Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Statistik Non Parametik tentang “Korelasi Rank
Spearman”.
Makalah Statistik Non Parametik ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyedari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat mengevaluasi makalah Statistik Non Parametik.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Statistik Non Parametik tentang
Korelasi Rank Spearman ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Korelasi Rank Spearman ?
2. Bagaimana Langkah - langkah penggunaan Korelasi Rank Spearman ?
3. Bagaimana Contoh perhitungan Korelasi Rank Spearman ?
1
C. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui pengertian dari Korelasi Rank Spearman.
2. Untuk dapat mengetahui langkah - langkah penggunaan Korelasi Rank
Spearman.
3. Untuk dapat mengetahui contoh perhitungan Korelasi Rank Spearman.
2
BAB II
PEMBAHASAN
NILAI MAKNA
0,00 – 0,19 Sangat rendah/sangat lemah
3
B. Langkah-Langkah Penggunaan Korelasi Rank Spearman
1. Berikan ranking pada variabel X dan Y, jika ada ranking kembar buat rata-
ratanya.
2. Hitung harga di = Xi – Yi
3. Buat kuadrat masing-masing di ¿) dan jumlahkan ( ∑ d i 2)
4. Jika tidak ada ranking berangka sama gunakan rumus.
n
6 ∑ d 2i
i=1
r s=1− 3
N −N
5. Jika banyak ranking berangka sama gunakan rumus.
r s=
∑ x2 +∑ y 2 −∑ d 2
2 √∑ x 2 ∑ y 2
6. Untuk melakukan Uji Signifikasi:
Jika 4 ≤ n≤ 30 :
Gunakan tabel P (Uji satu sisi). Jika p ≤ α, maka tolak H 0.
Jika n>30 :
Hitung t dengan memakai rumus.
N −2
t=r s
√ 1−r 2s
Gunakan tabel B. Berdasarkan harga t dengan db = N-1. Jika p ≤ α, maka
tolak H 0 .
4
Motivasi Belajar Hasil Belajar
Siswa
(X) (Y)
A 56 68
B 75 89
C 43 69
D 67 77
E 54 66
F 83 98
G 45 58
H 88 95
I 65 57
J 79 85
K 32 44
L 70 76
Penyelesaian :
Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa
H1 : Ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa
Motivasi Hasil
Rank Rank
Siswa Belajar Belajar di d 2i
(X) (Y)
(X) (Y)
A 56 5 68 5 0 0
B 75 9 89 10 -1 1
C 43 2 69 6 -4 16
D 67 7 77 8 -1 1
E 54 4 66 4 0 0
F 83 11 98 12 -1 1
G 45 3 58 3 0 0
H 88 12 95 11 1 1
I 65 6 57 2 4 16
J 79 10 85 9 1 1
K 32 1 44 1 0 0
L 70 8 76 7 1 1
Total 38
5
n
6 ∑ d 2i
i=1
r s=1− 3
N −N
6 ( 38 )
¿ 1− =0,867
123−12
6
3) Kemudian, dari menu SPSS klik analyze → Crrelate → Bivariate
7
of significance pilih two-tailed dan berikan tanda centang pada flaq
significant crrelations
8
Diperoleh R s=0,867 , p value =0.000
Cari r tabel dengan melihat tabel P lihat N = 12 dan α = 0,05 diperoleh
r tabel =0,506 .
Karena r s> r tabelatau pvalue < α maka tolak H 0
Sehingga kesimpulannya ada hubungan antara motivasi belajar dengan nilai
matematika
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal
(ranking). Nilai korelasi ini disimbolkan dengan (dibaca: rho). Karena
digunakan pada data beskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan
pengelolahan data, data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun
dalam bentuk ranking.
2. Langkah-langkah penggunaan korelasi rank spearman secara manual yaitu:
a. Berikan ranking pada variable X dan Y, jika ada ranking kembar buat
rata-ratanya
b. Hitung harga di = Xi – Yi
c. Buat kuadrat masing-masing di ¿) dan jumlahkan ( ∑ d i 2 )
d. Jika tidak ada ranking berangka sama gunakan rumus.
n
6 ∑ d 2i
i=1
r s=1− 3
N −N
e. Jika banyak ranking berangka sama gunakan rumus.
∑ x2 + ∑ y 2 −∑ d 2
r s=
2 √∑ x 2 ∑ y 2
f. Untuk melakukan Uji Signifikasi:
Jika 4 ≤ n≤ 30 :
Gunakan tabel P (Uji satu sisi). Jika p ≤ α, maka tolak H 0.
Jika n>30 :
Hitung t dengan memakai rumus.
N −2
t=r s
√ 1−r 2s
Gunakan tabel B. Berdasarkan harga t dengan db = N-1. Jika p ≤ α,
maka tolak H 0 .
10
3. Contoh perhitungan korelasi rank spearman dengan cara manual yaitu :
Suatu penelitian dilakukam untuk mengetahui hubungan antara
motivasi belajar dengan nilai matematika siswa. Seoarang mahasiswa
melakukan penelitian terhadap 12 siswa. (α = 5 %)
A 56 68
B 75 89
C 43 69
D 67 77
E 54 66
F 83 98
G 45 58
H 88 95
I 65 57
J 79 85
K 32 44
L 70 76
Penyelesaian :
Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa
H1 : Ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa
Motivasi Hasil
Rank Rank
Siswa Belajar Belajar di d 2i
(X) (Y)
(X) (Y)
A 56 5 68 5 0 0
B 75 9 89 10 -1 1
C 43 2 69 6 -4 16
D 67 7 77 8 -1 1
E 54 4 66 4 0 0
F 83 11 98 12 -1 1
G 45 3 58 3 0 0
H 88 12 95 11 1 1
11
I 65 6 57 2 4 16
J 79 10 85 9 1 1
K 32 1 44 1 0 0
L 70 8 76 7 1 1
Total 38
n
6 ∑ d 2i
i=1
r s=1− 3
N −N
6 ( 38 )
¿ 1− =0,867
123−12
12
3) Kemudian, dari menu SPSS klik analyze → Crrelate → Bivariate
13
of significance pilih two-tailed dan berikan tanda centang pada flaq
significant crrelations
14
Diperoleh R s=0,867 , p value =0.000
Cari r tabel dengan melihat tabel P lihat N = 12 dan α = 0,05 diperoleh
r tabel =0,506 .
Karena r s> r tabelatau pvalue < α maka tolak H 0
Sehingga kesimpulannya ada hubungan antara motivasi belajar dengan nilai
matematika.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menjadi referensi bagi
pembaca terkait uji korelasi rank spearman.
15
DAFTAR PUSTAKA
Siegel, Sidney. 1956. Nonparametric Statistics For The Behavioral Sciences. New
York : McGraw-Hill
16