostat.
1. Rangkaian Blower berfungsi untuk mengatur kecepatan kipas blower dengan
menggunakan switch / saklar blower. Rangkaian ini hanya dasar, dan pada
dasarnya setiap AC mobil menggunakan alur ini, namun dengan berbagai tambahan
sesuai dengan kebutuhan.
2. Rangkaian Thermostat berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus
secara otomatis. Hal ni terjadi berdasarkan besar suhu yang di terima oleh
komponen thermostat. Jika suhu pada ruangan sudah dingin, maka secara otomatis
thermostat akan memutuskan arus yang mengalir ke kopling magnet yang ada
dikompresor dengan menggunakan relay, sehingga kompresor berhenti bekerja.
Sebaliknya, jika suhu di ruangan panas atau tidak sesuai dengan keinginan
pengguna yang di setel pada panel pengatur suhu, maka thermostat akan membuka
arus yang mengalir ke kopling magnet dengan menggunakan relay. Sehingga
kompresor bekerja.
F.
G. Analisa Kerusakan
Air Conditioner sekarang bukan lagi termasuk barang mewah yang hanya
terdapat dimobil-mobil mahal. Semua mobil baru telah menawarkan AC sebagai
salah satu perlengkapan standar. Produsen truk un telah menawarkan AC sebagai
salah satu perlengkapan standar kabin mendampingi power steering.
Karena dipergunakan terus-menerus, terutama diluar kota-kota besar agar
tetap beroperasi optimal unit AC juga memerlukan perawatan. Hal yang paling
mudah dalam merawat AC adalah menyerahkannya ke teknisi profesional. Namun,
yang menjadi pertanyaan kapan AC harus dilakukan perawatan dan perbaikan.
Untuk itu perlu mengetahui gejala-gejala malfungsi yang wajib diperhatikan,
diantaranya yaitu :
1. Bau Busuk
Bau busuk yang keluar begitu AC dinyalakan, biasanya terjadi akibat adanya
bakteri, mikroorganisme, jamur yang menumpuk disekitar kisi-kisi AC di dasboard.
Untuk menghilangkan bau mengganggu itu, bersihkan dengan antibacterial
treatments. Cairan ini bisa didapatkan dengan mudah di toko-toko aksesoris mobil.
Ketika jamur sudah bersih, udara yang disemprotkan AC akan segar lagi.
2. Kurang Dingin
Jika AC kurang dingin, tiba saatnya untuk melakukan perbaikan. Menurunya
daya kerja AC bisa disebabkan adanya kebocoran atau refrigerant sudah waktunya
diganti atau ditambah. Untuk memperbaiki hal ini lebih baik dilakukan teknisi
bengkel AC.
3. Terdengar Bunyi Aneh
Jika muncuk suara-suara aneh atau tidak biasa dari AC yang sebelumnya
tidak ada, sangat disarankan untuk sesegera mungkin melakukan pemeriksaan.
Adanya suara-suara yang merupakan gejala awal atau indikasi kerusakan
kompresor. Kompresor meerupakan bagian paling mahal dari sistem AC. Jika
bearing pada kompresor pecah atau rusak, berarti komponn-komponen lain
terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras serta diperlukan
penggantian kompresor dan komponen lain, sehingga dibutuhkan biaya yang sangat
mahal.
4. Ada Tetesan Air
Jika ada tetesan air dibawah mobil, jangan terkejut, karena hal itu normal-
normal saja. Tetesan air tersebut berasal dari evaporator. Evaporator memiliki
pipa yang memungkinkan untuk mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang pipa
ini tersumbat atau patah, sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air keluar
mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa dibatasi dengan biaya yang
sangat murah.
H. Perawatan AC Mobil
Pada dasarnya berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara
(AC) bekerja dengan sempurna. Sekarang ini, AC sudah menjadi suatu kebutuhan
apalagi dikota besar. Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan
AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:
1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar
yang didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi
jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak
enak bila pertama kali AC dihidupkan.
2. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada
bagian Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak di
depan radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras
bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian
kondensor AC.
3. Periksalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah berputar bila AC
dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor AC rusak
atau selang highpress bisa meledak.
4. Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator
AC/Cooling Coil Unit karena nikotin yang lengket dan akan berlendir serta
menimbulkan bau tak sedap dan susah untuk dihilangkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem air conditioner dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara
baik suhu dan kelembabanya dengan cara berikut :
1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner menyerap panas dari lingkungan
sehingga suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan turun air
conditioner akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban
udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya, kiranya kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya bagi penulis.