Fajrin Hardinandar
Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro
Abstrak
___________________________________________________________________
Provinsi Papua merupakan Povinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia, dengan rata-rata
penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan lebih besar dari rata-rata penduduk miskin secara
Nasional. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
kemiskinan pada 29 Kota/Kabupaten di Provinsi Papua sejak tahun 2010 - 2016. Metode analisis yang
digunakan yaitu metode regresi data panel dengan pendekatan Error Components Model (ECM). Penggunaan
metode Feasible Generalizes Least Square (FGLS) dilakukan untuk mengurangi efek heterokedaktidsitas pada
observasi, dan penggunaan diferensiasi tingkat pertama untuk menghindari dampak autokorelasi pada
residual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap tingkat
kemiskinan. Hal tersebut disebabkan oleh pergeseran usia kerja dan faktor subsisten, dimana sekitar 63,83
persen penduduk Papua bekerja pada sektor pertanian. Kondisi tersebut tidak pernah bergeser selama
beberapa tahun terakhir dan menyebabkan masyarakat Papua terperangkap dalam kemiskinanan.
Sedangkan tingkat pendidikan dan PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di
Provinsi Papua, namun pengaruh PDRB memiliki elastisitas yang rendah
Abstract
________________________________________________________________
Papua Province is a province with the highest poverty rate in Indonesia, with the average population living below the
poverty line greater than the average national poor. The purpose of this study is to analyze the factors that influence
poverty in 29 cities / regencies in Papua Province since 2010 - 2016. The analytical method used is panel data regression
method using the Error Components Model (ECM). The use of the Feasible Generalizes Least Square (FGLS) method
was carried out to reduce the heterokedactivity effect on observation, and the use of first level differences to avoid the
influence of residual autocorrelation. The results of this study indicate the fact that labor does not reflect the level of
poverty. This is related to the movement of times and subsistence factors, where around 63.83 percent of the population of
Papua works in the agricultural sector. This condition has not shifted over the past few years and has caused the Papuan
community to be caught up in poverty. While the level of education and GRDP influence negatively and significantly on
poverty in the Papua Province, the influence of GRDP has a low elasticity
1
Determiman Kemiskinan Studi… (Fajrin Hardinandar)
2
Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Volume 4 Nomor 1 2019
AL S
MPL2
MPL1
MPL
Y
Y=f(AL)2
Y=f(AL)1
AL
3
Determiman Kemiskinan Studi… (Fajrin Hardinandar)
produksi, bukan berasal dari luar system. produksi marginal akan mengalami
Kemajuan teknologi atau cara memproduksi penurunan, dan akan membawa pada keadaan
merupakan hal yang endogen, pertumbuhan pendapatan perkapita sama dengan produksi
merupakan bagian dari keputusan pelaku- marginal.
pelaku ekonomi untuk berinvestasi dalam 2. Teori Pertumbuhan Harrod-Domar
pengetahuan. Peran modal (pengetahuan) Teori ini melengkapi teori Keynes, di
lebih besar dari sekedar bagian dari mana Keynes melihatnya dalam jangka pendek
pendapatan apabila modal yang tumbuh bukan (kondisi statis), sedangkan Harrod-Domar
hanya modal fisik saja tapi menyangkut modal melihatnya dalam jangka penjang (kondisi
manusia “Human Capital”. (Dewi Kurniawati dinamis). Teori Harrod-Damar didasarkan
Sunisi, et.al, 2014). pada asumsi a) perekonomian bersifat
tertutup. b) hasrat menabung (MPS = s) adalah
Pertumbuhan Ekonomi konstan. c) proses produksi memiliki koefisien
Dalam kegiatan perekonomian yang
yang tetap. d) pertumbuhan pada angkatan
sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti
kerja.
perkembangan fiskal produksi barang dan jasa
Model ini menerangkan dengan asumsi
yang berlaku di suatu Negara, seperti
agar perekonomian dapat mencapai
pertambahan dan jumlah produksi barang
pertumbuhan yang kuat (steady growth) dalam
industri, perkembangan infrastruktur,
jangka panjang. Asumsi yang dimaksud di sini
pertambahan jumlah sekolah, pertambahan
adalah kondisi di mana barang modal telah
produksi sektor jasa serta pertambahan
mencapai kapasitas penuh, tabungan memiliki
produksi barang modal (Sukirno, 2013 : 423).
proporsional yang ideal dengan tingkat
Gambaran kasar mengenai
pendapatan nasional, rasio antara modal
pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu
dengan produksi (Capital Output Ratio/COR)
Negara/daerah adalah tingkat pendapatan
tetap, perekonomian terdiri dari dua sektor (y
nasional rill yang dicapai atau Produk
= C + I). Atas dasar asumsi-asumsi khusus
Domestik Bruto (PDB) untuk ukuran nasional
tersebut, Harrod-Domar membuat analisis dan
dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
menyimpulkan bahwa pertumbuhan jangka
untuk ukuran daerah.
panjang (seluruh kenaikan produksi dapat
diserap oleh pasar) hanya bisa tercapai apabila
1. Teori Pertumbuhan Klasik
terpenuhi syarat-syarat keseimbangan sebagai
Teori ini dipelopori oleh Adam Smith, berikut: G = K = n Di mana: g : Growth (tingkat
David Ricardo, Malthus, dan John Stuart Mill. pertumbuhan output) K : Capital (tingkat
Menurut Teori Klasik pada mulanya pertumbuhan modal) n : Tingkat
pertambahan penduduk (diasumsikan pertumbuhan angkatan kerja, (Ayu Nur
pertambahan pada angkatan kerja) akan Irwinesia Putri, 2017).
menyebabkan kenaikan pendapatan perkapita.
Namun jika jumlah penduduk terus bertambah 3. Teori Pertumbuhan Solow-Swan
maka hukum hasil lebih yang semakin Teori pertumbuhan neo-klasik
berkurang (The law diminishing return to scale) dikembangkan oleh Robert M. Solow (1956)
akan mempengaruhi fungsi produksi yaitu dan T.W. Swan (1956). Model Solow-Swan
menggunakan unsur pertumbuhan penduduk,
4
Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Volume 4 Nomor 1 2019
5
Determiman Kemiskinan Studi… (Fajrin Hardinandar)
Dengan demikian mengukur kemiskinan Kaitannya dengan hal tersebut maka indikator
sebagai suatu fenomena atau gejala yang pada kemiskinan dibagi menjadi dua kelompok,
dasarnya bersifat integrated poverty. Jadi yaitu indikator ekonomi dan indikator sosial,
kemiskinan bukan memiliki satu dimensi. baik secara fisik maupun non fisik.
6
Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Volume 4 Nomor 1 2019
Periode data yang diambil sejak tahun 2010- data panel memiliki dimensi ruang dan waktu.
2016. (Gujarati & Porter, 2012:235).
Ada tiga metode untuk mengestimasi
Target/Subjek Penelitian data panel yaitu, 1) model Pooled Least Square
Teknik penentuan sample dalam (common effect), 2) model pendekatan efek
penelitian ini menggunakan teknik non tetap (Fixed Effect), pada model ini estimasi
probability sampling dengan pendekatan dapat dilakukan dengan tanpa pembobotan
Purposive sampling. Yaitu teknik penentuan (no weight) atau Least Square Duummy
sample dengan pertimbangan tertentu. Variable (LSDV) dan dengan pembobot (cross
(Sugiyono, 2017 :144). Sample dalam penelitian section weight) atau General Least Square
ini adalah persentase penduduk miskin (Y), (GLS), dan 3) model pendekatan efek acak
Jumlah tenaga kerja (X1), Rata-rata lama (random effect). model regresi yang diajukan
sekolah (X2) dan PDRB atas dasar harga dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
konstan (X3) di 29 Kota/Kabupaten yang ada
di Provinsi Papua. Peneltian ini dibantu Povit = 0 + 1 Laborit + 2 Educit + 3 GRDPit + u it (3)
dengan menggunakan Software Eviews versi 10. Dimana:
Pov = Kemiskinan
Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Labor = Tenaga Kerja
Data Educ = Pendidikan
Sumber data yang digunakan dalam GRDP = PDRB ADHK
penelitian ini yaitu data sekunder, yang = Intercept dan Slope
diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi
u = Residual
Papua. Sementara itu untuk teknik
i = objek ke i (cross section)
pengumpulan data dilakukan dengan teknik
t = tahun (time series)
dokumentasi.
1. Uji Hipotesis
Teknik Analisis Data
Pengujian Asumsi Klasik Pengujian hipotesis dilakukan untuk
Penggunaan metode Ordinary Least menguji hipotesis yang diajukan, dimana
Square mensyaratkan pemenuhan beberapa apabila H0 diterima artinya tidak terdapat
asumsi, biasa disebut asumsi klasik : Gauss- pengaruh variabel independen terhadap
Markov. (Doddy Ariefianto, 2012:26). variabel dependen secara spasial. Namun
Pengujian asumsi klasik terdiri dari beberapa apabila H0 ditolak maka terdapat pengaruh
point. a) Uji normalitas. b) Uji variabel independen terhadap variabel
Multikolinearitas c) Uji Heterokedaktisitas dan dependen. Untuk menguji hipotesis koefisien
d) Uji Autokorelasi. regresi parsial dapat digunakan uji t statistik.
7
Determiman Kemiskinan Studi… (Fajrin Hardinandar)
Uji Normalitas
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Metode Pengujian Nilai Prob Interpretasi
Jarque-Bera 0.23 > 0.05 Terdistribusi Normal
Uji Multikolinearitas
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas
Metode Pengujian Labor Educ GRDP Interpretasi
Zaro Order Correlation Labor 1 0.05 0.30
Tidak terjadi
Nilai zero order < 0.8 Educ 0.05 1 0.53
multikolinearitas
GDRB 0.30 0.53 1
8
Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Volume 4 Nomor 1 2019
Dengan menggunakan Uji Breusch Square (FGLS). Metode ini dilakukan dengan
Pagan Godfrey ditemukan hasil bahwa pada cara mengestimasi dengan regresi auxiliary
sebaran data terdeteksi adanya untuk membentuk pembobot dan
heterokedaktisitas, sehingga diperlukan ditransformasikan ke dalam model awal.
langkah koreksi. Prosedur koreksi (Doddy Ariefianto, 2012:44). Prosedur FLGS
menggunakan Feasible Generalized Least dilakukan dengan metode sebagai berikut:
Uji Autokorelasi
Dengan melihat nilai Durbin Watson maka ditemukan hasil bahwa dalam model
terdeteksi adanya autokorelasi, sehingga perlu dilakukan langkah koreksi. Prosedur Koreksi
menggunakan diferensiasi tingkat pertama dimana diketahui. Berikut adalah model koreksi :
Povt − Povt −1 = 1 ( Labort − Labort −1 ) + 2 ( Educt − Educt −1 ) + 3 (GDRBt − GDRBt −1 ) + (ut − ut −1 ) (9)
9
Pengaruh Tingkat Globalisasi… (Fajrin Hardinandar)
2. Hasil Estimasi dan Pengujian data panel dalam model ini memutuskan
Hipotesis bahwa model yang digunakan adalah model
Error Component Model (ECM). Dengan
Setelah model dipastikan terbebas menggunakan bantuan software Eviews versi
dari penyimpangan asumsi klasik, maka
10, diperoleh hasil yang dapat ditulis secara
dilakukan estimasi regresi linier berganda formal sebagai berikut:
dengan pendekatan data panel. Pengujian
Interpretasi dari hasil estimasi di atas pada sektor padat modal tentunya
menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja membutuhkan keterampilan dan keahlian
yang terserap ke dalam lapangan pekerjaan yang diperoleh dari dunia pendidikan.
tidak berpengaruh terhadap tingkat Faktor-faktor produksi yang terampil inilah
kemiskinan di Provinsi papua. Sedangkan yang memberikan sumbangsih besar bagi
tingkat pendidikan berpengaruh negatif dan pengentasan kemiskinan di Provinsi Papua,
signifikan terhadap tingkat kemiskinan di meskipun pada kenyataannya rata-rata lama
Provinsi Papua. Artinya apabila terdapat sekolah di Provinsi papua masih sangat
kenaikan 1 persen pada level pendidikan rendah, begitupun dengan Angka Partisipasi
maka akan mengurangi angka kemiskinan Murni (APM). Berbeda dengan PDRB,
sebesar 1,1316. Begitu pun dengan PDRB, meskipun memiliki pengaruh terhadap
dimana terdapat pengaruh PDRB yang pengentasan kemiskinan di Provinsi papua,
negatif dan signifikan terhadap tingkat namun elastisitas PDRB terhadap tingkat
kemiskinan di Provinsi Papua, artinya apabila kemiskinan sangat kecil, yaitu hanya sebesar
terjadi kenaikan pada 1 persen pada PDRB 0.06 persen. Hal ini mengindikasikan masih
maka akan mengurangi angka kemiskinan adanya ketidakmerataan distribusi
sebesar 0.006. Namun koefisien PDRB sangat pendapatan.
kecil dibandingkan dengan tingkat Sementara itu variabel tenaga kerja
pendidikan, yaitu hanya sebesar 0.006. sendiri tidak berpengaruh terhadap
Sementara angka koefisien determinasi (R- kemiskinan di Provinsi Papua, hal tersebut
Square) sebesar 0.56, yang menunjukkan disebabkan oleh beberapa faktor. Yang
bahwa kemampuan model dalam pertama, pergeseran penduduk usia kerja.
memprediksi tingkat kemiskinan di Provinsi Pada tahun 2016, jumlah penduduk usia kerja
Papua sebesar 56 persen. di Papua mencapai 2.245.462 orang, yang
Analisis di atas memperlihatkan terdiri dari angkatan kerja sebanyak 1.722.162
bahwa peranan pendidikan sangat tinggi orang dan bukan angkatan kerja sebanyak
dalam upaya mengurangi angka kemiskinan 523.300 orang. Dibandingkan periode agustus
di Provinsi Papua. Penyerapan tenaga kerja tahun lalu, jumlah angkatan kerja mengalami
10
Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Volume 4 Nomor 1 2019
11
Determiman Kemiskinan Studi… (Fajrin Hardinandar)
Gujarati, Damoar N and Porter dawn C. Sugiyono (2017). Metodologi Penelitian Bisnis
(2012). Dasar-Dasar Ekonometrika. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Buku 1. (Terjemahan Raden Carlon Kombinasi dan R&D. Bandung :
Mangunsong). Jakarta : Salemba Penerbit Alfabeta.
Empat. Sukirno, Sadono. (2013). Makro Ekonomi-
Gujarati, Damoar N and Porter dawn C. Teori Pengantar (Ed 3). Jakarta : PT
(2012). Dasar-Dasar Ekonometrika. Rajagrafindo Persada.
Buku 2. (Terjemahan Raden Carlon
Mangunsong). Jakarta : Salemba
Empat.
Irawan & Suparmoko. (2002). Ekonomika
Pembangunan (Ed.6). Yogyakarta :
BPFE –Yogyakarta.
Jumlah penduduk miskin menurut Provinsi
2007-2017. Diakses 8 Oktober 2018
dari
https://www.bps.go.id/statictable/200
9/07/02/1489.html.
Kuncoro, Mudrajad. (1997). Ekonomi
Pembangunan : Teori, Masalah dan
Kebijakan. Diakses tanggal 14 oktober
2018. Dari http://repository.usu.ac.id
Mankiw, N. Gregory. (2016). Macro
Economics. (9th ed). New york : Worth
Publisher
Mihai, Mihaela, et al. (2015). Education and
Poverty. Journal Procedia Economics
and finance. Science Direct.
Romer, David. (1996). Advanced
Macroeconomics. (2th ed) . Ney York :
McGraw-Hill.
Putri, Ayu Nur Irwanesia. (2017). Dampak
Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga, DAU, Investasi Dan
Pengeluaran Pemerintah Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Inndonesia
Tahun 2010-2015. Tesis, tidak
dipublikasikan. Universitas
Diponegoro.
Sanusi, Dewi Kurniawati. et. al. (2014)
Anaisis Pengaruh Jumlah Tenaga
Kerja, Tingkat Pendidikan,
Pengeluaran Pemerintah Pada
Pertummbuhan Ekonomi Dan
Dampaknya Terhadap Kemiskinan Di
Sulawesi Utara Tahun 2001 – 2010.
Diakses tangal 5 September 2018 dari
https://ejournal.unstrat.ac.id.
Sugiyono. (2003). Metodologi Penelitian
Bisnis. Diakses 15 april 2017.
http://repository.widiyatama.ac.id
12