Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP DAN PERIODE PERKEMBANGAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


dari Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :
MARSELINA TANDUNG
1892041010
KELAS B

Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa oleh karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Prinsip dan Periode
Perkembangan”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik.
Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya,
khususnya bagi mahasiswa.
Dalam penyusunannya saya menyadari masih terdapat kekurangan didalamnya oleh karena
kemampuan saya yang terbatas. Walau demikian, berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
akhirnya makalah ini dapat terwujud. Untuk itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran guna penulisan
makalah yang selanjutnya agar lebih baik.

Rantepao, 26 Februari 2021

Marselina Tandung

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................................................................i

Daftar Isi ...........................................................................................................................................................................ii

Bab I ....................................................................................................................................................................................1

Pendahuluan

A. Latar Belakang ................................................................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................................1

Bab II ..................................................................................................................................................................................2

Pembahasan

A. Periode Perkembangan ................................................................................................................................2


B. Prinsi-Prinsip Perkembangan .....................................................................................................................4

Bab III .................................................................................................................................................................................7

Penutup

A. Kesimpulan ......................................................................................................................................................7
B. Saran ................................................................................................................................................................7

Daftar Pustaka .................................................................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan manusia berlangsung secara berurutan atau berkesinambungan melalui
periode atau masa. menurut Santrock (2010) periode perkembangan itu terdiri atas tiga periode
yaitu anak (childhood), remaja (adolescence), dan dewasa (adulthood). Adapun periode anak itu
diklasifikasi lagi menjadi beberapa periode, yaitu Periode Sebelum Kelahiran (Pranatal), Masa Bayi
(Infacy), Masa Awal Anak-Anak ( Early Childhood ), Masa Pertengahan dan Akhir Anak (Midle and Late
Childhood), Periode Remaja, serta Periode Dewasa
Sejatinya, setiap manusia memiliki tahapan perkembangan seperti tersebut diatas, hanya
dalam kenyataannya tidak semua manusia memiliki perjalanan hidup sesuai dengan rentang tahapan
perkembangan tersebut. Ada individu yang hidupnya hanya sampai masa bayi, kanak-kanak, anak,
atau remaja. Namun, ada juga yang rentang kehidupannya sampai usia dewasa atau masa pikun (usia
lanjut).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana itu periode perkembangan?
2. Bagaimana prinsip-prinsip perkembangan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana itu periode perkembangan
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip perkembangan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Periode Perkembangan
Perkembangan manusia berlangsung secara berurutan atau berkesinambungan melalui
periode atau masa. menurut Santrock (2010) periode perkembangan itu terdiri atas tiga periode
yaitu anak (childhood), remaja (adolescence), dan dewasa (adulthood). Adapun periode anak itu
diklasifikasi lagi menjadi beberapa periode, yaitu:
1. Periode Sebelum Kelahiran (Pranatal)
Karakteristik atau ciri psikologis anak pada masa ini, menurut Kartini Kartono, ciri-ciri
yang sangat menonjol pada periode ini yaitu :
a. Proses pertumbuhan yang cepat sekali. Bayi yang baru lahir dan sehat dengan cepat
akan belajar menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya dan melakukan tugas
perkembangan tertentu
b. Kemampuan mental dan daya akalnya pada umumnya berkembang lebih cepat dari
kemampuan fisiknya
c. Perkembangan kehidupa emosional bayi akan berkembangan sesuai dengan pengaruh-
pengaruh psikis ibunya. Jadi ada penularan emosional dari kaitan emosional yang amat
kuat anatara ibu dan anaknya
d. Bayi yang baru lahir, menggunakan sebagian waktunya untuk tidur. Dengan bertambahnya
usia bayi, waktu untuk istirahat dan tidur semakin berkurang dan berubah jadwalnya.
2. Masa Bayi (Infacy)
Periode bayi merupa masa perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18
atau 24 bulan. Masa ini di tandai dengan ciri sebagai berikut :
a. Masa dasar pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi
b. Masa pertumbuhan dan perubahan berjalan cepat, baik pisik maupun psikologis
c. Masa kurangnya ketergantungan
d. Masa meningkatnya individualitas, yaitu saat bayi mengembangkan halhal yang sesuai
dengan minat dan kemampuannya
e. Masa permulaan sosialisas

2
3

f. Masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks, seperti terkait dengan


pakaian yang di pakaikannya
g. Masa yang menarik, baik bentuk fisik maupun perilakunya
h. Masa permulaan kreativitas
i. Masa berbahaya, baik fisik (seperti kecelakaan) atau psikologis (karena perlakuan yang
buruk).
3. Masa Awal Anak-Anak ( Early Childhood ).
Periode awal anak adalah periode perkembangan yang merentang dari masa akhir bayi
hingga usia 5 atau 6 tahun: periode ini kadang-kadang disebut juga tahun-tahun pra sekolah
“pre school years”. Selama masa ini, anak belajar untuk menjadi lebih mandiri dan
memerhatikan dirinya. Mereka mengembangkan kesiapan sekolah ( seperti mengikuti perintah
dan mengenal huruf ) dan menghabiskan banyak waktu untuk bermain dengan teman sebayanya.
Kemudian Jauh sebelum studi ilmiah tentang anak dilakukan,kenyataan yang telah
diterima ialah tahun-tahun pertama merupakan saat yang kritis bagi perkembangan anak. Hal
ini seperti yang dikatakan oleh peribahasa “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”.
Dengan cara yang lebih puitis, Milton menyatakan fakta yang sama saat ia menulis, ”masa
kanak-kanak meramalkan masa dewasa, sebagaimana pagi meramalkan hari baru.”
Dari penjelasan di atas menujukkan bahwa Masa awal anak-anak adalah periode
perkembangan yang merentang dari masa akhir bayi hingga usia 5 atau 6 tahun. periode ini
kadang-kadang disebut juga tahun-tahun pra sekolah “preschool years”. Dan tahun-tahun
pertama ini merupakan saat yang kritis bagi perkembangan anak. Maka orang tuanyalah yang
sangat berperan penting pada masa ini untuk memebrikan contoh yang baik kepada anaknya.
4. Masa Pertengahan dan Akhir Anak (Midle and Late Childhood)
Periode ini adalah masa perkembangan yang terentang dari usia sekitar 6 hingga 10
atau 12 tahun. Masa ini sering juga disebut tahun-tahun sekolah dasar. Anak pada masa ini
sudah menguasai keterampilan dasar menbaca, menulis,dan matematik ( istilah populernya
CALISTUNG : baca,tulis, dan hitung). Yang menjadi tema sentral perode ini adalah prestasi dan
perkembangan pengendalian diri.
5. Periode Remaja
4

Periode remaja adalah masa transisi antara masa anak dengan masa dewasa,
terentang dari usia sekitar 12/13 tahun sampai usia 19/20 tahun, yang ditandai dengan
perubahan dalam aspek biologis, kognitif, dan sosioemosional. Yang menjadi tugas kunci remaja
adalah persiapan menghadapi masa dewasa.
6. Periode Dewasa
Periode ini terdiri atas tiga masa, yaitu masa awal, pertengahan, dan akhir dewasa.
Masa awal dewasa dimulai dari usia sekitar 20 tahun hingga 30/35 tahunan. Masa ini
merupakan saatnya individu membangun independensi (kemandirian) pribadi dan
ekonomi,serta peningkatan perkembangan karir. Masa pertengahan dewasa dimulai sekitar
usia 35 hingga 45 tahun, dan berakhir pada usia 55 dan 65 tahun. Periode ini merupakan saat
peningkatan minat untuk menanamkan nilai-nilai ke generasi berikutnya, meningkatkan refleksi
tentang makna kehidupan, dan meningkatkan perhatian terhadp tubuhnya sendiri. Sementara
akhir dewasa adalah terentang dari usia 60 atau 70 sampai mati. Periode ini merupakan saat
penyesuaian diri terhadap melemahnya kekuatan dan kesehatan fisik, masa pensiun, dan
berkurangnya penghasilan.

B. Prinsi-Prinsip Perkembangan
1. Perkembangan Merupakan Proses yang Tidak Pernah Berhenti (Never Ending Process)
Individu secara terus-menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh
pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya. Perkembangan, baik fisik maupun psikis
berlangsung secara terus-menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai kematangan atau
masa tua.
2. Semua Aspek Perkembangan Saling Memengaruhi
Setiap aspek perkembangan individu, baik fisik, intelektual, emosi, sosial, maupun
moral-spiritual, satu sama lainnya saling memengaruhi. Pada umumnya terdapat hubungan
atau korelasi yang positif antara aspek-aspek tersebut. Apabila seorang anak dalam
pertumbuhan fisiknya mengalami gangguan (sering sakit-sakitan), maka dia akan mengalami
kemandegan dalam perkembangan aspek lainnya, seperti: kecerdasan dan emosinya. Begitu
pula, apabila perkembangan spiritualitas keagamaan anak kurang baik, maka anak akan
berkembang menjadi seorang yang berkarakter atau berkepribadian yang tidak baik,
5

3. Perkembangan Mengikuti Pola atau Arah Tertentu


Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap
perkembangan merupakan hasil perkembangan tahap sebelumnya, dan merupakan prasyarat
bagi perkem bangan selanjutnya. Menurut Yelon dan Weinstein (1977) pola perkembangan itu
sebagai berikut.
a. Cephalocaudal (perkembangan itu dimulai dari kepala ke kaki, artinya yang matang duluan
itu adalah bagian atas kemudian ke bagian bawah, dan tidak mungkin terbalik), dan
Proximodistal (perkembangan itu bergerak dari tengah: seperti paru-paru dan jantung,
ke pinggir: tangan).
b. Struktur mendahului fungsi, yang berarti bahwa anggota tubuh individu akan berfungsi
setelah matang strukturnya. Seperti mata dapat melihat setelah otot-ototnya matang.
c. Perkembangan itu berdiferensiasi, yang berarti bahwa perkembangan fisik maupun psikis
berlangsung dari umum ke khusus (spesifik). Contohnya bayi menendang-nendangkan
kakinya secara sembarangan sebelum dia dapat mengoordinasikannya untuk merangkak
atau berjalan
d. Perkembangan berlangsung dari konkret ke abstrak, yang berarti bahwa perkembangan
itu berproses dari kemampuan berpikir konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak
(objeknya tak tampak).
e. Perkembangan berlangsung dari egosen trisme ke perspektivisme, yang berarti bahwa
pada mulanya seorang anak hanya memerhatikan dirinya sebagai pusat, atau hanya
mementingkan keinginan, kebutuhan dirinya sendiri. Melalui pengalamannya bergaul
dengan orang lain (khususnya teman sebaya), sikap egosentris itu secara perlahan-lahan
beru bah menjadi perspektivis (anak sudah mulai memerhatikan kepentingan orang lain).
f. Perkembangan berlangsung dari out-control ke inner-control, yang berarti bahwa pada
awalnya anak sangat tergantung kepada pengawasan atau bantuan orang lain dalam
memenuhi kebutuhan atau untuk melakukan suatu kegiatan yang terkait dengan
kedisiplinan. Seiring dengan bertambahnya pengalaman atau belajar dari pergaulan sosial
tentang norma atau nilai-nilai, baik di lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya,
maupun masyarakat, anak dapat mengembangkan kemampuannya untuk mengontrol
tindakan atau perilakunya oleh dirinya sendiri (inner control).
6

Pola perkembangan individu ini dapat pula berlang dari keadaan atau kondisi yang
lemah (seperti masa bayi), kemudian berkembang menjadi kuat (masa remaja dan awal), dan
selanjutnya kembali lagi ke kondisi lemah (masa pikun atau usia lanjut).
4. Perkembangan Terjadi Pada Tempo yang Berlainan
Perkembangan fisik dan psikis mencapai kematangannya terjadi pada waktu dan tempo
yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat). Contohnya otak mencapai bentuk
ukurannya yang sempurna pada umur 6 -8 tahun
5. Setiap Fase Perkembangan Mempunyai Ciri Khas
Prinsip ini dapat dijelaskan dengan contoh: (a) sampai usia 2 tahun, anak memusatkan
perhatiannya untuk menguasai gerak-gerik fisik dan belajar berbicara; dan (b) pada usia 3-6
tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial (belajar bergaul dengan orang
lain).
6. Setiap Individu yang Normal Akan Mengalami Tahapan atau Fase Perkembangan
Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani kehidupannya yang normal dan berusia
panjang, individu akan mengalami masa atau fase perkembangan: masa konsepsi, bayi, kanak-
kanak, anak, remaja, dan dewasa.
Sejatinya, setiap manusia memiliki tahapan perkembangan seperti tersebut diatas, hanya
dalam kenyataannya tidak semua manusia memiliki perjalanan hidup sesuai dengan rentang tahapan
perkembangan tersebut. Ada individu yang hidupnya hanya sampai masa bayi, kanak-kanak, anak,
atau remaja. Namun, ada juga yang rentang kehidupannya sampai usia dewasa atau masa pikun (usia
lanjut).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan manusia berlangsung secara berurutan atau berkesinambungan melalui
periode atau masa. menurut Santrock (2010) periode perkembangan itu terdiri atas tiga periode
yaitu anak (childhood), remaja (adolescence), dan dewasa (adulthood). Adapun periode anak itu
diklasifikasi lagi menjadi beberapa periode, yaitu Periode Sebelum Kelahiran (Pranatal), Masa Bayi
(Infacy), Masa Awal Anak-Anak ( Early Childhood ), Masa Pertengahan dan Akhir Anak (Midle and Late
Childhood), Periode Remaja, serta Periode Dewasa
Adapun prinsi-prinsip perkembangan diantaranya perkembangan merupakan proses yang tidak
pernah berhenti (never ending process), semua aspek perkembangan saling memengaruhi,
perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu, perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan,
setiap fase perkembangan mempunyai ciri khasdan setiap individu yang normal akan mengalami
tahapan atau fase perkembangan
Sejatinya, setiap manusia memiliki tahapan perkembangan seperti tersebut diatas, hanya
dalam kenyataannya tidak semua manusia memiliki perjalanan hidup sesuai dengan rentang tahapan
perkembangan tersebut. Ada individu yang hidupnya hanya sampai masa bayi, kanak-kanak, anak,
atau remaja. Namun, ada juga yang rentang kehidupannya sampai usia dewasa atau masa pikun (usia
lanjut).

B. Saran
Mempelajari konsep dasar perkembangan merupakan hal yang sangat peting, tidak hanya bagi
orang tua tetapi juga para guru untuk memahami psikologi perkembangan anak, sehingga mereka
dapat memahami karakter, perilaku hingga kebiasaan anak didik. Terlebih lagi bahwa guru harus siap
menghadapi sekian banyak perbedaan dari sekian banyak anak didik yang terangkum dalam satu
ruang lingkup belajar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf L.N., Syamsu dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Raja Grafindo
Persada

Kartini Kartono. 1995. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung : CV Mandar Maju.

Elizabeth B. Hurlock. 1978. Perkembangan Anak: Jakarta: Penerbit Erlangga

Ibid., hlm 12.

http://repository.radenintan.ac.id/1788/3/Bab_2_%28dua_%29fix.pdf

Anda mungkin juga menyukai