Anda di halaman 1dari 3

Batu Payuang, April 2021

Kepada Yth,

Ketua Kerapatan Adat Nagari


Kecamatan Lareh Sago Halaban
Kab. Lima Puluh Kota Prov. Sumatera Barat
Di - Tempat

Assalammualaikum Wr Wb
Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini saya

Nama : Helmi Nasrun Dt. Paduk Sati


Kewarganegaraan : Indonesia
NIK : 1377023003600002
Alamat : Apar Kec. Pariaman Utara Kota Pariaman Prov. Sumatera
Barat
Domisili : Jorong Batu Payuang Kenagarian Batu Payuang Kec. Lareh
Sago Halaban Kab. Lima Puluh Kota Prov. Sumatera Barat
Pekerjaan : ex. Karyawan Swasta

Berdasarkan pengukuhan gelar sako Dt. Paduko Sati, kaum Bodi Seinapar Kenagarian Batu Payuang
Kec. Lareh Sago Halaban Kab. Lima Puluh kota pada tanggal, .............................. di Kantor KAN Batu
Payuang selanjutnya bertindak sebagai PENGGUGAT

Dengan ini PENGUGAT mengajukan gugatan kepada,

1. Nama : Yentia Warman


Kewarganegaraan : Indonesia
Domisili : Jr. Lareh Nan Panjang Kenagarian Batu Payuang

Yang saat ini telah mengaku sebagai pemegang gelar sako Dt. Paduko Sati baik atas nama sendiri
maupun secara bersama – sama, selanjutnya bertindak sebagai TERGUGAT I

2. Lembaga Kerapatan Adat Nagari Batu Payuang

Yang dalam hal ini adalah sebagai lembaga adat yang telah melegitimasi dan mengangkat
TERGUGAT I sebagai pemegang gelar sako Dt. Paduko Sati kaum bodi seinapar Nagari Batu
Payuang tanpa pertimbangan yang matang selanjutnya bertidak sebagai TERGUGAT II

I. Objek Sengketa :
Gelar Sako Penghulu Dt. Paduko Sati di wilayah adat Kenagarian Batu Payuang Kec.
Lareh Sago Halaban Kab. Lima Puluh Kota

II. Kepentingan Penggugat Yang Dirugikan :


1. Penggugat merasa dirugikan karena wilayah tanah ulayat milik kaum penggugat saat
ini dikuasai oleh Tergugat
2. Terjadi dualisme legitimasi adat terhadap kaum Dt. Paduko Sati Nagari Batu Payuang
baik secara intern maupun ekstern sesuai dengan prinsip – prinsip penerapan Perda
No. 7 tahun 2018 tentang Nagari

III. Posita/Alasan Gugatan :


1. Tergugat tidak berhak untuk memegang gelar sako Dt. Paduko Sati karena tidak
bertali darah dan se ranji dengan kaum Dt. Paduko Sati, Bodi Seinapar Nagari Batu
Payuang
2. Proses pemberian gelar sako dan pengangkatan gelar sako oleh tergugat tidak sesuai
dengan tata cara ( Barih Balabeh ) Kenagarian Batu Payuang seperti pepatah yang
berbunyi “ berdiri penghulu sepakat waris, berdiri adat sepakat nagari, berdiri rajo sepakat alam. Baiyo
sarumah, mufakat sekampung dibaok ka suku jo nagari. Adat diisi limbago dituang. Nak gadang di nagari
diisi adat ka nagari. Nak gadang di alam diisi adat ka alam. Darah dikacau tulang dikupak, dagiang dilapah,
tanduak ditanam”
3. Tergugat telah ikut menodai kemurnian lukisan adat di lingkungan KAN Nagari Batu
Payuang dengan tidak menimbang mungkin jo patuik “ adat basandi pado alua, alua basandi
kapado patuik jo mungkin. Raso dibaok naiak, pareso dibaok turun. Adat basandi syarak, syarak basandi
kitabullah”
IV. Dasar pertimbangan Gugatan
1. Tergugat saat ini mengaku sebagai pemegang gelar sako Dt. Paduko Sati Kaum Bodi
Seinapar dan diakui secara oleh fungsi kelembagaan adat yang ada di Nagari Batu
Payuang dalam hal ini KAN Nagari Batu Payuang dan terbukti ditunjuk sebagai
pengurus di KAN Batu Payuang
2. KAN Kenagarian Batu Payuang dalam pengangkatan Gelar Sako Dt. Paduko Sati
telah tidak mempertimbangkan keputusan – keputusan sebelumnya yang telah
diterbitkan oleh lembaga sehingga berimplikasi kepada tumpang – tindihnya
keputusan yang mengakibatkan tidak selarasnya kebijakan yang menyangkut dengan
tatanan kehidupan masyarakat adat di Nagari Batu Payuang sesuai fungsinya, seperti
pepatah adat yang berbunyi “ kusuik nan kamanyalasaikan karuah nan kamanjaniahan”
3. Sengketa yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat memiliki ruang lingkup yang
sangat komplek dimana Penggugat tidak hanya berhadapan dengan individu namun
juga berhadapan dengan lembaga dimana sudah seyogyanya permasalahan ini
diselesaikan oleh tingkat yag lebih tinggi dalam hal ini lembaga KAN Kec. Lareh Sago
Halaban dengan tetap memperhatikan “bajanjang naik batanggo turun”

V. Petitum/Tuntutan :
1. Penggugat menuntut TERGUGAT II untuk mencabut legitmasi gelar sako yang ada
pada TERGUGAT I melalui Surat Keputusan yang memiliki legitimasi
2. Penggugat menuntut agar TERGUGAT I mengakui eksistensi Penggugat sebagai
pemegang gelar sako yang sah dalam bentuk surat pernyataan yang diketahui oleh
seluruh pemangku adat di Nagari Batu Payuang
3. Menguatkan kembali legitimasi adat kepada pemangku gelar soko yang sah kepada
Penggugat melalui Surat Keputusan yang diterbitkan oleh KAN Batu Payuang

A. Dalam Pokok Perkara/Sengketa.


1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya ;
2. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara ;

Demikian surat gugatan ini kami sampaikan dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih
Wassalamualaikum Wr Wb

Hormat Kami,
Penggugat,

Helmi, Dt. Paduko Sati


Penghulu / Mamak Kepala Waris

Anda mungkin juga menyukai