Anda di halaman 1dari 3

Ns.Uti Rusdian Hidayat, M.

Kep
Mobile: 081345314502 ( )
Email : uti_rusdian@yahoo.co.id / uppm@stikes-yarsipontianak.ac.id

Work:
-Head of Emergency, Disaster and Surgical- 2008 2010
Lulus dari program Diploma III Lulus dari Program Sarjana dan Ners
Medical Department AKPER YARSI Pontianak STIK Muhammadiyah Pontianak
-Head of Research and Community Services
on STIKes YARSI Pontianak
Organizations: 2015
-DPD PPNI Kota Pontianak
2011 Lulus dari program Pascasarjana
Fakultas Ilmu Keperawatan
Lulus dari program NERS
-HIPGABI Prov.Kalimantan Barat STIK Muhammadiyah Pontianak Universitas Indonesia
-HIPMEBI

HIV adalah bagian dari • Sekarang secara umum


keluarga atau kelompok diterima bahwa HIV
virus yangdisebut lentivirus. merupakan keturunan dari SIV.
Jenis SIV tertentu mirip
Lentivirus seperti HIV
dengan HIV-1 dan HIV-2, dua
ditemukan dalam lingkup tipe HIV.
luas primata. Lentivirus yang • Sebagai contoh, HIV-2 dapat disamakan dengan SIV yang ditemukan
lain, diketahui secara kolektif pada monyet sooty mangabey(SIVsm), kadang-kadang dikenal
sebagai virus monyet yang sebagai monyet hijau yang berasal dari Afrika barat.
dikenal dengan SIV (simian • Jenis HIV yang lebih mematikan, yaitu HIV-1, hingga akhir-akhir ini
immunodeficiency virus). sangat sulit untuk digolongkan. Sampai 1999, yang paling mirip
adalah SIV yang diketahui menginfeksi simpanse (SIVcpz)

Pada Februari 1999


diumumkan bahwa
kelompok peneliti
• Telah lama diketahui bahwa virus tertentu dapat menyeberang dari
dari University of
Alabama, di AS, telah hewan kepada manusia, dan proses ini dikenal dengan zoonosis.
meneliti jaringan yang • Peneliti dari University of Alabama mengesankan bahwa HIV dapat
dibekukan dari seekor menyeberang dari simpanse karena manusia membunuh simpanse dan
simpanse dan memakan dagingnya.
menemukan jenis • Beberapa teori lain yang diperdebatkan berpendapat bahwa HIV
virus (SIVcpz) yang berpindah secara iatrogenik (diakibatkan kealpaan pihak medis), misalnya
nyaris sama dengan melalui percobaan medis. Satu teori yang disebarluaskan secara baik
HIV-1. Simpanse ini adalah bahwa vaksin polio yang memainkan peranan dalam perpindahan
berasal dari sub- ini, karena vaksin tersebut dibuat dengan menggunakan ginjal monyet.
kelompok simpanse
yang disebut Pan
troglodyte
troglodyte, yang
dahulu umum di
Afrika tengah-barat.
1926 • Beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari kera ke manusia
antara 1926-1946. 1983 • Mulai muncul laporan mengenai AIDS di antara perempuan tanpa faktor
• Penelitian sekarang menunjukkan bahwa HIV kemungkinan pertama risiko lain, yang memberi kesan bahwa penyakit dapat menular melalui
meloncat dari simpanse ke manusia pada 1675 tetapi jenis virus itu hubungan heteroseksual.
epidemik hingga 1930. • Para dokter di Institute Pasteur di Prancis memisahkan sebuah virus baru
Seorang laki-laki meninggal dunia di Kongo dengan apa yang dianggap yang mungkin penyebab AIDS. Virus ini disebut virus terkait
1959 limfadenopati (lymphadenopathy-associated virus/LAV). Contoh dikirim
peneliti sebagai kematian AIDS pertama yang terbukti.
ke CDC dan National Cancer Institute (NCI) di AS.
1978 Laki-laki gay di AS dan Swedia – dan laki-laki heteroseks di Tanzania dan
• CDC AS mengumumkan bahwa penyebab AIDS disebarkan oleh
Haiti – mulai menunjukkan tanda apa yang nantinya akan disebut gejala
hubungan seks dan melalui jarum suntik yang tercemar. Tidak ada bukti
AIDS.
bahwa AIDS dapat menyebar melalui udara, atau melalui kontak sehari-
1981 • Jumlah kasus Sarkoma Kapoksi (KS) dan Pneumocystis Carinii (PCP) pada hari.
laki-laki Gay tiba-tiba menjadi banyak di AS • Jumlah anak AIDS meningkat, hasil studi menyatakan bahwa anak
• 422 kasus AIDS didiagnosis di AS; 159 meninggal dunia. memperoleh infeksi dari ibunya di dalam rahim atau saat persalinan.
• Akronim AIDS, kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome • CDC menerbitkan anjuran pertamanya mengenai kewaspadaan untuk
1982 petugas layanan kesehatan untuk mencegah penyebaran AIDS. Di Inggris,
(sindrom dapatan yang disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan
tubuh) dianjurkan pada pertemuan di AS. Istilah SIDA dipakai dalam orang yang mungkin rentan terhadap AIDS diminta agar tidak mendonasi
bahasa Prancis dan Spanyol. darah.
• Seorang bayi berusia 20 bulan meninggal karena infeksi terkait AIDS, • AIDS telah dilaporkan di 33 negara. 3.000 orang AS AIDS, di antaranya
setelah menerima beberapa transfusi darah. 1.283 telah meninggal.
• AIDS dilaporkan terdapat di 14 negara di seluruh dunia.

• Pemerintah AS mengumumkan bahwa Dr. Robert Gallo di NCI telah 1983 Dr. Zubairi Djoerban melaksanakan penelitian terhadap 30
1984 waria di Jakarta. Karena rendahnya tingkat limfosit dan gejala
memisahkan retrovirus penyebab AIDS dan diberi nama HTLV-III.
• Sekretaris Health and Human Service AS, Margareth Heckler, klinis, Dr. Zubairi menyatakan dua di antaranya kemungkinan
meramalkan secara yakin bahwa epidemi akan cepat selesai. Dia berkata AIDS.
“akan ada vaksin dalam beberapa tahun dan obat yang menyembuhkan 1984 Di Kongres Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (KOPAPDI)
AIDS sebelum 1990.” VI, pada Juli, dilaporkan bahwa dari 15 orang diperiksa, tiga
• Pusat pertukaran jarum suntik pertama dalam skala kecil di buka di memenuhi kriteria minimal untuk diagnosis AIDS.
Amsterdam, Belanda. Dr. Arjatmo Tjokrnegoro PhD, ahli imunologi di FK-UI, menduga
1985
1985 • Food and Drug Administration (FDA) di AS menyetujui tes diagnosis AIDS mungkin orang Indonesia kebal terhadap AIDS karena aspek
dari Gallo yang didasarkan teknik Western blot. Segera setelah itu rasial.
perangkat tes antibodi komersial pertama disetujui. Pada 2 September, Menkes menyatakan sudah ada lima kasus
• WHO memakai definisi AIDS pertama yang dikembangkan di AS pada AIDS ditemukan di Bali.
1982 untuk surveilans. Pada 11 November, Menkes mengatakan bahwa belum pernah
• Laporan pertama mengenai penularan dari ibu-ke-bayi melalui ditemukan orang yang betul-betul terkena penyakit AIDS.
menyusui. Menjawab pertanyaan wartawan, Menkes komentar “Kalau kita
• Menjelang akhir tahun, AIDS dilaporkan terdapat di 51 negara, di semua taqwa pada Tuhan, kita tidak perlu khawatir terjangkit penyakit
benua. AIDS.”
1986 • Diketahui virus LAV dan HTLV-III sebenarnya sama, diganti dengan nama 1986 Pada Januari, tes HIV dapat dilakukan di RSCM dengan biaya Rp
baru, yaitu Human Immunodeficiency Virus (HIV). 62.500. Hasil positif akan dikirim ke AS untuk penelitian lebih
• WHO meluncurkan strategi AIDS sedunia. lanjut.

1987 Seorang wisatawan asal Belanda meninggal di RS Sanglah, Bali. Kematian 1995 • Pada Agustus, RS Medistra Jakarta melarang Dr. Samsuridjal Djauzi untuk
pria berusia 44 tahun itu diakui Depkes disebabkan AIDS. Indonesia masuk merawat pasien apa pun, karena beliau bersedia merawat pasien AIDS di RS
dalam daftar WHO sebagai negara ke-13 di Asia yang melaporkan kasus tersebut.
AIDS. • Dikutip oleh harian Kompas pada Mei, Menteri Negara Kependudukan/Kepala
International AIDS Candlelight Memorial pertama diselenggarakan di BKKBN mensinyalir bahwa “virus AIDS sudah dimanfaatkan sebagai alat tindak
1991 kejahatan...”
Indonesia oleh Kelompok Kerja Lesbian & Gay Nusantara (sekarang Gaya
Nusantara), dengan bantuan dari Persatuan Waria Kotamadya Surabaya • Headline pada Suplemen Khusus Harian Surya yang menyambut Hari AIDS
(Perwakos). Sedunia berbunyi “Tunggu! AIDS mungkin akan mewabah di Indonesia.”
Pada 29-30 Juli, dilakukan Semiloka Nasional AIDS di Denpasar, Bali, untuk • Pada akhir tahun ini di Indonesia, secara kumulatif sudah dilaporkan 364 infeksi
membahas Pengembangan Strategi Penanggulangan AIDS di Indonesia. HIV, dengan 87 di antaranya AIDS.
Tema Hari AIDS Sedunia 1993 adalah “Waktunya Untuk Bertindak! (Time to 1996 • Pada pertemuan di Pacet, Jawa Timur, pada 15 Maret, dikeluarkan “Pernyataan
1993 Pacet tentang Masalah Etika dan Hak Asasi yang berkaitan dengan Pewabahan
Act)”.
Di Indonesia, dilaporkan 137 kasus infeksi HIV plus 51 orang dengan AIDS. dan Upaya Pencegahan HIV/AIDS.”
• Pada akhir tahun ini di Indonesia, secara kumulatif sudah dilaporkan 501 infeksi
1994 Pada 30 Mei, Presiden RI, Suharto, menandatangani Keputusan Presiden HIV, dengan 119 di antaranya AIDS.
Nomor 36/2004 tentang Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
Pada akhir tahun ini di Indonesia, secara kumulatif sudah dilaporkan 275 1997 Pada Juni, ARV yang berikut tersedia di Indonesia: AZT, ddI, ddC, 3TC, saquinavir
infeksi HIV, dengan 67 di antaranya AIDS. 100 di antaranya adalah WNA. dan ritonavir. Namun harganya tidak terjangkau untuk mayoritas Odha.
203 adalah laki-laki, 68 perempuan, 4 tidak diketahui. Jalur penularan: 69 1998 Pada Oktober, RCTI mulai menayangkan sinetron Kupu-Kupu Ungu. Sinetron
homoseks, 160 heteroseks, 2 IDU, 2 transfusi darah, 2 hemofilia dan 40 sepanjang 13 episode tersebut menggambarkan beragam masalah medis, sosial,
tidak diketahui. psikologis dan mitos seputar HIV dan AIDS.
2001 Dengan dukungan dari Ketua Badan POM, berapa jenis ARV generik dari India 2004 • Departemen Kesehatan menetapkan 25 rumah sakit di 15 provinsi sebagai
mulai tersedia di Indonesia, termasuk AZT, 3TC, gabungan AZT+3TC, d4T dan Rumah Sakit Rujukan AIDS, tahap pertama. Sedikitnya dua dokter, satu
nevirapine. Dengan obat ini, terapi antiretroviral (ART) yang baku mulai perawat dan satu konselor dari masing-masing rumah sakit diberi pelatihan
tersedia di Indonesia, walau harga masih mahal (lebih dari Rp 1 juta per bulan). khusus.
• Indonesia menunjukkan betapa mendadak epidemi HIV dapat muncul. • Setelah upaya advokasi yang melibatkan kelompok dukungan sebaya dari
2002 seluruh Indonesia, Depkes mengubah kebijakan untuk menyediakan ART
Setelah lebih dari sepuluh tahun prevalensi HIV yang rendah, angka meloncat
di antara pengguna narkoba suntikan dan pekerja seks, dengan sampai 40% dengan subsidi penuh pada 4.000 Odha.
orang di tempat pemulihan narkoba di Jakarta diketahui HIV-positif. 2005 • Pada Mei, Agustina Saweri, meninggal dunia di Jayapura. Odha berusia 26
• Dirjen Farmasi Depkes memasukkan AZT, 3TC dan nevirapine dalam Daftar tahun itu memperoleh embel-embel ‘Buah Merah’ di namanya setelah ia
Obat Esensial Nasional (DOEN) untuk semua rumah sakit tipe A dan tipe B se- diboyong ke Jakarta pada Oktober 2004 untuk memberi kesaksian tentang
Indonesia. khasiat buah tersebut sebagai alternatif pengobatan AIDS. Agustina didesak
• Pada Maret, Menteri Kesehatan RI mengatakan bahwa pemerintah akan untuk berhenti penggunaan ART-nya, karena tidak dibutuhkan lagi setelah
2003 memakai Buah Merah.
memberi subsidi ARV generik sebesar Rp 200.000 per bulan untuk setiap
Odha yang membutuhkannya. Beberapa provinsi memutuskan untuk 2006 Pada Januari, laboratorium resistansi genotipe HIV mulai diuji coba di
menyediakan ARV secara gratis untuk sejumlah Odha di provinsinya. Departemen Mikrobiologi FKUI. Lab ini disediakan untuk melakukan surveilans
• Pada Agustus 2003, Kimia Farma meluncurkan produk ARV-nya. resistansi untuk Depkes.
• Program Global Fund Ronde I Fase 1 untuk HIV dimulai di Indonesia pada Juli. Bantuan Dana Global Fund untuk penanggulangan AIDS, TB, dan Malaria untuk
Program ini diutamakan untuk memberi ARV pada 100 Odha di lima provinsi. Indonesia dihentikan sementara mulai pertengahan bulan Maret. Alasan utama
• Pada akhir 2003, diperkirakan 1.100 Odha memakai ART di Indonesia. penghentian aliran dana untuk tiga penyakit menular tersebut karena
ditemukan “mismanagement” dalam pengelolaan dana tersebut.

2007 • Pekan Kondom Nasional (PKN) Pertama dilaksanakan 1-8 Desember 2007
dengan kegiatan yang mencakup pembagian materi edukasi ke berbagai
pelosok daerah di Indonesia, pelatihan, talkshow, konser musik, dan lomba
karya tulis dan fotografi bagi wartawan dan blogger. Akibat PKN ini, KPA
Nasional didemo dua kali, dengan tuduhan “merusak moral bangsa,” dan
mereka sama sekali tidak mau dengar penjelasan dari Ibu Nafsiah Mboi,
Sekretaris KPA Nasional.
• Pada akhir 2007, dilaporkan 11.570 Odha pernah mulai ART, dengan 6.653
(58%) masih memakainya.
2008 • Penasihat Khusus Sekjen PBB dan utusan khusus untuk HIV dan AIDS di Asia
Pasifik, Nafis Sadik, yang menunjungi Indonesia pada Februari, mengujar
bahwa, “Targetnya MDG 2015 tidak akan tercapai, jika keadaan AIDS tidak
dapat ditanggulangi secara baik.” Menurutnya, penyebaran epidemi HIV di
Indonesia telah mengalami peningkatan. Pertambahan itu menurutnya banyak
disebabkan oleh penularan infeksi melalui transmisi seksual.
• Pada akhir 2008, dilaporkan 17.880 Odha pernah mulai ART, dengan 10.616
(59%) masih memakainya.

Anda mungkin juga menyukai