Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta, Jl. SWK 104 Lingkar Utara Condongcatur, Yogyakarta
Telp. (0274) 486701 Fax. (0274) 486702
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil estimasi kadar memakai teknik inverse distance
weighting (IDW). Simulasi dilaksanakan dengan mengubah pangkat (power) pada bobot IDW. Penelitian ini
memakai data kadar Al (Alumunium) yang telah dikompositkan dari 117 titik bor. Jarak pencarian sampel
(search distance) berdasarkan variogram model exponential dengan arah orientasi isotropik. Akurasi hasil
estimasi diperoleh dari perbandingan secara visual antara model dan data serta perbandingan hasil analisis
statistik. Hasil penelitian menunjukkan teknik IDW dengan pangkat 0 menghasilkan koefisien regresi sebesar
1,014; standard error (SE) sebesar 0,236; R2 sebesar 0.160; Y-intercept sebesar 23.81; dan SE prediction
sebesar 136.689. Berdasarkan parameter tersebut teknik IDW dapat digunakan untuk estimasi kadar Al di
lokasi penelitian
Kata kunci: inverse distance weighting, akurasi, pangkat, regresi linier, exponential
This study aims to compare the results of the Al grade estimation using the inverse distance weighting
(IDW) technique. The simulation is carried out by changing the power to the IDW weight. This study used Al
grade which had been composited from 117 drill points. Sample search distance based on the exponential
model variogram using isotropic orientation. The accuracy of the estimation results is obtained from a visual
comparison between the model and the data and the comparison of the results of statistical analysis. The results
showed that the IDW technique with a power of 0 resulted in a regression coefficient of 1.014; standard error
(SE) of 0,236; R2 is 0.160; Y-intercept of 23.81; and SE prediction of 136.689. Based on these parameters, the
IDW method can be used to estimate the Al grade at the research location
I. PENDAHULUAN
Ada banyak teknik estimasi sumberdaya
mineral [1-6]. Teknik yang umum digunakan sebagai berikut :
dalam estimasi sumberdaya mineral adalah
ordinary kriging (OK), inverse distance (2)
weighting (IDW), moving average (MA), dan Terdapat kemiripan dengan model spherical,
nearest neighbor polygon (NNP). OK sering model eksponensial berbentuk linear untuk semua
dianggap sebagai salah satu teknik terbaik jarak pendek yang dekat dengan pusatnya.
dalam interpolasi data spasial yang heterogen, Metodologi penelitian meliputi pengumpulan
namun penggunaan OK terbebani oleh waktu data dan analisis statistic dasar untuk mengetahui
kalkulasi yang sangat lama, sedangkan teknik gambaran dari data, analisis statistic spasial untuk
MA adalah tercepat, namun model yang menetukan jarak pencarian data, dan estimasi kadar
diestimasi kurang akurat [7]. Teknik IDW memakai teknik IDW. Simulasi dipakai untuk
memberikan akurasi yang memuaskan dengan menentukan pangkat yang paling akurat dalam
waktu kalkulasi yang wajar [8]. Pada kondisi estimasi menggunakan teknik IDW, berdasarkan
tertentu pendekatan konvesional IDW sering validasi silang (cross validation) antara kadar pada
lebih akurat dibandingkan dengan OK [9,10]. data bor dan estimasi kadar (model).
Oleh karena itu teknik IDW sering dipakai Teknik IDW sangat dipengaruhi oleh parameter
untuk penaksiran kadar mineral [11,12]. jarak dan penggunaan power. Rumus teknik IDW
Penelitian ini mengoptimalkan teknik IDW adalah [13]:
dengan membandingkan akurasi perubahan
pangkat dalam didasarkan pada analisis regresi
linier.
2. Studi Variogram
Pada penelitian ini digunakan variogram
dengan model exponential dengan orientasi
isotropic (Gambar 3). Parameter model
variogram exponential dipakai untuk
menentukan jarak pencarian data untuk estimasi
Parameter Assay
Mean 5,197
Std Deviation 0,694
Sample Variance 0,4820
Minimum Value 3,05
Maximum Value 6,66
n 117
Skewness -0,38
Kutosis 0,14