Skill duabelas
belasSaraf
Cranial
Sistem sensorik: 5 (ekstero, proprio, intero, sensorik luhur, senorik khusus
(n.cranialis))
Syarat pmx sensorik: sadar, pasien harus paham, kooperatif, menutup
mata, bisa menginterpretasikan jadi harus paham dengan dermatomjadi
tau letak lesinya.
1. Eksteroseptif: jaras spinotalamikus lateral dan anterior. Lateral:
nyeri suhu. Anterior: raba
2. Propriosetif: jaras Funikulus dorsalis. Posisi, getar, tes Romberg
sambil tutup mata (lesi kanan jatuh ke kanan) romberg +. Untuk
cerebellum hanya tambahan saja tanpa tutup mata. Buka maata bisa
tp ada sensasi bergoyang. n.8 vestibuler: jatuhnya ke belakang Cuma
berdiri buka mata saja udah ga bisa.
3. Interoseptif: tidak mempelajari
4. Sensorik luhur/rasa kombinasi/ kortikal sensori: jaras . fungsi
korteks asosiai (korteks tingkat tinggi hanya dimiliki manusia).
Dihewan hanya korteks primes (nyeri dan suhu saja). Sterognosis:
menebak benda, Barog: berat beda, Grafestesia: menulis, Two point:
menusuk, Sensory exctansion: di raba 2 ekstremitas, Loss of body:
pasien udah ga ngerasa ( merasa ada bagian tubuh yg hilang)
5. Sensorik khusus: N1, 2, 5, 8,
Fungsi nervus sensorik, motoric otonom
Otonom: 3,9,7,10
Murni motoric: 4, 6 ,11 ,12
Murni sensorik: 1,2,5,8
N.Fascialis N.7
a. Perkenalan diri ke pasien lalu tanyakan identitas pasien
b. KIE pasien
c. Pastikan pasien sadar, kooperatif
d. Pemeriksaan motorik: n.7 perifer: dahi sampe setengah, n.7 central:
bawah mata ke bawah
N.Trigeminus N.5
a. Perkenalan diri ke pasien lalu tanyakan identitas pasien
b. KIE pasien
c. Pastikan pasien sadar, kooperatif
d. Pemeriksaan Motorik: Pasien diminta untuk menggigit: m.
pterigoideus dan m. maseter. Menutup mulut:
m.masseter,m.temporalis, m.pterigoid med.ia. Gerak rahang bawah
& buka mulut: m.pterigoid lateralis.
e. Pemeriksaan Sensorik: Membedakan dengan kapas/bulu di usap-
usap di wajah.
1. Perifer(membedakan antar cabang/se sisi) : cabang mandibular,
mandibular, oftalmik
2. Central (membedakan antara kanan dan kiri): Di sekitar mulut
(pons). Tambah keluar (medula oblongata). onion skin (tebel bibir
kiri kanan) kalo akut maka bisa jadi tanda struk. Fartebr bacilar
syndrome.
3. Refleks cornea: dengan cara ujung kapas di sentuhkan ke kornea.
Lihat respon pasien.
N.Hipoglossus N.12
a. Perkenalan diri ke pasien lalu tanyakan identitas pasien
b. KIE pasien
c. Pastikan pasien sadar, kooperatif
d. Pemeriksaan:
1. Buka mulut. Dilihat keadaan bentuk lidah atau papilnya ada
atrofi atau tidak dilihat juga vasikulasinya dan tremornya
2. Lalu lidahnya dikeluarkan agar tau lidahnya lurus sambil kita
suruh matanya mengikuti benda. Yang dilihat adalah deviasi
lidah, sulcus hipoglosusnya mengarah kemana
3. Lalu kekuatan lidah: di pegang di pipi lalu lidahnya ke kiri dan
kanan dirasakan mana yang lebih kuat
N.Acessoris N.11
a. Perkenalan diri ke pasien lalu tanyakan identitas pasien
b. KIE pasien
c. Pastikan pasien sadar, kooperatif
d. Pemeriksaan:
1. m.trapezius : Mengangkat pundak lalu di tekan.
2. m. sternokleido: Noleh lalu di tahan.