Materi Komunitas
Materi Komunitas
DOSEN PEMBIMBING
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam menyusun makalah ini
kami mendapat dari berbagai sumber buku.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami ibuSiti
Qomariah, SST.,M.Kes. Yang telah memberikan bimbingan dan juga arahan
kepada kami dalam pembuatan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah yang kami buat ini dapat berguna bagi
semua orang dan dapat dijadikan sebagai penambah ilmu pengetahuan kita, baik
anda yang membacanya maupun kami yang membuatnya. Kami menyadari bahwa
makalah yang kami buat ini belum sempurna dan masih perlu ditingkatkan lagi.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan
masyarakat di wilayah tertentu. Kebidanan komunitas adalah bagian dari
kebidanan yang berupa serangkaian ilmu dan keterampilan untuk memberikan
pelayanan kebidanan pada ibu dan anak yang berada dalam masyarakat di wilayah
tertentu. Sasaran kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada di
dalam keluarga dan masyarakat .Bidan memandang pasiennya sebagai makhluk
sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
,politik, sosial, budaya dan lingkungan sekitarnya
Setiap petugas kesehatan yang bekerja dimasyarakat perlu memahami
masyarakat yang di layaninya ,baik keadaan budaya maupun tradisi setempat
sangat menentukan pendekatan yang di tempuh. Pendekatan yang akan digunakan
oleh bidan harus memperhatikan strategi pelayanan kebidanan dan tugas dan
tanggung jawab bidan agar masyarakat mau membuka hatinya untuk bekerja sama
dengan bidan sehingga tercipta pelayanan kesehatan yang bermutu di masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa sajastrategi pelayanan kebidanan di komunitas?
2. Bagaimana pendekatan edukati dalam peran serta masyarakat?
3. Apa saja Pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat?
4. Bagaimana menggunakan atau memanfaatkan fasilitas dan pontesial yang
dimasyarakat?
5. Apa tugas dan tagung jawab bidan dikomunitas?
6. Apa tugas utama bidan dikomunitas?
7. Apa tugas tambahan bidan dikomunitas?
8. Apa tugas bidan praktik swasta?
1
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan umum untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
1. Mengetahui strategi pelayanan kebidanan di komunitas.
2. Mengetahui pendekatan edukati dalam peran serta masyarakat.
3. Mengetahui Pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
4. Mengetahui menggunakan atau memanfaatkan fasilitas dan pontesial
yang dimasyarakat.
5. Menjelaskan tugas dan tagung jawab bidan dikomunitas.
6. Menjelaskan tugas utama bidan dikomunitas.
7. Menjelaskan tugas tambahan bidan dikomunitas.
8. Menjelaskan tugas bidan praktik swasta.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1) Pendekatan terhadap pemuka atau pejabat masyarakat.
Bertujuan untuk mendapat dukungan, sehingga dapat menentukan
kebijakan nasional atau regional. Bentuknya pertemuan perorangan,
dalam kelompok kecil, pernyataan beberapa pejabat yang berpengaruh.
2) Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat
administrasi sampai dengan tingkat desa. Tujuan yang akan dicapai
adalah adanya kesepahaman, memberi dukungan dan merumuskan
kebijakan serta pola pelaksanaan secara makro. Berbentuk lokakarya,
seminar, raker, musyawarah.
3) Pengumpulan data oleh sektor kecamatan/desa. Merupakan pengenalan
situasi dan masalah menurut pandangan petugas/provider. Macam data
yang dikumpulkan meliputi data umum , data khusus dan data perilaku.
2. Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat adalah menghimpun tenaga masyarakat
untuk mampu dan mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya
sebatas kemampuan. Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk
menentukan masalah, merencanakan alternatif, melaksanakan dan menilai
usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan. Langkah– langkahnya
meliputi pendekatan tingkat desa, survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian serta pemantapan dan pembinaan. (Karwati, Dkk,
2015).
4
ditujukan untuk suatu kesepakatan. Komunikasi yang baik akan membentuk
pengetahuan dan tanggung jawab orang-orang yang terlibat didalamnya
Komunikasi yang baik dapat menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dan
memperlihatkan pandangan dan opini mereka dihargai. Selanjutnya hal ini dapat
membuat masyarakat mau mengambil keputusan sendiri dan mengusulkan ide-
idenya. Bebrapa hal yang perlu diperhatikan seorang bidan dalam berkomunikasi
kepada masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Jangan terlalu banyak bicara, cobalah untuk tidak menyela
2. Jangan meneruskan kaliamt mereka/mengantisipasi apa yang sedang
mereka ucapkan
3. Tanyakan apabila anda merasa kurang jelas
4. Lebih baik membicarakan sesuatu dengna cara tatp muka, daripada
berkomunikasi secara tertulis.
Ada 3 jenis pendekatan :
1. Specifict Content Approach
yaitu pendekatan perorangan atau kelompok yang merasakan masalah,
melalui proposal program kepada instansi yang berwenang. Contoh :
pengasapan pada kasus DBD
2. General Content objective
yaitu pendekatan dengan mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang
kesehatan dalam wadah tertentu. Contoh : posyandu meliputi KIA,
imunisasi, gizi, KIE dsb.
3. Proses Objective approach
masyarakat sebagai pengambil prakarsa kemudian dikembangkan sendiri
sesuai kemampuan. Contoh : kader .(Meilani, dkk, 2013).
5
Definisi dari program ini yaitu :
1. Usaha membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat,
membantu menumbuhkan kemampuan orang, berkomunikasi dan
menguasai lingkungan fisiknya.
2. Pengembangan manusia yang tujuannya adalah untuk mengembangkan
potensi dan kemampuan manusia mengontrol lingkungannya.
6
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN
7
2) Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan
dan program sektor lain diwilayah kerjanya melalui peningkatan
kemampuan dukun bayi, kader kesehatan, dan tenaga kesehatan lain
yang berada diwilayah kerjanya.
a. Pendidikan klien, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan.
Melaksanakan bimbingan/penyuluhan, pendidikan pada klien,
masyarakat dan tenaga kesehatan termasuk siswa
bidan/keperawatan, kader, dan dukun bayi yang berhubungan
dengan KIA/KB
b. Penelitian dalam asuhan kebidanan. Melaksanakan penelitian
secara mandiri atau bekerjasama secara kolaboratif dalam tim
penelitian tentang askeb. (Yulifah, dkk, 2014)
8
dengan kewenangannya. Pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan organisasi Ikatan Bidan memiliki kewenangan untuk
pengawasan dan pembinaan kepada bidan yang melaksanakan praktek perlu
melaksanakan tugasnya dengan baik.
Penyebaran dan pendistribusian bidan yang melaksanakan praktek perlu
pengaturan agar terdapat pemerataan akses pelayanan yang sedekat mungkin
dengan masyarakat yang membutuhkannya. Tarif dari pelayanan bidan praktek
akan lebih baik apabila ada pengaturan yang jelas dan trasparan, sehingga
masyarakat tidak ragu untuk datang ke pelayanan bidan praktek perorangan
(swasta). Informasi dari jasa pelayanan bidan untuk masyarakat perlu pengaturan
yang jelas, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, sehingga
konsumen bidan praktek swasta mendapatkan kepuasan akan layanan yang
diterimanya.
9
c. Informasi/MR
d. Obat
e. Jasa
f. Administrasi/regulasi/Undang-Undang
5. Pengembangan diri
a. CME (Continue Midwifery Education)
b. Information Search (Pujiati, (2015)
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Strategi pelayanan kebidanan di komunitas ada 3 yaitu:
1. Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat
2. Pelayanan Yang Berorentasi Pada Kebutuhan Masyarakat
3. Menggunakan/Memanfaatkan fasilitas dan potensi yang ada di
masyarakat.
Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola
hidup masyarakat yang tidak lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat, ekonomi,
sosial budaya dll. Sebagian masalah komunitas merupakan hasil perilaku
masyarakat sehingga perlu melibatkan masyarakat secara aktif. Keberadaan kader
kesehatan dari masyarakat sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri
masyarakat terhadap kemampuan yang mereka miliki.
Pelayanan yang berorentasi pada kebutuhan masyarakat adalah proses
dimana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan dan tentukan prioritas dari
kebutuhan tersebut serta mengembangkan keyakinan masyarakat untuk berusaha
memenuhi kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber – sumber
yang ada di masyarakat sendiri maupun berasal dari luar secara gotong royong.
Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembanguann yang
memfokuskan perhatiannya pada semua aspek yang prinsipil dari manusia di
lingkungannya yakni mulai dari aspek intelektual (SDM), yakni aspek material
dan fisik sampai pada aspek manajerial. Pemberdayaan masyarakat terkait dengan
pemebrian akses pada masyarakat dalam memperoleh dan memanfaatkan hak
masyarakat bagi peningkatan hidup social, ekonomi, politik dan kesehatan.
Untuk melaksanakan program strategi pelayanan kebidanan di dalam
komunitas, bidan tidak terlepas dari tugas dan tangggung jawabny kebidanan.
Tugas dan tanggung jawab kebidanan. Bidan dalam menjalankan praktiknya
berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi : pelayanan kebidanan,
pelayanan keluarga berencana, dan pelayanan kesehatan masyarakat.
11
B. Saran
Diharapkan pembaca dapat menggunakan makalah ini sebagai bacaan
tentang strategi pelayanan kebidanan dikomunitas. Dan mampu memahami isi
dari makalah ini sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
12
DAFTAR PUSTAKA
Yulifah, Tri johan dkk, (2014). Asuhan Kebidanan Komunitas. Salemba Medika.
Jakarta Selatan.
13