Anda di halaman 1dari 4

ANALISA CARA MENGGUNAKAN RUBRIC PENSKORAN PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SD

Dosen Mata Kuliah

Disusun Oleh :

Maulidia Putri (190410071)

UNIVERSITAS SAMUDRA

FAKULTAS FKIP (PGSD)

2020/2021
ANALISA RUBRIC PENSKORAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

Sebelum saya menganalisa rubric penskoran, saya akan menjelaskan sedikit tentang apa itu
rubrik penskoran. Rubrik ialah alat evaluasi yang menjelaskan kualitas pekerjaan pada skala
kontinum dari sangat baik ke sangat tidak baik atau sebaliknya. Rubrik merupakan
seperangkat kriteria dan skala penskoran yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi
hasil kerja peserta didik. Sedangkan rubrik penskoran yaitu suatu pekerjaan khusus ketika
suatu keputusan tentang kualitas diperlukan untuk mengevaluasi aktivitas dan materi
pembelajaran. Misalnya, ketika seorang guru matematika ingin mengevaluasi hasil soal siswa
dalam suatu rumus, maka diperlukan rubrik penskoran. Keputusan mengenai kualitas hasil
jawaban soal siswa bergantung pada kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing evaluator.
Ada evaluator yang menekankan pada rumus rumusnya, evaluator lainnya mungkin lebih
tertarik dengan hasil pencapaian kerja siswa yang dihasilkan. Untuk menghindari
subjektivitas evaluator, maka perlu didefinisikan kriteria penilaian dalam bentuk rubrik
penskoran. Rubrik penskoran itu pedoman menentukan skor pekerjaan siswa. Rubrik
pensoran bergantung bentuk soal yang digunakan guru. Penskoran tes bentuk uraian ada 2
macam yaitu : pedoman penskoran analitik dan penskoran holistik. Sebagi guru harus mampu
menentukan dengan tepat jenis penskoran yang akan dibuat sehingga pedoman penskoran
tersebut benar-benar memberikan hasil yang akurat dan adil terhadap hasil siswa nantinya.
Didalam rubrik penilaian ini membahas tentang “Operasi Bilangan bulat” pada pelajaran
matematika. Terdapat 5 contoh penilaian rubrik analitik dan rubik holistik yang
menggunakan penilaian rubik penskoran.

Tes uraian

Butir soalnya yaitu : ada sebuah mobil pick up yang mengangkut 12 kotak apel. Setiap kotak
berisikan 24 buah apel. Di toko pertama ada 5 kotak apel yang diturunkan maka berapakah
jumlah apel yang ada didalam pick up?

Lalu didalam tes uraian ini pedoman penskoranya yang analitik terdapat 3 kotak tabel yang
terdiri langkahnya yaitu memahami masalah, merumuskan pemecahan, melaksanakan
pemecahan masalah, dan membuat kesimpulan. Lalu kotak kedua tentang pembahasan soal
jadi kita membahas atau membuat jawaban dari soal itu didalam kotak tabel ke dua. Dan yang
ke tiga yaitu skor nya lalu setelah kota tabel siap dipaling bawah kita meletakan skor
maksimumnya

Lain dengan holistik jika holistik terdapat 2 kotak tabel, tabel pertama yaitu kriteria yang
isinya sama dengan langkah di analistik sedangkan tabel kedua berisi skala yaitu terdiri dari 5
kotak tabel yang berisikan 0 , 1 , 2 , 3 , 4. Jika 0 berarti tidak memahami, jika 1 kurang
memahami , jika 2 cukup mampu memahami , yang ke 3 mampu memahami , dan yang ke 4
sangat mampu memahami. Sedangkan pembahasan soal dan skor terdapat di tabel yang
berbeda
CARA MELAKUKAN PENILAIAN RUBRIC PENSKORAN

Cara menggunakan rubric penilaian sangatlah mudah

Misalnya terdapat soal seperti ini :

“Pak gita sedang berusaha merintis usahanya, karena kekuranagan modal, ia meminjam uang
ke bank cahaya sebesar Rp. 25.600.000 . ternyata modal tersebut masilah kurang maka ia
meminjam lagi Rp. 20.200.000. sebulan kemudian pak gita mampu membayar hutangnya
sebesar Rp. 40.100.000 berapakah sisa hutang pak gita ?”

Kita terlebih dahulu membuat rubrik analitik :

Ditabel pertama kita membuat langkahnya, di tabel kedua kita membuat pembahasan soalnya,
dan di tabel ketiga kita membuat skornya. Didalam langkah terdapat memahami masalah, kita
akan memahas soal ditabel samping memahami masalah. Yang kedua ada merumuskan
pemecahan,ditabel ini kita akan memecahkan masalah ditabel ini. Yang ke 3 melaksanakan
pemecahan masalah, kita akan mencari jawaban berapa sisa utang tersebut. dan yang terakhir
membuat kesimpulan didalam kesimpulan kita membuat kesimpulan dari soal yang sudah
kita pecahkan/kita cari.

Langkah Pembahasan soal skor


Diketahui : 1
Pinjaman pertama = Rp. 25.600.000
Pinjaman Kedua = Rp. 20.200.000
Pembayaran hutang sebesar Rp.40.100.000

Memahami masalah Ditanya :


Berapakah sisa hutang pak gita ? 1

Penyelesaian :

Pinjaman uang pak dani dilambangkan sebagai minus


(-)
2
Merumuskan pemecahan
Pinjaman awal (-) = Rp.25.600.000
pinjaman kedua (-) = Rp.20.200.000 +
Rp. 45.800.000
Melaksanakan pemecahan
masalah Yang dibayar = Rp. 40.100.000
2

Membuat kesimpulan Jadi, sisa hutang pak gita adalah 2

Rp. 45.800.000 + Rp. 40.100.000


2
= Rp. 5.700.000
Skor maksimum 10

Lalu kita membuat rubrik holistik, rubik holistik sedikit sama dengan rubik analistik . Kita
membuat rubrik penskorannya dengan ditabel pertama menggunakan kriteria yang berisikan
sama dengan langkah yang ada di rubik analitik, tetapi di rubik ini kita membuat skala bukan
pembahasan soal dan skor, didalam skala tersebut terdapat angka 0 sampai 4 disetiap kotak
tabel masing masing yang berisikan tidak memahami masalah, kurang memahami masalah,
cukup mampu memahami masalah dan sangat mampu memahami masalah.

Anda mungkin juga menyukai