Anda di halaman 1dari 2

Nama : Winona Denisha

NRP : 08211940000075
Kelas : C

Resume Kuliah Tamu “Solid Waste Management”

Kota-kota di dunia, termasuk Indonesia saat ini menghadapi tantangan dalam


mencapai Sustainable Development Goals. Solid Waste Management (SWM) menjadi salah
satu goals SDGs yang memiliki banyak tantangan dalam prosesnya. SWM bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah maupun instansi terkait, melainkan juga merupakan
tanggung jawab semua orang. Manajemen pembuangan sampah yang berhasil dengan efektif
akan menentukan keberhasilan menuju SDGs.

Konsep SWM dapat dilihat dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Melihat dari
aspek lingkungan, keberhasilan SWM juga dapat berdampak pada pengurangan climate
change. Manajemen dalam SWM juga dapat memanfaatkan keberadaan infrastruktur dan
teknologi, dengan cara me-recycle sampah untuk menjadi komoditi ekonomi. Saat ini, jumlah
sampah kota di dunia mencapai 2,01 juta ton per-tahunnya. Jika tidak dilakukan penanganan
yang serius, kenaikan jumlah sampah pada 2050 diperkirakan mencapai 3,4 juta ton.

Manajemen sampah saat ini masih jauh dari target yang ingin dicapai. Pembuangan
sampah di lahan terbuka, pembakaran sampah, penumpukan sampah pada lokasi yang cekung
(sanitary landfill), dan lainnya yang masih dilakukan hingga saat ini memberikan dampak
buruk bagi lingkungan. Beberapa contohnya adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca,
penyumbatan drainase akibat pembuangan sampah ke sungai, dan lain sebagainya. Jika
disimpulkan, manajemen persampahan yang kurang baik akan menyebabkan polusi udara,
polusi air dan sanitasi, serta kontaminasi terhadap tanah.

Strategi utama yang dapat dilakukan pada proses SWM adalah mengurangi jumlah
sampah yang dihasilkan (reduce). Hal yang terjadi pada masyarakat saat ini ketika menemui
permasalahan manajemen sampah adalah, mereka cenderung menyalahkan keadaan. Aksi
yang dilakukan dalam menanggulangi permasalahan ini hanya berlangsung pada periode
yang pendek. Sementara yang seharusnya dilakukan adalah menjadikan hidup ramah
lingkungan sebagai lifestyle, serta mengajak masyarakat lainnya untuk bersama-sama
mengurangi sampah. Jika dilakukan terus-menerus, tentu akan mendorong agar SWM dapat
segera mencapai targetnya.

Saat ini, progres SDGs Indonesia (utamanya pada Solid Waste Management) masih
berada pada situasi yang stagnan. Meningkatnya penduduk dan urbanisasi menyebabkan
peningkatan solid waste. Solid waste yang dihasilkan dari kelompok dengan ekonomi tinggi
hingga rendah kebanyakan berupa sampah organik seperti makanan dan lain sebagainya.

Pihak yang paling responsible terhadap penanganan sampah adalah pemerintah.


Namun, manajemen sampah yang baik adalah ketika semua aspek (aspek fisik, keuangan,
kebijakan, lingkungan), elemen, dan institusi dapat saling berintegrasi untuk mewujudkan
Solid Waste Management yang efektif agar dapat tercapai SDGs di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai