Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM LOGIKA DIGITAL

GERBANG DASAR DAN TAMBAHAN

OLEH :

NAMA : ELMA FEBRIANA

NIM : A020016

AKADEMI METROLOGI DAN INNSTRUMENTASI

KEMENTERIAN PERDAGANGAN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


Joshua Tri Agung Jumat, 19 Februari 2020
A019035 13.20 -
Modul 1
GERBANG DASAR DAN TAMBAHAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer telah membuat ruang batas perangkat


lunak dan perangkat keras semakin sempit. Komputer sebagai sistem tidak
dapat dipahami tanpa memahami kedua aspek tersebut. Kalau dalam dekade
sebelumnya, rangkaian logika digital dianggap perlu dipahami hanya oleh
orang-orang yang bekerja dalam bidang perangkat keras komputer, kini
disadari bahwa pemahaman rangkaian logika digital juga merupakan
keharusan bagi orang-orang yang bekerja dalam bidang perangkat lunak atau
program komputer.
Peralatan listrik dewasa ini cenderung menggunakan rangkaian listrik
digital. Bahkan saat ini rangkaian elektronika digital sudah bukan barang asing
lagi. Sebenarnya, sebuah rangkaian digital tidak harus selalu berupa rangkaian
rumit dengan banyak komponen kecil seperti yang ada pada komputer,
handphone atau kalkulator. Sebuah rangkaian dengan kerja sederhana yang
menerapkan prinsip-prinsip digital, juga merupakan sebuah rangkaian digital.
Rangkaian listrik digital dibangun dari gerbang logika. Gerbang
dalam rangkaian logika merupakan fungsi yang menggambarkan hubungan
antara masukan dan keluaran. Gerbang logika mempunyai output 1 dan
0. Output suatu rangkaian logika dapat dianalisis menggunakan aljabar Boole
dengan mengacu pada suatu persamaan logika.
Gerbang sendiri yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen
dasar dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Gerbang logika
dasar meliputi or, and dan not. Adapun gerbang logika kombinasi merupakan
perpaduan-perpaduan antara gerbang logika dasar.

1.2 Tujuan Praktikum


1.2.1 Mengenal macam macam gerbang
1.2.2 Mampu mengidentifikasi output yang dihasilkan oleh gerbang logika dasar
1.2.3 Mampu mengidentifikasi output yang dihasilkan oleh gerbang logika
gabungan AND dan OR

1.3 Alat dan Bahan


1.3.1 IC74LS04
1.3.2 IC74LS08
1.3.3 IC74LS032
1.3.4 Push Button
1.3.5 LED
1.3.6 Resistor 220 ohm
1.3.7 Jumper
1.3.8 Power Supply 5V
1.3.9 Multimeter
1.3.10 Protoboard
BAB II

TEORI DASAR

Menurut Muhsin (2004:153), Gerbang logika yang diterjemahkan dari istilah


asing gate adalah elemen dasar semua rangkaian yang menggunkaan sistem digital.
Semua fungsi digital tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang
disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang-gerbang ini bekerja atas
dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital. Logika tegangan adalah
dua kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan”
mempunyai istilah lain “berlogika satu” atau “berlogika tinggi” sedangkan tidak
ada tegangan memiliki istilah lain “berlogika nol” atau “berloika rendah”.
Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbamg logika
beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga dengan gerbamg biner.
Menurut Albert, Paul (1994:245), Gerbang logika Boolean adalah terdiri dari
beberapa jenis. Masing-masing dapat melakukan proses yang berbeda. Maka
gerbang-gerbang ini nantinya akan dikombinasi untuk membuat sistem pemrosesan
yang lebih besar lagi. Berikut ini merupakan beberapa contoh gerbang logika dasar:
a. Gerbang AND
Merupakan gerbang logika yang penulisan aljabar boole biasanya
dilambangkan dengan perkalian
b. Gerbang OR
Merupakan gerbang logika yang dalam penulisan aljabar boole biasanya
dilambangkan dengan penjumlahan
c. Gerbang NOT
Merupakan gerbang logika yang dapat menjadi pembalik fungsi logika dari
gerbang logika lainnya. Gerbang logika NOT dilambangkan dengan BAR.
Menurut Kurniawan (2005:17 vol 3), gerbang logika memenuhi aturan main
aljabar Boolean atau sistem biner. Gerbang logika memiliki satu atau lebih masukan
dan hanya satu keluaran. Hubungan antara keadaan keluaran dan kombinasi
keadaan masukan ditunjukkan melalui table kebenaran.
1. Gerbang OR
Hubungan antara keluaran dan masukan pada gerbnag OR dapat dihasilkan
sebagai Y=A OR B atau Y=A+B.
Tebel kebenaran gerbnag OR dengan dua masukan

2. Gerbang AND
Hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbnag AND dapat
dituliskan sebagai: Y=A AND B atau Y=A.B atau Y=AB
Table kebenaran Gerbang AND dengan dua masukan

3. Gerbang NOT
Jika A menyatakan saluran masukan dan Y merupakan keluaran pada
gerbang NOT maka hubungna antara A dan Y dituliskan : Y=NOT A atau
Y=A.
Table kebenaran untuk gerbang NOT :

4. Gerbang NOR
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan
kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan
dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan
Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan
jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input)
harus bernilai Logika 0.
Table kebenaran untuk gerbang NOR :

5. Gerbang NAND
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND
merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang
NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input)
pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Table kebenaran untuk gerbang NAND :

6. Gerbang EX-OR
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input)
dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai
Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan
hasil Keluaran Logika 0.
Table kebenaran untuk gerbang EX-OR :
7. Gerbang EX-NOR
Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input)
dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan
merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-
NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau
Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal
ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Table kebenaran untuk gerbang X-OR :

Menurut Atul P. Godse and Mrs Deepali A Godse (2009:3), Logic gates are the
basic element that make up a digital system the electronic gate is a circuit gate is
able to operate on a number of binary input in order to perform particular logical
function. The types of gate available are the NOT, AND, OR, NAND, NOR,
Exluisve OR and Exslusive NOR. Except for the exclusive NOR gate the are
available in monolithic integrated circuit form.
BAB III

DATA PERCOBAAN

3.1 Data Percobaan Gerbang Logika AND

Gambar 3.1 Gerbang Logika AND Input 1 dan 1

Gambar 3.2 Gerbang Logika AND Input 0 dan 1


Gambar 3.3 Gerbang Logika AND Input 1 dan 0

Gambar 3.4 Gerbang Logika AND Input 0 dan 0


Tabel 3.1 Kebenaran Gerbang Logika AND
Input Output
A B A+B
0 0 0
1 0 0
0 1 0
1 1 1

3.2 Data Percobaan Gerbang Logika OR

Gambar 3.5 Gerbang Logika OR Input 0 dan 0


Gambar 3.6 Gerbang Logika OR Input 1 dan 0

Gambar 3.7 Gerbang Logika OR Input 0 dan 1


Gambar 3.8 Gerbang Logika OR Input 1 dan 1

Tabel 3.2 Kebenaran Gerbang Logika OR


Input Output
A B A+B
0 0 0
1 0 1
0 1 1
1 1 1
3.3 Data Percobaan Gerbang Logika NOT

Gambar 3.9 Gerbang Logika NOT Input 0

Gambar 3.10 Gerbang Logika NOT Input 1


Tabel 3.3 Kebenaran Gerbang Logika OR
Input Output
0 1
1 0

3.4 Data Percobaan Gerbang Logika Gabungan

Gambar 3.10 Gerbang Logika Gabungan Input 0,0,0

Gambar 3.10 Gerbang Logika Gabungan Input 1,0,0


Gambar 3.10 Gerbang Logika Gabungan Input 1,1,0

Gambar 3.10 Gerbang Logika Gabungan Input 1,0,1


Gambar 3.10 Gerbang Logika Gabungan Input 0,1,0

Gambar 3.10 Gerbang Logika N Gabungan Input 0,1,1


Gambar 3.10 Gerbang Logika Gabungan Input 0,0,1

Gambar 3.10 Gerbang Logika Gabungan Input 1,1,1


Tabel 3.4 Kebenaran Gerbang Logika Gabungan
AND OR
Input Output Input
Output
A B C A+B B+C A+B B+C
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 1 0 1 0 1
1 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 1 0 1 1
0 0 1 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1
BAB IV

ANALISIS

Pada praktikum modul 1 ini percobaan yang dilakukan adalah percobaan


gerbang logika dasar dan tambahan. Gerbang logika yang akan dibuat yaitu AND,
OR, NOT,dan gabungan antara AND dan OR. Pada percobaan kali ini alat dan
bahan yang diperlukan antara lain IC74LS04, IC74LS08, IC74LS032, Push Button,
LED, Resistor 220 ohm, Jumper, Power Supply 5V, Multimeter, Protoboard. Pada
praktikum kali ini media yang kita gunakan adalah simulIDE. Pertama kita
membuat rangkaian gerbang logika AND dengan menggunakan IC74LS08, 3 buah
resistor, 2 buah saklar, 3 buah LED san sumber tegangan 5V. lalu kita rangkai
seperti pada gambar 3.1. kemudian nyalakan sumber tegangan dan lakukan
percobaan dengan input 1 dan 1, 1 dan 0, 0 dan 1, serta 0 dan 0. Lalu masukkant
nilai output dari keempat percobaan pada tabel 3.1. kedua kita membuat rangkaian
gerbang logika OR dengan menggunakan IC74LS32, 3 buah resistor, 2 buah saklar,
3 buah LED san sumber tegangan 5V. lalu kita rangkai seperti pada gambar 3.5.
kemudian nyalakan sumber tegangan dan lakukan percobaan dengan input 1 dan 1,
1 dan 0, 0 dan 1, serta 0 dan 0. Lalu masukkan nilai output dari keempat percobaan
pada tabel 3.2. ketiga kita membuat rangkaian gerbang logika NOT dengan
menggunakan IC74LS34, 2 buah resistor, 1 buah saklar, 2 buah LED san sumber
tegangan 5V. lalu kita rangkai seperti pada gambar 3.9. kemudian nyalakan sumber
tegangan dan lakukan percobaan dengan input 1 dan input 0. Lalu masukkan nilai
output dari kedua percobaan pada tabel 3.3. keempat kita membuat rangkaian
gerbang logika gabungan antara gerbang AND dan gerbang OR dengan
menggunakan IC74LS34, IC74LS08, 6 buah resistor, 3 buah saklar, 6 buah LED
san sumber tegangan 5V. kemudian kita rangkai seperti gambar 3.11. kemudian
nyalakan sumber tegangan dan lakukan percobaan dengan input (A,B,C) dengan
nilai (0,0,0), (1,0,0), (1,1,0), (1,0,1), (0,1,0), (0,1,1), (0,0,1), (1,1,1). Lalu masukkan
nilai output dari kedelapan percobaan pada tabel 3.4.

Setelah dilakukan percobaan membuat rangkaian gerbang logika AND, OR,


dan NOT maka diperoleh data nilai output untuk ketiga gerbang. Pada gerbang
logika AND, saat nilai input 0 dan 0 didapatkan nilai output 0, saat nilai input 0 dan
1 didapatkan nilai output 0, saat nilai input 1 dan 0 didapatkan nilai output 0, dan
saat nilai input 1 dan 1 didapatkan nilai output 1. Dari data tersebut dapat simpulkan
bahwa untuk mendapat nilai output 1 maka kedua nilai input harus 1. Jika salah satu
atau kedua input bernilai 0 maka nilai outpu juga 0. Untuk gerbang logika OR , saat
nilai input 0 dan 0 didapatkan nilai output 0, saat nilai input 0 dan 1 didapatkan nilai
output 1, saat nilai input 1 dan 0 didapatkan nilai output 1, dan saat nilai input 1 dan
1 didapatkan nilai output 0. Dari data tersebut dapat simpulkan bahwa untuk
mendapat nilai output 1 maka salah satu atau kedua nilai input harus 1. Jika kedua
input bernilai 0 maka nilai outpu juga 0. Sedangkan untuk gerbang logika NOT,
saat input 1 diperoleh output 0, dan saat input 0 diperoleh output 1. Dari percobaan
tersebut disimpulkan bahwa nilai input dan output pada gerbang logika NOT
berbanding terbalik atau jika nilai input 1 maka nilai output 0 dan sebaliknya.

Dari percobaan yang telah dilakukan yaitu membuat rangkain dari gabungan
gerbang AND dan OR didapatkan 8 nilai outputnya. Untuk nilai A=0 B=0 C=0,
saat melewati gerbang AND di hasilkan nilai output 0 dan 0. Lalu nilai output
tersebut menjadi nilai input untuk gerbang OR dan menghasilkan nilai output 0.
Untuk nilai A=1 B=0 C=0, saat melewati gerbang AND di hasilkan nilai output 0
dan 0. Lalu nilai output tersebut menjadi nilai input untuk gerbang OR dan
menghasilkan nilai output 0. Untuk nilai A=1 B=1 C=0, saat melewati gerbang
AND di hasilkan nilai output 1 dan 0. Lalu nilai output tersebut menjadi nilai input
untuk gerbang OR dan menghasilkan nilai output 1. Untuk nilai A=1 B=0 C=1, saat
melewati gerbang AND di hasilkan nilai output 0 dan 0. Lalu nilai output tersebut
menjadi nilai input untuk gerbang OR dan menghasilkan nilai output 0. Untuk nilai
A=0 B=1 C=0, saat melewati gerbang AND di hasilkan nilai output 0 dan 0. Lalu
nilai output tersebut menjadi nilai input untuk gerbang OR dan menghasilkan nilai
output 0. Untuk nilai A=0 B=1 C=1, saat melewati gerbang AND di hasilkan nilai
output 0 dan 1. Lalu nilai output tersebut menjadi nilai input untuk gerbang OR dan
menghasilkan nilai output 1. Untuk nilai A=0 B=0 C=1, saat melewati gerbang
AND di hasilkan nilai output 0 dan 0. Lalu nilai output tersebut menjadi nilai input
untuk gerbang OR dan menghasilkan nilai output 0. Untuk nilai A=1 B=1 C=1, saat
melewati gerbang AND di hasilkan nilai output 1 dan 1. Lalu nilai output tersebut
menjadi nilai input untuk gerbang OR dan menghasilkan nilai output 1. Dari
percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk mendapat output
akhir bernilai 1 maka nilai B dan salah satu dari A atau C harus bernilai 1 atau nilai
A,B, dan C adalah 1.

Cara membaca resistor ada 2 yaitu membaca berdasarkan kode warna dan
membaca berdasarkan kode angka. Pembacaan resistor berdasarkan kode warna
ada 2 yaitu pada resistor 4 gelang dan 5 gelang. Gelang warna Emas dan Perak
umumnya rada sedikit lebih jauh dari gelang warna lainnya untuk tanda gelang
terakhir. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang
bersangkutan. Setiap warna gelang pada resistor memiliki nilai berbeda beda yaitu
Hitam 0;Coklat1;Merah 2;Orange 3;Kuning 4 ;Hijau 5;Biru 6;Violet/Ungu 7;Abu
Abu8;Putih 9. Untuk membaca resistor yang memiliki 4 gelang pertama tama
masukkan angka dari kode warna Gelang ke-1 contoh (warna coklat) lalu masukkan
angka dari kode warna Gelang ke-2 contoh (Hitam) kemudian masukkan Jumlah
nol dari kode warna gelang ke-3 contoh (hijau) atau pangkatkan angka 10 dengan
nilai dari warna gelang ke-3 (10𝑛 ). Jadi nilai resistor yang didapat adalah 10 x
105 Ohm atau 1 MOhm. Kemudian untuk warna gelang ke-4 menjadi nilai toleransi
resistor contoh (perak) maka pembacaan resistor tersebut menjadi 10 x 105 dengan
toleransi 10%. Untuk resistor dengan 5 gelang cara membacannya hamper sama
dengan resistor 4 gelang hanya saja berbeda di warna gelang ke-3 menjadi angka
depan ke tiga (ratusan). Lalu gelang ke-4 menjadi pangkat dari 10 dan gelang ke-5
menunjukkan nilai toleransinnya. Untuk membaca nilai resistor berdasarkan kode
angka, lebih mudah karena angkannya sudah tertulis jelas. Contoh resistor dengan
kode angka 473 maka cara membacannya adalah angka terakhir menjadi jumlah
nol. Jadi untuk kode angka 473 dibaca 47.000 ohm atau 47 kilo ohm.
BAB V

PENUTUP

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan :

1. Gerbang logika dasar ada 3 yaitu gerbang logika AND, gerbang logika OR, dan
gerbang logika NOT. Sedangkan gerbang logika tambahan ada 4 yaitu gerbang
logika NOR, gerbang logika NAND, gerbang logika EX-OR, dan gerbang
logika EX-NOR
2. Pada gerbang logika AND untuk mendapat nilai output 1 maka kedua nilai
input harus 1. Jika salah satu atau kedua input bernilai 0 maka nilai outpu juga
0. Untuk gerbang logika OR untuk mendapat nilai output 1 maka salah satu
atau kedua nilai input harus 1. Jika kedua input bernilai 0 maka nilai outpu juga
0. Dan nilai input dan output pada gerbang logika NOT berbanding terbalik
atau jika nilai input 1 maka nilai output 0 dan sebaliknya.
3. Pada gerbang logika gabungan AND dan OR untuk mendapat output akhir
bernilai 1 maka nilai B dan salah satu dari A atau C harus bernilai 1 atau ketiga
nilai A,B, dan C adalah 1. Sedangkan untuk membuat output akhir bernilai 0
ada tiga cara yaitu dengan membuat nilai input A dan C adalah 0 atau nilai
input B adalah 0, atau nilai B dan salah satu dari A atau C adalah 0.
DAFTAR PUTAKA

Albert, Paul dan Tjia.1994. Elektronika Digital Komputer Dan Pengantar


Komputer Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Diakses pada 23 Februari 2020 pukul 21.05
WIB.

Kurniawan, Fredly.2005. Jurnal Sistem Digital Konsep Dam Aplikasi Volume


3.Yogyakarta: Gava Media. Diakses pada 23 Februari 2020 pukul 20.17 WIB.

Muhsin. 2004. Elektronika Digital Teori Dan Penyelesaiannya. Yogyakarta.


Grana Ilmu. Diakses pada 23 Februari 2020 pukul 19.36 WIB.

P. Grade , Atul dan Mrs Deepali A Godse. 2009. Digital Logics Circuits. India :
Technical Publications Pune. Diakses pada 23 Februari 2020 pukul 19.55 WIB.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai