Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arga Mateus Manurung

Nim : E100200118

Kelas : Peternakan C

QUIS ANFISTER

Soal
1. Bagaimana proses terjadinnya aksi potensial pada kerja sel syaraf dalam

menghantarkan stimulasi/ rangsangan?

2. Jelaskan bagaimana aksi potensial tersebut berpindah Pada sinapsis?

3. Bagaimana siklus kontraksi terjadi pada sel otot?

4. Terangkan peranan Ca2+ dalam kontraksi otot?

Jawaban

1. Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel.

Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi

energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut

saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun

kadang-kadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan.

Potensial aksi ada pada tiap hewan.

2. Saat potensial aksi (impuls saraf) bergerak ke bawah akson, ada perubahan polaritas

melintasi membran akson. Menanggapi sinyal dari neuron lain , saluran

ion berpagar natrium (Na +)

dan kalium- (K + ) membuka dan menutup saat


membran mencapai potensi ambangnya . Saluran Na +

terbuka di awal potensial aksi,

dan Na +

bergerak ke akson, menyebabkan depolarisasi . Repolarisasiterjadi ketika

saluran K +

terbuka dan K +

bergerak keluar dari akson, menciptakan perubahan

polaritas antara bagian luar sel dan bagian dalam.

3. Dalam beberapa jenis neuron, lonjakan kalsium yang lambat memberikan kekuatan

pendorong untuk ledakan panjang lonjakan natrium yang dipancarkan dengan

cepat. Sebaliknya, dalam sel otot jantung, lonjakan natrium cepat awal memberikan

"primer" untuk memicu onset cepat lonjakan kalsium, yang kemudian menghasilkan

kontraksi otot.

4. Membran Sarkoplasmik Reticulum (SR) dalam otot rangka, secara normal nonpermeabel
terhadap Ca2+ itu mengandung sebuah transmembran Ca2+-ATPase yang

memompa Ca2+ ke dalam SR untuk mempertahankan konsentrasi [Ca2+] bagi otot

rileks. Kemampuan SR untuk dapat menyimpan Ca2+ ditingkatkan lagi oleh adanya

protein yang bersifat amat asam yaitu kalsequestrin (memiliki situs lebih dari 40

untuk berikatan dengan Ca2+). Kedatangan impuls saraf membuat SR menjadi

permeabel terhadap Ca2+.Akibatnya, Ca2+berdifusi melalui saluran-saluran Ca2+

khusus menuju interior miofibril, dan konsentrasi internal [Ca2+] akan bertambah.

Peningkatan konsentrasi Ca2+ ini cukup untuk memicu perubahan konformasional

dalam troponin dan tropomiosin. Akhirnya, kontraksi otot terjadi. Saat rangsangan

saraf berakhir, membran SR kembali menjadi impermeabel terhadap Ca2+ sehingga


Ca2+ dalam miofibril akan terpompa keluar menuju SR. Kemudian otot menjadi rileks

seperti sediakala.

Anda mungkin juga menyukai