Anda di halaman 1dari 2

Apa Itu Manajemen Strategis?

Pernah ada dua presiden perusahaan yang berkompetisi di industri yang sama. Kedua presiden
ini memutuskan untuk melakukan perjalanan berkemah untuk membahas kemungkinan merger.
Mereka mendaki jauh ke dalam hutan. Tiba-tiba, mereka menemukan seekor beruang grizzly
yang berdiri dengan kaki belakangnya dan menggeram. Seketika, presiden pertama melepas
ranselnya dan mengeluarkan sepasang sepatu lari. Presiden kedua berkata, "Hei, kamu tidak bisa
lari dari beruang itu." Presiden pertama menjawab, "Mungkin saya tidak bisa berlari lebih cepat
dari beruang itu, tapi saya pasti bisa berlari lebih cepat dari Anda!" Kisah ini menangkap
gagasan manajemen strategis, yaitu mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Mendefinisikan Manajemen Strategis

Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam merumuskan,
menerapkan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi
mencapai tujuannya. Seperti yang tersirat dalam definisi ini, manajemen strategis berfokus pada
integrasi manajemen, pemasaran, keuangan dan akuntansi, produksi dan operasi, penelitian dan
pengembangan, dan sistem informasi untuk mencapai kesuksesan organisasi. Syarat manajemen
strategis dalam teks ini digunakan secara sinonim dengan istilah perencanaan strategis. Istilah
terakhir lebih sering digunakan dalam dunia bisnis, sedangkan istilah yang terakhir sering
digunakan di dunia akademis.

Perencanaan strategis mengacu hanya pada perumusan strategi. Tujuan dari manajemen
strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru dan berbeda untuk hari
esok; perencanaan jangka panjang, sebaliknya, mencoba mengoptimalkan tren hari ini
untuk esok hari.

Tahapan Manajemen Strategis

Itu proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap: perumusan strategi, implementasi
strategi, dan evaluasi strategi.

 Perumusan strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang


dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan
dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi
alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk
dikejar. Masalah perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis baru apa yang akan
dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan,
apakah akan memperluas operasi atau melakukan diversifikasi, apakah akan memasuki
pasar internasional, apakah akan
menggabungkan atau membentuk usaha patungan, dan bagaimana menghindari
pengambilalihan yang tidak bersahabat.
 Implementasi strategi membutuhkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan,
menyusun kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga
strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Implementasi strategi meliputi
pengembangan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang
efektif, mengarahkan upaya pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
menggunakan sistem informasi, dan menghubungkan kompensasi karyawan dengan
kinerja organisasi.

 Evaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Manajer sangat perlu
mengetahui ketika strategi tertentu tidak bekerja dengan baik; evaluasi strategi adalah
sarana utama untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa
depan karena faktor eksternal dan internal terus berubah. Tiga kegiatan evaluasi strategi
yang mendasar adalah :
1. meninjau faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar untuk strategi saat ini,
2. mengukur kinerja, dan
3. mengambil tindakan korektif.

Evaluasi strategi diperlukan karena kesuksesan hari ini bukanlah jaminan kesuksesan hari esok!
Sukses selalu menciptakan masalah baru dan berbeda; organisasi yang berpuas diri mengalami
kematian.

Peter Drucker mengatakan tugas utama manajemen strategis adalah memikirkan misi bisnis
secara keseluruhan:
yaitu, mengajukan pertanyaan, "Apa bisnis kita?" Ini mengarah pada penetapan tujuan,
pengembangan strategi, dan pengambilan keputusan hari ini untuk hasil besok. Ini jelas harus
dilakukan oleh bagian organisasi yang dapat melihat keseluruhan bisnis; yang dapat
menyeimbangkan tujuan dan kebutuhan hari ini dengan kebutuhan masa depan; dan yang dapat
mengalokasikan sumber daya manusia dan uang untuk hasil-hasil utama.

Anda mungkin juga menyukai