Anda di halaman 1dari 4

MSDS ALAT

1. Kaca objek
Fungsi umum : peralatan gelas yang digunakan sebagai wadah objek atau
spesimen yang akan diamati di mikroskop.
 Fungsi dalam percobaan : sebagai wadah untuk sampel sedimen pada saat
proses identifikasi mikroplastik dengan
menggunakan mikroskop.
Penanganan : 1. Hati-hati saat menggunakan alat ini karena alat ini mudah
pecah. Sebaiknya dilakukan pengecekan, jika alat tersebut
ada kerusakan (pecah), maka sebaiknya jangan digunakan
atau dibuang saja.
2. Bersihkan ulang kaca objek dan letakkan kembali objek, jika
hasil pengamatan di mikroskop kurang jelas atau tidak
terdeteksi.
2. Oven
Fungsi umum : Untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
Fungsi dalam percobaan : Untuk mengeringkan sampel sedimen yang akan
digunakan.
Penanganan : 1. Hati-hati dalam menyalakan alat karena terhubung dengan
arus listrik.
2. Hati-hati dalam melakukan pemanasan karena panas dan
dapat melukai kulit.
3. Letakkan alat ini di tempat yang dapat mengurangi kontak
dengan tumpahan atau uap mudah terbakar. Jika air atau bahan
kimia tumpah pada peralatan listrik, segera matikan daya di
sakelar utama atau pemutus arus dan lepaskan peranti dari
sumber listrik menggunakan sarung tangan karet.

3. Gelas ukur

Fungsi umum : Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat


ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
Fungsi dalam percobaan : Untuk mengukur volume larutan NaCl jenuh

Penanganan : 1. Hati-hati saat menggunakan alat ini karena alat ini mudah
pecah. Seabiknya dilakukan pengecekan, jika alat tersebut
ada kerusakan (pecah), maka sebaiknya jangan digunakan
atau dibuang saja.
2. Simpan di tempat khusus alat yang terbuat dari bahan gelas/
kaca dan harus dipisahkan dari Alat yang terbuat dari bahan lain
seperti dari bahan kayu, logam dan porselen.

4. Mikroskop

Fungsi umum : Untuk melihat benda dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Fungsi dalam percobaan : Untuk mengidentifikasi adanya mikroplastik yang
terdapat pada sedimen.

Penanganan : 1. Simpan mikroskop ditempat yang kering (sedikit kandungan


air) untuk menghindari tumbuhnya jamur pada mikroskop.
2. Jika mikroskop terinfeksi jamur siapkan alcohol 70%, tissue
lensa, dan cotton bud. Kemudian langkah selanjutnya :
a. Lepas lensa okuler
b. Bersihkan permukaan lensa atas dan bawah dengan cotton
bud yang sudah dicelupkan terlebih dahulu ke alcohol.
c. Gosok dengan tissue lensa dan masukkan kembali ke
dalam tabung mikroskop.
d. Setelah dibersihkan kemudian kita cek dengan
menggunakan slide preparat mikroskop.
3. Jangan menjatuhkan mikroskop karena dapat menyebabkan
kalibrasi dari optik dapat menyimpang dan perlu alighment.
4. Lakukan dengan hati-hati pada saat membersihkan
lensakarena lensa mudah tergores, yang dapat mengakibatkan
pengamatan menjadi kurang jelas.
5. Corong Buchner

Fungsi umum : Untuk memfiltrasi atau memisahkan suatu filtrate atau cairan
dari endapannya (residunya) dan digunakan dalam
penyaringan vakum.

Fungsi dalam percobaan : Untuk menyaring supernatan (bagian yang


mengapung).

Penanganan : Jika pada saat penyaringan pemisahan filtratnya lambat, maka


periksa ulang rangkaian alat, seperti pada labu Buchner dan
pompa vakum.

6. Cawan petri

Fungsi umum : Sebagai wadah untuk perkembangan kultur sel, bakteri, serta
virus yang hendak diteliti.

Fungsi dalam percobaan : Sebagai wadah untuk partikel mikroplastik pada saat
akan diidentifikasi

Penanganan : 1. Hati-hati saat menggunakan alat ini karena alat ini mudah
pecah. Sebaiknya dilakukan pengecekan, jika alat tersebut
ada kerusakan (pecah), maka sebaiknya jangan digunakan
atau dibuang saja.
2. Penyimpanan alat ini di tempat khusus alat yang terbuat dari
bahan gelas/ kaca dan harus dipisahkan dari alat yang terbuat
dari bahan lain seperti dari bahan kayu, logam dan porselen.
7. Labu Buchner

Fungsi umum : Sebagai wadah untuk menampung filtrat (hasil penyaringan)


dengan corong Buchner.

Fungsi dalam percobaan : Sebagai wadah untuk filtrat saat penyaringan


supernatant.

Penanganan : Cek ulang rangkaian alat jika larutan tidak cepat terpisah, yang
menandakan bahwa labu belum vakum sepenuhnya. Hal ini
dapat dikarenakan oleh sambungan-sambungan yang kendur
antar instrument.
8. Pompa vakum

Fungsi umum : Untuk menyedot angin/udara pada suatu alat tertentu, dengan
beberapa bantuan instrumen yang lainnya.

Fungsi dalam percobaan : Untuk menyedot angin/udara pada corong Buchner


saat proses penyaringan.

Penanganan : 1. Jika kotoran atau benda padat (misalnya pasir) atau endapan
kapur masuk ke dalam pompa melalui cairan operasi dan / atau
gas yang dipompa, maka perlu untuk membersihkan pompa
secara berkala untuk mencegah impeller dari macet.

2. Bagian pompa yang rusak karena kavitasi, erosi, korosi dll,


sebaiknya dilakukan perbaikan atau penggantian.

Anda mungkin juga menyukai