Memahami Fungsi Gambar Dan Standar Gamba
Memahami Fungsi Gambar Dan Standar Gamba
a) Fungsi Gambar
Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orang-orang teknik.
Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Teknik. Sebagai bahasa teknik,
diharapkan sebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat & obyektif.
Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering digunakan untuk
menunjukkan bentuk dan nama komponen bagian luar, menunjukkan bentuk dan nama
komponen bagian dalam serta membantu menjelaskan prinsip-prinsip kerja mesin.
Simbol-simbol, kode-kode dan diagram kerja/rangkaian sistem kelistrikan juga digunakan pada
bidang otomotif. Bahkan pada mobil-mobil baru selalu disertakan buku manual (manual book)
yang berisi gambar-gambar dan keterangan tentang mobil tersebut. Penunjukkan gambar-gambar
dalam buku manual dapat mempermudah para mekanik dan pemiliki kendaraan untuk
memelihara/servis serta memperbaiki kendaraan.
Keterangan : C (Constan) pada tabel adalah ukuran tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan.
Sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm hal ini di maksudkan
agar gambar-gambar yang akan dibundel tidak terganggu gambarnya.
Dari ukuran kertas pada tabel maka untuk mendapatkan ukuran kertas A 1 didapat dari A 0
dibagi dua, ukuran kertas A 2 didapat dari A 1 dibagi dua, ukuran kertas A 3 didapat dari A 2
dibagi dua dan ukuran kertas A 4 didapat dari A 3 dibagi dua.
Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (semakin besar angkanya semakin
keras). Sedangkan angka di depan huruf B menunjukkan kelunakannya (semakin lunak,
angkanya semakin besar).
MACAM - MACAM GARIS
Berikut ini merupakan macam-macam garis dan penggunaanya pada gambar teknik sesuai
dengan standar ISO.
Dalam gambar teknik dipergunakan beberapa jenis garis, yang masing-masing mempunyai arti
dan penggunaannya sendiri. Oleh karena itu penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan
tujuannya. Ada lima jenis garis gambar, yaitu:
1. Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar
2. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa.
Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh
mata.
3. Garis Hati: Berupa garis “ strip, titik, strip, titik “ dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa.
Garis ini misalnya digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu benda yang digambar.
4. Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1 / 2 dari tebal garis biasa. Garis ini
digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari
garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran
dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian maka tidak mengacaukan
pembaca gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi
anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran. Semua gambar teknik yang
dikehendaki dengan pemotongan, batas potongan harus digaris dengan garis potong ini.
5. Garis Potong: Garis ini berupa garis “strip, titik,titik,strip” dengan ketebalan1/2 tebal
garis biasa.
Jenis garis menurut tebalnya ada tiga macam, yaitu: garis tebal, garis sedang dan garis tipis.
Ketiga jenis tebal garis ini menurut standar ISO memiliki perbandingan 1: 0,7 ; 0,5. Tebal garis
dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari deretan tebal berikut: 0, 18; 0, 25; 0, 35; 0,
5; 0, 7; 1; 1 4; dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu,
tebal 0, 18 sebaiknya jangan dipakai. Pada umumnya tebal garis adalah 0, 5 atau 0, 7.
Proyeksi Ortogonal
Metode gambar teknik yang paling mudah dan komunikatif untuk menggambar masing-
masing bagian dalamdesain suatu produk adalah menggambar berbagai sisi suatu objek dengan
menarik garis lurus pada setiapbidang. Proses penggambaran objek secara dua dimensi disebut pr
oyeksi orthografi/orthogonal. Dalam ilmugeometri, gambar orthogonal menggunakan dua bidang
proyeksi, yaitu bidang vertikal
dan horisontal. Proyeksiorthogonal sering disebut sebagai gambar proyeksi saja atau gambar tam
pak. Jika sebuah benda digambarkandengan cara proyeksi orthogonal akan menghasilkan sebuah
bidang saja yang tampak pada bidang. Teori gambarproyeksi secara garis besar terbagi atas dua
kelompok, yaitu:
* Proyeksi Eropa
* Proyeksi Amerika
Ini adalah gambar benda kerja yang akan diproyeksi
Gambar 1
Proyeksi Amerika
jika Anda sudah memahami letak dan posisi proyeksi Amerika, maka dengan mudah anda akan
mengetahui letak penempatan proyeksi Eropa dimana View C yang terletak di sebelah kanan
tinggal ditukar dengan View B yang terletak di sebelah kiri, demikian pula Gambar View D yang
berada di sebelah atas dipertukarkan dengan View E yang berada di bagian bawah. View A tetap
pada posisi semula. Maka akan diperoleh gambar proyeksi Eropa sebagai berikut :
Proyeksi Eropa
berikut lambang proyeksi Amerika dan Eropa supaya gak ketukar-tukar simbolnya.