Anda di halaman 1dari 2

Banyaknya pengemis di kota Banjarmasin

Siapa yang tidak tau pengemis? pengemis adalah orang yang mencari uang dengan
mengharap belas kasihan orang lain yang ada disekitarnya , mereka mencoba menarik simpati
orang disekitarnya dengan berbagai cara seperti berpakaian lusuh,kotor dan acak-acakan .
Sebagian dari mereka terkadang menggunakan keadaannya yang cacat untuk semakin menarik
simpati orang lain , tapi yang jadi permasalahan sekarang adalah banyaknya anak kecil yang
dipaksa untuk mengemis . Padahal diumur mereka yang masih sangat muda itu seharusnya
belajar dan mengemban pendidikan agar mampu menjadi generasi yang lebih baik dan bukan
menjadi pengemis.

Seperti yang kita ketahui banyaknya pengemis di kota Banjarmasin yang semakin
meningkat pertahunnya . Mereka sering kita jumpai di daerah yang cukup ramai seperti lampu
merah atau traffic lamp , pasar , warung pinggir jalan , dan tempat- tempat wisata yang ada di
kota Banjarmasin . Dan yang menjadi pengemis tersebut mulai dari anak kecil , remaja , dewasa
bahkan sampai yang lanjut usia pun menjadi pengemis . Banyak pengemis menganggap menjadi
pengemis adalah cara yang tepat untuk mengumpulkan uang tanpa harus bekerja keras dan
berpendidikan tinggi , maka bisa dikatakan pengemis termasuk orang yang malas untuk bekerja .
Pengemis berbeda dengan pengamen , kalau pengamen mereka termasuk bekerja dengan cara
menjual suaranya berbanding terbalik dengan pengemis yang hanya menadahkan tangan dan
meminta orang untuk memberikan sumbangan padanya , terkadang ada pengemis yang memaksa
orang untuk memberikannya uang.

Akibat banyaknya pengemis akhirnya satpol pp pmelakukan operasi jalanan dan banyak
pengemis yang ditangkap dan diperiksa dan ternyata pendapatan mereka perhari cukup
mengejutkan , terkadang mereka mampu memperoleh uang hampir 500 ribuan bahkan bisa
lebih , jika dihitung dalam sebulan mereka mengemis berapa juta yang mereka dapatkan hanya
dengan mengemis , maka tidaklah sedikit pengemis yang lebih kaya dari pada orang yang
bekerja . Di Banjarmasin sendiri sekarang banyak anak kecil yang dijadikan pengemis ,
diusianya yang belia yang masih ingin bermain dan menikmati waktunya untuk bersekolah pun
hilang karena tuntutan orang tuanya yang memaksanya untuk menjadi pengemis . Setelah
ditanya ternyata mereka dipaksa untuk mengemis untuk makan sehari-hari karena orang tua
mereka tidak memiliki pekerjaan , dan ternyata kebanyakan orang tuanya tidak berpendidikan
sehingga tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang layak.

Sebenarnya menjadikan anak kecil sebagai pengemis adalah suatu ekspoilitasi anak
dibawah umur yang termasuk menjadi suatu pelanggaran UUD yang mengatur tentang Hak
seorang Anak . Tanpa disadari menjadikan anak kecil sebagai pengemis adalah mendidik anak
kecil menjadi seseorang yang malas bekerja dan hanya bergantung pada orang yang memberikan
sumbangan kepadanya . Sebagian besar masyarakat pun mulai terganggu dan merasa tidak
nyaman akibat meningkatnya pengemis dijalanan . Sungguh kurangnya kesadaran orang tuanya
yang tidak memikirkan perkembangan seorang anak jika dipaksa untuk mengemis diumurnya
yang belia.

Hal yang sangat memprihatinkan ketika melihat mereka yang masih kecil harus
mengemis dan meminta-minta makanan kepada orang yang ada disekitarnya , terlebih lagi ada
salah dari mereka disuruh membawa anak balita untuk ikut mengemis dijalan . jalanan bukanlah
tempat yang baik untuk anak balita apalagi terkadang mereka mengemis di lampu merah yang
pada dasarnya banyak debu dan terbilang sangat berbahaya karena banyak motor . Pemerintah
kota Banjarmasin masih kurang tegas dalam menghadapi masalah maraknya anak kecil yang
menjadi pengemis , mereka yang menjadi pengemis adalah segilintir orang yang memiliki
perekonomian yang rendah , namun mereka tidak menggunakan fasilitas yang diberikan negara
seperti Keluarga Tidak Mampu yang sebenarnya jika digunakan mereka mampu hidup dengan
baik tanpa harus meminta atau mengemis pada orang lain .

Dari permasalahan tersebut seharusnya kita memahami pentingnnya belajar dan meraih
pendidikan serendah-rendahnya SMA ditambah lagi sekarang dari SD sampai SMA tidak
memungut biaya . Dan seharusnya orang tua mampu mencari pekerjaan yang lebih mulia
daripada harus membiarkan anak menjadi pengemis setidaknya menjadi kuli bangunan atau
pekerjaan yang tidak membutuhkan ijazah untuk bisa diterima kerja. Dan diharapkan pemerintah
lebih ketat lagi dalam menangani masalah pengemis dan bisa memberikan bantuan agar mereka
bisa hidup dengan layak dan membuka peluang usaha atau lapangan kerja bagi mereka yang
berpendidikan rendah .

Anda mungkin juga menyukai