Anda di halaman 1dari 4

ISLAM

Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti


tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan
secara total kepada Allah SWT. Orang yang beragama Islam berarti ia
pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-ajaran Islam. Seorang muslim
berarti juga harus mampu menyelamatkan diri sendiri, juga
menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga
menyelamatkan.

Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Inti ajarannya (rukun Islam) adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan
sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji
bila mampu.

Islam datang ke bumi untuk membangun manusia dalam kedamaian


dengan sikap kepasrahan total kepada Allah SWT, sehingga seorang
yang beragama Islam akan mengutamakan kedaiaman pada diri sendiri
maupun pada orang lain. Juga keselamatan diri sendiri dan keselamatan
orang lain.

Dalam sebuah hadits Nabi SAW dikatakan:

ِ ‫ َوا ْل ُم َه‬،‫سانِ ِه َويَ ِده‬


ُ‫اج ُر َمنْ ه ََج َر َما نَ َهى هَّللا ُ َع ْنه‬ ْ ‫سلِ َم ا ْل ُم‬
َ ِ‫سلِ ُمونَ ِمنْ ل‬ ْ ‫ا ْل ُم‬
َ ْ‫سلِ ُم َمن‬

Artinya:

Seorang muslim itu yang menyelamatkan muslim yang lain dari


perkataannya, dan dari perbuatan tangannya, dan orang yang berhijrah
adalah orang yang berhijrah dari sesuatu yang dilarang Allah. (HR.
Nasa’i).
Islam memiliki lima rukun, yaitu:
 Bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar
melainkan hanya Allah, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah.
 Menegakkan shalat.
 Membayar zakat.
 Puasa di bulan Ramadhan.
 Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu menuju ke sana.

Kelima rukun Islam ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu


‘alaihi wa sallam ;
‫ وتقيم‬,‫االسالم ان تشهد ان ال اله اال هللا و ان تشهد ان مهمدا رسول هللا‬
‫ وتحج البيت ان استطعت اليه‬,‫ وتصوم رمضان‬,‫ وتؤتي الزكاة‬,‫الصالة‬
‫سبيال‬

“Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak
diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah dan bahwa Muhammad
adalah utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa di
bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah jika engkau mampu
menuju ke sana”.
IHSAN
Ihsan memiliki satu rukun yaitu engkau beribadah kepada Allah Azza wa
Jalla seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya,
maka sesungguhnya Dia melihatmu. Hal ini berdasarkan hadits yang
diriwayatkan dari ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu dalam
kisah jawaban Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Jibril
Alaihissallam ketika ia bertanya tentang ihsan, maka Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab:

‫ فان لم تكن تراه فانه يراك‬,‫ان تعبد هللا كانك تراه‬

“Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka


jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu.”

Maksudnya, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan


ihsan dengan memperbaiki lahir dan batin, serta menghadirkan kedekatan
Allah Azza wa Jalla, yaitu bahwasanya seakan-akan Allah berada di
hadapannya dan ia melihat-Nya, dan hal itu akan mengandung
konsekuensi rasa takut, cemas, juga pengagungan kepada Allah Azza wa
Jalla, serta mengikhlaskan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla dengan
memperbaikinya dan mencurahkan segenap kemampuan untuk
melengkapi dan menyempurnakannya.

sumber :
Hadits Arbain Nawawi

Anda mungkin juga menyukai