Anda di halaman 1dari 4

Lampiran:

MATERI PEMBELAJARAN (RPP) 2

Nama Sekolah : SD Negeri 01 Banyuputih


Kelas / Semester : IV (empat) / 2 (genap)
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku (Tema 7)
Sub Tema : Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku (Subtema 1)
Muatan Terpadu : IPA
Pembelajaran ke- :1
Alokasi : 1 pertemuan (6 JP × 35 menit)

Materi IPA
GAYA

Gaya Adalah Ilmu Dasar dalam Fisika. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), gaya adalah kesanggupan untuk berbuat dan sebagainya. Sementara itu, dikutip dari
situs resmi Kemendikbud, pengertian gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat
menyebabkan benda bergerak. Di dalam ilmu fisika, gaya adalah interaksi apapun yang dapat
menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, aik dalam bentuk arah
maupun konstruksi geometrisnya.
Satuan simbol gaya adalah huruf F (force). Sementara itu Satuan Internasional (SI) yang
digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton yang dilambangkan dengan huruf N.
Satuan ini berasal dari nama seorang ilmuwan matematika bernama Sir Isaac Newton.
Kemudian alat ukur gaya adalah bernama dynamometer atau neraca pegas.
A. Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan.
B. Sifat-Sifat Gaya

Dalam melakukan sebuah gaya, maka manusia memerlukan tenaga. Semakin besar gaya
yang diberikan, maka semakin besar pula tenaga yang harus dikerahkan.
Gaya memiliki sifat-sifat yang melekat padanya. Sifat gaya adalah akan disebutkan
sebagai berikut:
1. Gaya mampu mengubah arah gerak benda.
2. Gaya mampu mengubah bentuk benda.
3. Gaya mampu mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau
memindahkannya.
C. Rumus Gaya:
Hukum Newton 1
Hukum newton 1 ini berbunyi:
“ Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan,
kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya. “
Contoh gaya dalam Hukum Newton 1 adalah di saat seseorang mengenderai mobil,
kemudian tiba-tiba berhenti, maka mobil akan sedikit bergerak maju sebelum akhirnya
benar-benar berhenti. Begitupun sebaliknya di saat mobil hendak melaju, maka mobil
akan bergerak sedikit ke belakang untuk mempertahankan posisi awal yang mulanya
diam.
Sehingga penjumlahan atau pengurangan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam. Serta benda yang bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Rumus gaya Hukum Newton 1 adalah:
∑F = 0
Keterangan:
∑F = resultan gaya (kilogram m/s2)

Hukum Newton 2
Hukum Newton 2 menjelaskan bahwa “ benda bermassa (M) mengalami gaya resultan
sebesar (F) akan mengalami percepatan (a) yang arahnya sama dengan arah gaya, dan
besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M.”
Dari keterangan tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa rumus gaya Hukum Newton 2
adalah:
∑F = m.a
Keterangan:
∑F = resultan gaya (kilogram m/s2)
m = massa benda (kilogram)
a = percepatan (m/s2)

Hukum Newton 3
Hukum Newton 3 dijelaskan bahwa, “ untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama
besar dan berlawanan arah atau gaya dari dua benda pada satu sama lainnya selalu sama
besar dan berlawanan arah.”
Artinya jika suatu benda memberikan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua
akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah berlawanan.
Sehingga rumus gaya menurut Hukum Newton 3 adalah:
∑F aksi = -∑F reaksi
D. Jenis-Jenis Gaya
Jenis gaya adalah berbagai bentuk gaya yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari. Jenis-jenis gaya yang akan diulas di bawah ini.
1. Gaya Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang diperlukan untuk menarik benda lain ke bawah.
Ketika Sahabat Dream melempar bola atau benda apapun ke atas, maka semua benda
pada akhirnya akan jatuh ke bawah pula.
Hal ini berbeda dengan kondisi di luar angkasa. Ketika para astronot di luar angkasa,
mereka tidak merasakan adanya gaya gravitasi bumi. Alhasil mereka hanya akan
melayang-layang bebas.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya yang diakibatkan oleh magnet. Magnet memiliki dua
kutub yaitu utara dan selatan yang bisa menyebabkan adanya gaya.
Bentuk magnet sangat beragam, ada yang berbentuk jarum, huruf U, silinder,
lingkaran dan bentuk batang.
3. Gaya Otot
Gaya otot adalah jenis gaya yang dilakukan oleh mahluk hidup yang memiliki otot di
tubuhnya. Gaya ini bisa timbul dari adanya koordinasi antara struktur otot dengan
rangka tubuh. Gaya otot termasuk ke dalam kelompok macam gaya tak sentuh.
Gaya otot bisa dilihat ketika seseorang mengangkat beban. Untuk mengangkat beban,
otot di dalam tubuh berkoordinasi dengan rangka sehingga mampu menggerakkan
tangan untuk mengangkat beban yang ada.
4. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas
memiliki sifat elastis. Gay ini muncul karena pegas bisa merapat dan merenggang
sehingga bentuknya bisa kembali seperti semula setelah terjadi aya tersebut. Gaya
pegas dapat kita lihat di saat seseorang menarik anak panah dari busurnya.
5. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah jenis gaya yang muncul akibat adanya sentuhan langsung antara
dua permukaan benda. Gaya gesek memiliki arah yang selalu berlawanan dengan arah
gerak benda.
Besar kecilnya gaya gesek ditentukan oleh halus-kasarnya permukaan benda. Semakin
halus permukaan benda, maka semakin kecil aya gesek yang muncul. Namun semakin
kasar suatu benda, maka semakin besar gaya gesek yang dihasilkan.
Gaya gesek ini dibedakan menjadi dua jenis, yaiu gaya statis dan gaya kinetis. Gaya
gesek statis (GGS) adalah gaya yang bekerja saat benda diam hingga tepat saat benda
akan begerak. Sementara gaya gesek kinetis (GGK) adalah gaya yang bekerja saat
benda bergerak.
6. Gaya Mesin
Gaya mesin adalah gaya yang dihasilkan dari kerja mesin. Conth gaya mesin adalah
terdapat pada kendaraan mobil, motor, atau peralatan elektronik lainnya. Gaya mesin
dinilai sangatlah efektif dalam membantu manusia memudahkan pekerjaannya.
7. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah jenis gaya yang dihasilkan oleh benda-benda bermuatan listrik
dalam medan listrik. Contoh gaya listrik adalah kipas angin yang bekerja dengan
mengubah energy listrik menjadi eneri gerak.
Selain itu ada juga yang bernama gaya listrik statis, yaitu kekuatan yang dimiliki
benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda di sekelilingnya. Contoh
gaya listrik statis adalah saat kamu mencoba menggosok-gosokkan penggaris pada
rambut kering.
Kemudian dekatkan penggaris itu pada sobekan kertas kecil-kecil. Maka sobekan
kertas itu akan menempel pada penggaris. Artinya penggaris yang sudah digosok ke
rambut kering menjadi bermuatan listrik dan mampu menarik potongan kertas.

Anda mungkin juga menyukai