Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

TAHAP ANAK PRA-SEKOLAH PADA KELUARGA Tn. A

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Alamat dan telepon : Jln. Sukajadi RT 07 RW 003 Kelurahan Penurunan
Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu
3. Pekerjaan kepala keluarga : Honerer
4. Pendidikan Kepala Keluarga : S1
5. Komposisi Keluarga :
Tn.A sebagai kepala keluarga berusia 35 tahun tinggal bersama istrinya Ny. E berusia 32
tahun dan seorang anak An. A berusia 4 tahun. Tn.A mengatakan, ia dan istrinya sudah
melakukan imunisasi lengkap dan An.A belum mendapatkan imunisasi lengkap.

No Nama J Hubu Umur Pendi Status imunisasi Ket


K ngan dikan
deng
an
KK

BCG Polio DPT Hepatitis Campak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny. E P Istri 32 thn           

2 An. A L Anak 4 thn -         

Genogram (tiga generasi) :


6. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A merupakan keluarga dengan tipe keluarga Nuclear Family atau keluarga
inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
7. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga bersuku bangsa serawai dan kewarganegaraan Indonesia
8. Agama
anggota keluarga beragama islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama
islam
9. Status Sosial Ekonomi
- Pekerjaan Tn. A adalah Honerer dengan penghasilan lebih dari Rp 750.000 /bulan
- Ny. E juga bekerja sebagai Guru di sekolah IT Baitul Izzah dengan penghasilan juga
lebih dari Rp 750.000 /bulan. Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga
menonton televisi, berpergian jalan-jalan
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
11. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Anak pertama Tn. A berusia 4 tahun, saat ini belum sekolah, jadi keluarga berada pada
tahap pra sekolah, dengan tugas perkembangan terhadap anak usia pra sekolah,
memelihara komunikasi terbuka, memelihara hubungan intim dalam keluarga, dan
mempersiapkan perubahan sistem peran.

12. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :


Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi. Namun,
tugas keluarga yang belum di capai saat ini adalah kurangnya pemeliharaan komunikasi
yang terbuka dan kurangnya persiapan sistem peran.

13. Riwayat Keluarga Inti :


Menurut Ny.E riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Tn. A dalam keadaan
sehat, namun memiliki riwayat penyakit asma, sedangkan Ny. E juga keadaan
kesehatannya memiliki sakit serius hanya sesekali mengalami sakit maag, tapi An. A
pernah mengalami sakit demam tinggi disertai dengan kejang dan sempat dirawat di RS
pada usia 1,5 tahun. Saat ini An. A sering mengalami sakit batuk, pilek, dan demam
tinggi.

14. Riwayat keluarga sebelumnya :


 Riwayat keluarga dari pihak Tn. A, bapak dari Tn A masih ada dan masih tinggal
bersama
 Riwayat keluarga dari pihak Ny E, bapak dari Ny E masih tinggal bersama
istrinya dan mereka sehat

III. LINGKUNGAN
15. Karakteristik Rumah :
Status rumah yaang di tempati adalah rumah milik sendiri

Denah Rumah :

2
1

Keterangan denah :

1. Ruang tamu
2. Kamar Tn A, Ny. E dan An. A
3. Dapur
4. Kamar mandi
5. Halaman belakang
16. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW :
Keluarga Tn. A tinggal dilingkungan yang jarak rumah dengan tetangga nya sangat dekat,
hubungan keluarga Tn. A dengan tetangga berjalan dengan baik.

Ny.E mengikuti kegiatan arisan, anak A terlihat selalu bermain dengan teman sebayanya
dan Ny. E atau Tn. A selalu mengawasi anak A.
17. Mobilitas Geografis Keluarga :
Ny. E belum lama tinggal di daerah ini yaitu sejak Ny E menikah dengan Tn. A selama 5
tahun, sedangkan Tn. A dan Ny. E asli juga bukan orang di daerah ini tetapi warga
bangsa suku kaur

18. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat :


Karena Tn. A bekerjanya di perkantoran insfektorat sekitar dekat dengan rumahnya
maka waktu berkumpul dengan keluarga banyak dan bisa melungangkan waktu untuk
berkumpul dengan keluarga, sedangakn Ny. E biasanya pulang sore sekitar jam 14.00
sehabis dari mengajar dari sekolah IT Baitul Izzah.

Hubungan dengan tetangga baik, rumah Tn. A dan sekitar tetangga juga dekat sehingga
memudahkan untuk berinteraksi dengan tetangga sekitar rumahnya dan berbincang-
bincang atau bersantai di depan rumah. Hubungan dengan keluarga besar berjalan baik
dan mereka saling mengunjungi.

19. Sistem Pendukung Keluarga :


Saat pengkajian, anggota keluarga Tn A bersikap dengan baik dan selalu menjawab
pertanyaan yang kami berikan.

IV. STRTUKTUR KELUARGA


20. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluarga Tn A mempunyai pola komunikasi yang fungsional, komunikasi berjalan
dengan dua arah dan saling memuaskan kedua belah pihak, biasanya diskusi dan di
berikan umpan balik yang tepat. Tidak ada terjadi perbedaan pendapat karena biasanya
keluarga Tn. A bila terdapat masalah mereka berkesabar sendiri dan akan meminta maaf
jika merasa bersalah.

21. Struktur Kekuatan Keluarga :


Yang memegang kendali rumah tangga Tn. A sebagai kepala keluarga, dalam urusan
rumah tangga seperti pemenuhan kebutuhan sehari-hari, mengurus dan mengasuh anak
tetap di pegang oleh Ny. E walaupun Ny. E juga sibuk bekerja sebagai guru, pengambilan
keputusan di lakukan dengan musyawarah.
22. Struktur Peran Formal dan Informal :
Saat ini Tn. A berperan sebagai kepala keluarga yang bertaanggung jawab pada
keluarganya, mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan primer maupun sekunder
keluarga.sedangkan Ny. E berperan sebagai pengurus rumah tangga dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, dll. Ny. E menghormati dan berbakti
kepada suami dalam memenuhi kebutuhan suami

23. Nilai dan Norma dalam Keluarga :


Ny. E mernyakini tentang nilai-nilai yang berhubungan dengaan kesehatan yang ada di
masyarakat, Ny. E mengatakan tidak pernah percaya pada dukun atau paranormal, kalau
sakit keluarga biasanya menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada seperti
berobat ke puskesmas, bidan, praktik klinik dokter, dan RS

V. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif :
Ny. E mengatakan sangat bahagia dengan perkawinanya. Jarang ada pertengkaran yang
berkepanjangan karena mereka mampu mengatasinya dengan segera.Tn. A dan Ny. E
satu sama lain mengisi kekurangan masing-masing, saling menghargai, dan saling
membutuhkan satu sama lain, apalagi sekarang sudah dikarunia anak putra.

Tidak ada masalah dalam pemenuhan kebutuhan pangan maupun sandang, Ny. E
mengatakan gaji yang diberikan suaminya sudah lebih dari cukup dalam pemenuhan
kebutuhan keluarga. Ny. E tidak pernah menuntut lebih dari yang diberi suami.

25. Fungsi Sosial :


Untuk membesarkan dan mendidik anaknya keluarga Tn. A melakukannya secara berdua.
Waktu luang di manfaatkan keluarga untuk mempererat hubungan.

26. Fungsi Perawatan Keluarga :


Ny. E mengatakan bahwa sakit adalah tanda dan gejala yang tidak biasanya dan anaknya
tidak bisa lagi bermain-main. sedangkan sakit bagi keluarga Tn. A bila anggota keluaraga
tidak mampu beraktivitas dan bermain-main.
Masalah kesehatan dalam keluarga Tn A yang dialami bukan penyakit yang berat, biasa
nya hanya sakit ringan..

Tn. A biasanya mengeluhkan bila dia caapek, lelah itu karena kesibukannya sendiri
namun karena tuntutan profesi, maka harus di jalaninya.

27. Fungsi Reproduksi :


Keluarga Tn. A mempunyai satu orang anak laki-laki, belum ada rencana ingin
menambah anak, Tn A dan Ny E tidak mempersalahkan jenis kelami anaknya yang jelas
mensyukuri saja yang di berikan allah SWT dan Ny. E mengatakan tidak menggunakan
KB namun dengan KB alami untuk mencegah kehamilan.

28. Fungsi Ekonomi :


Ny. E mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti pangan, sandang, papan sudah
terpenuhi dengan baik. Begitu juga kebutuhan sekunder juga sudah cukup terpenuhi, ini
terlihat dari fasilitas rumah yang dimiliki.

Kalau sakit biasanya sebelum pergi ke pusat pelayanan kesehatan Ny. M biasanya
membeli obat warung, tapi kalau sudah parah baru di bawa ke pusat pelayanan kesehatan
terdekat.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


29. Stresor jangka pendek dan Panjang :
a. Pendek
Sementara tidak mempunyai masalah
b. Panjang
Tn. A mengatakan hal yang dipikirkannya adalah mengenai persiapan sekolah
An. A karena biasanya.bila anak sudah masuk sekolah membutuhkan biaya yang
tidak cukup sedikit
30. Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi / stresor :
Keluarga Tn. A mengatakan ketika ada masalah keluarganya tidak pernah putus asa dan
menganggap masalah tersebut hanya ujian dari allah SWT. Tn. A dan istrinya selalu
berdiskusi untuk menyelesaikan setiap masalahnya.
31. Strategi Koping yang Digunakan :
Bila ada masalah Tn. A dan Ny. E selalu berdiskusi umtuk mencari jalan keluar/
menyelesaikan masalah

32. Strategi Adaptasi Disfungsional


Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi yang disfungsional meskipun
dalam kondisi yang sangat sulit.

VII. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota keluarga )
NO VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA

Tn. A Ny. E An. A

1 Riwayat penyakit saat Tn. A mengatakan Ny. E mengatakan Ny. E mengatakan


ini sesekali masih sesekali sering An. A sering
sering mengalami mengalami sakit mengalami sakit
sakit asma magh batuk, pilek disertai
dengan demam
tinggi

2 Keluhan yang Tn. A mengatakan Ny. E mengatakan Tn. A mengatakan


dirasakan tidak mengalami saat ini tidak An. A terlihat sehat
keluhan mengenai merasakan
kesehatannya keluhan
mengenai
kesehatannya

3 Riwayat penyakit Tn. A mengatakan Ny. E mengatakan Ny. E mengatakan


sebelumnya mempunyai tidak mengalami anaknya pernah
riwayat penyakit penyakit menular mengalami sakit
asma sejak ataupun keturunan demam tinggi dan
berumur duduk di kejang saat berumur
bangku sekolah
dasar (SD) 1,5 tahun

4 Tanda-tanda vital TD : TD :
120/90mmHg 100/70mmHg
N : 90x/m
N : 75x/m N: 80x/m
P : 22x/m
P: 21x/m P: 21x/m
S: 36,5 C
S: 37,2C S: 36,6 C

5 Kepala Bentuk kepala Betuk oval Bentuk kepala oval,


oval, rambut rambut hitam rambut hitam dan
hitam merata, merata, tidak ada tebal. Tidak ada
tidak ada nyeri nyeri dan tidak nyeri dan tidak ada
dan tidak ada lesi, ada lesi, lesi
kebersihan cukup kebersihan cukup
bersih bersih

6 Leher Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris dan tidak


pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar, tidak ada kelenjar, tidak ada kelenjar
distensi JVP, dan distensi JVP tidak
tidak ada kesulitan ada kesulitan
dalam menelan dalam menelan

7 Thoraks Simetris, irama Simetris, irama Simetris, irama


napas teratur, napas teratur, napas teratur, , suara
tidak ada tidak ada napas vesikuler
penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan, bantu pernafasan,
suara napas suara napas
vesikuler vesikuler

8 Abdomen Tidak ada jaringan Tidak ada Tidak ada lesi , tidak
parut, tidak jaringan parut, ada nyeri tekan
mengalami tidak mengalami
distensi, tidak ada distensi, tidak ada
nyeri tekan, dan nyeri tekan, dan
tidak ada tidak ada
pembengkakan pembengkakan
hati dan limpa hati dan limpa

9 Esktremitas Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, kulit
tidak ada nyeri, tidak ada nyeri, lembab, akral hangat
kulit lembab, akral kulit lembab,
hangat akral hangat

10 Kulit Kulit cukup Kulit cukup Kulit cukup bersih,


bersih, tidak ada bersih, tidak ada tidak ada lesi, tidak
lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada infeksi, warna
infeksi, capilary infeksi, capilary kulit putih
reffil <3detik, reffil <3detik,
warna kulit putih warna kulit putih

11 Genetalia Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan


pengkajian pengkajian pengkajian

VIII. HARAPAN KELUARGA


Keluarga Tn.A berharap, ia dan keluarganya tidak mengalami masalah kesehatan
kedepannya dan mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai tumbuh kembang An. A
dan cara merawat An. A agar kebutuhan anaknya terpenuhi.

IX. ANALISIS DATA


No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Data Subjektif : Kurangnya Bersihan jalan nafas
kemampuan keluarga tidak efektif pada An.
 Keluarga Tn. A mengatakan
merawat anggota A (4 tahun) di
anaknya sering mengalami
keluarga yang sedang keluarga Tn. A
demam
sakit khususnya An. A
 Keluarga Tn. A mengatakan
(4 tahun)
anaknya sering batuk, pilek
 Ny. E mengatakan bila
anaknya demam hanya
dikompres

Data Objektif :

 Kesadaran compos metis


 Keadaan umum baik
 An. A terlihat batuk, pilek
 Terdapat secret pada An. A

2. Data Subjektif : Ketidakmampuan Resiko terjadinya


keluarga merawat dan penyakit yang bisa
 Ny. E mengatakan An. A
memutuskan dicegah dengan
belum lengkap imunisasinya
pemberian imunisasi iminisasi pada An. A
hanya imunisasi sealam 4
pada An. A dikeluarga Tn. A
bulan
 Ny. E juga mengatakan
keluarga tidak mau anaknya
diberi imuniasasi seperti
campak, rubella karena Ny.
E merasa takut dan trauma
 Ny. E mengatakan tidak
membawa anaknya lagi ke
posyandu dengan alasan saat
jadwal posyandu keluarga
Tn. A masih sibuk bekerja

Data Objektif :

 Buku KMS An. A terlihat


hanya sampai 4 bulan

3. Data Subjektif : Pola makan tidak Resiko defisit nutrisi


teratur kurang dari kebutuhan
 Ny. E mengatakan anaknya
tubuh
hanya mau makan daging-
dagingan, telur
 Ny. E mengatakan An. A
tidak mau makan sayuran
 Ny. E juga mengatakan
An.A sering makan-makan
jajanan baik di sekolah
maupun di luar

Data Objektif :

 An. A tampak membeli


jajanan di warung

X. PRIORITAS MASALAH
DX :

1) Bersihan jalan nafas tidak eektif pada An. A (4 tahun) di keluarga Tn. A berhubungan
dengan Kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sedang sakit
khususnya An. A (4 tahun) dengan ISPA

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1 Sifat Masalah 1 Demam pilek
dirasakan dengan
Skala : Tidak / Kurang Sehat 3 tanda dan gejala
yang sesuai
Ancaman Kesehatan 2
dengan penyakit
Keadaaan Sejahtera 1 ISPA, belum
dilakukan
tindakan apapun
jika tidak
ditangani akan
berlanjut
keinfeksi saluran
nafas bawah.

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah 2 Ibu mau tau


tentang demam
Skala : Mudah 2 pilek, tapi masih
terlihat ragu –
Sebagian 1
ragu. Dilihat dari
Tidak dapat 0 jarak yankes tidak
terlalu jauh.

3 Potensial Masalah Untuk dicegah 1 Masalah masih


bias dicegah agar
Skala : Tinggi 3 tidak berlanjut
mengingat ispa
Cukup 2
merupakan
Rendah 1 penyakit yang
mudah untuk
dicegah. Tetapi
ibu masih ragu –
ragu dalam
merawat anaknya.

4 Menonjolnya Masalah 1 Masalah ispa


pada An. A
Skala : Masalah Berat harus segera di tangani 2 dirasakan betul
oleh keluarga
Adanya Masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
tetapi keluerga
Masalah Tidak Dirasakan : 0 tidak ingin
masalah tersebut
segera diatasi.

Jumlah
Dx

2) Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan iminisasi pada An. A dikeluarga
Tn. A berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat dan memutuskan
pemberian imunisasi pada An. A

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran

1 Sifat Masalah 1 Masalah belum


terjadi namun
Skala : Tidak / Kurang Sehat 3 terdapat bahwa
An. A belum
Ancaman Kesehatan 2
diimunisasi Polio
Keadaaan Sejahtera 1 4, campak. Bila
kelurga tidak
dimotivasi An. A
untuk diimunisasi
maka waktu yang
tepat untuk
diimunisasi
terlewat.

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah 2 Masalah dapat


diubah sebagian
Skala : Mudah 2 dilihat dari
sumber dana ,
Sebagian 1
jarak klinik dekat.
Tidak dapat 0 Namun
pemahaman
keluarga
beranggapan
bahwa bila anak
setelah
diimunisasi rewel
maka keluarga
tidak mendukung
untuk
diimunisasi.

3 Potensial Masalah Untuk dicegah 1 Dengan


pemberian
Skala : Tinggi 3 tentang imunisasi
masalah sangat
Cukup 2 tinggi untuk
dicegah sehingga
Rendah 1 keluarga
mendukung serta
kooperatif unutk
kelengkapan
imunisasi.

4 Menonjolnya Masalah 1 Keluarga


merasakan bahwa
Skala : Masalah Berat harus segera di tangani 2 bila tidak
diimunisasi An. A
Adanya Masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
akan terjangkit
Masalah Tidak Dirasakan : 0 berbagai penyakit
terkait dengan
tidak lengkapnya
imunisasi, tapi
keluarga tidak
ingin segera
mengatasi

Jumlah

Dx :

3) Resiko defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pola makan tidak
teratur

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran

1 Sifat Masalah 1 Merupakan


Skala : Tidak / Kurang Sehat 3 ancaman
kesehatan karena
Ancaman Kesehatan 2 bila tidak
ditangani dapat
Keadaaan Sejahtera 1
menyebabkan
terjadinya
penyakit

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah 2 Masalah dapat


diubah dengan
Skala : Mudah 2 penkes dan
pengetahuan yang
Sebagian 1
lebih banyak serta
Tidak dapat 0 pola hidup yang
sehat

3 Potensial Masalah Untuk dicegah 1 Masalah dapat


dicegah jika
Skala : Tinggi 3 menerapkan
pengetahuan yang
Cukup 2
diperoleh
Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah 1 Keluarga


menganggap
Skala : Masalah Berat harus segera di tangani 2 masalah belum
perlu ditangani
Adanya Masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
Masalah Tidak Dirasakan : 0

Jumlah

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1) Bersihan jalan nafas tidak eektif pada An. A (4 tahun) di keluarga Tn. A berhubungan
dengan Kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sedang sakit
khususnya An. A (4 tahun) dengan ISPA
2) Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan iminisasi pada An. A dikeluarga
Tn. A berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat dan memutuskan
pemberian imunisasi pada An. A
3) Resiko defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pola makan tidak
teratur

XII. PERENCANAAN

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi


Rencana Intervensi
Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar

Bersihan Selama 3 1. Selama 1 x 60 Respon ISPA adalah 1. Diskusikan


jalan nafas kali menit , kunjungan Iinfeksi bersama
tidak eektif kunjungan keluarga mampu Verbal saluran keluarga,
pada An. A rumah, mengenal masalah pernafasan pengertian
(4 tahun) di kebersihan ISPA pada akut yang ISPA dengan
keluarga Tn. jalan nafas anggota keluarga ditandai menggunakan
A efektif dengan demam lembar balik
berhubungan pada An. A dan pilek. 2. Tanyakan
dengan (4 th). kembali pada
Dengan cara :
Kurangnya keluarga
kemampuan 1. Menyebutk tentang
keluarga an pengertian
merawat pengertian ISPA
anggota ISPA 3.  Berikan
keluarga pujian atas
yang sedang jawaban yang
sakit tepat
khususnya
An. A (4
tahun)
dengan ISPA

2. Menyebutk Respon Menyebutkan 1. Diskusikan


an 2 dari 4 bersama
penyebab verbal penyebab keluarga,
ISPA ISPA penyebaba
ISPA dengan
- Tertular menggunakan
penderita lembar balik
batuk 2. Motivasi
keluarga untuk
- Belum
menyebutkan
imunisasi
kembali
lengkap
penyebab
- kurang gizi ISPA
3. Beri
- Lingkungan reinforcemen
tempat tinggal positif atas
yang kurang usaha yang
sehat dilakukan
keluarga

3. Mengidenti Respon Menyebutkan 1. Dorong


fikasi penyebab keluarga untuk
penyebab verbal ISPA pada mengidentifika
ISPA anak si penyebab
ISPA pada
anak
2. Beri
reinforcemen
positif atas
kemampuan
keluarga
mengidentifika
si penyebab
ISPA pada
anak

4. Menyebutk Respon Menyebutkan 1. Diskusikan


an tanda 3 dari 5 tanda dengan
dan gejala verbal ISPA keluarga
ISPA tentang tanda –
- Batuk tanda ISPA
2. Motifasi
- Pilek
keluarga untuk
- Bersin-bersin menyebutkan
kembali tanda
- Demam – tanda ISPA
tinggi 3. Beri
reinforcemen
- Nafas cepat positif atas
- umur 1 – 5 th usaha yang
: 40x atau dilakukan
lebih per menit keluarga

- Nafas sesak /
tarikan dinding
dada
- Sakit kepala
- Lemah
- Malaise
(letih, lesu)

5. Menyebutk Respon Menyebutkan 1. Dorong


an 3 – 5 3 dari 5 keluarga untuk
pencegaha verbal pencegahan menyebutkan
n ISPA ISPA : pencegahan
ISPA
- Jauhkan anak 2. Berika
dari penderita reinforcemen
batuk positif atas
kemampuan
- Imunisasi
keluarga cara
lengkap
mencegah
- Berikan ISPA
makanan
bergizi tiap
hari
- Jagalah
kebersihan
tubuh,
makanan serta
lingkungan

6. Mengidenti Respon Kondisi An. A 1. Bantu keluarga


fikasi mengalami membandingk
masalah verbal ISPA an apa yang
ISPA yang telah
terjadi dijelaskan
pada dengan kondisi
anggota An A
keluarga 2. Motifasi
keluarga untuk
mengidentifika
si masalah
yang timbul
pada anggota
keluarga An. A
3. Bersama
keluarga
menyimpulkan
masalah yang
dihadapi oleh
anggota
keluarga
4. Beri
reinforcemen
positif atas
usaha yang
dilakukan
keluarga

2. Selama 1 x 60 Respon Menyebutkan 1. Jelaskan pada


menit kunjungan, 1 dari 2 Akibat keluarga akibat
keluarga mampu verbal Lanjut dari lanjut apabila
mengambil ISPA yang ISPA telah
keputusan untuk tidak diobati : diobati dengan
merawat anggota menggunakan
keluarga yang - Gangguan lembar balik
menderita ISPA pertumbuhan 2. Motifasi
dan keluarga untuk
perkembangan menyebutkan
Dengan cara : - Bronchitis kembali akibat
lanjut dari
1. Menyebutk ISPA yang
an akibat tidak di obati
lanjut tidak 3. Beri
diobatinya reinforcement
ISPA positif atas
jawaban
keluarga yang
tepat

2. Memutusk Respon Keluarga 1. Diskusikan


an untuk memutuskan kembali
merawat verbal untuk merawat dengan
An. A anggota keluarga
dengan keluarga tentang
masalah dengan ISPA keinginan
ISPA keluarga untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan ISPA
2. Beri
reinforcemen
positif atas
keputusan
keluarga untuk
merawat
anggota
keluarga
dengan ISPA

3. Setelah 1 x 60 Respon Menyebutkan 1. Diskusikan


menitkunjungan, 3 dari 5 dengan
keluarga mampu verbal pencegahan keluarga
merawat anggota ISPA : tentang
keluarga dengan pencegahan
ISPA - Jauhkan anak ISPA
dari penderita 2. Motifasi
batuk keluarga untu
menyebutkan
Dengan cara : - Imunisasi
pencegahan
lengkap
1. Menyebutk ISPA
an cara - Berikan 3. Beri
perawatan makanan reinforcemen
ISPA di bergizi tiap positif atas
rumah usaha yang
hari dilakukan
keluarga
- Jagalah
kebersihan
tubuh,
makanan serta
lingkungan
- Jika hidung
tersumbat
karna pilek,
bersihkan
lubang hidung
dengan sapu
tangan bersih
- Selama anak
dirawat
dirumah, beri
minum lebih
banyak dari
biasanya
- Jangan pakai
selimut atau
pakaian tebal
selama badan
anak masih
panas
- Awasi tanda
penyakit
bertambah
parah, anak
tidak mau
minum, nafas
sesak dan
cepat

2. Melakukan Psikomotor Keluarga dapat 1. Demonstrasika


kompres mendemonstra n kepada
dingin sikan cara keluarga cara
melakukan melakukan
kompres kompres
dingin dingin
2. Berikan
kesempatan
kepada
keluarga untuk
mebncoba
melakukan
kompres
dingin
3. Beri
reinforcemen
positif atas
usaha keluarga
4. Pastikan
keluarga akan
melakukan
tindakan yang
diajarkan jika
diperlukan

3. Membersih Psikomotor Keluarga dapat 1. Demonstrasika


kan hidung mendemonstra n kepada
yang sikan dan keluarga cara
tersumbat membersihkan membersihkan
karna pilek hidung yang hidung yang
tersumbat tersumbat
karna pilek 2. Beri
kesempatan
keluarga untuk
mencoba
membersihkan
hidung yang
tersumbat
karena pilek
3. Beri
reinforcemen
positif atas
usaha
Keluarga
4. Pastikan
keluarga akan
melakukan
tindakan yang
diajarkan jika
diperlukan

4. Setelah 1 x 60 Respon Menyebutkan 1. Jelaskan


menit kunjungan 2 dari 3 cara lingkungan
keluarga mampu verbal memodifikasi yang dapat
memodiofikasi lingkungan mencegah
lingkungan yang untuk
dapat mencegah mencegah ISPA
ISPA ISPA 2. Motifasi
keluarga untuk
mengulangi
penjelasan
1. Menyebutk
yang diberikan
an cara -
3. Beri
cara
reinforcemen
memodifik
positif atas
asi
jawaban
lingkungan
keluarga

2. Melakukan Respon Pada 1. Obserfasi


modifikasi efektif, kunjungan lingkungan
lingkungan respon tidak terencana rumah pada
yang tepat psikomotor keluarga kunjungan
bagi anak melakukan terencana
tindakan 2. Diskusikan
modifikasi dengan
lingkungan keluarga hal
positif yang
sudah
dilakukan
keluarga
3. Berikan
reinforcemen
positif atas
upaya yang
dilakukan
keluarga

5. Setelah 1 x 60 Respon Manfaat 1. Informasikan


menit kunjungan Verbal kunjungan ke mengenai
keluarga mampu fasilitas pengobatan
memanfaatkan kesehatan : dan pendidikan
pelayanan kesehatan ,
kesehatan - Mendapatkan yang dapat
pelayanan diperoleh
kesehatan keluarga di
pengobatan klinik atau
Dengan cara ISPA balai
1. Menyebutk pengobatan
- Mendapatkan
an kembali 2. Motivasi
pendidikan
manfaat keluarga untuk
kesehatan
kunjungan menyebutkan
tentang ISPA
ke fasilitas kembali hasil
kesehatan
diskusi
3. Beri
reinforcemen
positif atas
hasil yang
dicapai

Setelah dilakukan Respon Fasilitas 1. Sebutkan


intervensi selama Verbal kesehatan yang kepada
1x 45 menit dapat keluarga
pertemuan digunakan : beberapa
diharapkan fasilitas
keluarga mampu : - Rumah sakit kesehatan yang
/ puskesmas dapat
1. Memanfaat digunakan
kan - Perawat
2. Diskusikan
pelayanan keluarga,
bersama
kesehatan praktek doter/
keluarga
- Pelaya bidan
berbagai
nan sarana
- Fasilitas
kesehat pelayanan
yankes yang
an yang kesehatan yang
dapat
dapat tersedia yang
dikunjungi
dimanf dapat
pada jam kerja
aatkan digunakan
selain praktek
dokter / bidanh 3. Jelaskan akan
pada sore hari pentingnya
fasilitas
- Fasilitas pelayanan
kesehatan yang kesehatan
mudah tersebut
dijangkau akan 4. Dorong
mengurangi keluarga untuk
biaya dan mengunjungi
kemudahan fasilitas
dalam pelayanan
trasportasi kesehatan
- Biaya yang
diperlukan
sesuai dengan
yankes yang
digunakan

2. Memberika Respon Dukungan 1. Dukung


n Verbal kepada keluarga untuk
dukungan keluarga untuk memutuskan
kepada menggunakan tindakan
keluarga yankes dapat 2. Evaluasi
untuk mendorong adanya
mengguna keluarga penurunan
kan menguragi / sakit setelah
pelayanan mengatasi menggunakan
kesehatan sakit ISPA fasilitas
pelayanan
kesehatan
3. Beri
reinforcement
positif

3. Memanfaat Afektf Pada 1. Jelaskan


kan kunjungan kepada
fasilitas yang tidak keluarga
pelayanan direncanakan manfaat
kesehatan keluarga pelayanan
mampu kesehatan
menunjukan 2. Dorong
kartu berobat keluarga unutk
atau obat – mengungkapka
obatan yang n persepsinya
diresepkan dari 3. Minta keluarga
fasilitas menunjukan
pelayanan kartu berobat
kesehatan 4. Beri
reinforcement
positif

Anda mungkin juga menyukai