Anda di halaman 1dari 41

DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

RENSTRA DJKA
20-24

Jakarta, Januari 2021


ARAHAN RPJMN
2020-2024
ARAHAN RPJMN
20-24

7 Agenda Pembangunan RPJMN-IV Amanat thd DJKA

Meningkatkan nilai tambah,


1
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk
PN Pertumbuhan yang Berkualitas lapangan kerja dan investasi
di sektor riil dan industrialisasi
PN 2
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi
Kesenjangan

PN 3 Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang


Berkualitas dan Berdaya Saing

PN 4 Membangun Kebudayaan dan Karakter Bangsa

a. Infrastruktue Pelayanan Dasar


PN 5
Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
b. Infrastruktur Ekonomi
c. Infrastruktur Perkotaan
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan
PN 6 Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim

PN 7
Memperkuat Stabilitas Polhukam dan
Transformasi Pelayanan Publik
STRUKTUR MATRIKS
RPJMN

7 AGENDA PEMBANGUNAN

PROGRAM PRIORITAS (PP)

KEGIATAN PRIORITAS (KP)

PROYEK PRIORITAS (ProP)

KEGIATAN PROYEK
PENJABARAN PRIORITAS
PADA PN 1
Program Prioritas (PP)/Arah Kebijakan: Peningkatan Nilai Tambah, Lapangan Kerja, Investasi di
Sektor Riil dan Industrialisasi dengan Kegiatan Prioritas (KP)/ Strategi:
1. Peningkatan Industrialisasi Berbasis Hilirisasi SDA melalui Pengembangan Smelter dan Kawasan
Industri Luar Jawa dengan Proyek Prioritas (ProP) Pengembangan Kawasan Industri dan Smelter
secara Integrasi didukung oleh Proyek :
1. KA Puruk Cahu Bangkuang
2. Peningkatan Jalur KA Lahat – Lubuklinggau
3. KA Tanjung Enim – Tanjung Apiapi
2. Peningkatan Daya Saing Destinasi dan Industri Pengolahan Pariwisata termasuk Wisata Alam yang
didukung Penguatan Rantai Pasok dengan Proyek Prioritas (Prop) Peningkatan Aksesbilitas,
Amenitas dan Atraksi serta Daya Dukung Destinasi Pariwisata didukung oleh Proyek:
1. Pembangunan Jalur ganda
2. Reaktivasi Jalur KA
3. KA Akses Pelabuhan/Bandara
4. Elektrifikasi Jalur KA
3. Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk dan Usaha Kreatif dan Digital dengan Proyek
Prioritas ( ProP) Pengembangan Kawasan Be Creative District didukung oleh Proyek:
1. KA Jalur Ganda Rangkasbitung – Merak
2. Reaktivasi Jalur KA Banten
PENJABARAN PRIORITAS
PADA PN 5

Program Prioritas (PP)/Arah Kebijakan Infrastruktur Pelayanan Dasar dengan Kegiatan Prioritas
(KP)/Strategi Keselamatan dan Keamanan Transportasi dengan Proyek Prioritas (Prop)
Pemenuhan Fasilitas Keselamatan dan Keamanan Transportasi dan SAR didukung oleh Proyek
Penanganan Perlintasan Sebidang KA dengan Jalan, Pemasangan dan Penyediaan Fasilitas
Keselamatan dan Keamanan.
Program Prioritas (PP)/Arah Kebijakan Infrastruktur Ekonomi dengan Kegiatan Prioritas (KP)/
Strategi Konektivitas KA dengan Proyek Prioritas (Prop) :
1. Pembangunan Jalur KA Antar Kota
2. Peningkatan Pemeliharaan Perawatan dan Pengoperasian Jaringan Prasarana KA
3. Pembangunan KA Akses Pelabuhan dan Bandara
4. Penyediaan PSO dan Subsidi

Program Prioritas (PP)/Arah Kebijakan Infrastruktur Perkotaan dengan Kegiatan Prioritas (KP)/
Strategi Transportasi Perkotaan yang didukung Proyek Prioritas (ProP) Pengambangan Sistem
Angkutan Umum Massal di 6 Wilayah Metropolitan (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Medan dan Makassar)
INDIKATOR BIDANG PERKERETAAPIAN
DALAM AGENDA PEMBANGUNAN 5
5 (lima) target pembangunan yang terkait langsung dengan tusi DJKA sebagai berikut:
01 03
Sasaran/Kegiatan Prioritas Indikator Target 2024
Keselamatan dan Keamanan Rasio kejadian kecelakaan KA per 1 juta km perjalanan KA 0.23
Transportasi (rasio)
1. Panjang jaringan KA yang terbangun (kumulatif) (Km’s) 7.451
Meningkatnya Konektivitas Wilayah
2. Index (TQI) kategori 1 dan 2 (%) 94
1. Jumlah kota metropolitan dengan sistem angkutan 6
Meningkatnya layanan angkutan umum massal perkotaan yang dibangun dan dikembangkan
umum massal di 6 (enam) kota (kota)
metropolitan 2. Jumlah kota yang dibangun perlintasan tidak sebidang 6
(kota)
MAJOR PROJECT RPJMN
20-24
MP-02 10 DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS (KSPN) MP-14 PUSAT KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL (PKSN)
D. Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, Tanjung Kelayang, PKSN Palah – Aruk, PKSN Nunukan, PKSN Atambua, PKSN Kefamenanu,
Raja Ampat, Wakatobi, Marotai dan Bromo TS PKSN Jayapura dan PKSN Merauke

MP-03 KAWASAN INDUSTRI LUAR JAWA MP-20 KERETA API KECEPATAN TINGGI PULAU JAWA
Sei Mangkel, Bintan Aerospace, Galang Batang, Sadai, Ketapang, Surya Jakarta – Bandung : KA Kecepatan Tinggi
Borneo, Palu, Teluk Weda dan Teluk Bintuni Jakarta – Semarang : KA Berkecepatan Lebih Tinggi

MP-08 PEMBANGUNAN WILAYAH BINTAN – BATAM MP-21 KERETA API MAKASSAR – PARE PARE
D. Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, Tanjung Kelayang,
Raja Ampat, Wakatobi, Marotai dan Bromo TS

MP-09 PENGEMBANGAN WILAYAH METROPOLITAN MP-22 JARINGAN PELABUHAN UTAMA TERPADU


Palembang, Banjarmasin, Denpasar dan Makassar Kuala Tanjung, Kijing, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Bitung dan
Sorong

MP-10 IBU KOTA NEGARA (IKN) MP-23 SISTEM ANGKUTAN UMUM MASSAL
PERKOTAAN DI 6 METROPOLITAN
MP-11 PENGEMBANGAN KOTA BARU
Maja, Tanjung Selor, Safifi dan Sorong
MP-29 JEMBATAN UDARA 37 RUTE DI PAPUA
MP-12 WILAYAH ADAT PAPUA
Laa Pago dan Domberay
DRAFT RENSTRA DJKA
2020-2024
REDESAIN PROGRAM
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Perhubungan
Sekretariat Jenderal Program Dukungan Manajemen
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Sekretariat Jenderal
Kementerian Perhubungan Inspektorat Jenderal
Inspektorat Jenderal BPSDM
Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan
Badan Litbang
Program Riset dan Inovasi, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Badan Litbang
BPSDM

Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat Program Pendidikan dan Pelatihan
Ditjen Hubdat Vokasi
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian
BPSDM
Ditjen Perkeretaapian
Program Infrastruktur Konektivitas
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Laut Ditjen Hubdat
Ditjen Hubla
Ditjen Perkeretaapian
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Udara Ditjen Hubla
Ditjen Hubud Ditjen Hubud
BPTJ
Program Pengelolaan Transportasi Jabodetabek
BPTJ
STRUKTUR RENSTRA
DJKA 20-24
(PROGRAM INFRASTRUKTUR KONEKTIFITAS)
KONEKTIVITAS PELAYANAN KESELAMATAN
STRATEGIS
SASARAN

Terwujudnya Konektivitas Nasional Meningkatnya Kinerja Pelayanan Transportasi Meningkatnya Keselamatan Transportasi
IKS: Rasio Konektivitas IKS: OTP Pelayanan Transportasi IKS: Rasio Kejadian Kecelakaan Transportasi

Kinerja Pelayanan Transportasi Perkeretaapian


Konektivitas Jaringan Perkeretaapian Keselamatan Transportasi Perkeretaapian
PROGRAM
SASARAN

Terpercaya & Sesuai Kebutuhan


Nasional denngan Penyediaan Infrastruktur dengan SDM, Sarana dan Prasara yang Handal
IKP: Capaian OTP, Target Angkutan Penumpang, Target
IKP: Rasio Konektivitas Antar Wilayah IKP: Rasio Kejadian Kecelakaan (ROA)
Angkutan Barang dan Jalur Sesuai TQI I dan II

4 Sasaran Kegiatan 3 Sasaran Kegiatan 3 Sasaran Kegiatan


1. Tersusunnya Kebijakan Pembinaan dan 1. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Lalu 1. Meningkatnya Kehandalan Prasarana
Peningkatan Konektivitas Perkeretaapian Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Perkeretaapian
2. Meningkatnya Konektivitas Jaringan 2. Meningkatnya Kapasitas Prasarana 2. Meningkatnya Kehandalan Sarana
KEGIATAN
SASARAN

Perkeretaapian Mendukung Pelayanan Perkeretaapian Perkeretaapian


3. Meningkatnya Konektivitas Prasarana 3. Meningkatnya Kapasitas Sarana 3. Meningkatnya Keselamatan dalam
Perkeretaapian Mendukung Pelayanan Perkeretaapian Penyelenggaraan Transportasi
4. Meningkatnya Fasilitas Sarana Perkeretaapian
Perkeretaapian Mendukung Konektivitas
Wilayah
PETA STRATEGI DJKA 2020-2024
PROGRAM INFRASTRUKTUR KONEKTIFITAS PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN
VISI MISI RENSTRA
DJKA 20-24

Arah
Kebijakan
dan Strategi
TARGET KINERJA PROGRAM
DJKA 20–24
Baseline Target
No Tujuan/Sasaran Program Indikator Kinerja
2019 2020 2021 2022 2023 2024
1 Peningkatan konektivitas jaringan perkeretaapian dengan aksesibilitas yang tinggi
Konektivitas jaringan perkeretaapian nasional
yang diwujudkan dalam penyediaan
infrastruktur IKP1 Rasio Konektivitas Antar Wilayah 0,32 0,33 0,34 0,34 0,35 0,36

2 Peningkatan kinerja pelayanan transportasi perkeretaapian yang optimal


Kinerja pelayanan transportasi IKP2 Persentase capaian on time performance (OTP)
81,31 74 76 78 80 82
perkeretaapian yang terpercaya dan sesuai transportasi kereta api
kebutuhan IKP3 Pemenuhan target angkutan penumpang kereta
- 10 21 47 73 100
api
IKP4 Pemenuhan target angkutan barang kereta api - 11 27 46 68 100
IKP5 Persentase pengoperasian jalur KA yang sesuai
81,50 83 85 87 90 94
dengan TQI I dan II
3 Peningkatan keselamatan transportasi perkeretaapian yang handal
Keselamatan transportasi perkeretaapian
dengan Sumber Daya Manusia, Sarana dan IKP6 Rasio kejadian kecelakaan transportasi kereta
0,15 0,24 0,24 0,23 0,23 0,22
api (rate of accident)
Prasarana yang handal
FORMULA INDIKATOR
KINERJA PROGRAM DJKA
Tujuan Sasaran Program Indikator Kinerja Program Tata Cara Perhitungan
T1 Peningkatan Konektivitas SP1 Konektivitas Jaringan Perkeretaappian Rasio konektivitas antar wilayah = (jumlah wilayah terhubung
IKP1 Rasio Konektivitas Antar
Jaringan Perkeretaapian dengan Nasional yang diwujudkan dalam Penyediaan jaringan KA pada tahun berjalan) / (jumlah wilayah terhubung
Wilayah
Aksesibilitas yang Tinggi Infrastruktur jaringan jalur KA sesuai RIPNAS) x 100%
IKP2 Persentasi Capaian On Time Capaian OTP = (kedatangan angkutan penumpang KA yang
Performance (OTP) Transportasi tepat waktu pada tahun berjalan/ total kedatangan angkutan
Kereta Api penumpang KA) x 100%
Persentase pemenuhan target angkutan KA penumpang =
IKP 3 Pemenuhan Target
(capaian angkutan penumpang / target angkutan penumpang
T2 Peningkatan Kinerja SP2 Kinerja Pelayanan Transportasi Angkutan Penumpang Kereta Api
2020 – 2024) x 100%
Pelayanan Transportasi Perkeretaapian yang Terpercaya dan Sesuai
Perkeetaapian yang Optimal Kebutuhan Persentasi pemenuhan target angkutan KA barang = (capaian
IKP4 Pemenuhan Target
angkutan barang / target angkutan barang 2020 – 2024) x
Angkutan Barang Kereta Api
100%
IKP5 Persentasi Pengoperasian Persentase pengoperasian jalur KA yang sesuai dengan TQI I
Jalur KA yang Sesuai dengan TQI dan II = (jalur KA yang sesuai dgn TQI I dan II / jalur KA yang
I dan II beroperasi) x 100%
SP3 Keselamatan Transportasi
T3 Peningkatan Keselamatan
Perkeretaapian dengan Sumber Daya IKP 6 Rasio Kejadian Kecelakaan
Transportasi Perkeretaapiian Rate Of Accident (ROA) = (jumlah kecelakaan / km’sp tempuh)
Manusia, Saranan dan Prasarana yang Transportasi Kereta Api (ROA)
yang Handal
Handal
CAPAIAN PEMBANGUNAN 2015-2019 dan
RENSTRA 2020-2024

Target Renstra 2015-2019 1.349,70 km’sp

Terbangun 2015-2019 1025.61 km’sp

Carry Over 2020-2024 324.09 km’sp

Usulan Baru 2020-2024 701.91 km’sp

Target Renstra 2020-2024 1.026 km’sp


RENCANA
APBN NON APBN Rencana Selesai
Kegiatan
Rp Km’sp
APBN NON APBN Rencana Selesai

PEMBANGUNAN
0,45 T 3,45 T Jalur Baru/ Kegiatan
Reaktivasi/ 116 116 Rp Km’sp
11% 89% Integrasi
4,14 T 4,79 T Jalur Baru/

20-24
Total 116 116 Reaktivasi/ 124 124
46% 54% Integrasi

Total 124 124

APBN NON APBN Rencana Selesai


Kegiatan
Rp Km’sp

Jalur Baru/
10,48 T 4,51 T Reaktivasi/ 284 215
Integrasi

Perkotaan 20 20 APBN NON APBN Rencana Selesai


70% 30% Kegiatan
Peningkatan 296 296 Rp Km’sp

Total 600 531 Jalur Baru/


42,4 T 133,5 T 714 224
Reaktivasi/ Integrasi

Jalur Ganda 242 152

24% 76% Perkotaan 115 115

Peningkatan 531 531

Total 1.602 1.022


RENCANA PEMBANGUNAN
20-24
Target 2020-2024 TOTAL 2020-2024
TERBANGUN 2020 2021 2022 2023 2024
KEGIATAN SELESAI BIAYA
(Km'sp) BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA (Km.sp) (Rp. Miliar)
Km'sp Km'sp Km'sp Km'sp Km'sp
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)

Total Pembangunan 2.503,50 475,00 22.967,48 222,00 27.515,75 306,50 52.528,74 288,00 49.083,50 563,00 52.726,06 1.854,50 204.821,52

Pembangunan
Jalur KA Baru
1.238,30 76,00 15.576,00 107,00 15.409,40 171,30 26.268,23 84,00 12.775,33 241,00 13.718,94 679,30 83.747,90
/Integrasi/
Reaktivasi
Pembangunan
242,00 24,00 1.021,30 17,00 685,00 1.682,37 44,00 1.524,37 67,00 1.202,27 152,00 6.115,30
Jalur Ganda -
Pembangunan KA
195,00 60,00 4.304,30 17,00 10.934,00 20,00 23.458,00 33.966,80 36.639,90 195,00 109.303,00
Perkotaan - 98,00
Peningkatan Jalur
828,20 315,00 2.065,88 81,00 487,35 115,20 1.120,14 160,00 817,00 157,00 1.164,95 828,20 5.655,33
KA
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran Renstra 2020-2024, diusulkan
perubahan peraturan yang menjadi bidang tugas DJKA, yaitu:
1. Urgensi Kemudahan Investasi
a. Revisi PP 24/2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik
b. Revisi PP 6/2017 tentang perubahan PP 56/2009 tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian
c. Revisi PM 91/2011 tentang perubahan PM. 55 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian Khusus
2. Urgensi PNBP Perkeretaapian
Revisi PP 15/2016 tentang PNBP di Lingkungan Kementerian Perhubungan
3. Urgensi Peningkatan Keselamatan
Revisi PM 36/2011 Perpotongan dan/atau Persinggungan antara Jalur Kereta
Api dengan Bangunan Lain

KERANGKA
4. Urgensi Perkembangan Teknologi Perkeretaapian
a. Revisi PM 60/2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur
Kereta Api
b. Revisi PM 11/2012 tentang Tata Cara Penetapan Trase
Jalur Kereta Api

REGULASI
5. Urgensi Optimalisasi Perawatan dan Pengoperasian Prasarana KA
Revisi PM 156/2015 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Perawatan
dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara
KERANGKA
KELEMBAGAAN
Guna mewujudkan
kelembagaan DJKA yang
optimal Tahun 2020-2024
maka dilakukan strategi

Reorganisasi Unit Kerja (Direktorat Baru) Peningkatan status UPT Balai Teknik
di Lingkungan Ditjen Perkeretaapian Perkeretaapian menjadi Balai Besar
Perkeretaapian

Proyeksi kebutuhan SDM Direktorat Jenderal Perkeretaapian


2020-2024
Tahun Total
No Uraian
2020 2021 2022 2023 2024
1 Bezetting ASN (1 Jan) 608 1.010 1.262 1.386 1.510 -
2 Prediksi Pensiun 8 12 8 11 7 46
3 Rekrutmen ASN 410 264 132 135 134 1.075
4 Jumlah ASN (31 Des) 1.010 1.262 1.386 1.510 1.637 -
RESTRUKTURISASI SETELAH RESTRUKTURISASI

PROGRAM DJKA
SEBELLUM RESTRUKTURISASI

UKE 1/ FUNGSI/ SUB


KODE PROGRAM/ KEGIATAN
UKE 2 FUNGSI
Direktorat Jenderal Program Pengelolaan dan
Perkeretaapian GA Penyelenggaraan Transportasi
Perkeretaapian
Direktorat Sarana Pembangunan dan Pengelolaan Ekonomi/
1966
Perkeretaapian Bidang Sarana Perkeretaapian Transportasi
Direktorat Lalu Lintas Pembangunan dan Pengelolaan
Ekonomi/
dan Angkutan Kereta 1967 Bidang Lalu Llintas dan
Transportasi
Api Angkutan Kereta Api
Direktorat Prasarana Pembangunan dan Pengelolaan Sekretariat Jenderal
Ekonomi/
Perkeretaapian 1968 Prasarana dan Fasiliutas
Transportasi
Pendukung Kereta Api
Setditjen Dukungan Manajemen dan
Ekonomi/
Perkeretaapian 1968 Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Transportasi
Perkeretaapian
Direktorat Pembangunan dan Pengelolaan
Ekonomi/
Keselamatan 5031 Bidang Keselamatan
Transportasi
Perkeretaapian Perkeretaapian
KERANGKA PENDANAAN
T.A 2020
TA 2020
Pagu 2020* Setelah
Kode Program/Kegiatan Pagu Awal 2020 Penghematan 2020
Penghematan
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan
022.08.07 12.563.709.953 4.697.209.374 7.866.500.579
Transportasi Perkeretaapian
Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Sarana
1966 169.539.391 151.065.776 18.473.615
Perkeretaapian
Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu
1967 355.688.450 181.057.638 174.630.812
Lintas dan Angkutan Kereta Api
Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan
1968 11.540.304.351 4.111.947.247 7,428,357,104
Fasilitas Pendukung Kereta Api
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
1969 434.482.704 205.340.102 229.142.602
Lainnya Ditjen Perkeretaapian
Pembangunan dan Pengelolaan Bidang
5031 63.695.057 47.798.610 15.896.447
Keselamatan Perkeretaapian
KERANGKA PENDANAAN
T.A 2021-2024
SETELAH MENYESUAIKAN RSPP
No Program/Kegiatan 2021 2022 2023 2024
1 Program Infrastruktur Konektivitas 10.615.505.393 26.502.936.410 26.703.316.540 27.697.288.593
a Infrastruktur Konektivitas Transportasi
5.384.500.376 16.230.652.100 16.771.872.725 17.754.341.323
Perkeretaapian
b Pelayanan Transportasi Perkeretaapian 3.466.160.848 8.330.955.723 7.795.982.370 7.593.939.681
c Keselamatan dan Keamanan Transportasi
1.641.213.965 1.805.335.362 1.985.868.898 2.184.455.788
Perkeretaapian
d Penunjang Teknis Transportasi Perkeretaapian 123.630.203 135.993.223 149.592.546 164.551.800
2 Program Dukungan Manajemen 487.938.655 536.732.519 590.405.771 649.446.348
Pengelolaan Organisasi dan SDM Transportasi
a 29.946.267 32.940.894 36.234.983 39.858.482
Perkeretaapian
Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, BMN dan
b 441.341.855 485.476.041 534.023.645 587.426.009
Umum Transportasi Perkeretaapian
Pengelolaan Sistem Informasi dan Teknologi
c 2.121.719 2.333.890 2.567.280 2.824.008
Transportasi Perkeretaapian
Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik
d 12.351.782 13.586.960 14.945.656 16.440.221
Transportasi Perkeretaapian
Legislasi dan Litigasi Transportasi
e 2.177.029 2.394.732 2.634.205 2.897.626
Perkeretaapian
LAMPIRAN
PROFIL KEGIATAN PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN
PADA MASING – MASING PROVINSI
RENCANA PEMBANGUNAN
KA PROVINSI ACEH

28 km
Pembangunan Jalur KA Trans Sumatera
(Banda Aceh – Sigli – Birueun –
Lhokseumawe)
2020 – 2024 selesai, APBN

65 km
Pembangunan Jalur KA Trans Sumatera
(Lhokseumawe – Langsa – Sei Liput –
Besitang)
2020 – 2024 selesai, APBN

25
RENCANA PEMBANGUNAN
1 Kota
KA PROVINSI SUMUT
Pengembangan Angkutan Umum
Massal Perkotaan Medan
26,8 km 2020 – 2024 selesai, APBN dan Alternatif
Peningkatan Jalur KA Komuter
(Medan – Binjai – Besitang)
2020 – 2023 selesai, APBN
192 km
Peningkatan Jalur KA
21,6 km (Araskabu – Tebing Tinggi – Ratauprapat)
Peningkatan Jalur KA 2020 – 2024 selesai, APBN
(Medan – Belawan)
2022 selesai, APBN

15 km
Pembangunan Jalur KA Baru
(Pematang Siantar – Danau Toba)
2022 – 2024 selesai, APBN dan
Alternatif

26
RENCANA PEMBANGUNAN
KA PROVINSI RIAU
88 km
Pembangunan Jalur KA Trans Sumatera
(Rantauprapat – Pinang –
Batas – Duri – Pekanbaru)
2022 – 2024 berlanjut, APBN

27
RENCANA PEMBANGUNAN
KA PROVINSI SUMBAR
49 km

15 km
Reaktivasi Jalur KA
(Pariaman – Naras – Sungai Limau)
2022 – 2024 selesai, APBN Peningkatan Jalur KA
(Padang – Pariaman; Padang – Bukit Putus;
Kayu Tanam – Batu Tabal)
2020 – 2024 selesai, APBN
RENCANA PEMBANGUNAN
KA PROVINSI JAMBI

53 km
Pembangunan Jalur KA Trans Sumatera
(Jambi – Betung – Palembang)
2022 – 2024 berlanjut, APBN
RENCANA PEMBANGUNAN 53 km
KA PROVINSI SUMSEL Pembangunan Jalur KA Trans Sumatera
(Jambi – Betung – Palembang)
2022 – 2024 berlanjut, APBN

14 km
Peningkatan Jalur KA
(Lahat – Lubuklinggau)
2020 – 2021 selesai, APBN 8 km
Pembangunan Jalur KA Baru
(Tanjung Enim – Tanjung Api Api)
2022 – 2024 selesai, Alternatif

30
RENCANA PEMBANGUNAN
KA PROVINSI BENGKULU

6 km
Pembangunan Jalur KA
( Kota Padang – Bengkulu)
2023 – 2024 berlanjut, Alternatif
RENCANA PEMBANGUNAN
KA PROVINSI LAMPUNG

1,3 km
Pembangunan Jalur KA Akses
Bandara Raden Inten II
2024 selesai, APBN

5 km
Pembangunan Jalur KA Akses
Pelabuhan Tarahan
2024 berlanjut, Alternatif
RENCANA PEMBANGUNAN 39 km
KA PROVINSI BANTEN
Peningkatan Jalur KA
(Rangkasbitung – Merak)
2020 – 2024 selesai, APBN

35 km
Pembangunan Jalur KA Ganda
(Rangkasbitung – Merak)
2022 – 2024 selesai, APBN

37 km
Reaktivasi Jalur KA
(Rangkasbitung – Pandeglang – Saketi –
Menes – Labuan; Saketi – Bayah)
2022 – 2024 berlanjut, APBN

33
RENCANA PEMBANGUNAN
KA PROVINSI DKI JAKARTA

1 Kota
Pembangunan Angkutan Umum
Massal Perkotaan Jakarta
2022 – 2024 berlanjut,
APBN dan Alternatif

8 km
Pembangunan Jalur Elevated
Loopline Jakarta
2022 – 2024 selesai, Alternatif 50 km
Pembangunan Perkeretaapian
Jabodetabek

10 km 2022 – 2024 selesai, APBN

Pembangunan KA
Outer Jabodetabek
2022 – 2024 selesai, APBN

34
142 km
156 km
Pembangunan Jalur KA Ganda
RENCANA PEMBANGUNAN
Pembangunan Jalur KA Kecepatan Tinggi
Jakarta – Bandung
(Bogor – Sukabumi; Cikampek – Padalarang;
Bandung – Banjar)
2020 – 2021 selesai, APBN.
KA PROVINSI JABAR
2020 – 2022 selesai, Alternatif
28 km
Pembangunan Jalur KA Akses
Pelabuhan Patimban
2023 – 2024 selesai, APBN.

1 Kota
Pembangunan Angkutan Umum
Massal Perkotaan Bandung
2022 – 2024 selesai, APBN.

27 km
Pembangunan Jalur KA Ganda dan
Elektrifikasi (Kiaracondong – Cicalengka)
39 km 2022 – 2024 selesai, APBN.

Reaktivasi Jalur KA
(Cianjur – Padalarang; Cibatu – Garut – Cikajang;
Rancaekek – Jatinangor – Tanjungsari;
Banjar – Cijulang; Cikudapateuh – Ciwidey)
2020 – 2024 berlanjut, APBN dan Alternatif
RENCANA PEMBANGUNAN 432 km 1 Kota
KA PROVINSI JATENG 2 km Pembangunan Jalur KA
Berkecepatan Lebih TInggi
Pengembangan Angkutan Umum
Massal Perkotaan Semarang
Pembangunan Jalur KA Akses Jakarta – Semarang 2022 – 2024 selesai, APBN
Pelabuhan Tanjung Emas 2022 – 2024 berlanjut, APBN
29 km 2021 selesai, APBN

Reaktivasi Jalur KA
(Purwokerto - Wonosobo)
2024 berlanjur, APBN

47 km
Pembangunan Jalur KA Ganda
(Semarang – Solo)
2020 – 2024 selesai, APBN

13 km
20 km Pembangunan Jalur KA Akses
Bandara Adi Soemarmo
Pembangunan Jalur KA Ganda
2022 selesai, APBN
(Banjar – Kroya)
2022 – 2024 selesai, APBN 123 km
Peningkatan Jalur KA
(Semarang – Solo; Banjar – Kroya)
2020 – 2024 selesai, APBN
15 km 1 Kota
Pembangunan Jalur KA Akses Pembangunan Angkutan Umum
Pelabuhan Teluk Lamong
2022 – 2023 selesai, APBN
Massal Perkotaan Surabaya
2022 – 2024 selesai, APBN dan Alternatif RENCANA PEMBANGUNAN
20 km KA PROVINSI JATIM
Pengembangan KA Komuter Surabaya
Gerbang Kertasusila
2022 – 2024 selesai, APBN
10 km
Pembangunan Jalur KA Akses
Bandara Juanda
2023 – 2024 selesai, APBN

68 km
Pembangunan Jalur KA Ganda
(Wonokromo – Mojokerto –
15 km
Pembangunan Jalur KA Shorcut
Jombang)
(Sidoarjo – Tulangan –
2020 – 2023 selesai, APBN
Gununggangsir)
2021 – 2024 selesai, APBN

195 km
Peningkatan Jalur KA
(Surabaya – Banyuwangi; Surabaya –
Malang; Bangil – Kertosono)
2022 – 2024 selesai, APBN 37
RENCANA PEMBANGUNAN
KA PROVINSI BALI

14 km
Pembangunan Jalur KA Baru
(Mengwiitani – Singaraja)
2022 – 2024 berlanjut, APBN dan Alternatif

38
RENCANA PEMBANGUNAN
KALIMANTAN TIMUR

20 km
Pembangunan Jalur KA
Trans Kalimantan
(Balikpapan – Samarinda),
Alternatif, 2022 – 2024.

1 Kota
Perkembangan Angkutan
Umum Massal Perkotaan di
Ibu Kota Negara, APBN
2022 – 2024
RENCANA PEMBANGUNAN
KALIMANTAN TENGAH

96 km
Pembangunan Jalur KA Barang
Kalimantan
(Puruk Cahu – Bangkuang - Batanjung)
2020 – 2024 selesai, APBN
RENCANA PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN

5 km
Pembangunan KA Akses
Pelabuhan Garongkong
2022 – 2023, APBN

119 km
Parepare

Pelabuhan Pembangunan Jalur KA


Garongkong
(Makassar – Parepare)
Pengembangan Angkutan 2020 – 2024
Umum Massal Perkotaan APBN dan Alternatif
2022 – 2024,
APBN dan Alternatif

Makassar

41

Anda mungkin juga menyukai