Anda di halaman 1dari 30

Risk Assesment/ Evaluasi Resiko

Nama/NIM : Sindy Parubak/1713140009


Kelas/Kelompok : Kimia Sains/ VI (Enam)
Judul Percobaan : Pemisahan Metodik Interferensi Fe (III) pada Penentuan Tembaga (Cu)
Anggota : 1. Potto Ekawati
2. Zaifah Firayanti
Asisten : Sharnita Dirham HS, S.pd
1. Diagral Alir Percobaan

Larutan Na2S2O3 disiapkan Dipindahkan kedalam labu Larutkan dengan aquades


dengan menimbang 12,5 ukur 500 mL dan sampai tanda dan disimpan
gram Na2S2O3 ditambahkan 0,1 g Na2CO3 terutup

25 mL larutan standar
Dipindahkan kedalam labu Larutan kalium iodat 0,1 N
primer KIO3 0,1 N
ukur 500 mL dan dilarutkan disediakan dengan
ditambahkan 5 mL KI 0,1 N
dengan aquades sampai menimbang 0,8918 g KIO3
dan tambahkan 10 mL HCl
tanda batas
2 N.
Larutan iodat dititrasi 1-2 mL amilum Normalitas Na2S2O3
dengan Na2S2O3 sampai ditambahkan dan titrasi dihitung.
berubah warna dari merah dilanjutkan sampai warna
bata menjadi kuning pucat biru hilang.

25 mL larutan B Larutan A dan B dititrasi 25 mL sampel A dan B


ditambahkan 25 mL NaF 0,5 dengan Na2S2O3 yang telah ditambahkan 10 mL KI 0,1
N lalu tambahkan 10 mL KI distandarisasi. Dan N.
1N digunakan indikator amilum

Dititrasi dengan Na2S2O3 dan


menggunakan indikator
amilum.
2. Daftar Alat
1. Alat jumlah
a. Gelas piala

1 buah

b. Buret

1 buah

c. Labu erlenmeyer bertutup asa

6 buah
d. Neraca Analitik

1 buah

e. Gelas ukur

1 buah

f. Lap kasar

1 buah
g. Lap halus

1 buah
h. Botol semprot

1 buah
i. Pipet volum 25 mL

1 buah
j. Ball pipet

1 buah

k. Statif dan klem

1 buah
3. Daftar Bahan
a. Natrium tiosulfat 0,1 N (Na2S2O3)
b. Natrium Karbonat (Na2CO3)
c. Natrium Flourida (NaF)
d. Asam klorida 2 N (HCl)
e. Larutan Kalium Iodida 0,1 dan 1 N (KI)
f. Larutan Kalium Iodat 0,1 N (KIO3)
g. Larutan sampel A dan B
h. Indikator amilum (C6H10O5)n
i. Aquades (H2O)
j. Tissue
4. Tabel Risk Assesment Untuk Reagen

Reagen Hazard Likeable Consequences Current Risk Proposed Control


KIO3 Toxic Likely Major High  Mata: Dapat menyebabkan iritasi
Harmful irritant mata. Dapat menyebabkan
konjungtivitis.
 Kulit: Dapat menyebabkan iritasi
parah dan kemungkinan luka
bakar.
 Tertelan: Dapat menyebabkan luka
bakar pada saluran pencernaan.
Dapat menyebabkan mual,
muntah, dan diare,
 Penghirupan: Dapat menyebabkan
edema paru akut, asfiksia,
pneumonitis kimia, dan obstruksi
jalan nafas atas yang disebabkan
oleh edema.
Penanggulangan Pertama:
 Mata: Dapatkan bantuan medis.
Segera basuh mata dengan banyak
air selama 15 menit.
 Kulit: Basuh kulit dengan banyak
air selama setidaknya 15 menit
sambil melepaskan pakaian dan
sepatu yang terkontaminasi.
Dapatkan bantuan medis jika iritasi
berkembang atau berlanjut. Cuci
pakaian sebelum digunakan
kembali.
 Tertelan: Jangan dimuntahkan.
Jika korban sadar dan waspada,
berikan 2-4 cangkir susu atau air.
Jangan pernah memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang
tidak sadar. Dapatkan bantuan
medis.
 Penghirupan: Lepaskan dari
paparan dan segera pindah ke
udara segar. Jika sulit bernafas,
berikan oksigen. Dapatkan bantuan
medis jika batuk atau gejala
lainnya muncul. JANGAN
gunakan resusitasi mulut ke mulut.
 Catatan untuk Dokter: Rawat
sesuai gejalanya dan suportif.
Indikator Harmful Irritant Likely Moderate Medium  Hindari kontak dengan mata dan
amilum (bahaya iritasi) kulit karena dapat menyebabkan
(C6H10O5)n iritasi.
Penanggulangan Pertama:
 Jika terkena mata lepas lensa
kontak lalu segera bilas mata
dengan air mengalir selama 15
menit.
 Jika terkena kulit cuci dengan
sabun dan air.
 Jika dihirup segera dapatkan udara
segar.
 Jika tertelan jangan pernah
memberikan apapun melalui mulut
kepada penderita jika tidak sadar.
Na2CO3 Harmful irritant likely Major High  Dapat mengiritasi mata dan kulit
(bahaya iritasi ) jika terkena mata atau kulit.
Toxic  Tertelan Walaupun toksisitasnya
rendah, menelan dapat
menyebabkan mual, muntah, sakit
perut, dan diare.
 Penghirupan debu produk dalam
waktu lama dapat mengiritasi
hidung, tenggorokan, dan paru-
paru.
 Efek Kronis Kontak jangka
panjang yang berlebihan dapat
menghasilkan "bisul soda" di
tangan dan perforasi septum
hidung. Reaksi sensitivitas dapat
terjadi dari kontak yang lama dan
berulang.
Penanggulangan Pertama:
 Cuci dengan banyak sabun dan air.
Dapatkan perhatian medis jika
terjadi iritasi dan Lepas dan cuci
pakaian yang terkontaminasi
sebelum digunakan kembali.
 Mata Segera siram dengan air
selama minimal 15 menit
mengangkat bagian atas dan
bawah kelopak mata sekali-kali.
Kunjungi dokter medis atau dokter
mata jika perlu.
 Tertelan Bilas mulut dengan air.
Encerkan dengan memberikan 1
atau 2 gelas air. Jangan
memaksakan muntah. Jangan
pernah memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang
tidak sadar.
 Penghirupan Pindahkan ke udara
segar. Jika kesulitan bernapas atau
ketidak nyamanan terjadi dan
berlanjut, dapatkan perhatian
medis.
Asam klorida Harmful irritant Likely Major High  Mata: Dapat menyebabkan cedera
(HCl) 2 N Toxic mata yang tidak dapat dipulihkan.
Uap atau kabut dapat
menyebabkan iritasi dan luka
bakar parah. Kontak dengan cairan
bersifat korosif pada mata dan
menyebabkan luka bakar parah.
 Kulit: Kontak dengan cairan
bersifat korosif dan menyebabkan
luka bakar. Tingkat keparahan
cedera tergantung pada konsentrasi
larutan dan durasi paparan.
 Tertelan: Menyebabkan luka bakar
saluran pencernaan yang parah
dengan sakit perut, muntah, dan
kemungkinan kematian. Dapat
menyebabkan korosi dan
kerusakan jaringan permanen pada
esofagus dan saluran pencernaan.
 Inhalasi: Dapat berakibat fatal jika
terhirup. Dapat menyebabkan
iritasi parah pada saluran
pernapasan dengan sakit
tenggorokan, batuk, sesak napas,
dan edema paru yang tertunda.
Menyebabkan luka bakar kimiawi
pada saluran pernapasan.
Menyebabkan aksi korosif pada
selaput lendir.
 Pertolongan pertama:
1. Penghirupan : bawa ke tempat
udara segar dan bila korban
tidak bernafas, berikan nafas
buatan.
2. Mata : segera cuci dengan air
bersih paling tidak 15 menit.
Bawa ke dokter.
3. Kulit : segera cuci dengan air
bersih
4. Tertelan : kumur dengan air.
Bila sadar beri minum 1-2
gelas air untuk pengenceran.
Jangan diberi minum bila tidak
sadar. Bawa ke dokter guna
pengobatan.
NaF Toxic Likely Major High  Mata: Menyebabkan gangguan
Harmful Irritant mata dan kemungkinan luka bakar.
(bahaya iritasi) Dapat menyebabkan konjungtivitis
kimia dan kerusakan kornea.
 Kulit: Kontak dengan kulit
menyebabkan iritasi terutama jika
kulit basah atau lembab. Dapat
menyebabkan ruam kulit (dalam
kasus yang lebih ringan).
 Tertelan: Dapat berakibat fatal jika
tertelan. Tertelannya fluoride
dalam jumlah besar dapat
menyebabkan mual, muntah, sakit
perut, demam, sesak napas.
 Penghirupan: Dapat menyebabkan
iritasi parah pada saluran
pernapasan dengan kemungkinan
luka bakar. Aspirasi dapat
menyebabkan edema paru.
 Kronis: Penghirupan dan
penelanan kronis dapat
menyebabkan keracunan fluoride
kronis (fluorosis) yang ditandai
dengan penurunan berat badan,
kelemahan, anemia, tulang rapuh,
dan persendian yang kaku.
Penanggulangan Pertama:
 Mata: Dapatkan bantuan medis
segera. Jangan biarkan korban
menggosok mata atau menutup
mata. Irigasi luas dengan air
diperlukan (setidaknya 30 menit).
 Kulit: Dapatkan bantuan medis
segera. Segera basuh kulit dengan
banyak air selama minimal 15
menit sambil melepaskan pakaian
dan sepatu yang terkontaminasi.
Cuci pakaian sebelum digunakan
kembali.
 Tertelan: Jangan dimuntahkan.
Jika korban sadar dan waspada,
berikan 2-4 cangkir susu atau air.
Jangan pernah memberikan apapun
melalui mulut kepada orang yang
tidak sadar. Dapatkan bantuan
medis segera.
 Penghirupan: Dapatkan bantuan
medis segera. Hapus dari paparan
dan segera pindah ke udara segar.
Jika sulit bernafas, berikan
oksigen. JANGAN gunakan
resusitasi mulut ke mulut.
Natrium Harmful Irritant Likely Major High  Hindari kontak dengan mata dan
tiosulfat (bahaya iritasi) kulit karena dapat menyebabkan
(Na2S2O3) iritasi, Iritasi, gatal, dermatitis.
 Berbahaya jika tertelan karena
menyebabkan iritasi saluran
pencernaan Radang tenggorokan,
pendeknya batuk, dan kemacetan.
Penanggulangan Pertama:
 Segera keluarkan ke udara segar.
Mencari perhatian medis dalam
kasus yang parah atau jika
pemulihan tidak cepat.
 Jika terkontaminasi dengan mmata
segera cuci dengan air bersih
paling tidak 15 menit. Bawa ke
dokter.
 Jika terkontaminasi dengan kulit
Cuci dengan sabun dan basah
kuyup dengan air. Lepaskan
pakaian yang terkontaminasi dan
cuci sebelum digunakan kembali.
 Jika Tertelan Berikan air atau susu
dalam jumlah besar segera.
Dapatkan bantuan medis.
Kalium Iodida Harmful Irritant Likely Moderate Medium  Hindari kontak dengan mata dan
(KI) (bahaya iritasi) kulit karena akan menyebabkan
iritasi dan jangan menghirup dan
menelannya karena dapat merusak
sistem pencernaan dan pernaasan
yang bekerja dalam tubuh kita.
Penanggulangan pertama:
 Jika kontak dengan mata segera
dicuci dengan dibawah air
mengalir selama 15 menit dengan
konsidi kelopak mata terbuka
lebar.
 Jika kontak dengan kulit cuci
daerah yang terkena dengan air
dan bilas dengan hati-hati.
 Jika terhirup segera mencari udara
segar.
 Jika tertelan membuat korba
muntah dengan tongkat jarinya ke
tenggorokan atau menggelitik anak
lidah dengan pegangan sendok.
Setelah itu memberikan susu atau
air sebanyak-banyaknya.
Aquades (H2O) - Unlikely Minor Low -

5. Tabel Risk Assesment Untuk Alat

Alat Hazard Likeable Consequences Current Risk Proposed Control


Lap halus Digunakan untuk Unlikely Minor Low -
membersihkan dan
mengeringkan alat-
alat yang terbuat
dari kaca yang telah
dicuci dengan air.
Labu takar 500 mL Digunakan sebagai Likely Moderate Medium  Saat menggunakan alat ini
wadah larutan sebaiknya hati-hati saat
kalium iodat dan memasukkan larutan ke dalam
natrium tiosulfat alat ini karena terbuat dari kaca
alat ini mudah pecah yang licin sehingga mudah
dan licin untuk jatuh dan pecah.
 Akan lebih baik jika alat ini saat
diisi dengan larutan dipegang
agar tidak jatuh dan disimpan di
meja lab paling dalam karena
jika di ujung nantinya akan
jatuh ketika terkena tangan
tanpa sengaja.
Neraca analitik Digunakan sebagai Unlikely Moderate Medium Hati-hati saat melakukan
alat untuk penimbangan, usahakan jangan
menimbang berat banyak orang mengelilingi alat ini
dari padatan pada saat menimbang karena akan
Na2S2O3.5H2O, mempengaruhi hasil akurasinya.
Na2CO3 dan KIO3 Serta pastikan agar tidak ada bahan
yang terjatuh di sekitar bagian
dalam alat ini karena akan
mempengaruhi keakuratannya.
Ball pipet Digunakan sebagai Unlikely Minor Low Sebaiknya hati hati saat
alat untuk menggunakan alat ini saat ingin
menghisap larutan, mengambil larutan karena mudah
berbentuk seperti pecah ujungnnya.
bola yang elastis dan
terbuat dari karet
Buret 50 mL Digunakan sebagai Likely Major High  Hati-hati saat ingin
wadah larutan memasukkan bahan pada alat
standar Na2S2O3, alat ini karena lubangnya yang
ini mudah pecah sempit sehingga butuh bantuan
dan licin corong biasa.
 Hati-hati saat memasangnya
atau menjepit alat ini ke statif
dan klem karena alatnya sangat
mudah pecah dan sangat licin
serta ukurannya yang panjang.
 Gunakan alat dengan bantuan
lap atau tissue pada statifnya
agar sesuai dan tidak longgar.
Gelas ukur 25 mL Sebagai wadah Likely Major High  Hati-hati saat memegang alat
untuk mengukur ini karena sangat mudah pecah
larutan kloroform dan licin Serta mudah terjatuh.
 Sebaiknya alat ini diletakkan di
bagian dalam meja praktikum
agar tidak mudah jatuh dan
pecah ketika terkena siku
tangan.
Pipet volum 25 mL Digunakan sebagai Likely Major High  Hati-hati saat memegang alat
alat untuk ini karena sangat licin dan
mengambil larutan mudah pecah.
yang berada dalam  Sebaiknya dipegang dengan
labu takar yaitu kedua tangan agar dapat
larutan iod 0,1 N, menghisap atau mengambil
alat ini sangat licin larutan dengan baik.
dan mudah pecah.
Labu erlenmeyer Digunakan sebagai Likely Major High  Hindari menyimpan alat ini di
bertutup asah wadah larutan pinggir meja karena sangat
natrium tiosulfat , mudah pecah jika tersentuh
ukurannya sedang, oleh tangan tanpa tidak
licin, dan sangat disengaja. Sebaiknya disimpan
mudah pecah. lebih dalam lagi di meja
laboratorium. dan hati-hati saat
memegang alat ini karena
sangat licin.
Statif dan klem Digunakan sebagai Unlikely Moderate Medium Hati-hati saat memegangnya
alat untuk karena sedikit berat. Sebaiknya
penyangga agar menggunakan kedua tangan untuk
tegaknya buret dan mengangkatnya ke meja praktikum
corong pisah, terbuat agar tidak jatuh dan mengenai kaki
dari besi dan tidak dan lantai.
berat.
Corong biasa Digunakan sebagai Likely Moderate Medium  Hati-hati saat memegang alat
alat untuk ini karea alat ini terbuat dari
membantu kaca, sangat licin, dan mudah
memindahkan atau pecah.
memasukkan larutan
(iod 0,1 N) ke
wadah (corog pisah,
gelas kimia), terbuat
dari kaca dan sangat
licin.
Batang pengaduk Digunakan sebagai Likely Moderate Medium  Hati-hati saat memengang alat
alat untuk mengaduk ini karena sangat licin dan
larutan iod 0,1 N mudah pecah karena terbuat
yang dibuat dari dari kaca sama halnya dengan
2,54 gram iod dan alat lainnya.
larutan KI 0,1 N
sampai 100 mL.
Terbuat dari kaca
yang tebal, licin, dan
mudah pecah.
Pipet tetes Digunakan sebagai Likely Moderate Medium  Hati-hati saat menggunakannya
alat untuk karena sangat mudah pecah.
membantu
memindahkan
larutan dari suatu
wadah ke wadah
yang lain dalam
jumlah yang sangat
kecil. Terbuat dari
kaca yang mudah
pecah, ukurannya
kecil dan ringan.
Gelas kimia 250 Digunakan sebagai Likely Major High Hati-hati saat memegang alat ini
mL wadah untuk karena sangat mudah jatuh karena
mengukur larutan KI licin dan juga mudah pecah.
0,1 N sampai 100
mL, licin dan mudah
pecah.
Botol semprot Digunakan sebagai Unlikely Minor Low -
wadah untuk
menyimpan
aquades, terbuat dari
plastik dan ringan.
Lap kasar Digunakan untuk Unlikely Minor Low -
mengalasi alat yang
terbuat dari kaca dan
licin. Terbuat dari
kain wol yang tebal.
Kaca Arloji Digunakan sebagai Likely Moderate Medium  Hati-hati saat memegang alat
wadah untuk ini karena sangat mudah pecah
padatan dan juga sangat licin serta alat
Na2S2O3.5H2O, ini tidak terlalu tebal sehingga
Na2CO3 dan KIO3 mudah pecah jika
yang akan bersinggungan dengan tangan
ditimbang, alat ini tanpa sengaja jadi sebaiknnya
mudah pecah dan jangan menyimpan alat ini di
licin pinggit meja

6. Tabel Risk Assesment Untuk Langkah Kerja

Langkah Kerja Hazard Likeable Consequences Current Risk Proposed Control


Larutan Na2S2O3 Bahannya Likely Major High  Hati-hati saat menimbang
disiapkan dengan
Harmful Irritant padatan Na2S2O3 karena jika
menimbang 12,5 gram
Na2S2O3 (bahaya iritasi), terjadi kontak fisik dari
bahan berbahaya bahannya maka dapat
bagi lingkungan menyebabkan iritasi.
Dipindahkan kedalam Bahannya Likely Moderate Medium  Hati-hati saat melakukan
labu ukur 500 mL
Harmful Irritant pengocokan pada campuran
dan ditambahkan 0,1 g
Na2CO3 (bahaya iritasi) ini agar tidak mengenai
anggota tubuh atau terjadi
kontak fisik karena sangat
berbahaya.
Larutkan dengan Tidak berbahaya likely minor Low
aquades sampai tanda
batas. Larutan di -
simpan tertutup.
Timbang 0,8918 g Bahannya Likely Major High Hati-hati saat melakukan
KIO3 , lalu pindahkan Harmful Irritant pengocokan agar tidak
ke dalam labu ukur (bahaya iritasi) mengenai anggota tubuh atau
250 mL + aquades terjadi kontak fisik karena
sampai tanda batas sangat berbahaya.
Ambil 25 mL larutan Harmful Irritant Likely Major High  Hati-hati saat memasukkan
standar primer KIO3 (bahaya iritasi), larutan ke dalam
0,1 N + 10 mL HCl 2 Dangerous for erlenmeyer karena bahannya
N. Ingat titrasi segera enviromental dapat menyebabkan iritasi.
dijalankan setelah (bahan
penambahan HCl berbahaya bagi
lingkungan)
Titrasi dengan Bahannya Likely Moderator Medium Hati-hati saat melakukan titrasi
Na2S2O3 sampai warna Harmful Irritant karena bahan yang digunakan
berubah dari merah (bahaya iritasi) sangat berbahaya pada kulit
bata menjadi kuning karena dapat menyebabkan
pucat iritasi.
Tambahkan 1-2 ml Tidak berbahaya Likely Minor Low Tambahkan secara cepat
amilum dan lanjutkan
titrasi sampai warna
biru hilang
Ambil 25 ml larutan Bahannya Toxic Likely Major High Hati-hati saat mengeluarkan
sampel A dan B + 10 (beracun), larutan karena bahannya sangat
ml KI 0,1 N pada Corrosive beracun dan korosif (bahan yang
masing-masing (korosif) dapat menyebabkan benda lain
sampel hancur).
Titrasi larutan A dan Bahannya tidak likely Moderate Medium Hati-hati saat melakukan titrasi
B dengan tiosulfat + berbahaya karena bahan yang digunakan
amilum dan titrasi di sangat berbahaya pada kulit
hentikan bila warna karena dapat menyebabkan
biru hilang. Catat iritasi.
volume titran
Ambil kembali 25 ml Bahannya Toxic Likely Major High  Hati-hati saat melakukkan
larutan B sebelum (beracun), titrasi dengan bahan ini
ditambahkan 10 ml KI Corrosive karena sangat berbahaya
1 N, terlebih dahulu (korosif), dan terutama hindari dari kontak
tambahkan 25 ml NaF Harmful Irritant fisik agar tidak terjadi hal
0,5 N untuk (bahaya iritasi) yang tidak diinginkan.
mengubah Fe (III)
menjadi kompleks
stabil
Titrasi dengan Bahannya Likely Moderate Medium Hati-hati saat melakukan titrasi
tiosulfat
Harmful Irritant karena bahan yang digunakan
(bahaya iritasi) sangat berbahaya pada kulit
karena dapat menyebabkan
iritasi.

Sumber:
MSDS, soemanto, puslitbang LIPI (2000)
ik.pom.go.id
Smartlab.co.id

Anda mungkin juga menyukai