A. Definisi
1. Pemeriksaan Tingkat Kesadaran (GCS)
GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu skala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran
pasien, (apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak) dengan menilai respon pasien
terhadap rangsangan yang diberikan.
2. Pemeriksaan TTV
Pemeriksaan tanda vital adalah merupakan suatu cara untuk mendektesi adanya perubahan
sistem tubuh.
a. Pernafasan
menghitung jumlah pernafasan ( inspirasi yang diikuti ekspresi selaman 1 menit.
b. Nadi
menghitung frekuensi denyut nadi ( loncatan aliran darah yang dapt teraba yang
terdapat di berbagai titik anggota tubuh melalui perabaan pada nadi, yang lazim
diperiksa atau diraba pada radialis.
c. Tekanan darah
melakukan pengukuran tekanan darah ( hasil dari curah jantung dan tekanan darah
perifer ) dengan menggunakan spygnomanometer dan sttoskop.
d. Suhu
mengukur suhu tubuh dengan mengguanakan termometer yang di pasangkan di mulut,
aksila dan rektal.
3. Pemeriksaan Head To Toe
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki pada setiap
system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan memungkinkan
perawat untuk mebuat penilaian klinis.
B. Tujuan
1. Pemeriksaan Tingkat Kesadaran
Untuk mengetahui tingkat kesadaran dan status mental pada pasien.
2. Pemeriksaan TTV
1) Pernafasan
a) Mengetahui kesdaan umum pasien
b) Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam rentan 1 menit
c) Mengikuti perkembangan penyakit
d) Membantu menegakkan diagnosis
2) Nadi
a) Mengetahui denyut nadi selama rentan waktu 1 menit
b) Mengetahui keadaan umum pasien
c) Mengetahui intgritas sistem kardiovaskulr
d) Mengukuti perjalanan penyakit
3) Suhu
a) Mengetahui suhu tubuh pasien untuk menentukan tindakan keperawatan
b) Membantu menegakkan diagnosis
4) Tekanan darah
a) Mengetahui keadaan hemodinamik pasien
b) Mengetahui keadaan kesehatan pasien secara menyeluruh
3. Pemeriksaan Head To Toe
1) Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien.
2) Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam
riwayat keperawatan.
3) Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan.
4) Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan
penatalaksanaan.
5) Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.
2) Respon Verbal
5 Orientasi baik (Nama, waktu dan tempat)
4 Bingung
3 Kata-kata tidak jelas
2 Bergumam / bunyi tidak jelas
1 Tidak berespon
3) Respon Motorik
6 Mengikuti perintah verbal
5 Dapat melokasi nyeri (sternum atau musculus trapezius)
4 Fleksi menarik (menjauh dari lokasi nyeri/tidak mampu menunjukkan
lokasi nyeri)
3 Fleksi abnormal (bahu adduksi, fleksi dan pronasi lengan bawah, fleksi
pergelangan tangan dan tinju mengepal jika diberi rangsangan
nyeri)
2 Ekstensi abnormal (bahu adduksi dan rotasi interna, ekstensi lengan
bawah, fleksi pergelangan tangan dan tinju mengepal jika diberi
rangsangan nyeri)
1 Tidak berespon
2) Perempuan
Amati sekret (normal, jernih tidak gatak dan berbau)
Lochea rubra sampai 3 pp
Loche alba 9 hari kemudian
c. Anus
Kaki menempel pada perut / dada :
Ada tidaknya hemoroid, fissura. Fistula.
TOTAL
Keterangan :
1 : Melihat
2 : Dibantu Sepenuhnya
3 : Dibantu Sebagian
4 : Dilakukan Dengan Sempurna
Penilaian
Jumlah Nilai
Pemeriksaan Fisik: ────────── x 100% = ─────
Jumlah Item
(………………………..)