Anda di halaman 1dari 9

MMENGANALISIS

PENGKAJIAN

AK
PRESENTASI ILMIAH
Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

AL
AH Dosen Pengampu :
Ryskyka, M.Pd

Oleh :
RIZKI
SRI AGUSTIN
RIZKI MAULANA
MUHAMMAD HARIST AL FARIZI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


AL MAKSUM
TAHUN AJARAN 2020 - 2021
Assalamualaikum wr.wb

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang
suatu apa pun. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada
junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di
hari akhir kelak.

Penulisan makalah berjudul MENGANALISI PENGKAJIAN PRESENTASI ILMIAH


bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Selama proses
penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:

1. Ibu Ryskyka M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia

2. Pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu

Akhirul kalam, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa
kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai
pihak. Aamiin.

Wassalamualaikum wr.wb

Stabat, 24 November 2020

Penulis
NAMA KELOMPOK :
1. RIZKI
2. SRI AGUSTIN
3. RIZKI MAULANA
4. MUHAMMAD HARIST AL FARIZI

MATKUL :
BAHASA INDONESIA

KELAS :
KOM D

MENGANALISIS PENGKAJIAN PRESENTASI ILMIAH

I. PENGERTIAN PRESENTASI
Presentasi merupakan salah satu hal yang perlu dikuasai di era teknologi dan
komunikasi saat ini. Presentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan
dalam dunia ilmiah, dimana presentasi merupakan salah satu bagian tak terpisahkan
dari kegiatan ilmiah di perguruan tinggi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian
pada masyarakat, penulisan karya ilmiah, dan lain-lain.
Secara umum, tujuan presentasi adalah edukasi atau pendidikan, memberikan
informasi, dan persuasi atau mempengaruhi. Dalam kegiatan penelitian, presentasi
bertujuan untuk memaparkan kepada orang lain mengenai penelitian yang telah
dilakukan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian. Oleh karena itu,
kemampuan memberikan sebuah presentasi yang baik merupakan modal yang sangat
penting.
Banyak orang yang pandai dalam menulis suatu artikel ilmiah, namun kurang
mampu untuk menyampaikannya dalam forum ilmiah. Selain itu sering juga kita
menyaksikan suatu karya ilmiah yang sangat bagus namun disajikan (dipresentasikan)
dengan tidak bagus, sehingga mengurangi sasaran yang ingin dicapai dalam karya
ilmiah tersebut tidak sampai, selain itu juga dapat mengurangi kualitas dari karya
ilmiah tersebut. Jadi untuk memperesentasikan suatu karya ilmiah membutuhkan
beberapa persyaratan tertentu, karena presentasi merupakan cara untuk menjelaskan
sesuatu (ide, opini, kasus, solusi, informasi dll) kepada kumpulan orang yang dapat
dilakukan baik dengan bantuan teknologi maupun tidak.

II. DEFINISI PRESENTASI ILMIAH


Morrisey & Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan penyiapan
dan penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas,
sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif. Sedangkan Robert M. French
mengatakan bahwa “You are a scientist or you wouldn’t be giving the talk”.
Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentasi ilmiah. Dari segi
pelaku, yang memberikan presentasi ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi yang
disampaikan tentu adalah yang bersifat ilmiah. Untuk dapat memahami dengan baik
informasi yang disampaikan, yang hadir pun mestinya adalah khalayak ilmiah.
(Gafura, 2009)
Berdasarkan uraian diatas maka presentasi dapat didefinisikan sebagai
kegiatan berbicara di hadapan publik untuk mengkomunikasikan secara efektif suatu
pokok bahasan yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek
Sedangkan presentasi ilmiah adalah presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan
mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah.

III. ETIKA PRESENTASI ILMIAH


Menurut Susi Sundiasih (2009), dalam melakukan presentasi ilmiah ada
beberapa etika yang harus diperhatikan yaitu :
a) Penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai.
Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan
tertulis, baik bahan lengkap maupun bahasan presentasi powerpoint. Jika diperlukan,
bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan,
harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan
yang disajikan.

b) Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia.


Penguasaan waktu merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh penyaji. Penyaji perlu
merencanakan penggunaan waktu dan menaati panduan yang diberikan oleh
moderator. Kepandaian seorang penyaji adalah menempatkan diri dengan waktu yang
diberikan. Kemampuan menjelaskan sesuatu dalam waktu singkat dan padat
merupakan bukti kepandaian dan penguasaan materi oleh penyaji. Bagi mahasiswa,
dalam melakukan presentasi skripsi/tesis/karya ilmiah, ada batas waktu yang harus
ditaati.

c) Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.


Hal itu karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari
berbagai disiplin ilmu saling asah otak dan hati serta bertukar berbagai informasi
akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil penelitian. Dalam forum
tersebut ada beberapa peran yang dimainkan oleh aktor yang berbeda, yakni penyaji,
pemandu (moderator), notulis, peserta, dan teknisi. Semua pihak wajib melakukan
tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.

Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai dengan baik.
Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan mana
yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Satu nilai yang harus
dipegang dalammenjaga etika adalah “menjaga perilaku agar tidak merugikan orang
lain”. Kerugian mencakup hak atau kesempatan, kehilangan muka, dan tersinggung
perasaannya. Hak dalam forum ilmiah meliputi hak berbicara, hak membela dan
mempertahankan pendapatnya, serta hak untuk mendapatkan pengakuan.

d) Kejujuran.
Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap orang wajib
bersikap sangat terbuka dalam segala hal menyangkut informasi yang disajikan.

1. Penyaji
Jika menyajikan data, penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah data itu
hasil penelitiannya ataukah diambil dari sumber lain. Jika diambil dari sumber lain,
harus disebutkan secara lengkap sesuai dengan kelaziman dunia ilmiah.
2. Peserta
Etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain adalah sebagai berikut.
Pertama, setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya, dia akan bertanya jika
memang tidak tahu, akan mencari klarifikasi apabila masih bingung atau belum yakin,
akan mengecek apakah pemahamannya sudah benar ataukah belum, dsb. Selain itu,
setiap peserta wajib menghargai pendapat/gagasan orang lain dan hal ini
mensyaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang yang berbicara (atau
bertanya). Misalnya, ketika orang lain telah mengusulkan gagasan, dia tidak akan
berbicara seolah-olah dialah pengusul pertama gagasan tersebut. Ketika pertanyaan
telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan mengulangi pertanyaan itu. Ketika
peserta lain telah menyatakan sesuatu dan dia menyetujuinya, dia dapat
mengungkapkan dukungannya.

Terkait dengan perilaku bertanya untuk memperoleh klarifikasi atau informasi,


satu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji. Akan lebih bagus
jika penanya menunjukkan apresiasi positif terhadap jawaban yang telah diberikan.
Apabila dengan terpaksa penanya meninggalkan ruangan sebelum jawaban diberikan,
dia wajib meminta maaf dan meminta izin untuk meninggalkan ruangan.
3. Moderator
Jalannya forum ilmiah banyak ditentukan oleh moderator sebagai pemandu. Etika
yang harus dijaganya adalah bahwa dia harus adil. Artinya, semua peserta sedapat-
dapatnya memperoleh kesempatan yang relatif sama dalam berpartisipasi aktif selama
forum berlangsung. juga keseimbangan dalam hal waktu atau jumlah pertanyaan yang
boleh diajukan oleh peserta.

Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atau waktu yang telah
ditentukan. Moderator seyogianya tidak terlalu banyak mengambil waktu untuk
berkomentar yang tidak fungsional. dan moderator harus mengatur waktu yang
digunakan oleh semua pihak, baik penyaji maupun peserta. Oleh sebab itu, moderator
harus punya keberanian untuk menginterupsi dengan santun kepada pembicara agar
taat waktu.
4. Notulis
Semua hal yang terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji, pertanyaan,
maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis. Hasil catatan yang telah ditata
ringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan minimal kepada semua orang yang terlibat
dalam forum tersebut. Hal ini memberi kesempatan bagi pemilik gagasan/konsep
untuk meluruskannya jika ada hal-hal yang kurang tepat.

IV. KIAT PRESENTASI ILMIAH


Presentsi ilmiah yang efektif adalah Penyajian bahan ilmiah oleh seseorang di suatu
forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah
untuk mencapai tujuan dalam waktu yang tersedia.
Agar presentasi dapat berjalan secara efektif. Ada kiat yang perlu diterapkan.
Beberapa kiat tersebut adalah : (Tim Pengajar Bahasa Indonesia Unhas, 2008)

 Menarik minat dan perhatian peserta


 Mengarahkan perhatian peserta
 Mempertahankan minat dan perhatian peserta
 Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas

V. Menjaga etika
Untuk menarik minat dan perhatian pada apa yang akan dibahas, seorang penyaji
dapat menggunakan media yang menarik, yang dapat berupa media visual seperti
gambar dengan warna yang menarik, suara yang cukup keras bagi peserta atau
ilustrasi, anekdot dan demonstrasi.
Selanjutnya perhatian mereka perlu diarahkan pada fokus pembahasan dengan
cara yang menarik pula dengan memanfaatkan informasi latar belakang peserta.
Perhatian mereka perlu dijaga atau dipertahankan dengan cara menjaga agar suara
tidak monoton dan dengan menggunakan variasi media. Dalam hal ini multimedia
sangat membantu. Akan tetapi, apabila perangkat keras sangat terbatas, paling tidak
cara berbicara yang peril divariasi. Alur presentasi perlu dijaga agar tetap focus
dengan menyatakan terus terang focus pembahasan dan penyaji memahami bahan
yang telah dipersiapkan serta memberi penjelasan singkat dan padat mengenai butir-
butir tersebut.
Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada makalah yang dibahas,
penyaji harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat,
padat, terhadap butir-butir inti. Untuk menjaga etika dapat dilakukan dengan cara
menghindari hal-hal yang dapat merugikan (menyinggung perasaan) orang lain.
Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang
yang ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang tidak
kalah besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang sebenarnya
sangat bagus namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa saja atau
malah cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya.

Berikut merupakan beberapa teknik dalam presentasi :

 Melakukan persiapan. Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika
ada), peralatan seperti laptop atau infokus dan mempersiapkan mental. Jika semua
kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.
 Materi presentasi. Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan
proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-
point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan
menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.

 Pada saat presentasi.

 Usahakan datang lebih awal dari waktu yang ditentukan, jangan terlambat.
 Gunakan waktu seefisien mungkin.
 Gunakan pakaian yang sopan tentunya
 Kenali audience atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan
menyebut namanya dan tahu jabatannya.
 Bagi pandangan ke kita ke semua audience dan perbanyak komposisi pandangan
kita kepada orang yang paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO
atau salah satu pimpinan dari yang hadir.
 Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang
audience tidak mau dengar.
 Berbicaralah dengan lugas dan sopan
 Atur intonasi suara, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan
 Jangan banyak bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta
 jMunculkan beberapa joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan
tapi jangan berlebihan.
 kAnggap saja audience tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan, jadi
bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audience karena
pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui

 Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.
Berikut ini cara-cara melakukan presentasi yang baik dan benar
 Kuasai isi materi
Pada saat presentasi, sebaiknya diminimalkan melihat kertas karena hal tersebut
dapat membuat orang lain berpikir presenter tidak terlalu menguasai materi. Salah
satu cara menyiasati hal tersebut dengan cara menguasai betul materi.
 Pakai kalimat sederhana
Aplikasi PowerPoint bukanlah aplikasi pengolah kata layaknya Microsoft Word,
untuk itu, pakai kalimat yang jelas dan seperlunya saja. Jangan pula menjejalkan
terlalu banyak informasi dalam satu slide PowerPoint karena audience mungkin akan
kebingungan.
 Gambar bermakna ribuan kata
Pakai gambar atau ilustrasi yang benar-benar menarik di PowerPoint untuk
menjelaskan presentasi, sehingga audiens mau menyimak dan mudah memahaminya.
Namun jangan sampai pula resolusi gambar pecah sehingga tampak menganggu
 Konten alam presentasi sangat penting
Pastikan konten yang diasukkan dalam presentasi memang berguna bagi audience.
Jangan pula terlalu banyak menggunakan animasi atau efek-efek khusus karena
selain bisa membosankan, hal ini bahkan bisa mengakibatkan presentasi dianggap
tidak serius.
 Berlatihlah sebelum melakukan presentasi
Semalam atau beberapa hari menjelang hari presentasi, ada baiknya berlatih di depan
teman-teman atau berlatih di depan cermin. Cara tersebut dapat menaikan rasa
percaya diri dan juga dapat menghilangkan rasa canggung berbicara di depan banyak
orang.
 Kuasai peralatan presentasi
Jika terlihat canggung menggunakan peralatan sendiri berarti harus bersiap mendapat
pandangan pertama yang buruk dari peserta presentasi. Kuasai proyektor, laptop,
mouse, atau pointer yang akan digunakan.
 Berceritalah saat presentasi
Jangan hanya membacakan poin presentasi secara monoton. Berceritalah,
ilustrasikan konten di PowerPoint , misalnya dengan pengalaman hidup sehari-hari
sehingga audience dapat mencerna maksudnya dengan baik.
 Kontak mata
Jangan melupakan hal ini. Sebaiknya tidak terus menerus melihat kearah slide.
Dengan terus melihat ke arah penonton, diharapkan presenter seperti berbicara dua
arah. Selingi dengan lelucon, pertanyaan spontan ke arah penonton. Lakukan hal
tersebut agar peserta tidak bosan. Selain itu, selingi slide dengan musik, video, atau
animasi secukupnya
 Jangan lupa simpan materi
Hal ni penting karena apabila presenter lupak untuk menyimpan materi,
kemungkinan besar presenter dapat tegang saat itu juga dan semua materi yang ada
di kepala akan hilang. Oleh karena itu, simpan materi presentasi di media
penyimpanan yang mudah diingat.
Selain itu, dibawah ini terdapat berbagai tips menjadi seorang presenter super dalam
presentasi ilmiah (Susi Sundiasih, 2009)

1. Antusias, menampilkan semangat hidup diri


2. Berwibawa, menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu
3. Positif, melihat peluang dalam setiap saat
4. Supel, mudah menjalin hubungan dengan peserta
5. Humoris, berhati lapang, tetap mengikuti irama
6. Kreatif, menemukan banyak cara
7. Fasih, berkomunikasi dengan jelas, fasih dan benar
8. Tulus, memiliki niat dan motivasi positif
9. Interaktif, hubungan pembicara peserta hidup
10. Mampu memotivasi, mengairahkan pendengar, membangun harapan

VI. MENYIAPKAN BAHAN PRESENTASI ILMIAH DENGAN MULTIMEDIA


Dalam era teknologi informasi, presentasi ilmiah dengan memakai multimedia sudah
menjadi kebutuhan karena beberapa alasan;

 Presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat manuver dalam
memvariasi teknik penyajian bahan, termasuk melalui animasi.
 Penyaji dapat menghemat waktu karena dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu
diperlukan.
 Penyaji dapat memberikan penekanan pada butir permasalahan yang dikehendaki
secara menarik.
 Penyaji sangat dimudahkan karena membawa bahan dalam bentuk flashdisc.
 Bahan presentasi dapat sangat ringkas sehingga membantu peserta menangkap esensi
bahan yang dibahas.
 Peserta dapat langsung mengopi file presentasi yang diperlukan.

Agar manfaat multimedia dapat dinikmati, presentasi multimedia perlu disiapkan dengan
baik. Dalam menyiapkan presentasi multimedia, langkah-langkah yang dapat ditempuh
adalah sebagai berikut;

1. Tentukan butir-butir terpenting bahan yang dibahas. Penyebutan butir hendaknya


tidak boleh terlalu singkat, tetapi juga tidak boleh terlalu elabratif karena elaborasi
akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.
2. Atur butri-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan kohesif).
3. Kerangka pikir perlu diungkapkan/disajikan dalam diagram atau bagan alir untuk
menunjukkan alur penalarannya.
4. Tuliskan semuanya dalam bingkai power point dengan ukuran huruf atau gambar
yang memadai. Font jangan terlalu kecil/besar sehingga Materi slide terbaca dari
pendengar presentasi paling belakang Penggunaan font yang terlalu besar akan
menghabiskan tempat di layar
5. Jika waktu terbatas, jangan jelaskan semua materi secara detail Bila ada hal – hal
yang harus diuraikan secara panjang, berikan materi dalam bentuk
selebaran/makalah
6. Pilih rancangan slide yang cocok (ingat, kontras warna dan animasi sangat penting.
Penggunaan clip art atau gambar – gambar seperlunya saja dan harus dengan jenis
presentasi Jangan sampai terjadi bahwa dekorasi lebih menarik daripada butir
bahasan
7. Uji coba tayang untuk memastikan bahwa semua bahan yang disajikan dalam slide
dapat terbaca oleh peserta dalam ruangan yang tersedia dan laa presentasi sesuai
dengan waktu yang diberikan.
8. Cetak bahan dalam slide tersebut untuk digunakan sebagai pegangan dalam penyajian.

VII. MELAKSANAKAN PRESENTASI ILMIAH


Presentasi ilmiah pada dasarnya adalah mengomunikasikan bahan
ilmiah kepada peserta forum ilmiah. Oleh karena itu, dalam presentasi ilmiah
berlaku prinsip-prinsip komunikasi. Beberapa prinsip komunikasi berikut dapat
dipertimbangkan.

1) Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif.


a. Memastikan kecukupan pencahayaan dan ruang gerak.
b. Memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan media.
c. Menghindari kemungkinan multitafsir ungkapan yang dipilih.
d. Berpikir positif tentang peserta.
e. Membuat peserta dihormati dan dihargai.
f. Mempertimbangkan budaya peserta.
g. Bersikap terbuka terhadap perbedaan sikap dan pendapat orang lain.
h. Memastikan bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan dari segi
situasi formal dan budaya setempat.

2) Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi.


a) Memastikan bahwa suaranya dapat didengar oleh semua peserta.
b) Memastikan bahwa penyaji dapat melihat semua peserta.
c) Menjadi penyimak/pendengar yang baik jika ada peserta yang bertanya.
d) Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
e) Mendorong peserta untuk aktif terlibat.
f) Menggunakan media yang menarik dan tepat guna

Kesimpulan
Sesuai pemaparan makalah dengan judul MENGANALISIS PENGKAJIAN PRESENTASI
ILMIAH, kami dapat menyimpulkan bahwa presentasi memerlukan persiapan. Manfaat
persiapan tersebut adalah agar presentasi bias difahami dengan baik oleh peserta dari acara
presentasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai