Anda di halaman 1dari 2

Cairan terapi anak

Infus pada kondisi pasien yang berbeda tentu harus menentukan jenis cairan yang diberikan
maupun tetesannya. Maupun tetesan makro atau mikro. Pada anak memingkinkan keduanya.
Pada anak kurang dari 6 blm itu mikro kl lbh drai 6 blm pake makro. Semisal berdasar
kebutuhan,, semisal dia dehidrasi atau pasien syok hipotalemik butuh pemulihan cairan dgn cepat
maka pake makro krn tetes volume lebih besar berdasar hitungan yang sudah ditentukan.
Cairan yang dibutuhkan harian anak (rumatan=kebutuhan harian=maintenece) colume atau
jumlah asupan harian dalam 24 jam yang menggantikan invisible water loss. Artinya hal itu
sellau ada pada orang sehat. Iwl adalah kehilangan cairan tubuh yg tdk terlihat seperti saat buang
air kecil tau besar atau keringat. Untuk mengganti cairan iwl yang selalu ada membutuhkan
cairan tambahan dengan lewat infus Karena tidak bisa makan minum.
Memasukkna cairan dalam pembuluh darah pasie. Bila masuk cairan hipotonik mk lbh encer dari
serum, maka cairan yang dimasukkan bisa keluar ke intersisial dan masuk ke dalam sel. Disekitar
pembuluh darah ada sel2, kl yg dimasukkan yang hipo maka cairan yang hipo ini bisa keluar ke
sekitarnya dan masuk ke dalam sel.
Cairan hipotonik: cari tulisan flabotnya
Cairan isotonic: (iso itu sama). Jadi yang dimasukkan sama dengan kepekatan yang ada di
pembuluh darah. Cairan ini untuk yg hipofolemik. Missal syok hipofolemik(kekurangan volume
di dalam di pembuluh darah) maka dengan cairan isotonic.Komplikasi isotonic adalah bila yang
kita perlukan overload/berlebihan kebutuhannya sehingga cairan di pembuluh darah banyak skali
padahal jantung tugasnya memompa di pembuluh darah akirnya pembuhdarahnya melebar maka
terjadi vasodilatasi dan memperberat jantung. Contoh cairan NaCl 0.9% (NS)
Cairan hipertonis: bila memberi cairan yg hipertonis maka dia lebih pekat di banding serum,
akibatnya yang disekeliling pemb darah di intersisisal bisa tertarik ke pembuluh darah. Berguna
untuk menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi urine, mengurangi edeme atau
bengkak sel. Missal pasien meningitis, bila ada infeksi maka bisa inflamasi. Bila selnya bengkak
maka diberi cairan yang hipertonik karena di dalam selnya kelebihan karena bengkak dengan
harapan cairan yang di sel yang berlebihan tertarik di pembuluh darah.

Komplikasi, contoh cairan, jenis cairan, mekanisme, hitungan jumlah yang di berikan, harus di
teteskan berapa tetes untuk ujian

Cairan yang masih murni :didalamnya hanya elektrolit saja atu dexto saja missal ringer laktat.
Satu jenis.
Komposisi bervariasi: contoh cairan 1:1 ada dextrose ada natrium clorida sbg elektrolit. Yang
cairan 1:5 untuk bayi2 kecil yang masih dibawah 3 bln.
Osmolarita sharus tahu dan di hafalkan agar tau cairan iso hipo atau hiper agar tau u/kondisi
pasien apa!
Perhitungan u/ rumus u/ menentuka kebutuhan harian anak atau orang tersebut:
Bb anak harus tahu misla anak 12kg: maka 1100cc/hari dalam 24 jam pada kondisi khusu missal
demam bila naik 1 celcius maka di tambah 10% dari cairan tadi. Jadi 1540+(10% 1540)
Tetesannya cara lama menghitungnya:
jumlah tetesan dalam menit: jumlah kebutuhan cairan(ynag tadi dlm 24 jam) x faktor tetes (1ml
itu berapa tetes tergantung alat) : waktu (menit)
kalau transfuse maka auto 15 tetes/mnt
jika micro maka faktor tetesnya 60
rumus menghitung jumlah tetesan micro: sama aja
kebutuhan cairan bayi baru lahir yang sakit: diklasifikasikan dl berat badannya missal 3kg maka
3000g maka lebih dari 1500g umur 1 hari butuh 60ml/kg. bila memberi minum maka tiap 2 jam
atau tiap 3 jam sekali. Bila anaknya gumoh2 jika di berikan dalam jumlah besar maka di berikan
dengan lebih sering pemberian
diruang rawat bayi, bayi harus ditimbang setiap hari. Karena penghitungan kebutuhan cairan itu
pakai berat pada hari itu.

Anda mungkin juga menyukai