Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aditya

Nim : C 301 18 278

Tugas Mid Audit Manajemen Ak 5/E

1. Menurut saya karakteristik yang berbeda antara audit keuangan dan audit manajemen. Secara
detail, beberapa hal yang membedakannya diuraikan sebagai berikut :

a. Tujuan Audit

Audit keuangan dilakukan untuk mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang
disajikan oleh perusahaan (manajemen) telah disusun melalui proses akuntansi yang berlaku
umum dan menyajikan dengan sebenarnya kondisi keuangan perusahaan pada tanggal pelaporan
dan kinerja manajemen pada period tersebut. Dari hasil audit ini kemudian akuntan (auditor)
memberikan opini sebagai tanda pengesahan atas laporan tersebut, untuk dapat digunakan oleh
sebagian besar pemakai laporan keuangan.Sedangkan audit manajemen ditujukan untuk
mencapai perbaikan atas berbagai program/aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih
memerlukan perbaikan. Oleh sebab itu, auditnya dirancang untuk menemukan berbagai
kelemahan dalam operasional perusahaan, menentukan penyebabnya, menganalisis akibat yang
ditimbulkan, dan mencari jalan perbaikan atas kelemahan tersebut. Perbaikan-perbaikan yang
mungkin direkomendasikan dari hasil audit manajemen dapat berupa perbaikan perencanaan
program, metoda kerja, standar penilaian, proses pengelolaan sumber daya, dan sebagainya
tergantung pada kelemahan yang terdapat pada perusahaan tersebut. Tetapi dari keseluruhan
perbaikan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu penghematan, efisiensi, dan
efektivitas pencapaian tujuan perusahaan.

b. Ruang Lingkup Audit

Audit keuangan menekankan auditnya pada data-data akuntansi perusahaan dan proses
penyajian laporan yang disajikan manajeme. Oleh karena itu, ruang lingkup auditnya berkisar
pada bukti-bukti transaksi dan proses akuntansi yang diterapkan pada objek audit. Dalam
menentukan luas audit, auditor mendasarkan keyakinannya pada efektivitas pengendalian
internal perusahaan. Oleh karena itu, auditor harus melakukan penelaahan terhadap pengendalian
internal audit yang diterapkan perusahaan tersebut. Semakin kuat pengendalian internal yang
dimiliki perusahaan biasanya auditor cenderung menetapkan luas audit yang lebih kecil dan
sebaliknya, semakin lemah pengendalian internal perusahaan, auditor cenderung menetapkan
luas audit yang lebih besar.Pada audit manajemen, ruang lingkup meliputi keseluruhan fungsi
manajemen dan unit-unit terkait yang ada didalamnya. Ruang lingkup ini dapat berupa seluruh
program/aktivitas atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang
dilakukan. Dalam menentukan luas auditnya, auditor menekankan keyakinannya pada efektivitas
pengendalian manajemen yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, secara khusus dalam tahap-
tahap auditnya, auditor melakukan tinjauan terhadap pengendalian manajemen perusahaan.

c. Dasar Yuridis

Secara hukum semua perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit
oleh auditor independen (akuntan publik) kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan
laporan keuangan tersebut. Bagi perusahaan yang telah go public penyajian laporan keuangan
yang telah diaudit merupakan salah satu bentuk penyajian informasi yang jujur dan bertanggung
jawab kepada investor/calon investor. Oleh sebab itu, salah satu prasayarat perusahaan untuk
tetap dapat mencatatkan sahamnya du bursa adalah penyajian laporan keuangan interim yang
telah diaudit oleh auditor independen. Bagi perusahaan yang belum go public, pelaporan pajak
(dalam bentuk surat pemberitahuan) ke Kantor Pelayanan Pajak, dilampiri laporan keuangan.
Wajib pajak yang baik (taat) akan melampirkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor
independen.Berbeda dengan audit keuangan, audit manajemen bukanlah suatu keharusan bagi
suatu suatu perusahaan. Audit manajemen berangkat dari kepedulian manajemen atau yang
memiliki wewenang yang lebih tinggi untuk memperbaiki berbagai program/aktivitas yang
berjalan di perusahaan. Audit manajemen dalam hal ini dapat menjadi pilihan dalam mencari
penyebab terjadinya kelemahan proses yang berjalan dan menganalisis akibatnya serta
menentukan langkah perbaikan yang dapat dilakukan dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan
tersebut.

d. Pelaksanaan Audit
Audit keuangan dilakukan dalam rangka mendapatkan pengesahan (opini) secara
independen dari pihak auditor atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan manajemen
perusahaan tersebut. Oleh karena itu, audit juga harus dilakukan oleh pihak independen (auditor
eksternal) agar pengguna informasi merasa yakin akan keakuratan dan kebenaran informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan tersebut. Sedangkan audit manajemen dilakukan dalam rangka
untuk menemukan berbagai kekurangan/kelemahan pengelolaan perusahaan (melalui
pengelolaan berbagai program/aktivitas) yang dilakukan manajemen, sehingga dapat ditentukan
langkah-langkah perbaikan terhadap kekurangan tersebut. Oleh karena itu, selain auditor
independen, audit juga bisa dilakukan oleh auditor internal (staf auditor yang dimiliki
perusahaan).Pertimbangan objektivitas dan biaya audit menjadi dasar untuk menentukan siapa
yang akan dipilih perusahaan untuk melakukan audit manajemen. Jika pertimbangan lebih
ditekankan kepada masalah biaya audit, biasanya perusahaan lebih memilih untuk memanfaatkan
tenaga auditor yang dimilikinya. Sedangkan jika pertimbangannya lebih ditekankan kepada
tingkat objektivitas dan independensi auditor, audit biasanya dilakukan oleh auditor dari luar
perusahaan (external auditor).

e. Frekuensi Auditor

Kebutuhan audit berhubungan langsung dengan penerbitan laporan keuangn, audit


keuangan dilakukan paling sedikit satu kali dalam satu tahun dan ini bersifat reguler. Sedangkan
audit manajemen, tidak ada ketentuan mengikat yang mengharuskan untuk melakukan audit
setiap periode waktu tertentu. Kebutuhan audit sangat dipengaruhi oleh kepedulian manajemen
dalam mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi dan kebutuhan untuk
memperbaiki berbagai program/aktivitas yang hasilnya belum optimal.

f. Orientasi Hasil Audit

Audit keuangan dilakukan terhadap data-data keuangan perusahaan yang bersifat historis.
Oleh karena itu, audit ini lebih menekankan pada penilaian tehadap kinerja masa lalu yang telah
dicapai manajemen pada periode pelaporan. Sedangkan audit manajemen lebih menekankan
auditnya untuk kepentingan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Audit manajemen lebih merupakan anticipatory audit, sebagai sarana untuk mengantisipasi atau
mencegah kemungkinan tejadinya kegagalan akibat kelemahan-kelemahan yang ada pada
perusahaan.

g. Bentuk Laporan Audit

Audit keuangan telah memiliki standar bentuk laporan audit yang bersifat baku bagi
seluruh akuntan indenpenden yang melakukan audit keuangan. Hal ini diatur dalam Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP). Bentuk laporan yang disampaikan biasanya adalah laporan
bentuk pendek yang menyertai laporan keuangan hasil audit.Sedangkan laporan hasil audit
manajemen, biasanya disajikan dalam bentuk laporan yang bersifat komprehensif, dimana di
dalam laporan tersebut disamping menyampaikan kesimpulan audit, juga disajikan temuan-
temuan penting hasil audit yang menjadi dasar dalam pembuatan kesimpulan dan rekomendasi.
Audit manajemen belum memiliki standar laporan yang baku sehingga penyajian laporan sangat
dipengaruhi oleh kemampuan auditor berkreasi untuk menyampaikan informasi yang selengkap
mungkin dalam laporannya kepada berbagai pihak yang membutuhkan hasil audit tersebut.

h. Pengguna Laporan

Laporan audit keuangan ditujukan kepada berbagai kelompok pengguna yang berada
diluar perusahaan (eksternal). Berbagai kelompok tersebut di antaranya pemegang saham,
kreditor, pemerintah, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan informasi berbagai kelompok
tersebut, laporan keuangan disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan sebagaian besar
pemakai.Laporan audit manajemen lebih ditujukan kepada pihak internal perusahaan. Berbagai
pihak sesuai dengan bidangnya membutuhkan informasi tentang potensi perbaikan yang bisa
dilakukan perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, laporan audit manajemen dapat
menyajikan berbagai informasi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan yang ada
pada perusahaan.

- Persamaan antara audit manajemen dan audit finasial adalah melakukan evaluasi secara
sistematik terhadap objek audit dan harus dilakukan oleh auditor yang kompeten dan
independen. Persamaan Audit Manajemen Dan Keuangan dapat di lihat dari beberapa faktor
yaitu:
a. Efektivitas adalah sebagai perbandingan masukan-keluaran dalam berbagai kegiatan, sampai
dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan.

Kemudian yang ditinjau dari kuantitas (volume) hasil kerja, kualitas kerja maupun bebas waktu
yang ditargetkan.

b. Efisiensi adalah bertindak untuk membuat pengorbanan yang paling tepat dibandingkan
dengan hasil yang dikehendaki.

c. Ekonomis adalah cara penggunaan sumber daya (masukan) secara hati-hati dan bijak agar
diperoleh biaya yang paling optimal tanpa merusak mutu.

2. Antara audit manajemen dan audit keuangan yang paling krusial dilakukan dalam suatu
perusahaan, karena menurut saya audit keuangan merupakan tolak ukur dalam suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan dan laba yang diinginkan perusahaan. Selain itu audit keuangan lebih
menekankan pada penilaian tehadap kinerja masa lalu yang telah dicapai manajemen pada
periode pelaporan. Walaupun audit keuangan di lakukan satu kali dalam satu periode tetapi audit
keuangan sangat krusial untuk di lakukan dalam suatu perusahaan baik yang go public atau
belum go public.

Dalam dasar yuridis audit keuangan secara hukum semua perusahaan harus menyajikan laporan
keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen (akuntan publik) kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut.

3. Dalam penulisan skripsi judul yang akan sy ambil terkait materi ini yaitu"Pengaruh
Implementasi sistem audit manajemen dalam suatu perusahaan terhadap berbagai masalah
lingkungan"

Karena menurut saya, judul yang di atas merupakan kekurangan dalam suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan nya. Secara umum ketika kita membangun suatu perusahaan, kita juga
perlu memperhatikan lingkungan sekitar kita terutama dalam hal sitem produksi atau pun limbah
yang akan berdampak bagi masyarakat. Di sini sistem audit manajemen di rancang untuk
menemukan masalah-masalah dari kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pengelolaan
program/aktivitas perusahaan, kita bisa saja menemukan banyak masalah dari kelemahan dalam
suatu perusahaan tetapi tidak untuk lingkungan perusahaan. Dalam Sistem lingkungan
perusahaan perlu melakukan kerjasama kepada steakholder lingkungan agar terciptanya kerja
sama yang baik dan tujuan yang diinginkan dua belah pihak antar manjemen perusahaan dan
steakholders.

Anda mungkin juga menyukai