Disusun Oleh :
Dima Permadi (821181013)
Hairul Rijal (821181004)
M. Fatha Maulana A (821181007)
Zumardi Azzra (821181012)
LAPORORAN KASUS
Skenario 1
Bapak jabal 60 tahun dan ny sri 56 tahun yang beralamat di desa ambawang kuburaya sudah
20 tahun menikah mereka di karuniai 1 orang anak perempuan yang sekarang sudah
bekelurga, dan telah memberikan 3 orang cucu, untuk kondisi keluaraga pak jabal kurang
membaik memiliki toko sembako yang akhir akhir ini bangkrut karena tidak ada yang
mlanjukan usahnya, dan dilingkungannya pak jabal dikenal sangat ramah, bersosial dengan
baik
Skenario 2
disini Pak jabal mengalami suatu penyakit yaitu diabetes sudah diketahui oleh nya sejak 10
tahun terakhir dan ia sebelumnya tak menghiraukan terlalu tentang dm ini dan sekarang sejak
satu tahun teralhir penyakitnya mulai benar benar serius menghinggap di tubuhnya dan
mengalami komplikasi , di ujung kaki nya berubah memburuk, menghitam dan berair ,
sehingga membuat tubuhnya agak kurus karena kondisinya saat ini, karena ada saat dulu ia
sering mengkonsumsi makanan manis minuman manis setiap hari tanpa terkontrol, dan ia
juga jarang berolahraga yag berdampak membuat hidupnya seperti ini sekarang di masa tau ,
untuk istri sendiri sangat terpukul dengan keadaan suaminya saat ini yang mana iya ingin
hidup bahagia dengan suaminya dan ia takut ditinggal selama lamanya
Dengan hal ini pak jabal tampak tegar menghadapinya karena ia yakin panyakit ini berasal
dari tuhan dan tuhan pasti menyembuhkannya
Skenario 3
Bapak jabal dan istri sudah sering berobat kerumah sakit untuk berobat, dan sering
memanggil perawatan home care untuk membersihkan lukanya suapaya tidak menjadi
memburuk
Skenario 4
Beberapa bulan kemudian pak jabal kondisi menjadi memburuk karena ia jarang
untuk.membersihkan luka dan melakukkan suntik insulin terhadap dirinya karena faktor
ekonmi juga , sehingga ia mengalami yaitu susah untuk tidur, Mata kabur, , sulit untuk
makan, dan juga kondisi kaki yang sangat memprihatinkan
Saat periksa kembali dokter menyatakan bahwa diabetes yang iya alami sudah komplikasi,
dokter menyarakan segera melakukan operasi pada kakinya supaya penyakit yang dideritanya
tidak menggangu organ yang lain atau komplikasi yang parah, tetapi ia dan istrinya tidak mau
melakukkanya karena takut terjadi sesuatu hal dan juga keterbatasan ekonomi untuk
melakukkan operasi, karena keluarga menolak dokter menyarankan pengobatan paliatif saja,
Ibunya setuju dengan saran dokter, dan dokter dan tim.segera melakukkan keperawatan
paliatif terhadap bapak jabal
BAB III
INDENTITAS PASIEN
Nama : jabal
Usia : 60
Alamat : ambawang
Pekerjaan : wirawswasta
Status : menikah
Skenario 1 2
Masalah pasien
Sebelumnya Pak jabal adalah seorang yang suka mengkonsumsi makan yang manis
manis di waktu 10 tahun terakhir, ini lah faktor penyebab diabetes pak jabal
Sejak satu tahun yang lalu, Pak jabal kerap kali merasa kesemutan kehausan yang
sering sulit tidur mata kabur dll
Pak jabal yang diberi biasa namun tidak perbaikan
Hasil menunjukkan bahwa Pak jabal menderita diabetes yang sudah komplikasi ke
luka di kaki yang takkunjung mengering dan membaik
Faktor ekonimi yang mempengaruhi keadaan
Istrinya, Ny sri, begitu terpukul mendengar keterangan dokter dan merasa heran dan
tidak mengerti mengapa Tuhan memberikan cobuan yang begitu berat kepadanya
sambil menangis nenyatakan bahwa belum siap bila ditinggal suaminya untuk
selamanya nerupakan reakst pasien yang wajar mengingat penyakitnya sudah parah
BIOETIKA
amat tergantung pada persepsi manusia, tidak sendiri- mata ada atau tidak adanya
penyakit
ISLAM
Sakit merupakan ujian keimanan Ada beherapa hadits yang menegaskan bahwa sakit
dapat menghapus kesalahan dan melenyapkan dosa.
Dinwayatkan oleh Bukhari dan Musiim muhammad bersabda Barang siapa yang akan
menperoleh limpahan kebaikan dari allah maka terlebih dahulu ia akan di berikan
cobaan
Juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw. bersabda: "tidak satu
musibah pun yang menimpa diri sescorang muslim, baik berupa kesusahan dan
penderitaan, kesedihan dan kedukaan, bahkan karena potongan duri yang menusuk,
dihapuskan Allah swt. dengan itu sebagian kesalahan-kesalahannya.
ISLAM
SKENARIO 3.4
Ny sri menerima saran dokter untuk melakukan pengobatan paliatif, dan meminta
dokter untuk melakukan segala cara untuk menyembuhkan Pak jabal -> Ny.sri merasa
yakin bahwa Pak jabal masih dapat disembuhkan dengan pengobatan medis
mengingat Diabetes berhasil dihilangkaan
PRO
ETIKA
Jika Pak jabal masih kompeten dan menginginkan untuk tetap melakukan pengobatan
kuratif
Hak otonomi pasien
HUKUM
ISLAM
Harus tetap berusaha dun bertawakal kepada Allah dan tidak boleh pasrah pada
keadaan
KONTRA
ETIKA
Pasien sudah memasuki stadium akhir dan secara medis kemungkinan untuk sembuh
sangat kecil
Dalam bioetik, pengobatan yang terbaik dalam fase ini adalah pengobatan paliatif
ISLAM
Hadits riwayat Jam'ah dari Anas bahwa Nabi saw. Bersabda langanlah seseorang
mengharap mati karena suatu bencana yang menimpa dirinya. Dan seandainya udah
mengharapkannya, yang diinginkanlah ia akan mengucapkan Ya Allah hidupkanlah
aku selama itu lebih baik untukku dan wafatkanfah jika wafat itu lebih berguna
untukku.
HUKUM
Semua orang diciptakan sama dan memiliki hak-hak alamiah (hak alami) yang tidak
dapat dilepaskan, termasuk hak atas hidup, kebebasan dan hak milik.
Pada umumnya dikenal dua jenis hak asasi atau hak dasar manusia, yaitu hnk dasar
sosial dan hak dasar individu. Dua asas hukum yang melandasi hukum kesehatan
yaitu hak atas kesehatan atau hak atas pelayanan keschatan (bukan hak atas
kesehatan) dan hak untuk menentukan nasib sendiri merupakan hak dasar atau hak
primer di dalam bidang kesehatan. Yang disebut pertama pada dasarnya merupakan
hak dasar sosial, sedangkan yang kedua merupakan hak dasar individu, meskipun
batasan antara agak kabur. Hal ini disebabkan karena hak dasar individu atau
menentukan nasib sendiri juga ada pada hak dasar sosial
ISLAM
TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTKA
Iin Nur Indah Sari & Tuti Nuraini, 2016. ‘’Kepuasan Pasien Diabetes Melitus Terhadap
Perawatan Paliatif: Tingkat Terendah Pada Dimensi Tampilan Fisik’’. Jurnal
Keperawatan Indonesia, Volume 19 No.2, Juli 2016, Hal 100-106pissn 1410-4490,
Eissn 2354-9203
Supriyadi, 2017. “Panduan Praktis Skrining Kaki Diabetes’’. Yogyakarta : Cv. Budi Utama