D
DENGAN DISTRESS SPIRITUAL HIV AIDS
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
Nama : SALSABILA INDAH PURWANINGRUM
NIM : 1914301013
Kelas : Reguler 1 Tk2
distress spiritual , , gejala yang muncul Menolak berinteraksi dengan orang terdekat , Merasa
bersalah dan merasa terasing , tidak mampu beribadah , tidak mampu beraktivitas . Pasien
mengatakan beribadah kurang focus , dan kurang percaya diri . Pasien mengatakan nafsu
makan menurun, Pasien mengatakan lemas, Pasien mengatakan menghabiskan porsi makan ½
porsi makan di Rs , penurunan berat badan pada pasien, BB 35 kg, Pasien tampak kurus dan
tampak pucat . Pasien mengatakan BAB 5x/hari, warna gelap, jenis feses cair, BAK 5-6x/hari
warna kuning dan berbau khas. Klien mengalami gangguan dalam pemenuhan aktivitas
sehari-hari karena penurunan minat. Lama tidur pasien 6 jam/hari, Pasien mengatakan
mengeluh tidak nyaman, Pasien mengatakan kesepian . Hasil pemeriksaan di dapatkan Suhu :
-
PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
1. Nama Klien : Ny.D
2. Usia : 32 Th
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama / Keyakinan : Islam
`5. Pendidikan : SMA
6. Suku Bangsa : Indonesia
7. Alamat. : jl . bukit cemara
6. Pekerjaan : Tidak bekerja
7. No. MR : 00430467890
8. Tanggal Masuk RS : 09 Maret 2021
9. Tanggal Pengkajian : 10 Maret 2021
Keluhan Utama : klien mengalami gangguan spiritual
ANALISA DATA
DO
DO
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
Distress . Setelah dilakukan1. 1. Kaji adanya indicator .1. Agar dapat
spiritual tindakan langsung status spiritual mengetahui
keperawatan pasien bagaimana status
selama 3x24 jam spiritual pasien
2. Komunikasikan
diharapkan pasien 2. Agar pasien
kebutuhan nutrisi dengan
menunjukkan dapat terpenuhi
ahli gizi
kesehatan spiritual status gizinya
dengan kriteria 3. Buat peubahan yang 3. Agar pasien
hasil : diperlukan segera untuk mendapatkan
membantu memenuhi kebutuhan
1.Mengungkapkan
kebutuhan pasien nutrisinya depat
tentang keyakinan,
4. Jaga privasi dan beri cepat
arti hidup dan
waktu kepada pasien untuk 4. Agar
kedamaian diri
mengamati praktik mengurangi
2. Memahami keagamaan
kesalahpahaman
bahwa penyakit
5. Terbuka terhadap antara pasien
adalah sesuatu
ungkapan pasien tentang dengan tim medis
tantangan terhadap
kesepian dan sehingga dapat
system keyakinan
ketidakberdayaan 6. bekerjasama
3. Memahami Ungkapkan empati terhadap dengan baik
bahwa terapi perasaan klien 5. Agar pasien
bertentangan dapat percaya
7. Beri jaminan kepada
dengan system dengan tim medis
pasien bahwa perawat selalu
kepercayaan
ada untuk mendukung 6. Agar pasien
4. Menunjukkan pasien saat pasien merasakan
teknik koping untuk merasakan penderitaan bahwa tim medis
juga dapat
menghadapi 8. Anjurkan kunjungan
merasakan apa
distress spiritual pelayanan keagamaan
yang dirasakan
5.Mengungkapkan
9. Beri artikel keagamaan oleh pasien
penerimaan
yang diinginkan
terhadap 7. Agar
keterbatasan ikatan pasientidak
budaya atau merasa kesepian
keagamaan 8. Agar
kebutuhan
6. Mendiskusikan
spiritual pasien
praktik dan keluhan
spiritual
7. Pasien menjelang
ajal akan :
a.Mengungkapkan
penerimaan atau
kesiapan
menghadapi
kematian
b. Berbahagia
dengan hubungan
sebelumnya
c.Mengungkapkan
kasih sayang
terhadap orang
terdekat