0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi elektroda yang digunakan dalam survei geolistrik, yaitu Schlumberger, Wenner, dipol-dipol, dan variasi dipol-dipol. Metode Schlumberger dijelaskan dengan rinci meliputi prinsip kerjanya, kelemahan, dan langkah-langkah konfigurasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi elektroda yang digunakan dalam survei geolistrik, yaitu Schlumberger, Wenner, dipol-dipol, dan variasi dipol-dipol. Metode Schlumberger dijelaskan dengan rinci meliputi prinsip kerjanya, kelemahan, dan langkah-langkah konfigurasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi elektroda yang digunakan dalam survei geolistrik, yaitu Schlumberger, Wenner, dipol-dipol, dan variasi dipol-dipol. Metode Schlumberger dijelaskan dengan rinci meliputi prinsip kerjanya, kelemahan, dan langkah-langkah konfigurasinya.
Konfigurasi Elektroda • Schlumberger • Wenner • Dipol-dipol • Variasi dipol-dipol • Pol dipol dan pol-pol
Yohanis Umbu Kaleka
Konfigurasi Schlumberger • Pada dasarnya tujuan survei geolistrik tahanan jenis adalah untuk mengetahui resistivitas bawah permukaan bumi dengan melakukan pengukuran di permukaan bumi • Prinsip konfigurasi Schlumberger idealnya jarak antara MN dibuat sekecil-kecilnya dan jarak MN secara teoritis tidak berubah. • Hanya jarak antara elektroda arus yg diubah-ubah
Yohanis Umbu Kaleka
Kelemahan schlumberger • Pembacaan tegangan pada elektroda potensial akan semakin kecil ketika jaran potensial arus diperbesar • diperlukan alat ukur multimeter yang mempunyai karakteristik ‘high impedance’ dengan akurasi tinggi • Atau dengan cara lain diperlukan peralatan pengirim arus yang mempunyai tegangan listrik DC yang sangat tinggi. Yohanis Umbu Kaleka Langkah konfigurasi schlumberger • Menentukan panjang lintasan pengukuran • Menentukan spasi awal yaitu a = 2 m (n = 1) • Memasang keempat elektroda yaitu dua elektroda arus dan dua elektroda potensial di tempat yang sudah ditandai dengan pasak.
Yohanis Umbu Kaleka
• Memindahkan posisi elektroda sesuai dengan aturan, berpindah sejauh 2 meter ( karena spasi awal yg ditentukan 2 m) kemudian menginjeksikan arus dan mencatat hasilnya. Pemindahan dilakukan sampai melingkupi seluruh panjang lintasan yang telah ditetapkan. • Pada pengukuran kedua (n = 2), spasi antara elektroda potensial tidak berubah yaitu a = 2 m, kemudian melakukan hal yang sama seperti langkah di atas sampai pengukuran ke - n dengan memperbesar jarak antara kedua elektroda arus sampai melingkupi panjang lintasan yang telah ditentukan. • Menentukan posisi elektroda pada pengukuran berikutnya adalah dengan cara: R1 = n.a R2 = n. a + a R3 = n . a + a R4 = n.a