Anda di halaman 1dari 5

Percobaan 1

Panas Pelarutan

Tujuan percobaan : Menentukan panas pelarutan garam-garam dalam pelarut air


Langkah kerja :
1. Mengambil air sebaganyak 300 ml masukan dalam kalorimeter kemudian diaduk
hingga suhu konstan
2. Menimbang dengan teliti 8 gr KNO3 masukan kedalam kalorimeter sambil
diaduk terus dan catat suhu setiap 30 detik sampai temperatur konstan
3. Selanjutnya dengan mengganti air dalam jumlah yang sama kemudian masukan
5 gr CuSO4.5H2O kristal, diaduk dan dicatat suhu setiap 30 detik hingga suhu
konstan
4. Kemudian langkah 3 di ulangi tetapi dengan menggunakan CuSO4 anhidrat
(putih) sebanyak 5 gr
Catatan :
- Berat sampel dan air dikalikan 2, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan
dengan desain kalorimeter yang digunakan pada percobaan
- CuSO4 anhidrat tidak boleh dibiarkan terlalu lama di udara terbuka, oleh
karena itu untuk percobaan yang menggunakan sampe CuSO4 anhidrat
sebaiknya dilakukan di akhir percobaan
Percobaan 2
Menghitung jari-jari molekul dengan metode viskositas

Tujuan percobaan : Menggunakan pengukuran viskositas untuk menentukan


sifat - sifat molekul
Langkah kerja :
1. Buat larutan 50 ml gliserol dengan konsentrasi 1 M; 0,75 M; 0,5 M; 0,25 M dan
0,1 M
2. Bersihkan bagian viskometer ostwald ( kapiler ) dengan alkohol atau aseton dan
keringkan dengan alat pengering
3. Masukan larutan 0,1 M gliserol ke dalam viskometer ostwald
4. Hitung waktu yang diperlukan larutan gliserol untuk melewati jarak antara dua
tanda yang terdapat pada viskometer ( waktu alir )
5. Percobaan 3 dan 4 diulangi untuk larutan gliserol dengan konsentrasi 0,25 M;
0,5 M; 0,75 M dan 1 M
Percobaan 3
Distribusi solut ke dalam dua solven yang tidak saling bercampur

Tujuan percobaan : Menentukan konstanta kesetimbangan suatu solute terhadap


dua buah solven yang tidak saling bercampur dan menentukan
disosiasi solut solven tersebut.
Langkah kerja :
1. Buat masing-masing 100 mL larutan asam asetat yang mempunyai kosentrasi
1N: 0,8 N: 0,6 N: 0,2 N dan 0,1 N dari pengenceran asam asetat 1 N
2. Diambil masing-masing 25 mL masukkan dalam corong pemisah sisanya abil
lagi 10 mL dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu dititrasi dengan larutan
standar NaOH 0,5 N sehingga dapat ditentukan kosentrasi mula-mula dari asam
asetat yang sesungguhnya
3. Larutan asam asetat dalamm corong pemisah ditambahkan 25 mL eter atau CCl4
dikocok sampai terjadi kesetimbangan (kurang lebih 5 menit). Kemudian
didiamkan sehingga terjadi pemisahan antara air dan eter atau CCl4, larutan air
atau bagian bawah dipisahkan kemsian dia ambil 10 mL. Kemudian dititrasi
dengan larutan standar NaOH 0,5 N sehingga dapat diketahu kosentrasi asam
asetat dalam air setelah kesetimbangan. Semua titrasi minimum dilakukan dua
kali.
4. Percobaan di atas dilakukan untuk kosentrasi asam asetat, mula-mula yang
berbeda dari 1N; 0,8 N: 0,6 N: 0,2 N dan 0,1 N
Percobaan 4
Kesetimbangan Uap Air pada Sistem Binair

Tujuan percobaan : Menentukan sifat larut binair dengan membuat diagram


temperature versus komposisi dengan menentukan indek biasnya.

Langkah kerja :

1. Tentukan berat jenis masing-masing zat yaitu aseton dan kloroform dengan
menggunakan piknometer.
2. Tentukan indeks bias aseton murni, kloroform murni kemudian dibuat campuran
keduanya dengan jumlah perbandingan sebagai berikut:
Aseton : 10 ml, 8 ml, 6 ml, 4 ml, 2 ml, 0 ml
Kloroform : 0 ml, 2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml, 10 ml
3. Untuk tiap campuran ini didestilasi, dicatat titik didihnya masing-masing
distilasi diambil dengan pipet tetes dan dilihat indeks biasnya dengan
refraktometer kemudian residu juga ditentukan indeks biasnya. Demikianlah
dilakukan untuk setiap campuran.
Catatan:
- Penentuan indeks bias menggunakan refraktometer tidak dilakukan pada
percobaan ini, dikarenakan alatnya tidak tersedia di dalam laboratorium. Jadi
pada percobaan ini hanya mengambil data temperatur pada tetesan pertama.
Percobaan 5

Adsorbsi Pada Larutan

Cara Kerja :

1. Dibuat masing-masing larutan asam asetat dengan konsentrasi 1N, 0,8N, 0,6N,
0,4N, 0,2N, dan 0,1N dari pengenceran larutan asam asetat 1N yang disediakan.
2. Ambil 25 ml tiap-tiap larutan kemudian titrasi dengan NaOH 0,5 N hasil titrasi
ini menunjukkan konsentrasi asam asetat mula-mula.
3. Ambil tiap larutan sebanyak 25 ml tambahkan pada masing-masing larutan 1
gram adsorben, kocok dan tutup dengan kertas timbang, kemudian diamkan
selama 24 jam.
4. Keesolan harinya larutan disaring menggunakan kertas saring, masing-masing
filtrat diambil 10 ml kemudian dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,5 N,
sehingga dapat diketahui asam asetat sisa yang ada dalam larutan. Asam asetat
yang diadsorbsi dapat dihitung.

Anda mungkin juga menyukai