41
Kapal Ferry)
DATA
Untuk Penumpang
1035X = 2.234.000
Untuk Kendaraan
42
190X = 1.234.567
X = 6497,721 ≈ 6498 kapal/thn
Kebutuhan Berth
ST X
Distribusi Service
Kapal Distribusi Jumlah Kebutuhan
Per Time
(DWT) Per Hari Kapal per berth
Tahun (jam)
hari
1500 2924,1 9,14≈10 3 30 1,25 2
2000 1949,4 6,09 ≈ 7 3 21 0,875 1
3000 1624,5 5,08 ≈ 6 4 24 1 1
Efisiensi berth untuk kapal 1500 DWT = 1 berth untuk 8 kapal, 1 berth untuk 2
kapal, kosong 18 jam.
Efisiensi berth untuk kapal 2000 DWT = 1 berth untuk 7 kapal, kosong 3 jam.
Efisiensi berth untuk kapal 3000 DWT = 1 berth untuk 6 kapal full.
Kesimpulan :
Jadi Pelabuhan ini merupakan pelabuhan kecil yang bisa dipakai untuk kapal 1500
DWT, 2000DWT dan 3000 DWT, dengan panjang dermaga total sepanjang 435m
43
Lebar alur pelayaran kapal tergantung kepada lebar kapal, kecepatan
kapal, gerakan kapal, kedalaman alur, sempit atau lebarnya alur, angin,
gelombang dan arus melintang dalam alur.
44
Menurut International Association Of Navigation Congress (IANC),
kedalaman alur di luar pelabuan harus memenuhi faktor-faktor sebagai
berikut:
- Draft kapal terbesar = 6,2 m
- Tenggang pasang surut = 2,56 m
- Squat = 0,3 m
- Pitching & Rolling (H/2) = 0,3655 m
- Trim = 0,4 m
- Faktor empiris tanah lunak = 0,5 m
Dimana
Hp = Tinggi Gelombang di titik tinjau (m)
H = tinggi Gelombang di mulut pelabuhan (m)
b = Lebar mulut pelabuhan (m)
B = Lebar kolam pelabuhan dititik tinjau, yaitu dengan jari-jari D
atau R dan pusat pada tiitk tengah mulut (m)
Tinggi gelombang di kolam pelabuhan :
Hm = 0,7138 m
α = 100o
D = r = 265 m
b = 100 m
B = α/360 x 2ᴫ r =100/360 x 2ᴫ (265) = 462,512 m
45
6.3 Perhitungan Breakwater
Dari peta kontur dapat diketahui kedalaman pada lokasi breakwater.
Perhitungan meliputi bagian kepala, bagian badan, pelindung kaki, dan rayapan
gelomban. Tujuan dibuatnya breakwater adalah untuk menahan angkutan sedimen
yang searah dengan datangnya angin dominan dan arah datang gelombang.
Data :
T = 4,37447 s
F = 785,04 km
Co = 6,8242
Lo = 29,852 m
- Perhitungan Bagian Kepala (Gelombang Tidak Pecah)
o dB =13,7 am
o Hb = 0,6932 m
Lapisan primer
ρr = 2400 kg/m2
ρw = 1025 kg/m2
Lapisan sekunder
ρr = 2700 kg/m2
ρw = 1025 kg/m2
46
Unit Armor yang digunakan = batu pecah bersudut kasar, maka nilai :
n = 2 lapisan
cotg Ɵ =3
Kd = 2,3
Lapisan Inti
Lapisan Dasar
47
n = 2 lapisan
cotg Ɵ =2
Kd =8
Lapisan sekunder
ρr = 2700 kg/m2
ρw = 1025 kg/m2
Unit Armor yang digunakan = batu pecah bersudut kasar, maka nilai :
n = 2 lapisan
cotg Ɵ =2
Kd =4
Lapisan Inti
48
Lapisan Dasar
Lapisan sekunder
ρr = 2700 kg/m2
ρw = 1025 kg/m2
Unit Armor yang digunakan = batu pecah bersudut kasar, maka nilai :
n = 2 lapisan
cotg Ɵ = 1,5
49
Kd =2
Lapisan Inti
Lapisan Dasar
Pelindung Kaki
- Perhitungan Bagian Kepala (Gelombang Tidak Pecah)
db = 13,7 m
Hb = 0,6932 m
Lapisan primer
ρr = 2400 kg/m2
ρw = 1025 kg/m2
50
cotg Ɵ =2
Kd =7
Lebar Puncak
- Bagian Kepala (Gelombang Tidak Pecah)
Jumlah Butir : n = 3
Ka = 1,04 (tetrapod)
W =
Wr = 2400 kg/m3
51
n =2 Wr = 2700 kg/m3
52
Tebal Lapisan Dasar (Batu Pecah Sudut Kasar)
Ka = 1,15 W =
n =2 Wr = 2700 kg/m3
53
Rayapan Gelombang
Data :Ɵ = 33,7º
Cotg Ɵ = 1,5
H = 0,5 m
L0 = 29,88 m
0,8
5,15
6
6.4 FENDER
Fender berfungsi untuk tempat merapatnya kapal pada quay wall serta
dapat mereduksi gaya pada struktur yang diakibatkkan oleh benturan. Fender
biasanya terbuat dari ban karet. Untuk pelabuhan kecil dibuat dari kayu yang
dilapisi oleh ban-ban bekas.
54
Draft = 6,2 meter W = 3000 ton
Lebar = 15 meter V = 0,15 m/s
LOA = 95 meter
γo= 1.025 t/m3
Gaya Akibat Benturan Kapal
Koefisien Blok Kapal (Cb)
55
Gaya longitudinal
Arah haluan ( = 0o)
Asumsi nilai t = 10 meter
Aw = b × t = 15 x 10 = 150 m2
Berdasarkan tabel OCDI : 1991, maka jarak fender yang digunakan ialah 10 –
15 meter
56
6.5 BOLLARD
Untuk memperhitungkan gaya pada tambatan, kita perlu mengetahui gaya
angin yang ditahan oleh badan kapal. Gaya akibat gelombang diabaikan karena
dianggap tinggi gelombang dikolam sangat kecil. Ada tiga bagian kapal yang
menahan angin, yaitu bagian haluan, buritan, dan badan kapal.
Perambatan (Bollard)
Tinggi Bollard : h : 0,5 meter
Tinggi Baut : Y : 0,5 meter
Jumlah Baut : 10 buah
A baut : = = 7,069 cm2
57
Cek :
Maka,
58
= 840 kg = 0,84 ton/m2/hari
Beban hidup dermaga per m2
1 kendaraan = 8 ton
Kapasitas kendaraan = 250 kend/hari
Beban Hidup = 1500 ton/hari
Lebar apron = 20 m
Panjang dermaga = 435 m
Luas Dermaga = 13050 m2
Beban hidup dermaga per m2 = 0,47 ton/m2/hari
Beban fender per m2 = 0,325 ton
(asumsi : menggunakan jenis fender gravitasi dengan berat 15
ton/buah/5m)
Beban Bollard
ɣ baja = 1600 kg/m3
Volume bollard =
= 0,035 m3
Beban total pada bollard/5m = 1600 x 0,035
= 56,549 kg
= 0,057 ton
0,011 ton/m2/hari
Beban yang diterima dermaga
Beban hidup = 0,47 ton/m2/hari
Beban mati = 0,84 ton/m2/hari
Beban fender = 0,325 ton/ m2/hari
Beban bollard = 0,011 ton/m2/hari
Total beban = 1,64506 ton/m2/hari
Perhitungan daya dukung tiang pancang
Bentuk penampang = bulat
Diameter penampang = 0,6 m
Panjang tiang (L) = 25 m
ɣ pasir = 1,62 t/m3
ɣ air laut = 1,025 t/m3
59
ɣ sat pasir = 1,8 t/m3
ɸ (sudut geser) = 30o
Nq = 22,5
C =0
α =1
k =1
Kedalaman muka air laut di atas fondasi =2m
Beban yang diterima dermaga = 3200 x 1,64506
= 5264 ton/hari
Kapasitas daya dukung tiang
q = 21,065 ton/m2
Qe = Ap x q x Nq
= 134,0097 ton
Kapasitas daya dukung friksi tiang
Qf = 13,7910 ton
Kapasitas total daya dukung
Qu = Qe + Qf
= 147,80 ton
Beban maksimum yang dapat ditahan oleh satu tiang pancang
Q all = SF = 3
= 49,72 ton
60