Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN VAKSIN DAN

PELARUT
PROGRAM IMUNISASI TINGKAT
PUSKESMAS
No. Dokumen : SOP/C/VII/BP/22
SPO No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 11 Januari 2021
UPT KESEHATAN ACHMAD AZHARI, S.KM.
PUSKESMAS LIMPASU
KABUPATEN HULU
SUNGAI TENGAH NIP. 19750813 200312 1 006

1. Pengertian Penyimpanan vaksin dan pelarut program imunisasi adalah cara bagaimana
cara menyimpan vaksin dan pelarut yang benar sesuai dengan SOP.
2. Tujuan Menjaga kualitas vaksin.
3. Kebijakan Seusai dengan kebijakan Perpres dan Permenkes Tentang Vaksinasi dan
Covid 19
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
9. Perpres No. 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19

1 dari 4
10. Permenkes No 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19
5. Alat dan bahan Alat dan Bahan :
1. Lemari es
2. Cool pack (Kotak dingin cair)
3. Alat pemantau paparan suhu beku (freeze tag)
4. Alat pemantau paparan suhu panas (VCCM)
5. Thermometer
6. Grafik catatan suhu
7. Petunjuk pembacaan VVM (Poster , Leaflet)
6. Prosedur/Langkah- 1. Memastikan lemari es dibuka atas dalam kondisi baik
langkah dengan ketentuan sebagai berikut :
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar
matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan bagian atas
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara
vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara
vaksin yang sensitif beku
11. Untuk penyimpanan 2-8ºC (Sinovac,BCG Polio,):
- Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari
langsung.
- Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa untuk
menghindari kesalahan pengambilan, perlu disimpan secara
terpisah
dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar
dengan vaksin rutin. Apabila memungkinkan, vaksin COVID-19
disimpan dalam vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan

2 dari 4
dengan vaksin rutin.
- Penyimpanan vaksin bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang
belum
memiliki vaccine refrigerator standar (buka atas sesuai Pre-
Kualifikasi WHO), masih dapat memanfaatkan lemari es
domestik/ rumah tangga dimana penataan vaksin dilakukan
berdasarkan penggolongan sensitivitas terhadap suhu dan sesuai
manajemen vaksin yang efektif.
- Vaksin tidak boleh diletakkan dekat dengan evaporator
12. Untuk penyimpanan -20ºC (mRNA, Moderna):
- Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar
matahari langsung. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur
sedemikian rupa untuk menghindari kesalahan pengambilan,
perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang
vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin.
- Apabila memungkinkan, vaksin COVID-19 disimpan dalam
freezer atau vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan
dengan vaksin rutin.
- Vaksin dapat bertahan selama 30 hari pada suhu 2-8 °C. Pada
vaccine refrigerator, letakkan vaksin dekat dengan
evaporator.
13. Untuk penyimpanan -70ºC (mRNA, Pfizer):
- Membutuhkan sarana Ultra Cold Chain (UCC).
Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari
langsung:
- Sarana UCC yang dimaksud adalah freezer dengan suhu sangat
rendah (Ultra Low Temperature/ULT) dan alat transportasi vaksin
khusus.
- Alat transportasi vaksin UCC (berupa kontainer pasif) terdiri dari
dua yaitu Arktek menggunakan kotak dingin berupa PCM (Phase-
Change Materials) dan thermoshipper menggunakan dry ice. PCM
dan dry ice berfungsi mempertahankan suhu dingin.
- Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan UCC (UCC Hub)
dibutuhkan sarana yaitu:

3 dari 4
- Freezer ULT ukuran besar -85 °C (500 sampai dengan 700 liters,
kapasitas muatan sampai dengan 25,000 vial).
- Freezer ULT ukuran kecil -85 °C sebagai cadangan dan
menyimpan paket PCM pada -85°C.
- Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan jarak jauh
dibutuhkan sarana yaitu:
- Freezer UTL -85 ° C kecil (masing-masing 70 liter).
- Alat transportasi vaksin khusus (Arktek) untuk penyimpanan
jangka pendek (hingga 5 hari) dengan suhu -70 °C.
- PCM terdiri dari beberapa jenis yaitu:
- PCM khusus freezer ULT (-80 ° C) untuk UCC
Isi kemasan dengan cairan PCM dan bekukan sebelumnya pada
-20 ° C.
- Selesaikan pembekuan pada ULT pada -85 ° C setidaknya selama
24jam.
- Digunakan untuk transportasi dan penyimpanan sementara.
Cairan CO2 / Dry ice (-78°C) untuk UCC Simpan pada suhu -80 °
C menggunakan freezer ULT atau kontainer khusus. Digunakan
untuk transportasi dan penyimpanan sementara.
- Air/es (0°C) untuk cold chain tradisional Isi packs dengan air dan
bekukan pada suhu -1 ° C. Digunakan untuk menjaga vaksin tetap
dingin selama transportasi atau selama sesi pelayanan.
- Petugas harus menggunakan APD berupa cryogenic gloves dalam
melakukan penataan dan pengambilan vaksin.
14. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
(termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu
7. Unit Terkait Ruang Imunisasi
8. Dokumen Terkait

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai