NIM : 061840421434
Kelas : 4KIA
Kelompok :1
1. Jelaskan bahan dan alat serta prosedur kerja (dibuat berurutan) ekstraksi
kafein dari kopi dan dari teh, termasuk prosedur kerja “Sifat Asam Basa
dan Pemb Isobutyl Aldehyd”.
2. Jelaskan sifat fisik dan kimia dari bahan dan produk yang dihasilkan, baik
kopi maupun teh.
3. Apa fungsi/penggunaan kafein dari kopi dan teh.
4. Jelaskan berapa % kandungan kafein dalam kopi dan teh.
Jawab:
1. Pada “Ekstraksi Kafein dari Kopi dan Teh” alat dan bahan yang digunakan
serta prosedur kerja yang dilakukan, yaitu:
Alat
Gelas Beker 250 mL dan 500 mL
Gelas Arloji
Gelas Ukur 10 mL dan 100 mL
Kompor pemanas
Corong
Kertas saring
Neraca analitik
Separator funnel 1000 mL
Sudip
Statif dan klem
Botol semprot
Seperangkat alat ekstraksi
Bahan
Teh kering 7,5 gram
Aquades
Kalsium karbonat (CaCO3)
Kloroform
Prosedur Kerja
Menimbang 7,5 gram teh kering.
Memasukkan teh ke dalam gelas beker. Menambahkan 75 mL
aquades.
Menambahkan 5 gram CaCO3. Kemudian mendidihkannya.
Menyaring larutan dengan kertas saring. Memisahkan filtrate dari
endapannya.
Memanaskan sampai filtratnya 1/3 volume. Mendinginkan filtrate
sampai suhu kamar.
Memasukkan larutan ke dalam separator funnel dan menambahkan 15
mL kloroform, kemudian mengocok.
Memisahkan larutan atas dan bawah pada separator funnel, larutan
bawah dimasukkan ke dalam gelas beaker.
Menambahkan 2 mL kloroform pada larutan atas yang ada di
separator funnel dan mengocok.
Memasukkan lapisan atas ke dalam gelas beaker yang sama dan
melakukan evaporasi sampai kering.
Menimbang crude kafein.
Melakukan hal yang sama pada sampel kopi.
Pada “Sifat Asam Basa Senyawa Organik” alat dan bahan yang digunakan
serta prosedur kerja yang dilakukan, yaitu:
Alat
Gelas Kimia
Kaca Arloji
Spatula
Pengaduk
Kertas pH
Tabung reaksi
Bola karet
Pipet tetes
Pipet ukur
Bahan
NaOH
HCl
H2SO4
Kloroform
Etanol
Heksan
Minyak sayur
Prosedur Kerja
1) Pengecekan pH
Menyiapkan zat-zat yang diperlukan, beserta alat yang digunakan.
Mengambil sejumlah pH paper universal dan lakmus sesuai dengan
jumlah bahan yang diperlukan.
Menetesi masing-masing bahan.
Memeriksa dan mencatat hasilnya.
Mengulangi sekali lagi.
2) Tes Kelarutan
Menyiapkan 2 mL minyak goring ke dalam 10 tabung reaksi.
Menambahkan senyawa-senyawa yang akan dites kelarutannya.
(etanol, ester, heksan, dan 7 larutan lainnya).
Memeriksa dan mencatat hasilnya.
Menambahkan H2SO4 pada etanol, ester, dan heksan yang telah
dicampur tadi.
Memeriksa dan mencatat hasilnya.
Pada “Pembuatan Iso Butyl Aldehid” alat dan bahan yang digunakan serta
prosedur kerja yang dilakukan, yaitu:
Alat
Beker gelas 150 mL
Thermometer
Gelas ukur 100 mL
Lampu spiritus
Hot plate
Labu bundar leher tiga 500 mL
Corong pemisah
Pengaduk
Erlenmeyer 100 mL
Seperangkat alat destilasi
Bahan
Iso butyl alcohol
Kristal kalium bikromat
Asam sulfat pekat
Aquadest
Es
Prosedur Kerja
Memasukkan 26 mL isobutyl alcohol dalam sebuah labu bundar leher
tiga yang berukuran 500 mL.
Menyiapkan campuran dalam beker gelas 16 gram K2Cr2O7 kristal, 85
mL aquadest dan 12 mL asam sulfat pekat (terlebih dahulu aquadest,
asam sulfat, kemudian kalium bikromat kemudian mendinginkan).
Setelah dingin mencampurkan larutan tersebut ke dalam labu bundar
leher tiga.
Menyiapkan peralatan destilasi, kemudian melakukan proses destilasi,
menjaga suhu uap 75-80℃.
Menampung destilat yang keluar dalam Erlenmeyer dan
mendinginkan dengan es.
Menentukan volume dan beratnya.
Menampung gas yang timbul dalam air melewati selang plastic.
2. Bahan
Kloroform
Sifat Fisika:
Nama IUPAC : Chloroform
Nama lain : Methyl trichloride
Rumus molekul : CHCl3
Massa molar : 119,38 g/mol
Penampilan : Colorless liquid
Densitas : 1,48 g/cm3
Titik leleh : -63,5℃
Titik didih : 61,2℃
Kelarutan dlm air : 0,8 g/100 mL at 20℃
Sifat Kimia:
Kloroform tak dapat bercampur dengan air
Dapat larut dalam eter dan alcohol
Kloroform merupakan asam lemah
Kloroform merupakan senyawa yang tidak mudah terbakar
Kalsium Karbonat
Sifat Fisika:
Nama IUPAC : Kalsium karbonat
Nama lain : Batu kapur
Rumus molekul : CaCO3
Massa molar : 100,0869 g/mol
Penampilan : serbuk putih halus ; rasa kekapuran
Densitas : 2,711 g/cm3 (Kalsit)
2,83 g/cm3 (Aragonit)
Titik leleh : 825℃ (Aragonit)
1339℃ (Kalsit)
Titik didih : mengurai
Kelarutan dlm air : 0,0013 g/100 mL at 25℃
Sifat Kimia:
Senyawa kalsium karbonat ini merupakan senyawa yang higroskopis
Kalsium karbonat hampir tidak larut dalam air.
Namun larut dalam asam asetat, asam hidroklorik, asam nitrat, dan
asam lainnya, larutan ammonium klorida
Namun senyawa ini tidak larut dalam alkohol
Aquadest
Sifat Fisika:
Nama IUPAC : Hidrogen hidroksida
Nama lain : Aquadest
Rumus molekul : H2O
Massa molar : 18,0153 g/mol
Penampilan : Cairan
Densitas : 0,99823 g/cm3 (cairan pada 20℃)
3
0,92 g/cm (padatan)
Titik beku : 0℃
Titik didih : 100℃
Sifat Kimia:
Merupakan pelarut yang penting
Memiliki momen dipol
Pelarut yang universal karena air melarutkan banyak zat
Mengalami hidrolisis
Fungsi : sebagai pelarut
Produk
Kafein
Sifat Fisika:
Nama IUPAC : 1,3,7-trimetil-1H-purina-2,6(3H,7H)-dion
Nama lain : Trimetilksantina
Rumus molekul : C8H10N4O2
Massa molar : 194,19 g/mol
Penampilan : Bubuk putih tidak berbau
Densitas : 1,2 g/cm3 Padatan
Titik beku : 227-228℃ (anhidrat)
234-235℃ (monohidrat)
Titik didih : 178℃ (menyublim)
Kelarutan dlm air : 22 mg/mL (25℃)
180 mg/mL (80℃)
670 mg/mL (100℃)
Keasaman (pKa) : -0,13 – 1.22
Sifat Kimia:
Kafein mudah larut dalam pelarut organic seperti alcohol dan
kloroform.
Kafein ialah alkaloid yang tergolong dalam keluarga methilxantine
bersama senyawa tefilin dan teobromin, yang berlaku sebagai
perangsang sistem saraf pusat.