Anda di halaman 1dari 13

BAB II

ANALISIS DATA PASANG SURUT

2.1 Pengertian
Pasang surut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya
permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi
dan gaya tarik benda-benda astronomi terutama oleh bumi, bulan, dan matahari.
Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh dan
ukurannya lebih kecil. Factor non astronomi yang mempengaruhi pasang surut
terutama diperairan semi tertutup seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan
topografi dasar perairan.

Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut


pasang rendah. Perbedaan vertical antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut
rentang pasang surut (tidal range). Pasang surut sering disingkat dengan pasut
adalah gerakan naik turunnya permukaan air laut secara berirama yang disebabkan
oleh gaya tarik bulan dan matahari, dimana matahari mempunyai massa 27 juta
kali lebih besar dibandingkan dengan bulan, tetapi jaraknya sangat jauh dari bumi
sedangkan bulan sebagai satelit bumi berjarak (rata-rata 381.160 km). Dalam
mekanika alam semesta jarak sangat menentukan dibandingkan dengan massa,
oleh sebab itu bulan lebih mempunyai peran besar dibandingkan matahari dalam
menentukan pasut. Secara perhitungan matematis daya tarik bulan ±2,25 kali lebih
kuat dibandingkan matahari.
Tipe pasang surut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap
harinya. Suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu
hari, kawasan tersebut dikatakan bertipe pasang surut harian tunggal (diurnal
tides), namun jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, maka
tipe pasang surutnya disebut tipe harian ganda (semi diurnal tides). Tipe pasang
surut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda disebut dengan
tipe campuran (mixes tides) dan tipe pasang surut ini digolongkan menjadi dua
bagian yaitu tipe campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi tunggal.
Selain dengan melihat data pasang surut yang diplot dalam bentuk grafik, tipe
pasang surut juga ditentukan berdasarkan bilangan formzahl (F) =. Karena sifat
pasang surut yang periodeik, maka ia dapat diramalkan. Untuk meramalkan
pasang surut, diperlukan data amplitude dan beda fase dari masing-masing
komponen pembangkit pasang surut. Komponen-komponen utama pasang surut
terdiri dari komponen tengah harian dan harian. Bulan berputar mengelilingi bumi
sekali dalam 24 jam 51 menit =, dengan demikian tiap siklus pasang surut
mengalami kemunduran 51 menit tiap harinya.
Untuk menentukan jenis pasang surut pada suatu daerah maka perlu
dilakukan analisa pasang surut. Analisa pasang surut memerlukan data amplitudo
dan tinggi pasang surut selama dua minggu yaitu siklus pasang surut. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisa pasang surut dengan menggunakan metode
Admiralthy. Kemudian menentukan jenis pasang surut di perairan Pangandaran.
2.2 DATA PASANG SURUT 1 JULI 2008 – 15 JULI 2008

Ja Tingg Tinggi Jam Tingg


Jam i m.a Jam Jam m.a Jam i m.a
Tanggal m Tanggal Tanggal Pengamata
Pengamatan Ke- Pengamatan Ke-
Ke- m   m n m
1 1 0.9 1 25 0.8 1 49 0.7
2 2 1.1 2 26 0.9 2 50 0.7
3 3 1.3 3 27 1.1 3 51 0.8
4 4 1.6 4 28 1.4 4 52 1.1
5 5 1.8 5 29 1.6 5 53 1.4
6 6 1.9 6 30 1.9 6 54 1.7
7 7 1.9 7 31 2 7 55 2
8 8 1.7 8 32 1.9 8 56 2
9 9 1.4 9 33 1.7 9 57 2
10 10 1.1 10 34 1.4 10 58 1.7
11 11 0.8 11 35 1 11 59 1.4
12 12 0.5 12 36 0.7 12 60 0.9
1-Jul-08 2-Jul-08 3-Jul-08
13 13 0.4 13 37 0.4 13 61 0.5
14 14 0.4 14 38 0.3 14 62 0.3
15 15 0.5 15 39 0.3 15 63 0.2
16 16 0.8 16 40 0.5 16 64 0.3
17 17 1 17 41 0.7 17 65 0.5
18 18 1.2 18 42 1 18 66 0.8
19 19 1.3 19 43 1.3 19 67 1.1
20 20 1.3 20 44 1.4 20 68 1.4
21 21 1.2 21 45 1.4 21 69 1.5
22 22 1 22 46 1.3 22 70 1.4
23 23 0.9 23 47 1.1 23 71 1.3
24 24 0.8 24 48 0.9 24 72 1
Ja Tingg Tinggi Jam Tingg
Jam i m.a Jam Jam m.a Jam i m.a
Tanggal m Tanggal Tanggal Pengamata
Pengamatan Ke- Pengamatan Ke-
Ke- m m n m
1 73 0.8 1 97 1 1 121 1.2
2 74 0.7 2 98 0.7 2 122 0.9
3 75 0.7 3 99 0.6 3 123 0.7
4 76 0.8 4 100 0.6 4 124 0.6
5 77 1.1 5 101 0.8 5 125 0.6
6 78 1.4 6 102 1.1 6 126 0.9
7 79 1.8 7 103 1.5 7 127 1.2
8 80 2 8 104 1.8 8 128 1.6
9 81 2.1 9 105 2.1 9 129 1.9
10 82 2 10 106 2.1 10 130 2
11 83 1.7 11 107 1.9 11 131 2
12 84 1.2 12 108 1.5 12 132 1.8
4-Jul-08 5-Jul-08 6-Jul-08
13 85 0.8 13 109 1.1 13 133 1.4
14 86 0.4 14 110 0.6 14 134 0.9
15 87 0.2 15 111 0.3 15 135 0.5
16 88 0.1 16 112 0.1 16 136 0.2
17 89 0.3 17 113 0.2 17 137 0.1
18 90 0.6 18 114 0.4 18 138 0.3
19 91 0.9 19 115 0.7 19 139 0.5
20 92 1.3 20 116 1.1 20 140 0.9
21 93 1.5 21 117 1.4 21 141 1.3
22 94 1.6 22 118 1.6 22 142 1.6
23 95 1.5 23 119 1.6 23 143 1.7
24 96 1.3 24 120 1.5 24 144 1.6
Ja Tingg Tinggi Jam Tingg
Jam i m.a Jam Jam m.a Jam i m.a
Tanggal m Tanggal Tanggal Pengamata
Pengamatan Ke- Pengamatan Ke-
Ke- m m n m
1 145 1.4 1 169 1.6 1 193 1.7
2 146 1.1 2 170 1.4 2 194 1.5
3 147 0.8 3 171 1.1 3 195 1.3
4 148 0.6 4 172 0.8 4 196 1
5 149 0.6 5 173 0.6 5 197 0.8
6 150 0.7 6 174 0.6 6 198 0.6
7 151 0.9 7 175 0.7 7 199 0.6
8 152 1.3 8 176 1 8 200 0.8
9 153 1.6 9 177 1.3 9 201 1
10 154 1.9 10 178 1.6 10 202 1.3
11 155 2 11 179 1.8 11 203 1.5
12 156 1.9 12 180 1.8 12 204 1.7
7-Jul-08 8-Jul-08 9-Jul-08
13 157 1.6 13 181 1.7 13 205 1.6
14 158 2.2 14 182 1.4 14 206 1.5
15 159 0.8 15 183 1 15 207 1.2
16 160 0.4 16 184 0.7 16 208 0.9
17 161 0.2 17 185 0.4 17 209 0.6
18 162 0.2 18 186 0.3 18 210 0.5
19 163 0.4 19 187 0.4 19 211 0.4
20 164 0.7 20 188 0.6 20 212 0.6
21 165 1.1 21 189 0.9 21 213 0.8
22 166 1.4 22 190 1.3 22 214 1.1
23 167 1.6 23 191 1.5 23 215 1.4
24 168 1.7 24 192 1.7 24 216 1.6
Ja Tingg Tinggi Jam Tingg
Jam i m.a Jam Jam m.a Jam i m.a
Tanggal m Tanggal Tanggal Pengamata
Pengamatan Ke- Pengamatan Ke-
Ke- m m n m
1 217 1.7 1 241 1.6 1 265 1.6
2 218 1.6 2 242 1.7 2 266 1.7
3 219 1.5 3 243 1.6 3 267 1.6
4 220 1.2 4 244 1.4 4 268 1.4
5 221 1 5 245 1.2 5 269 1.2
6 222 0.8 6 246 1 6 270 1
7 223 0.7 7 247 0.8 7 271 0.8
8 224 0.7 8 248 0.7 8 272 0.7
9 225 0.9 9 249 0.8 9 273 0.8
10 226 1.1 10 250 0.9 10 274 0.9
11 227 1.3 11 251 1 11 275 1
12 228 1.4 12 252 1.2 12 276 1.2
10-Jul-08 11-Jul-08 12-Jul-08
13 229 1.5 13 253 1.3 13 277 1.3
14 230 1.4 14 254 1.3 14 278 1.3
15 231 1.3 15 255 1.3 15 279 1.3
16 232 1.1 16 256 1.1 16 280 1.1
17 233 0.8 17 257 1 17 281 1
18 234 0.6 18 258 0.8 18 282 0.8
19 235 0.6 19 259 0.7 19 283 0.7
20 236 0.6 20 260 0.7 20 284 0.7
21 237 0.8 21 261 0.8 21 285 0.8
22 238 1 22 262 0.9 22 286 0.9
23 239 1.3 23 263 1.1 23 287 1.1
24 240 1.5 24 264 1.3 24 288 1.3
Ja Tingg Tinggi Jam Tingg
Jam i m.a Jam Jam m.a Jam i m.a
Tanggal m Tanggal Tanggal Pengamata
Pengamatan Ke- Pengamatan Ke-
Ke- m m n m
1 289 1.4 1 313 1.3 1 337 1.1
2 290 1.5 2 314 1.4 2 338 1.3
3 291 1.6 3 315 1.5 3 339 1.4
4 292 1.6 4 316 1.6 4 340 1.5
5 293 1.5 5 317 1.6 5 341 1.6
6 294 1.4 6 318 1.5 6 342 1.6
7 295 1.2 7 319 1.4 7 343 1.6
8 296 1.1 8 320 1.3 8 344 1.5
9 297 0.9 9 321 1.1 9 345 1.3
10 298 0.8 10 322 0.9 10 346 1.1
11 299 0.8 11 323 0.8 11 347 0.9
13-Jul-08 12 300 0.8 14-Jul-08 12 324 0.7 15-Jul-08 12 348 0.7
13 301 0.8 13 325 0.7 13 349 0.6
14 302 0.9 14 326 0.7 14 350 0.6
15 303 1 15 327 0.8 15 351 0.6
16 304 1 16 328 0.8 16 352 0.6
17 305 1 17 329 1 17 353 0.9
18 306 1 18 330 1 18 354 1
19 307 1 19 331 1 19 355 1.1
20 308 0.9 20 332 1 20 356 1.1
21 309 0.9 21 333 1 21 357 1.1
22 310 1 22 334 1 22 358 1.1
23 311 1 23 335 1 23 359 1
24 312 1.1 24 336 1.1 24 360 1
2.3 Analisa Tipe Pasang Surut
Tetapan yang digunakan M2 S2 N2 K2 K1 O1 P1 M4 MS4 Z0
Amplitudo dalam cm 50 25 10 7 19 12 5 - - 110
360º-g 125 57 154 56 85 103 90 - - -

Parameter Pasang Surut


Jumlah komponen amplitude = 128
MSL = 110.2222222 cm
HHWL = 238.2222222 cm
LLWL = -17.77777778 cm
Amplitudo = 128 cm
128 cm
Tenggang pasut = 256 cm

Perhitungan setelah pengikatan LLWL = 0


MSL = 128 cm
HHWL = 256 cm
L= 0 cm

S0 = MSL = 110 cm

Analisa tipe pasut menggunakan bilangan Formzahl

( O1+ K 1 )
F=
( M 2+ S 2 )
dimana,
F= bilangan formzahl
O1 = amplitude komponen pasang surut tunggal utama oleh gaya tarik bulan.
K1 = amplitude komponen pasang surut tunggal utama yang disebabkan oleh gaya tarik
matahari.
M2 = amplitude komponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh gaya tarik bulan.
S2 = amplitude kkomponen pasang surut ganda utama yang disebabkan oleh gaya tarik
matahari.

( 12+ 19 )
F=
( 50+ 25 )
Klasifikasi sifat pasang surut di lokasi tersebut adalah:
F<0,25 = semi diurnal
0,25<F<1,5 = campuran condong semi diurnal
1,5<F<3,0 = campuran condong diurnal
F>3,0 = diurnal
Analisa Tipe Pasut dapat ditentukan dengan menggunakan rumus bilangan Formzahl.
Berdasarkan hasil perhitungan bilangan Formzahl diketahui nilai besaran bilangan Formzahl
adalah 0.413. Sehingga tipe pasut pada perairan Cilacap adalah tipe campuran condong semi
diurnal artinya pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut,
tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut
dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda.
TINGGI MUKA AIR (cm)

50
100
150
200
250
300

0
00.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
2.4 Grafik Pasang Surut

18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
WAKTU PENGAMATAN (jam)

18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
Grafik Pasang Surut

24.00
06.00
12.00
Cilacap, 1 - 15 Juli 2008

18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
06.00
12.00
18.00
24.00
N
MSL

LLWL

HHWL

AIR VS
WAKTU
PENGAMATA
TINGGI MUKA

Anda mungkin juga menyukai