Disusun Oleh:
34. Rena Fitriani (06131281722032)
Dosen Pembimbing:
Drs. Umar Effendy, M.Pd.
Keterlaksanaan
No Aspek Pengamatan Ya Deskripsi
Tdk
Bk Kr
1 Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam) √ Terlampir
2 Pengkondisian awal belajar √ Terlampir
3 Upacara bendera √ Terlampir
4 Penggunaan seragam sekolah √ Terlampir
5 Anjuran menjaga kebersihan √ Terlampir
6 Anjuran Menjaga ketenangan √ Terlampir
7 Anjuran memanfaatkan waktu √ Terlampir
8 Tercipta suasana yang tenang dan √ Terlampir
nyaman untuk belajar
9 Suasana di sekolah menyenangkan √ Terlampir
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang
Senyum
Guru dan peserta didik selalu tersenyum saat bertemu dan berpapasan.
Sapa
Peserta didik selalu menyapa guru ketika berjumpa dengan mengatakan “Ibuk”. Begitu juga
dengan guru-guru, sering sekali menyapa peserta didik dengan berkata “anak-anak’, “selamat
pagi” (ketika di awal kegiatan, senam misalnya).
Salam
Peserta didik selalu bersalaman ketika bertemu guru, khususnya ketika pagi hari. Selain itu,
sebelum pulang ke rumah, peserta didik juga bersalaman lagi kepada guru-guru. Pun, kami
sebagai guru dalam PLP diperlakukan oleh mereka seolah-olah guru mereka yang telah lama
mereka kenal.
- Ketika bel masuk berbunyi, guru kelas menginstruksikan peserta didik yang piket kelas
untuk membersihkan lagi kelasnya, terutama di kelas bagian depan (teras).
- Peserta didik berbaris di depan kelas lalu bersalaman dengan guru sebelum memasuki kelas
dan duduk di tempat duduk masing-masing.
Peserta didik lalu berdoa bersama sebelum belajar.
3 Upacara bendera
Menurut warga sekolah (peserta didik), sekolah selalu mengadakan upacara bendera di hari
senin dengan petugas-petugasnya digilir bergantian per kelas. Selain itu, sekolah juga
mengadakan upacara ketika hari-hari besar nasional seperti hari guru, hari pahlawan dan
sebagainya.
Namun, berdasar pengamatan yang dilakukan, pada hari senin 3 Februari 2020, sekolah tidak
melakukan upacara bendera. Padahal, petugas-petugas sudah latihan hari Jumat 31 Januari
lalu. Hal ini terjadi karena cuaca yang tidak mendukung untuk upacara dilaksanakan.
Aturan untuk menjaga kebersihan di SDN 25 dihimbau melalui tulisan-tulisan yang ditulis
di dinding sekolah, serta himbauan secara langsung oleh guru-guru yang ada di sekolah
terutama wali kelas.
Di kelas, diberlakukan sistem jadwal piket kelas. Peserta didik yang piket, bertanggung
jawab menjaga kebersihan kelas dari pagi hingga pulang sekolah. Peserta didik yang lain
pun saling membantu dalam menciptakan kebersihan lingkungan sekolah.
Di sekolah juga disiapkan kotak sampah di depan kelas masing-masing sehingga peserta
didik dapat membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.
Beberapa guru pun sering menghimbau melalui pengeras suara depan kantor untuk
mengambil sampah yang mungkin terlihat di lapangan sekolah.
Ada beberapa keran yang tersedia di depan kelas sehingga peserta didik dapat mencuci
tangan mereka kapanpun mereka mau. Namun, ada satu keran yang rusak sepertinya,
airnya tidak keluar ketika diputar, perlu ada perbaikan supaya peserta didik bisa mencuci
tangan juga dikeran yang tersedia.
Di sekolah juga ada tiga kamar kecil (WC). Satu kamar kecil khusus guru, dan duanya lagi
untuk peserta didik.
Sekolah pun membuat jadwal piket lapangan untuk peserta didik dari masing-masing kelas,
jadwal piket ditempel pada kaca dinding kelas.
Tidak ada aturan tertulis yang mengatur perihal anjuran menjaga ketenangan. Anjuran-
anjuran hanya dimaksimalkan dalam penyampaian lisan oleh wali kelas ketika di dalam
kelas, juga disampaikan oleh kepala sekolah ketika disela acara senam, yasinan dan
agenda sejenis lainnya. Tidak hanya itu, ketika terdapat siswa yang berkelahi, maka akan
diselesaikan oleh wali kelas. Namun, disaat wali kelas sudaj tak mampu lagi menangani
kasus tersebut, kepala sekolah akan turun tangan langsung membantu menyelesaikan.
Tentunya dengan tipe penyelesaian yang solutif.
Selain itu, wali kelas juga menghimbau siswanya untuk tidak mengganggu siswa lain saat di
kelas. Siswa dihimbau untuk tetap duduk di kursi masing-masing ketika tidak ada keperluan
lain dimeja temannya.
7. Anjuran memanfaatkan waktu
Peserta didik masuk kelas/senam/yasinan mulai pukul 07.30 WIB. Lalu istirahat pertama
pada pukul …. Dan istirahat kedua pada pukul….. setelah zuhur, rutinitas peserta didik
adalah kegiatan minat dan bakat. Kegiatan ini berisi sejenis esktakurikuler seperti latihan
rebana, bermain enggrang, badminton dan sebagainya. Peserta didik pulang pada pukul….
Anjuran tentang memanfaatkan waktu itu disampaikan langsung oleh kepala sekolah dan
guru melalui pengeras suara juga secara langsung saat bersama peserta didik di kelas.
Selain itu, anjuran-anjuran ini juga dibuat dalam bentuk kata motivasi yang ditempel di
dinding sekolah.
Letak sekolah lumayan jauh dari jalan lintas dan masuk lorong lagi sekitar kurang lebih
200 meter. Situasi ini mampu menciptakan suasana tenang dan nyaman dalam proses
belajar mengajar.
Di sekeliling sekolah dilengkapi dengan pagar bamboo yang dilapisi cat yang membuat
pagar terlihat indah walau sederhana. Peserta didik tidak dizinkan keluar pagar saat jam
pelajaran berlangsung.
Sangat menyenangkan. Suasana sekolah yang bersih, dilenghkapi dengan bunga serta
pohon yang tertata rapi dalam lingkungan sekolah serta adanya tempat duduk di bawah
pohon membuat peserta didik betah bercengkrama dan bermain dibawahnya.
Anjuran memanfaatkan waktu, tercipta suasana tenang dan nyaman untuk belajar,Suasana
di sekolah menyenangkan